Kategori
Teknologi Kripto

Apa Itu Epoch dalam Cryptocurrency?

Reading Time: 4 minutes

Dalam dunia crypto yang dinamis, pemahaman mendalam tentang mekanisme yang mendukung jaringan blockchain menjadi esensial. Salah satu konsep yang sering terabaikan namun memiliki peran penting dalam blockchain adalah epoch. Dalam artikel berikut, kita akan menggali lebih dalam apa itu epoch, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa ini penting bagi investor maupun pengembang crypto.

Ringkasan Artikel

  • ⏰ Epoch berfungsi sebagai periode waktu yang menandai peristiwa tertentu dalam jaringan blockchain, seperti penciptaan blok.
  • 🚨 Penggunaan Epoch juga berfungsi melindungi data di blockchain dari manipulasi oleh aktor jahat dan membantu proses data dengan lebih cepat dan efisien.
  • ⏳ Durasi epoch dapat berbeda-beda untuk setiap blockchain, misalnya, Bitcoin memiliki epoch selama 10 menit, Ethereum hanya 12 detik, dan Cardano bisa berlangsung selama lima hari.
  • ✍🏻 Cardano (ADA) adalah salah satu blockchain berbasis proof-of-stake yang menggunakan konsep epoch secara intensif dalam operasionalnya.

Apa Itu Epoch?

Dalam cryptocurrency, epoch adalah periode waktu yang digunakan dalam protokol atau jaringan blockchain yang menjadi penanda sebuah peristiwa tertentu dalam jaringan blockchain. Peristiwa tersebut salah satunya adalah penciptaan blok dan penambahan blok baru ke dalam blockchain. Epoch juga digunakan untuk menandai kapan hadiah insentif akan dibagikan. Hal ini biasa digunakan oleh blockchain yang menggunakan mekanisme konsensus proof-of-stake (PoS) untuk memvalidasi transaksi, misalnya Cardano (ADA), Solana (SOL), dan Tron (TRX).

Berapa Lama Epoch dalam Blockchain?

Durasi suatu epoch ditentukan oleh setiap blockchain. Dalam blockchain proof-of-work (PoW), periode epoch bergantung pada rentang waktu yang dibutuhkan node yang telah dipilih untuk menyelesaikan persamaan dan menambahkan blok baru ke dalam jaringan.

Durasi lainnya juga dipengaruhi oleh ukuran blockchain dan protokol konsensus. Kembali pada kasus PoW misalnya yang terkenal kita ambil contoh Bitcoin, di mana Bitcoin memiliki epoch yang berlangsung selama 10 menit. Contoh lain yaitu Ethereum punya durasi epoch lebih pendek yaitu 12 detik.

Bagaimana Cara Kerja Epoch?

Epoch terdiri dari beberapa slot yang didefinisikan sebagai unit terkecil dari blockchain yang berisi sebuah blok. Dalam setiap slot, jaringan dapat menominasikan sebuah node untuk bertindak layaknya pemimpin slot. Pemimpin slot kemudian membuat blok baru untuk menyimpan transaksi yang telah diverifikasi oleh peserta jaringan yang terpilih. Perlu diperhatikan bahwa setiap blockchain memiliki beragam peraturan tentang epoch.

Sumber: Cardano Forum

Salah satu contoh penggunaan epoch pada jaringan Cardano (ADA). Cardano adalah salah satu blockchain berbasis proof-of-stake terbesar di dunia. Cardano menggunakan Ouroboros Praos, protokol konsensus proof-of-stake (PoS) khusus yang membagi epoch jaringan menjadi slot lima hari. Epoch lima hari ini kemudian dibagi lagi menjadi blok 20 detik di mana setiap epoch lima hari terdiri dari 432.000 slot.

Pada awal setiap waktu epoch ADA, sebuah snapshot dibuat untuk menunjukkan bagaimana koin yang digunakan untuk staking pada epoch sebelumnya didistribusikan. Snapshot akan menentukan berapa banyak stake yang masuk ke sebuah kolam dan siapa yang akan menjadi pemimpin slot untuk menciptakan blok. Biaya tetap untuk menjalankan kolam stake Cardano berkisar 340 ADA per epoch.

Penggunaan Epoch dalam Cryptocurrency

Epoch memiliki banyak kegunaan dalam crypto, yang memainkan peranan penting dalam kehidupan blockchain, di antaranya:

1. Memberikan Pedoman Tanpa Otoritas Terpusat

Epoch bisa membantu blockchain menerapkan sebuah pedoman tanpa otoritas pusat dengan membimbing proses konsensus dengan melakukan penjadwalan sebuah tugas pada waktu yang tepat. Penjadwalan ini memungkinkan node-node yang ada dalam jaringan untuk bisa memproses transaksi secara cepat dan efisien untuk memaksimalkan kecepatan dan keamanan jaringan.

Sebagai contoh, saat melakukan verifikasi transaksi dan pembuatan blok baru. Node komputer dalam jaringan perlu mengenali transaksi yang valid dan segera menambahkannya ke blok. Dengan begitu, node perlu mengetahui waktu spesifik sebuah blok dibuat. Jika tidak, pencatatan blok transaksi dengan kerangka waktu yang berbeda dapat menyebabkan kesalahan dalam data blockchain.

2. Memastikan Semua Node Sepakat Dalam Pembuatan Blok

Peran epoch berikutnya adalah memastikan semua node jaringan sepakat kapan sebuah blok tertentu dibuat. Sering kali, saat pembuatan blok transaksi baru beberapa jaringan node sedang offline. Peran epoch di sini menjadi krusial karena epoch menggunakan rentang waktu yang tetap, sehingga node dapat dengan mudah memeriksa kapan sebuah blok atau kelompok blok dibuat, dan berapa banyak blok yang telah dibuat selama offline.

3. Mencegah dan Melindungi Data di Blockchain

Peran lain dari epoch dalam crypto adalah memberikan perlindungan jaringan dari aktor yang tidak bertanggung jawab yang ingin memanipulasi data yang disimpan di blockchain. Serangan ini bertujuan untuk mencuri dana yang tersimpan. Epoch membantu mencegah serangan tersebut dengan menyegel informasi di akhir setiap epoch. Masing-masing epoch hanya terdapat satu set validator yang aktif di jaringan pada waktu tertentu. Selain itu, epoch juga bisa mencegah ketidaksesuaian data yang disebabkan oleh forks. Ingin tahu lebih lanjut tentang Apa Arti Fork dalam Dunia Crypto? bisa ke artikel berikut.

4. Digunakan Dalam Staking

Epoch juga digunakan dalam staking untuk membantu menentukan kapan imbalan staking perlu dibayarkan kepada investor. Salah satu contohnya adalah Cardano yang memberikan hadiah staking setiap empat epoch.

Kesimpulan

Setelah mengetahui apa itu epoch dan bagaimana peran kuncinya dalam menghidupkan jaringan crypto, epoch menjadi satuan ukuran sangat bermanfaat khususnya bagi developer dan pengguna blockchain. Epoch menyediakan cara mudah untuk melakukan penjadwalan acara dan memproteksi dan mencegah jaringan dari berbagai serangan jahat, hingga menjaga peserta jaringan tetap pada pemahaman yang sama.

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *