Oktober menjadi bulan yang ditunggu-tunggu bagi investor crypto karena di bulan ini pasar crypto biasanya mencatatkan pertumbuhan positif. Meski begitu pada pekan awal Oktober, Bitcoin (BTC) justru gagal menembus Moving Average (MA) dan lanjut terkoreksi kembali. Akankah Oktober menjadi bulan baik untuk BTC? Simak analisisnya di bawah ini.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Ringkasan Artikel
- 📈 Ukuran PCE inti meningkat 0,1% dibandingkan bulan Juli dan menunjukkan pertumbuhan year-on-year (YoY) sebesar 3,9%.
- 👥 Lowongan pekerjaan di bulan Agustus meningkat menjadi 9,6 juta, tetapi klaim pengangguran awal pada akhir September naik sedikit menjadi 207.000. Perusahaan swasta menambahkan 89.000 pekerjaan pada September, tetapi pertumbuhan pekerjaan melambat sejak Januari 2021.
- 🚨 Pasar saham bereaksi negatif terhadap berbagai laporan ekonomi, investor khawatir The Fed akan meningkatkan suku bunga untuk menstabilkan inflasi dan ekonomi.
- ✍🏻 Harga BTC mengalami penurunan setelah ditolak di MA 200 hari pada titik harga US$28K, tetapi masih ada potensi kenaikan jika dapat menembus resistensi utama.
Analisis Makroekonomi
Personal Consumer Expenditure (PCE) & PCE inti
Pekan ini analisis makroekonomi diawali dengan mengulas data personal consumer expenditure (PCE) atau pengeluaran konsumsi pribadi di Amerika Serikat. PCE berfungsi sebagai ukuran komprehensif perubahan dalam pengeluaran pribadi domestik. Sementara PCE inti digunakan untuk menilai perubahan dalam konsumsi pribadi dengan mengesampingkan komponen makanan dan energi, sehingga menjadikannya metrik yang lebih stabil dibandingkan dengan PCE keseluruhan. Indeks Harga PCE, yang berasal dari data PCE, merupakan cara penting untuk menilai perubahan dalam pola pengeluaran konsumen dan inflasi.
Pada bulan Agustus lalu terjadi perlambatan inflasi sesuai data ukuran PCE inti yang biasanya diandalkan oleh Fed. Beberapa data inti PCE di antaranya:
- PCE inti meningkat sebesar 0,1% dibandingkan dengan Juli dan menunjukkan pertumbuhan year-on-year (YoY) sebesar 3,9%.
- Pertumbuhan PCE inti merupakan tingkat terendah yang dalam lebih dari dua tahun, meskipun masih melebihi target 2% yang diinginkan oleh Fed.
- Indeks harga PCE yang terbaru mengalami kenaikan month-to-month (MoM) sebesar 0,4% dan kenaikan tahunan sebesar 3,5%.
Pendapatan dan Pengeluaran Pribadi
Sejalan dengan data PCE yang mengalami kenaikan, baik pendapatan maupun pengeluaran pribadi bagi warga Amerika di bulan Agustus meningkat sesuai ekspektasi pasar sebesar 0,4%,.
Kenaikan pendapatan dan pengeluaran pribadi sebesar 0,4% dan ekspektasi inflasi konsumen yang tinggi berpotensi mempengaruhi the Fed untuk tetap mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang lama.
Sementara itu, menurut data dari Biro Analisis Ekonomi dalam Departemen Perdagangan, pendapatan pribadi nilainya meningkat sebesar $87,6 miliar dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Biro tersebut juga melaporkan bahwa, pendapatan pribadi dikurangi pajak pribadi saat ini naik sebesar $46,6 miliar, setara dengan 0,2%.
Lebih lanjut biro tersebut menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa kenaikan pendapatan pribadi dalam dolar saat ini untuk bulan Agustus didorong oleh peningkatan dalam kompensasi, pendapatan pribadi dari aset, pendapatan sewa, dan pendapatan pemilik. Namun, kenaikan ini sebagian diimbangi oleh penurunan dalam penerimaan transfer pribadi saat ini.
Neraca Perdagangan Barang AS
Berbeda dengan kenaikan yang dialami pendapatan pribadi, pada neraca perdagangan barang AS justru mengalami defisit sebesar 7,3% atau US$84,3 miliar. Penurunan ini diakibatkan oleh berkurangnya impor konsumen termasuk barang seperti iPhone baru.
Defisit perdagangan barang berdasarkan data biro sensus menunjukkan penurunan dari $90,9 miliar di bulan Juli. Selain itu, perkiraan awal dari inventaris grosir menunjukkan sedikit penurunan sebesar 0,1% pada bulan Agustus, sementara perkiraan awal menunjukkan kenaikan inventaris ritel sebesar 1,1% selama bulan yang sama.
Kepercayaan Konsumen Michigan
Meski neraca perdagangan mengalami defisit, dari hasil survei menunjukkan, indeks kepercayaan konsumen Universitas Michigan hanya mengalami penurunan sedikit dari 69.5 pada Agustus menjadi 68.1 pada September. Hasil survei ini menggambarkan kepercayaan konsumen AS relatif stabil.
Walaupun stabil masih terdapat berbagai kekhawatiran tentang arah ekonomi ke depan seperti, potensi penutupan pemerintah federal dan sengketa ketenagakerjaan di industri otomotif. Konsumen mengambil sikap untuk menahan diri dari membuat penilaian definitif tentang apakah telah terjadi perubahan signifikan dalam kondisi ekonomi dibandingkan dengan beberapa bulan terakhir.
S&P Global Service PMI & ISM Service PMI
Dari sisi sektor jasa, berdasarkan survei Purchasing Managers Index (PMI) terbaru dari Standard & Poor (S&P) Global dan Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa sektor jasa mencakup sekitar 80% dari Produk Domestik Bruto (PDB) AS, menunjukkan tanda-tanda kelemahan.
Pada bulan September, Services PMI dari S&P Global, sebuah ukuran apakah aktivitas di sektor jasa mengalami kontraksi turun menjadi 50,1. Nilai di bawah 50 menunjukkan aktivitas bisnis yang menurun.
Perubahan paling signifikan dalam beberapa bulan terakhir adalah penurunan permintaan untuk layanan konsumen, seperti perjalanan, pariwisata, dan rekreasi, disertai dengan penurunan aktivitas layanan keuangan.
Ini menandai bulan keempat berturut-turut pertumbuhan di sektor jasa melambat dan menjadi penurunan yang cukup mencolok dari puncak era pandemi di atas 70 pada Mei 2021, ketika pembukaan kembali setelah lockdown COVID-19 menyebabkan lonjakan aktivitas bisnis.
Survei terpisah dari institute supply management (ISM) menunjukkan bahwa sektor jasa terus berkembang untuk bulan kesembilan berturut-turut, meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan dengan Agustus. Indeks pembacaan menurun hampir satu poin persentase dari bulan sebelumnya.
S&P Global Manufacturing PMI & ISM Manufacturing PMI
Manufacturing PMI dari S&P Global meningkat dari 47,9 pada Agustus menjadi 49,8 pada September, meskipun tetap berada di wilayah kontraksi. Peningkatan ini terjadi setelah mencapai titik terendah 46,3 pada Juni. Indeks manufaktur ISM juga meningkat menjadi 49, dari 47,6 bulan sebelumnya. Ini juga telah melampaui ekspektasi pasar sebesar 47,8.
Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS)
Laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Selasa menunjukkan peningkatan jumlah lowongan pekerjaan di bulan Agustus. Pada bulan Agustus, ada 9,6 juta lowongan pekerjaan, melampaui total revisi sebesar 8,9 juta yang dicatat pada bulan Juli, di mana peningkatan ini melebihi ekspektasi.
Walaupun angkanya bagus, investor bereaksi dengan hati-hati terhadap angka-angka yang diperbarui ini, karena terdapat kekhawatiran pada angka-angka tersebut yang mungkin ditafsirkan oleh The Fed bahwa ekonomi masih beroperasi dengan kecepatan yang dianggap terlalu cepat, yang berpotensi memerlukan suku bunga tinggi untuk mengendalikannya.
ADP Employment Change
Perusahaan swasta menambahkan 89.000 pekerjaan pada bulan September. Meski ada penambahan, bulan September justru menunjukkan laju pertumbuhan lambat sejak Januari 2021.Perlambatan laju ini didorong oleh lembaga besar yang kehilangan sekitar 83.000 pekerjaan dan menghapus keuntungan yang pada bulan Agustus.
Klaim Pengangguran
Klaim awal untuk manfaat pengangguran pada 30 September berjumlah 207.000 atau meningkat sebanyak 2.000 dibandingkan periode sebelumnya. Angka tersebut berada di bawah perkiraan konsensus sebesar 210.000 yang dilaporkan oleh Dow Jones.
Klaim berkelanjutan relatif stabil di 1,664 juta, lebih rendah dari perkiraan FactSet sebesar 1,68 juta. Rata-rata bergerak empat minggu dari klaim menurun menjadi 208.750, turun sebanyak 2.500.
Setelah peluncuran laporan klaim pengangguran, pasar saham mengalami penurunan 100 poin dan hasil Treasury mengalami kenaikan 3 poin basis memberikan hasil 4,76%. Laporan tersebut datang pada titik kritis bagi ekonomi saat Fed mempertimbangkan masa depan kebijakan moneter. Pejabat bank sentral khawatir bahwa ketatnya pasar tenaga kerja yang berkelanjutan dapat memberikan tekanan ke atas pada inflasi, yang berpotensi memerlukan kenaikan suku bunga tambahan.
Analisis Harga BTC
Pekan lalu BTC ditolak di MA 200 hari pada titik harga US$28K. Akibatnya BTC terkoreksi kembali ke level US$27,5K yang sebelumnya telah ditembus. Namun, jika BTC berhasil melampaui garis resistensi ini, ada kemungkinan besar terjadinya kenaikan menuju US$30K atau bahkan lebih tinggi lagi.
Analisis On-Chain
- 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus menurun, mengindikasikan tekanan jual yang lebih rendah. Simpanan bersih di bursa lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 7 hari. Simpanan yang lebih tinggi dapat diartikan sebagai tekanan jual yang lebih tinggi.
- 💻 Penambang: Para penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun. Pendapatan penambang berada dalam kisaran moderat, dibandingkan dengan rata-rata satu tahun.
- ⛓️ On-Chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan keuntungan di tengah pasar bullish yang mengindikasikan puncak pasar. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata. Mereka memiliki motif untuk memegang koin mereka. Investor berada dalam fase kecemasan di mana mereka saat ini berada dalam kondisi keuntungan yang belum direalisasikan dalam jumlah sedang.
- 🏦 Derivatif: Trader posisi long sangat dominan dan bersedia membayar kepada trader posisi short. Sentimen beli sangat dominan di pasar derivatif. Lebih banyak order beli yang diisi oleh pengambil posisi. Ketika minat terbuka meningkat, hal ini mengindikasikan lebih banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren peningkatan minat terbuka dapat mendukung tren harga yang sedang berlangsung saat ini.
- 🔀 Indikator Teknikal: Relative Strength Index (RSI) menunjukkan kondisi netral. Stochastic menunjukkan kondisi netral di mana harga saat ini berada di lokasi moderat antara kisaran tertinggi-terendah dalam 2 minggu terakhir.
Berita Seputar Altcoins
- XRP Menguat Setelah Tawaran Banding SEC Ditolak. XRP mengalami lonjakan 5%, mencapai $ 0,53, setelah keputusan hakim federal AS yang menolak permintaan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) untuk mengajukan banding atas sebagian kerugian dalam kasusnya melawan Ripple. Kenaikan token ini semakin didukung oleh pengumuman Ripple bahwa anak perusahaannya di Singapura, Ripple Markets APAC, telah memperoleh lisensi untuk beroperasi di negara negara tersebut. Terlepas dari kemunduran ini, SEC masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas kasus ini setelah persidangan yang dijadwalkan pada bulan April.
Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir
- Persetujuan ETF Bitcoin Secara Serentak Diharapkan oleh Pakar Industri. Martin Bednall, CEO Jacobi Asset Management dan mantan direktur pelaksana di BlackRock, mengantisipasi bahwa Securities and Exchange Commission (SEC) akan menyetujui semua aplikasi dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin secara bersamaan untuk mencegah “keuntungan penggerak pertama”. Sentimen ini dicerminkan oleh Steven Schoenfeld, CEO di MarketVector Indexes milik VanEck, yang percaya bahwa persetujuan tersebut mungkin akan datang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Kedua pakar ini menegaskan bahwa keputusan tersebut akan sangat menguntungkan pasar crypto.
- Pengembang FriendTech menghasilkan hampir $20 juta. Sejak diluncurkan pada bulan Agustus, FriendTech, protokol sosial yang memungkinkan pengguna membeli atau menjual token profil influencer (disebut “keys”) yang menggunakan ETH di jaringan Base, telah mengumpulkan sekitar $20 juta pendapatan. Dengan pendapatan tersebut FriendTech berada di peringkat teratas sebagai aplikasi penghasil pendapatan teratas di Base dan terbesar kedua di seluruh domain crypto berdasarkan data DeFiLlama. Platform ini sedang menuju pendapatan tahunan sebesar $180 juta. FriendTech sendiri telah mengumpulkan hampir $40 juta dalam bentuk biaya pengguna, dengan 10% dari volume perdagangan token sosial dikenakan pajak. Biaya ini kemudian dibagi rata antara tim proyek sebagai pendapatan dan pengguna yang kuncinya diperdagangkan.
- Brasil Luncurkan Kartu Identitas Nasional Berbasis Blockchain di Tiga Negara Bagian. Brasil memulai program identitas nasional yang didukung oleh teknologi blockchain, dengan Rio de Janeiro, Goiás, dan Paraná menjadi negara bagian pertama yang menerapkan dokumen identifikasi berbasis blockchain. Alexandre Amorim, Presiden Serpro, menekankan pentingnya blockchain dalam memastikan perlindungan data dan pencegahan penipuan, menyatakan bahwa platform blockchain b-Cadastros meningkatkan keamanan dan keandalan proyek Kartu Identitas Nasional.
Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir
Aset Crypto dengan Performa Terbaik
- Avalanche (AVAX) +21.01%
- Render (RNDR) +18.58
- Solana (SOL) +17.07%
- Polygon (MATIC) +9.29%
Aset Crypto dengan Performa Terburuk
- ApeCoin (APE) -11.56%
- THORChain (RUNE) -10.17%
- Curve DAO (CRV) -9.12%
- Rocket Pool (RPL) -7.02%
Referensi
- Yogita Khatri, SEC likely to approve all spot bitcoin ETFs at once, says former BlackRock executive, theblock, diakses pada 7 Oktober 2023.
- Brian McGleenon, XRP leads crypto rally after SEC’s appeal bid is rejected, theblock, diakses pada 7 Oktober 2023.
- Vishal Chawla, FriendTech developers rake in nearly $20 million since August launch, theblock, diakses pada 7 Oktober 2023.
- Ana Paula Pereira, Brazil rolls out blockchain-based digital ID, Cointelegraph, diakses pada 7 Oktober 2023.