Bitcoin halving adalah peristiwa terbesar dan paling ditunggu di industri kripto. Kejadian empat tahun sekali ini merupakan bagian dari sistem yang dirancang Satoshi Nakamoto saat membuat Bitcoin. Sekarang, halving Bitcoin adalah katalis terbesar yang memicu apresiasi harga bagi semua aset kripto. Lalu, bagaimana halving mempengaruhi pergerakan harga BTC dan altcoin? Apa yang terjadi sebelum dan sesudah halving? Artikel ini akan membahas pergerakan BTC dan altcoin pada saat halving.
Ringkasan Artikel
- ⛏️ Bitcoin halving adalah pemotongan imbalan bagi penambang Bitcoin yang terjadi setiap empat tahun sekali, dengan tujuan membatasi pasokan BTC.
- 📈 Secara historis, halving selalu menjadi katalis positif bagi harga Bitcoin, namun diikuti oleh pola koreksi dalam jangka pendek sebelum dan sesaat peristiwa tersebut.
- ⚖️ Sejarah pergerakan harga Bitcoin pasca halving menunjukkan dua skenari: koreksi besar sebelum lonjakan harga pada tahun 2016 dan periode konsolidasi/sideways sebelum lonjakan pada tahun 2020.
- ⚠️ Pasar altcoin juga mengalami performa terbaik pasca halving Bitcoin. Namun, altcoin mengalami koreksi lebih tajam dibandingkan Bitcoin, dengan koreksi yang bisa mencapai 30-50% dalam waktu singkat.
Apa itu Bitcoin Halving?
Bitcoin halving adalah pemotongan imbalan (block reward) BTC bagi penambang Bitcoin sebanyak setengahnya. Saat ini, imbalan BTC bagi penambang adalah 6,25 BTC. Imbalan tersebut akan dipotong menjadi 3,125 BTC pada halving April nanti. Peristiwa halving terjadi setiap 210,000 blok atau sekitar empat tahun sekali.
Secara historis, halving selalu menjadi katalis positif bagi harga BTC. Pergerakan parabola BTC selalu terjadi setelah halving yang kemudian diikuti oleh pasar altcoin. Sejauh ini, halving telah terjadi sebanyak tiga kali sejak 2009 dan terakhir terjadi pada 11 Mei 2020. Bitcoin halving 2024 akan terjadi pada 22 April 2024.
Mengapa Halving Selalu Menjadi Katalis Besar untuk BTC?
Halving bertujuan membatasi pasokan dan memperlambat kecepatan suplai baru masuk ke pasar (shingga menurunkan inflasi BTC). Satoshi Nakamoto mendesain BTC sebagai mata uang terbatas dengan tingkat inflasi yang terus menurun. Pada halving selanjutnya, BTC yang masuk ke pasar akan berkurang dari 900 menjadi 450 BTC per hari.
Mengikuti prinsip ekonomi, barang yang semakin langka, maka nilainya akan semakin berharga, terutama jika permintaannya tetap tinggi. Konsep kelangkaan menjadi salah satu alasan Satoshi menerapkan halving. Selain itu, BTC berada dalam posisi krusial karena ETF membuka permintaan masif dari sisi investor institusi.
Saat ini (14 April), kita memiliki 5 hari sebelum halving selanjutnya. Seperti pada gambar di atas, Bitcoin sedang dalam uptrend sejak pengumuman ETF pada Januari 2024. Namun, BTC sedang berada mengalami koreksi sejak pertengahan April 2024, hanya beberapa hari sebelum halving.
Pergerakan Harga Bitcoin Menuju Halving
Halving selalu dilihat sebagai peristiwa paling bullish di kripto yang berdampak ke seluruh industri. Bahkan, halving menciptakan siklus 4 tahun yang sekarang kita ketahui. Di sisi lain, sejarah menunjukkan halving juga menjadi peristiwa sell-the-news dalam jangka pendek. Pada 2016 dan 2020, BTC mengalami koreksi sekitar sebulan sebelum halving.
Seperti pada grafik (dari @rektcapital), BTC mengalami koreksi sekitar -20% saat halving 2020 dan -40% pada 2016. Saat ini, BTC sedang mengalami koreksi -15% (14 April) dari harga tertinggi setelah berbalik dari koreksi -20% pada 13 April 2024.
Dengan halving yang tinggal 5 hari lagi, apakah kita akan mengalami koreksi singkat seperti pada 2020 atau koreksi lebih dalam dan lebih lama seperti di 2016? Situasi saat ini menunjukkan koreksi BTC lebih mirip dengan kondisi sebelum halving 2020. Terlebih lagi arus aliran dana dari ETF BTC seharusnya menciptakan permintaan beli yang lebih stabil bagi BTC.
Pergerakan Harga Bitcoin Pasca Halving
Pergerakan harga BTC pada halving 2016 dan 2020 memberikan gambaran dua skenario yang mungkin terjadi. Di 2016, BTC mengalami koreksi dalam hingga -40% yang terjadi sebulan setelah halving. Namun, setelah itu Bitcoin mengalami pergerakan parabola signifikan dari $600 hingga $20.000 pada akhir 2017. Halving BTC pada 2020 memberikan cerita berbeda karena BTC bergerak sideways selama 2,5 bulan sebelum memulai pergerakan parabola di 2021.
Seperti pada gambar di atas, kenaikan terbesar BTC terjadi pasca halving. Jangka waktu rata-rata Bitcoin mencapai harga tertinggi siklus bull market adalah 1,5 tahun. Gambar di atas juga menunjukkan bahwa setiap koreksi pasca halving hanya berlangsung sementara dan strategi buy the dip sepertinya sangat ideal sebelum 2025.
Maka dari itu, tahun 2025 menjadi sangat krusial. Banyak analis seperti @rektcapital berpendapat bahwa siklus bull market kali ini akan lebih singkat daripada sebelumnya. Salah satu tandanya adalah BTC mencapai ATH bahkan sebelum halving, sebuah peristiwa yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
Pasar Altcoin Pasca Halving
Pasar altcoin pasca halving. Sumber: @cryptogirlnova.
Layaknya Bitcoin, pasar altcoin juga mengalami performa terbaik pasca halving. Altseason terjadi disela-sela Bitcoin mengalami koreksi di tengah pergerakan harga yang mengalami parabola.
Pada 2020, pasar altcoin langsung mengalami kenaikan harga signifikan sejak halving dan tidak berhenti sampai Bitcoin stagnan di angka puncak. Situasi tersebut berbeda dengan 2016 di mana pasar altcoin mengalami akumulasi dan bergerak sideways selama beberapa bulan.
Lalu, bagaimana dengan 2024? Kita bisa melihat pergerakan Bitcoin sebagai referensi. Saat ini (14 April), pergerakan dan koreksi yang dialami BTC sangat mirip dengan tahun 2020. Lebih lanjut lagi, BTC sudah menembus ATH sebelumnya ($69.000) yang menunjukkan siklus bull market sudah dimulai. Jadi, secara teori pergerakan altcoin pun akan lebih mirip dengan apa yang terjadi di 2020.
Kamu perlu memperhatikan bahwa koreksi pasar altcoin akan selalu lebih tajam dibanding BTC. Selama seminggu terakhir (7-14 April 2024), Bitcoin mengalami koreksi sekitar 10% namun banyak altcoin yang turun 30-50%. Bahkan, beberapa altcoin seperti AVAX, APT, dan INJ sudah turun di bawah harga 1 Januari 2024.
Kesimpulan
Peristiwa Bitcoin Halving menjadi katalis besar bagi pasar kripto secara keseluruhan. Halving bertujuan untuk mengurangi pasokan dan memperlambat laju masuknya Bitcoin baru ke pasar, yang sejalan dengan konsep kelangkaan yang membuatnya semakin bernilai. Meskipun secara historis halving selalu diikuti oleh kenaikan harga Bitcoin, terdapat pola koreksi dalam jangka pendek sebelum dan sesudah peristiwa tersebut. Pergerakan harga Bitcoin pasca halving sebelumnya menunjukkan dua skenario yang berbeda. Pada tahun 2016, terdapat koreksi sebelum mengalami kenaikan signifikan sementara tahun 2020 mengalami periode konsolidasi sebelum memulai lonjakan harga. Sementara itu, altcoin akan mengalami koreksi lebih tajam dibanding Bitcoin namun mengalami apresiasi harga yang signifikan.
Referensi
- Marcin Miłosierny, “Introduction to Bitcoin Halving for Directional Traders”, Glassnode, diakses pada 2 April 2024.
- @rektcapital, “#BTC 4 Phases of The Bitcoin Halving 1. Pre-Halving Rally Approximately 30 days remain until the Bitcoin Halving in April 2024”, X, diakses pada 3 April 2024.
- @rektcapital, “#BTC The Bitcoin Pre-Halving Retrace Bitcoin is officially in the “Danger Zone” (orange) where historical Pre-Halving Retraces”, X, diakses pada 3 April 2024.
- @cryptogirlnova, “1/18 What happens to altcoins after the Bitcoin halving takes place? A thread”, X, diakses pada 4 April 2024.