Bitcoin (BTC) merespons hasil Federal Open Market Committee (FOMC) yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pekan lalu dengan turun harga sampai ke $66 ribu. Padahal, pasar crypto sebelumnya berharap The Fed menepati janjinya untuk menurunkan suku bunga yang bisa mendorong kenaikan pada pasar crypto secara keseluruhan. Lantas, bagaimana investor crypto menyikapi keputusan suku bunga yang stabil ini? Simak analisis lengkapnya di bawah ini.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Ringkasan Artikel
- ⚠️ BTC menguji Exponential Moving Average (EMA) 55 hari sebagai level support. Gagal dipertahankan, harga bisa jatuh ke $64,000. Selain itu, BTC perlu menembus resistance di $68,500.
- 📅 The Federal Reserve (FED) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dan memperkirakan hanya satu kali penurunan suku bunga sebelum akhir tahun 2024.
- 📈 Pada bulan Mei, perekonomian Amerika Serikat (AS) naik sebanyak 272.000 lapangan kerja dengan tingkat pengangguran naik tipis hingga 4%.
Analisis Makroekonomi
The Fed Hati-Hati Dalam Keputusan Suku Bunga
Setelah agresif menaikkan suku bunga dari tahun 2022 sampai Juli 2023 hingga 5,3% yang menjadi puncak tertinggi dalam 23 tahun terakhir, di tahun 2024 The Fed cenderung sangat hati-hati dalam mengambil keputusan untuk mengatasi inflasi yang tinggi. Pada pertemuan di bulan Juni, pejabat The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga saat ini. Dari hasil meeting Juni ini diperkirakan hanya akan ada satu kali penurunan sebelum akhir tahun 2024 menjadi 5,1%.
Sebelumnya the Fed ingin mengantisipasi penurunan suku bunga sebanyak tiga kali di tahun 2024, namun keputusan itu direvisi seiring dengan kenaikan harga yang terus-menerus terjadi di awal tahun sehingga memaksa dilakukannya penilaian ulang dan lahirlah keputusan untuk menunda jadwal penurunan suku bunga. Ketua Fed Jerome Powell menekankan perlunya “kepercayaan yang lebih besar” terhadap inflasi yang bergerak menuju target 2% sebelum menurunkan suku bunga. Sikap hati-hati ini tercermin dalam proyeksi terbaru perekonomian The Fed, yang kini mengantisipasi inflasi secara keseluruhan pada akhir tahun sebesar 2,6%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Powell mengakui perkembangan positif dalam data inflasi baru-baru ini dan menyatakan harapan akan berlanjutnya angka positif tersebut. Meskipun prospek perekonomian masih mengkhawatirkan, proyeksi The Fed juga menyoroti beberapa aspek positif, seperti antisipasi penurunan suku bunga pada tahun 2025 dan ekspektasi bahwa pertumbuhan akan bertahan dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi pada tahun ini.
Indikator Ekonomi Lainnya
- Tingkat pengangguran: Di bulan Mei, tingkat pengangguran AS naik 4% di tengah peningkatan ekonomi yang mendorong naiknya lapangan kerja sebesar 272.000. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan tipis dari penduduk yang aktif mencari pekerjaan yang sebelumnya berada di angka 3,9% pada bulan April. Peningkatan tipis dalam tingkat pengangguran menyiratkan pendekatan hati-hati dari pengusaha terhadap pekerja baru. Meskipun ada peningkatan, tingkat pengangguran saat ini masih di bawah median bulanan 10 tahun sebesar 4,3%.
- Tingkat Inflasi Inti: Inflasi di AS pada Mei 2024 ini mengalami penurunan selama dua bulan berturut-turut yang mengindikasikan bahwa lonjakan harga dari awal tahun ini diperkirakan akan berkurang. Jika tren ini terus berlanjut, kemungkinan dapat menjadi pertimbangan The Fed untuk menurunkan suku bunga acuannya. Indeks Harga Konsumen Inti (IHK) yang tidak termasuk biaya pangan dan energi yang bergejolak meningkat 0,2% dari bulan April hingga Mei yang menurut data pemerintah AS, ini merupakan penurunan dari kenaikan 0,3% yang diamati pada bulan sebelumnya dan merupakan kenaikan bulanan terkecil sejak bulan Oktober.
- Tingkat inflasi: Biro Statistik Tenaga Kerja AS meluncurkan data indeks harga konsumen (IHK) bulan Mei sebelum komite kebijakan The Fed mengumumkan keputusan suku bunga jangka pendek. Pada bulan tersebut, tingkat inflasi yang disesuaikan secara musiman tetap datar. Sedangkan tingkat inflasi tahunan sedikit turun menjadi 3,3%. Inflasi yang mencerminkan kenaikan harga secara keseluruhan secara terus-menerus, secara konsisten melampaui median 10 tahun sebesar 2,1% selama lebih dari tiga tahun. The Fed menargetkan tingkat inflasi sebesar 2%, mengingat tingkat ini “rendah dan stabil” untuk memungkinkan masyarakat Amerika membuat pilihan yang tepat dalam menabung, meminjam, dan berinvestasi.
Analisis Harga BTC
BTC setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal atau FOMC yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga yang sebelumnya ingin diturunkan hingga tiga kali, malah direvisi menjadi hanya satu kali sebelum akhir tahun, membuat BTC jatuh ke titik terendah sejak 20 Mei 2024 dan sempat diperdagangkan pada harga $67,566 pada Kamis (13/6).
Keputusan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil ini dapat berdampak juga pada stabilnya aliran dana masuk ETF, karena investor menunggu panduan yang lebih pasti mengenai kebijakan Fed di masa depan. ETF Spot BTC diperkirakan masih terus positif dengan arus masuk yang konsisten, namun bisa jadi arusnya cenderung lambat dibandingkan jika penurunan suku bunga terjadi.
Di samping itu, peluncuran ETF spot Ether dapat menarik minat yang besar sehingga mendorong investasi yang lebih terdiversifikasi pada ETF BTC dan ETH. Data IHK terbaru yang dirilis Rabu (12/6) secara singkat mendorong BTC di atas $69,000. Namun setelah itu terjadi koreksi ke harga $67,000. Meskipun ada penurunan, investor ritel telah mempertahankan posisi net long pada BTC untuk mengantisipasi kenaikan harga.
BTC sedang menguji EMA 55 hari sebagai level support. Jika support ini gagal dipertahankan, kemungkinan harga bisa turun lebih jauh ke sekitar $64,000. Pada sisi positifnya, BTC perlu menembus resistance di $68,500 untuk melanjutkan pergerakan harga ke atas.
Analisis On-Chain
- 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus menurun menunjukkan tekanan jual yang rendah. Simpanan bersih di bursa lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 7 hari. Simpanan yang lebih tinggi dapat diartikan sebagai tekanan jual yang lebih tinggi.
- 💻 Penambang: Para penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun. Pendapatan penambang berada dalam kisaran moderat, dibandingkan dengan rata-rata satu tahun.
- ⛓️ On-Chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan keuntungan. Di tengah pasar bullish, hal ini dapat mengindikasikan puncak pasar. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata, mereka memiliki motif untuk memegang koin mereka. Investor berada dalam fase keyakinan di mana mereka saat ini berada dalam kondisi keuntungan yang belum direalisasi.
- 🏦 Derivatif: Trader posisi long sangat dominan dan bersedia membayar kepada trader posisi short. Sentimen beli sangat dominan di pasar derivatif. Lebih banyak order beli yang diisi oleh pengambil posisi. Ketika Open Interest (OI) menurun mengindikasikan investor menutup posisi berjangka dan kemungkinan adanya pembalikan tren. Pembalikan tren ini dapat memicu terjadinya long atau short-squeeze disebabkan oleh pergerakan harga tiba-tiba.
- 🔀 Indikator Teknikal: RSI menunjukkan kondisi netral. Stochastic mengindikasikan kondisi netral dengan harga saat ini berada di lokasi moderat di antara kisaran tertinggi dan terendah dalam dua minggu terakhir.
Berita Seputar Altcoins
- Ketua SEC AS Gary Gensler Sebut Potensi Persetujuan ETF Spot Ether pada Akhir Musim Panas. Ketua SEC Gary Gensler menyarankan kepada anggota parlemen bahwa persetujuan akhir untuk pencatatan dan perdagangan saham ETF spot Ether (ETH) dapat terjadi dalam tiga bulan ke depan. Meskipun SEC sebelumnya telah menyetujui pengajuan 19b-4 dari delapan perusahaan, persetujuan S-1 diperlukan sebelum ETF dapat diperdagangkan di bursa AS. Sementara beberapa analis, seperti Eric Balchunas dari Bloomberg, memperkirakan produk Ether bisa diluncurkan pada bulan Juli.
Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir
- AllianceBernstein Prediksi Harga Bitcoin Capai $200,000. Firma investasi global AllianceBernstein memperkirakan harga Bitcoin akan mencapai $200,000 dalam setahun lebih karena didorong oleh pasokan yang terbatas dan ETF spot. Bernstein menyebutkan bahwa ETF spot Bitcoin akan mengelola aset senilai $190 miliar pada akhir 2025, dengan $53 miliar sudah terkumpul sejauh ini. Selain itu, firma ini menyoroti MicroStrategy yang memiliki 214,400 Bitcoin senilai sekitar $14.3 miliar, baru-baru ini mengumumkan akan menjual lebih banyak utang untuk membeli Bitcoin. Bernstein juga memperkirakan bahwa Bitcoin dapat mencapai $500,000 pada akhir 2029 dan $1,000,000 pada akhir 2033, dengan fase “breakout” dan “hype” yang diantisipasi akibat akumulasi inflows dari ETF spot.
Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir
Aset Crypto dengan Performa Terbaik
- Uniswap (UNI) +15,31%
- Notcoin (NOT) +14,61%
- Toncoin (TON) +12,60%
- Oasis Network (ROSE) +12,25%
Aset Crypto dengan Performa Terburuk
- Wormhole (W) -30,17%
- FLOKI (FLOKI) -27,28%
- Ordinals (ORDI) -23,40%
- Arweave (AR) -22,85%
Referensi
- Turner Wright, SEC chair sees spot Ether ETF S-1 approvals sometime in summer 2024, cointelegrapgh, diakses pada 16 Juni 2024.
- André Beganski, Bitcoin Price Will Hit $200,000 in 2025, MicroStrategy Will Outperform: Bernstein, decrypt, diakses pada 16 Juni 2024.