Pelaku pasar crypto menyambut bulan Oktober dengan penuh semangat. Pasalnya, bulan ini secara historis telah terbukti menjadi bulan terbaik BTC. Data memperlihatkan bahwa BTC berhasil mengalami rata-rata kenaikan hingga 21,08% pada bulan Oktober. Fenomena ini kemudian dikenal dengan nama Uptober. Lalu seperti apa potensi Uptober pada tahun ini? Apakah BTC akan kembali mencatatkan kinerja terbaiknya? Simak selengkapnya di artikel berikut.
Ringkasan Artikel
- 🔝 Uptober adalah fenomena tren bullish harga BTC sepanjang bulan Oktober di mana secara historis Oktober merupakan bulan terbaik bagi BTC.
- 📈 Secara rata-rata, BTC berhasil mencatatkan kenaikan harga sebesar 21,08% sepanjang bulan Oktober.
- 🚨 Ada empat katalis yang mungkin bisa memperkuat rally uptober: kebijakan moneter akomodatif, rilis data ekonomi yang positif, hasil pemilu AS, dan adopsi investor institusional.
Apa itu Uptober?
Uptober adalah fenomena tren yang selalu dinanti-nantikan oleh para trader dan investor crypto setiap tahunnya*.* Ia merupakan gabungan kata dari Up dan October. Fenomena Uptober menggambarkan tren bullish yang terjadi pada bulan Oktober. Bahkan, Oktober menjadi bulan paling bullish Bitcoin.
Ketika Uptober terjadi, BTC akan mengalami rally yang cukup signikan, yang kemudian diikuti oleh kenaikan harga altcoin lainnya. Berdasarkan data dari Coinglass, BTC mengalami kenaikan rata-rata sebesar 21,08% pada bulan Oktober dalam 13 tahun terakhir.
Semenjak diciptakan, BTC berhasil mencatatkan kinerja positif sebanyak 9 kali selama bulan Oktober. Kenaikan tertinggi terjadi pada Oktober 2017 di mana BTC berhasil menguat hingga 47,81%. Tercatat, Uptober tidak terjadi hanya pada tahun 2014 dan 2018 di mana BTC justru turun 12,95% dan 3,83%.
Secara historis ketika kinerja BTC pada September bisa berada di zona hijau, maka pada sisa tahun BTC akan mengalami rally bullish. Hal ini telah terjadi pada 2023, 2016, dan 2015.
Uptober menjadi spesial bukan hanya karena BTC mencatatkan kinerja terbaik sepanjang bulan. Ia juga turut menjadi faktor yang berperan penting mendorong pasar menuju bull run. Seiring halving Bitcoin menjadi penanda bull market, keberadaan Uptober semakin meningkatkan probabilitas terjadinya bull market tersebut.
Wajib! Persiapkan lima hal berikut untuk menyambut datangnya bull market.
Kondisi Bitcoin Menyambut Uptober 2024
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Uptober secara historis menjadi bulan terbaik untuk harga BTC. Tak pelak, banyak pelaku pasar yang mengekspektasikan hal serupa terjadi pada Oktober tahun ini. Namun, bagaimana realitanya? Seberapa besar kemungkinan harga BTC akan mengikuti tren historis tersebut?
Setelah sempat terseok-seok di rentang $53K-$60K pada awal September, BTC berhasil mengakhiri September dengan positif. Pasca The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 bps, BTC mendapatkan tenaga baru dan memulai rally. Bahkan, BTC sempat menembus level $66K pada 27 September.
Kondisi tersebut membuat BTC mencatatkan kenaikan 7,29% pada September. Kinerja tersebut merupakan catatan terbaik, apalagi secara historis September merupakan bulan terburuk bagi BTC. Tercatat, BTC berada di zona merah sebanyak delapan kali, terbanyak dibanding bulan lainnya.
Optimisme yang sempat meninggi ternyata tak bertahan lama. BTC justru melempem pada dua hari pertama di bulan Oktober. Saat artikel ini ditulis, BTC telah kembali ke area $61.000. Kondisi tersebut membuat kinerja BTC sepanjang Oktober 2024 mengalami koreksi 2,95%.
Mengambil rata-rata kinerja BTC selama Oktober yang sebesar 21,08%, maka dari level harga saat ini BTC akan bisa menuju level $74.000. Artinya Uptober bisa membawa BTC memecahkan level all-time-high. Kesempatan tersebut yang pada akhirnya membuat pelaku pasar antusias menanti terjadinya efek Uptober pada tahun ini.
Katalis Pendorong Uptober
Beberapa katalis berikut merupakan faktor yang bisa memperkuat terjadinya Uptober:
1. Kebijakan Moneter
Jerome Powell dalam pidato terakhirnya secara tersirat memberikan pesan bahwa pemangkasan agresif masih akan dilakukan pada sisa tahun ini. The Fed sendiri masih menyisikan dua rapat lagi pada tahun ini, yakni pada November dan Desember.
Sejauh ini, CME FedWatch, sebuah alat yang melacak kemungkinan perubahan dari target rate The Fed, memperkirakan kemungkinan pemangkasan 50 bps pada November hanya sebesar 36,3%. Jika optimisme terhadap kemungkinan pemangkasan 50 bps bisa meningkat, maka hal tersebut dapat menjadi katalis positif yang memperkuat rally lanjutan pasca Uptober.
Selain sikap The Fed, keputusan Bank of Japan juga sebaiknya menjadi perhatian. Pasca menaikkan suku bunganya pada Juli dan memicu terjadinya carry trade, kebijakan BoJ berikutnya akan krusial. Adapun, BoJ akan menggelar lagi rapatnya pada akhir Oktober. Hasil rapat tersebut diyakini akan punya efek penting karena memberikan petunjuk seperti apa sikap The Fed pada rapat November.
Sementara itu People’s Bank of China (PBOC) juga berencana menurunkan suku bunga acuan mereka sebelum 31 Oktober. Langkah yang diambil bank sentral China sebagai upaya untuk mendorong perbaikan pada permintaan properti di China.
Cari tahu mengapa penurunan suku bunga The Fed bisa berdampak positif ke pasar crypto di sini.
2. Ekonomi AS
Pada bulan Oktober, terdapat beberapa data ekonomi AS yang akan diumumkan. Sepanjang tahun ini, rilis data tersebut mempunyai korelasi yang cukup kuat dengan pergerakan BTC. Pasalnya, data seperti inflasi dan tenaga pekerja memiliki implikasi penting terhadap kebijakan yang diambil oleh The Fed pada November mendatang.
Jika data-data yang dirilis pada bulan Oktober memperlihatkan perbaikan dalam ekonomi dan daya beli AS, maka akan memperkuat sinyal pelonggaran kebijakan moneter pada rapat The Fed berikutnya. Namun, jika ternyata data cenderung stagnan, besar kemungkinan The Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga lagi. Kondisi ini bisa menghambat rally Uptober.
3. Pemilu AS
Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan digelar pada 5 November 2024. Perkembangan yang terjadi sepanjang Oktober menjadi krusial untuk melihat siapa yang nantinya akan terpilih. Jika melihat sikap dari masing-masing calon presiden, terpilihnya Donald Trump diyakini akan memberikan dampak yang positif terhadap pasar crypto.
Kendati begitu, secara mengejutkan Kamala Harris memberikan pernyataan bahwa ia akan mendukung industri crypto jika dirinya terpilih. Harris menyebut bahwa ia berencana memastikan AS tetap dominan pada sektor teknologi baru seperti blockchain, AI, dan quantum computing. Ia menambahkan bahwa sektor tersebut akan menjadi penentu pada abad berikutnya.
Pernyataan tersebut memperlihatkan sikap yang berbeda 180 derajat dari pemerintahan Joe Biden yang dianggap tidak ramah terhadap pasar crypto. Terlepas dari upaya Harris merangkul pemilih dari kalangan crypto, Trump dinilai masih menjadi kandidat yang paling pro terhadap crypto.
Namun, jika ternyata Harris yang terpilih sebagai presiden AS, banyak yang meyakini bahwa hal tersebut tidak akan sepenuhnya memberikan dampak buruk terhadap pasar crypto seiring dengan perubahan sikap Harris. Berdasarkan pasar pertaruhan Polymarket dan Drift Bet, saat ini posisi keduanya sama kuat, yakni 50% diprediksi akan terpilih menjadi presdien AS.
Pelajari lebih lanjut mengenai dampak dari pemilu AS terhadap pasar crypto melalui artikel berikut.
4. Permintaan Institusi
Setelah Bitcoin dan Ethereum ETF spot, baru-baru ini The US Securities and Exchange Commisions (SEC) telah menyetujui Bitcoin options milik BlackRock’s iShares Bitcoin Trust (IBIT) spot ETF.
Berdasarkan laporan terbaru CryptoQuant, disetujuinya Bitcoin option dapat meningkatkan likuiditas dan paritisipasi investor di pasar Bitcoin. Hal tersebut bisa berdampak pada semakin luasnya adopsi Bitcoin oleh investor institusional.
Menurut laporan CryptoQuant, adanya Options pada IBIT ETF dapat menjadi instirumen baru bagi investor untuk menghasilkan yield dari memiliki Bitcoin dengan menjual covered calls. Investor bisa menjual call options dan mengumpulkan premium, dengan demikian mereka bisa mendapatkan yield dari kepemilikan mereka dalam aturan main yang teregulasi.
Walaupun sudah mendapat persetujuan SEC, saat ini Options pada IBIT ETF masih menunggu persetujuan dari Options Clearing Corporation (OCC) dan Commodity Futures Trading Commision (CFTC). Jika disetuji, tambahan likuiditas dan permintaan dapat mendorong rally Uptober semakin kuat.
Katalis Penghambat Uptober
Mengawali Oktober, harga Bitcoin dan mayoritas altcoin justru berguguran, mengacaukan optimisme Uptober bagi sebagian orang. Serangan missile yang dilakukan Iran kepada Israel menjadi pemicu tren koreksi pada aset berisiko seiring dengan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah.
Jika ketegangan berlanjut pada waktu yang lama, tak menutup kemungkinan tren Uptober akan mendapatkan hambatan. Kondisi tersebut memicu investor ke dalam mode risk-off dan beralih ke aset safe haven seperti emas.
Berdasarkan riset dari Bitfinex, penghambat lainnya adalah meredanya agresivitas pembelian Bitcoin di pasar spot. Berdasarkan metrik Cumulative Volume Delta (CVD) terlihat bahwa terjadi kenaikan tajam sejak 6 September yang mengindikasikan agresivitas pembelian.
Namun, begitu mencapai level $66.000, metrik tersebut terlihat mulai mendatar dan kehilangan momentum. Hal tersebut memberi sinyal bahwa sedang terjadi penyeimbangan sementara antara pembeli dan penjual.
Masih dari laporan yang sama, pertanda lainnya adalah meningkatnya level open interest (OI) Bitcoin di pasar futures. Tercatat OI BTC menembus $35,3 miliar di mana OI yang melewati $35 miliar baru terjadi sebanyak enam kali. Secara historis, level tersebut diasosiasikan dengan local top, menimbulkan kekhawatiran bahwa pasar sedang mengalami “overheat”.
Kesimpulan
Oktober secara historis merupakan bulan terbaik bagi BTC sehingga membuatnya dikenal sebagai Uptober. Tercatat, BTC mencatatkan kinerja positif sebanyak sembilan kali selama bulan Oktober dengan rata-rata kenaikan sebesar 21,08%. Bahkan, jika bulan September BTC berada di zona hijau, maka ia tren bullish bisa akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
Saat ini, terdapat empat katalis utama yang dapat memperkuat laju uptober. Pertama, kebijakan moneter yang akomodatif dari bank sentral dunia. Kedua, rilis data ekonomi AS yang positif seiring hal tersebut akan berpengaruh terhadap kebijakan The Fed. Ketiga, hasil pemilu AS di mana kemenangan Donald Trump diyakini akan memberi dampak positif bagi pasar crypto. Keempat perluasan adopsi Bitcoin oleh investor institusional melalui disetujuinya Options pada Bitcoin ETF spot.
Beli Aset Crypto di Pintu
Tertarik berinvestasi pada aset crypto? Tenang saja, kamu bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Referensi
- William Suberg, New all-time high in ‘Uptober?’ 5 Things to know in Bitcoin this week, Coin Telegraph, diakses pada 1 Oktober 2024.
- Frederick Munawa, Is an ‘Uptober’ Bitcoin Price Rally Imminent? Unchained Crypto, diakses pada 1 Oktober 2024.
- Gino Matos, Bitcoin’s historic ‘Uptober’ trend faces challenges amid high futures interest, cooling spot buys, Crypto Slate, diakses pada 1 Oktober 2024.
- Bitfinex, Bitfinex Alpha: 30 September 2024, diakses pada 1 Oktober 2024.