Kategori
Trading Pemula

Perbedaan Trading CEX vs Dex vs Web3 Swap

Reading Time: 6 minutes

Industri crypto sudah berkembang sangat pesat sejak kelahirannya. Kini, pengguna bisa memilih ratusan pilihan untuk masuk ke dunia crypto. Investor crypto bisa memilih platform CEX yang paling mudah digunakan, DEX yang didesian khusus untuk pengguna crypto, dan Web3 Swap yang menggabungkan keduanya. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan dan membandingkan CEX vs DEX vs Swap.

Ringkasan Artikel

  • CEX (Centralized Exchange): Bursa pertukaran kripto yang dioperasikan oleh entitas tersentralisasi. CEX cepat dan aman tetapi pengguna harus mempercayai platform.
  • DEX (Decentralized Exchange): Bursa pertukaran kripto terdesentralisasi tanpa perantara, menawarkan privasi dan kebebasan. Pengguna bertanggung jawab atas keamanan transaksi, namun terdapat risiko token scam.
  • Crypto Swap: Pertukaran langsung antar aset kripto tanpa melalui fiat. Memudahkan pengguna baru dan seringkali terhubung dengan berbagai DEX untuk mendapatkan harga terbaik, dengan tingkat desentralisasi dan keamanan bergantung pada platform.

3 Jenis Pertukaran Aset di Crypto

Industri crypto sudah berkembang pesat sejak kehalirannya lebih dari 10 tahun lalu. Pada awalnya, pertukaran aset di crypto hanya bisa dilakukan secara peer-to-pee (P2P) antara dua pihak. Kini pengguna dan investor aset crypto pulang berbagai macam pilihan platform untuk membeli dan menjual aset crypto.

Tiga pilihan paling populer adalah bursa terpusat (CEX), bursa terdesentralisasi (DEX), dan crypto swap. Ketiganya memiliki kekurangan, kelebihan, dan tingkat keamanan serta desentralisasi yang berbeda.

1. Penukaran Aset di CEX

cex pintu pro web
Tampilan dari Pintu Pro versi Browser.

Centralized Exchange atau CEX adalah bursa pertukaran crypto tersentralisasi yang memanfaatkan sistem order book untuk memfasilitasi jual beli. CEX merupakan pihak penengah yang memastikan pengguna bisa menjual dan membeli aset kripto. Selain itu, CEX juga menjadi platform deposit serta penarikan kripto ke fiat dan sebaliknya.

CEX dikontrol dan dioperasikan oleh sebuah perusahaan yang biasanya harus mematuhi peraturan pemerintah tempatnya beroperasi. Pintu adalah contoh CEX di Indonesia. Sebagai pengguna, kamu harus melakukan KYC (verifikasi identitas) dan mengikuti berbagai peraturan lain dari pemerintah Indonesia. Menggunakan CEX juga artinya kamu percaya CEX tersebut.

Pertukaran aset kripto terbesars dilakukan via CEX. Dalam 24 jam terakhir (4 Oktober 2024), total volume transaksi dari 129 CEX adalah $59,17 miliar.

Contoh CEX: Pintu, OKX, ByBit, dan Binance.

2. Penukaran Aset di DEX

jupiter dex solana
Tampilan Jupiter, sebuah agregator DEX di Solana.

Decentralized Exchange atau DEX adalah bursa pertukaran crypto terdesentralisasi yang memfasilitasi pertukaran langsung antara penggunanya. DEX langsung terhubung ke blockchain sehingga tidak membutuhkan pihak perantara. Saat kamu menggunakan DEX, kamu diberikan kebebasan membeli aset yang ada di jaringan tersebut (misalnya Ethereum).

DEX memanfaatkan smart contract untuk memfasilitasi perdagangan aset kripto. Setiap DEX memiliki variasi masing-masing dari sistem AMM (Automated Market Marker). Jadi, semua transaksi melalui DEX sangat transaparan dan bisa langsung kamu lacak melalui situs seperti Etherscan, Solscan, dan sejenisnya.

Semua transaksi yang dilakukan melalui DEX sepenuhnya tanggung jawab setiap pengguna. Setiap pengguna juga harus mengerti cara kerja slippage, gas fee, dan memahami bahwa ada potensi token scam berbentuk honeypot atau rug pull. DEX tidak didesain untuk pemula yang baru mencoba aset crypto.

Saat ini (4 Oktober 2024), total volume transaksi DEX dalam 24 jam terakhir mencapai $6 miliar. Total volume transaksi DEX hanya 10% dari total perdagangan melalui CEX.

Contoh DEX: UniSwap, Raydium, dan PancakeSwap.

3. Penukaran Aset Melalui Crypto Swap

swap pintu web3 wallet
Tampilan fitur Swap Web3 Wallet Pintu.

Crypto Swap adalah istilah untuk pertukaran langsung antara dua aset kripto tanpa melalui perpindahan fiat-crypto. Swap biasanya terjadi secara terdesentralisasi karena pasti memanfaatkan sistem AMM dari satu atau beberapa DEX sekaligus.

Selain itu, Swap adalah metode pertukaran aset kripto yang didesain untuk pengguna yang baru terjun ke dunia Web3. Kita bisa melihat metode swap sebagai alternatif lebih mudah dari menggunakan DEX seperti UniSwap. Sekarang, berbagai CEX dan juga wallet crypto sudah memiliki fitur swap.

rabby wallet crypto swap
Tampilan fitur Swap di Rabby Wallet.

Melalui swap, kamu tidak perlu membandingkan biaya transaksi dari berbagai DEX. Platform swap biasanya secara otomatis membandingkan dan memilih harga terbaik untuk setiap transaksi. Hal tersebut membuat swap sangat ideal bagi pengguna pemula dan trader yang sering menggunakan DEX.

Contoh platform yang menawarkan swap: Web3 Wallet Pintu, OKX Wallet, MetaMask, DeFiLlama, dan Rabby.

Perbandingan CEX vs. DEX vs. Swap

AspekCEXDEXSwap
Tingkat DesentralisasiTidak ada karena dibuat oleh entitas teresentralisasi dan membutuhkan verifikasi identitas.Tinggi karena pengguna melakukan transaksi secara terdesentralisasi tanpa melakukan verifikasi identitas.Sedang sampai tinggi bergantung pada penyedia fitur swap.
KecepatanSangat Cepat.Bergantung pada kecepatan blockchain.Bergantung pada kecepatan blockchain.
KeamananKeamanan dijamin oleh CEX.DEX keamanannya bergantung pada protokol dan pengguna.Keamanan bergantung pada protokol dan pengguna.
Biaya TransaksiCEX akan mengenakan biaya tambahan tergantung kebijakannya.Tidak ada biaya tambahan selain gas fee blockchain.Biaya tambahan bergantung pada penyedia fitur.
RisikoRendah karena dijamin oleh CEX.Risiko memilih token scam.Risiko memilih token scam.

Tingkat Desentralisasi

Desentralisasi seringkali dikaitkan dengan transaparansi dan keamanan. Dalam aspek ini, transaksi DEX dan swap pasti lebih baik dibanding CEX karena semua transaksi bisa kita lacak. Privasi juga menjadi kelebihan swap dan DEX **karena tidak membutuhkan verifikasi identitas. Meskipun begitu, swap yang disediakan oleh CEX tetap memerlukan verifikasi identitas.

Kecepatan

Kecepatan adalah kelebihan CEX paling utama dibanding platform terdesentralisasi seperti DEX dan swap. Aktivitas jual dan beli melalui DEX dan swap sangat bergantung pada kecepatan blockchain dan protokol yang digunakan.

Contohnya, pengalaman membeli token di Solana dan Ethereum akan sangat berbeda karena selisih kecepatan di antara keduanya. Jika kita membandingkan kecepatan transaksi di CEX dan blockchain seperti Solana, perbedaannya tidak terlalu jauh.

Keamanan

Platform CEX keamanannya dijamin oleh setiap perusahaan yang membuatnya dan juga dilindungi oleh kebijakan negara terkait aset kripto. Sementara itu, keamanan DEX dan swap berhubungan langsung dengan blockchain dan protokol. Maka dari itu, pastikan kamu memilih DEX dan platform swap yang keamanannya sudah teruji.

Fitur keamanan swap Pintu Web3 berbeda dengan kebanyakan wallet terdesentralisasi seperti MetaMask. Web3 wallet Pintu dilengkapi dengan metode keamanan MPC. Selain itu, fitur swap Web3 wallet Pintu dibuat dengan kerja sama bersama proyek crypto terpercaya seperti Jupiter.

Biaya Transaksi

Kebanyakan CEX memiliki biaya transaksi tambahan tergantung kepada kebijakan platform dan juga negara. Misalnya, pemerintah Indonesia mengenakan pajak 0,1% dari setiap transaksi. Sebaliknya, transaksi DEX hanya mengenakan biaya transaksi gas fee dari blockchain. Transaksi di DEX tidak akan dikenakan biaya tambahan. Sementara itu, biaya transaksi tambahan dari crypto swap akan bergantung pada setiap platform.

Risiko

Risiko dalam bertransaksi CEX berkaitan dengan pencurian data atau pun keamanan dari platform tersebut. Sementara itu, DEX dan swap menyerahkan masalah keamanan sepenuhnya kepada setiap pengguna.

Salah satu risiko terbesar dalam bertransaksi lewat DEX dan swap adalah membeli token scam dengan potensi rug pull atau honeypot. Maka dari itu, pengguna harus selalu mengecek token yang akan mereka beli atau jual melalui banyak situs seperti Bubble Maps, Rugcheck, atau Token Sniffer.

Kesimpulan

Ketiga jenis pertukaran kripto (CEX, DEX, dan Swap) memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. CEX unggul dalam kecepatan dan keamanan yang terjamin, sementara DEX dan Swap menawarkan desentralisasi yang lebih tinggi dan privasi lebih baik. Namun, baik DEX maupun Swap memerlukan pengetahuan lebih mendalam mengenai risiko transaksi, terutama terkait token scam. Pemilihan platform yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, baik dari sisi keamanan, kecepatan, maupun desentralisasi.

Menggunakan Web3 Swap Pintu

Pintu sudah meluncurkan Web3 Wallet yang bisa kamu gunakan langsung di aplikasi Pintu, lho. Dengan Pintu Web3 Wallet, kamu tidak hanya bisa mengirim, menerima dan menyimpan aset crypto, tapi juga bisa mengakses berbagai dApps seperti Jupiter, UniSwap, Blur, dan lain-lain.

Pintu Web3 Wallet mendukung multi-chain network seperti Ethereum, BNB Smart Chain, Solana dan lain-lain. Kamu bisa langsung berinteraksi dengan aplikasi crypto di berbagai jaringan blockchain hanya dengan satu wallet.

Dengan Web3 Wallet, kamu bisa mencari keuntungan dengan menggunakan DeFi, berjualan NFT, dan juga membeli token-token memecoin langsung di Pintu!

Yuk, buat Web3 Wallet-mu di aplikasi Pintu. Tonton video di bawah untuk ketahui cara membuatnya.

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *