Kategori
Futures Trading Pemula

Strategi Menentukan Take Profit dan Stop Loss

Reading Time: 5 minutes

Take Profit dan Stop Loss adalah metode yang sering digunakan oleh trader dan investor dalam aktivitas trading mereka. Kedua strategi ini dirancang untuk membantu trader dan investor tetap menjaga posisi mereka agar tetap memaksimalkan keuntungan dan secara efektif meminimalkan kerugian.

Take Profit dan Stop Loss membantu trader dan investor membuat keputusan yang lebih baik dan melindungi posisi dari fluktuasi pasar. Penerapan yang tepat dari kedua teknik ini dapat secara signifikan meningkatkan manajemen risiko dan potensi profitabilitas dalam trading jangka pendek maupun jangka panjang. Mau tahu strategi Take Profit dan Stop Loss yang paling baik untuk diterapkan? Simak selengkapnya di artikel berikut.

Ringkasan Artikel

  • 💸 Pengertian Take Profit: Metode mengamankan keuntungan dengan menutup posisi sesuai area yang telah ditentukan untuk menjaga risiko dari fluktuasi pasar.
  • 🚨 Pengertian Stop Loss: Metode untuk membatasi kerugian dengan menutup posisi secara otomatis ketika harga mencapai area yang telah ditentukan sebelumnya.
  • 💡 Keunggulan Take Profit dan Stop Loss: Fitur ini membantu trader menjadi lebih disiplin dalam menerapkan manajemen risiko. Dengan TP dan SL, setiap posisi yang diambil dapat diukur dengan jelas sesuai rencana awal, sehingga keputusan trading tidak lagi bergantung pada emosi.

Apa itu Take Profit dan Stop Loss?

Take Profit (TP) adalah metode untuk mengamankan keuntungan dengan menutup posisi pada area yang telah ditentukan, sehingga membantu mengurangi risiko dari fluktuasi pasar. Dengan TP, kamu dapat menjual aset di atas harga entry sesuai target keuntungan yang sudah direncanakan, menjaga kedisiplinan, dan mengelola modal untuk transaksi berikutnya secara lebih efektif.

Sementara itu, Stop Loss (SL) berfungsi untuk membatasi kerugian dengan menutup posisi secara otomatis ketika harga menyentuh area di bawah harga entry yang telah ditetapkan. SL sangat penting dalam melindungi modal dari kerugian besar akibat pergerakan pasar yang tidak sesuai prediksi, membantu mengelola risiko, serta menjaga kestabilan emosi saat menghadapi pasar yang tidak menentu.

TP dan SL dapat diterapkan secara bersamaan untuk manajemen risiko yang lebih baik dan konsistensi dalam memaksimalkan potensi keuntungan. Namun, kamu juga bisa menerapkan hanya salah satu dari keduanya sesuai dengan kebutuhan tradingmu.

Cara Menentukan Take Profit dan Stop Loss yang Efektif

TP dan SL merupakan hal yang sangat krusial untuk diterapkan dalam trading baik di pasar spot atau futures, karena keduanya dapat membantu kamu mengelola risiko dan mengamankan keuntungan dengan disiplin sesuai target yang telah ditentukan. Berikut beberapa cara efektif untuk menentukan TP dan SL

1. Support dan Resistance

Analisa teknikal dapat membantu kamu membaca pola pasar dalam kondisi tren bullish atau bearish. Dalam konteks ini, analisa teknikal seperti analisa garis Support dan Resistance berperan penting sebagai acuan untuk masuk posisi dan menetapkan TP atau SL.

Tips: kamu bisa menempatkan TP di area Resistance atau sedikit di atas area Resistance untuk menjaga posisi tetap dalam keadaan untung dari ketidakpastian pasar. Selain itu, tempatkan SL di area bawah Support untuk meminimalisir kerugian yang besar apabila tren pasar sedang dalam keadaan bearish.

2. Fibonacci

Selain itu, kamu bisa menggunakan Fibonacci ketika trading crypto untuk menentukan TP. Fibonacci Retracement membantu kamu untuk mengetahui area TP yang ideal berdasarkan tren naik atau turun. Fibonacci ditampilkan dalam bentuk rasio seperti 0,236 atau 23,6%, 0.618 atau 61,8%, 0,786 atau 78,6%. 1 atau 100%, 1,18 atau 161,8% dan 2,618 atau 261,8%.

Tips: Idealnya, kamu bisa memanfaatkan Fibonacci ini untuk menentukan area TP di rasio 0.618, terutama dalam kondisi pasar mengalami koreksi. Rasio 0.618 sering kali menjadi titik pembalikan yang signifikan dalam berbagai jenis aset. Ini adalah level yang dikenal sebagai "Golden Ratio". 

3. Risk Reward Ratio

Kamu bisa menetapkan target TP dan SL secara efektif menggunakan Risk Reward Ratio agar aset terhindar dari kerugian besar. Konsep ini membantu trader mengukur keuntungan dan kerugian yang siap ditanggung dalam suatu transaksi trading, sehingga trader dapat mengambil posisi yang lebih terukur.

Contohnya:

  • Entry Posisi: Kamu memiliki modal 1.000 USDT dan menetapkan aturan untuk merisikokan 1% dari modal pada satu posisi trading. Artinya, kerugian yang kamu toleransi adalah 10 USDT.
  • Stop Loss: Jika kamu membeli 1 $SOL di harga $130, maka kamu bisa menetapkan SL di $120 (turun 7,69% = -10 USDT = 1% dari total modal). *Kurs: 1 USD= Rp15.000
  • Take Profit: Berdasarkan analisis teknikal, kamu menetapkan target TP di $150 (naik 15,38% = +20 USDT = 2% dari total modal).

Kamu memiliki Risk Reward Ratio 1:2, artinya dari 10 USDT (1% dari modal) yang kamu risikokan, kamu mendapatkan keuntungan 20 USDT (2% dari modal). Rasio ini cukup ideal untuk diterapkan sebagai strategi trading dalam TP dan SL.

Baca juga artikel selengkapnya mengenai cara menggunakan Risk Reward Ratio di Pintu Academy

Cara Menggunakan Take Profit dan Stop Loss di Pintu Futures

Beberapa cara di atas dapat kamu terapkan untuk mengatur TP dan SL di Pintu Futures, baik dalam posisi Long maupun Short menggunakan Limit atau Market Order. Pengaturan ini bertujuan untuk mengamankan keuntungan dan membatasi kerugian sesuai toleransi risiko, di mana TP dan SL bisa diatur untuk menutup sebagian atau seluruh posisi secara otomatis saat harga mencapai level yang telah ditentukan.

Ada 3 istilah harga yang perlu kamu ketahui saat menentukan TP dan SL:

  • Mark price adalah referensi harga yang digunakan untuk menghitung valuasi keuntungan dan kerugian, serta manajemen risiko di perpetual trading. Mark price didapat dari pembobotan rata-rata harga index dari exchange crypto global yang disesuaikan untuk funding.
  • Trigger Price adalah level harga tertentu yang berfungsi sebagai pemicu untuk mengaktifkan Order dalam pasar.
  • Limit Price adalah harga spesifik yang ditentukan oleh trader untuk mengeksekusi Order beli atau jual.

1. Masuk ke halaman Pintu Futures dan pilih pair.

2. Di Pintu Futures, kamu dapat membuka posisi sekaligus menentukan TP/SL.

3. Setelah memilih jenis pesanan Limit atau Market untuk membuka posisi, kamu dapat mencentang fitur TP/SL dan memasukkan harga yang ingin kamu tetapkan.

4. Kemudian konfirmasi pesanan.

5. Selamat, kamu sudah menentukan TP dan SL.

Saat ini, kamu dapat mengatur TP dan SL pada saat memiliki posisi aktif di Pintu Futures. Dengan adanya pembaruan ini, kamu bisa lebih beradaptasi dengan kondisi pasar.

Bagi kamu yang ingin mencoba dan belajar menggunakan Pintu Futures, yuk buka video berikut ini!

Cara Memasang & Mengatur Posisi di Pintu Pro Futures

Kesimpulan

Take Profit dan Stop Loss adalah metode penting dalam trading yang dirancang untuk membantu trader mengelola risiko dan mengamankan keuntungan secara disiplin. Dengan memanfaatkan analisa teknikal seperti Support, Resistance, dan Fibonacci, serta menerapkan manajemen risiko yang tepat, trader dapat menentukan area TP dan SL secara efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *