Kategori
Analisis Pasar

Analisis Pasar Crypto Hari Ini (17 Februari 2025): $95 Ribu Jadi Support BTC, Jaringan BNB Curi Panggung

Reading Time: 7 minutes

Bitcoin (BTC) masih terlihat sideways dalam sepekan terakhir. Akan tetapi, pasar dikejutkan dengan hadirnya Memecoin dari Republik Afrika Tengah yang diluncurkan oleh Presiden Afrika Tengah Faustin-Archange Touadéra dan Memecoin di jaringan BNB yang lagi naik daun. Selebihnya investor masih terlihat menunggu ke mana arah BTC selanjutnya. Simak analisis lengkapnya dari tim Trader PINTU.

Ringkasan Artikel

  • 📝 BTC berada pada titik kritis dengan harga $95.415 sebagai support utama dan $98.000 sebagai resistance langsung. Penurunan dapat mendorong BTC menuju $91.500, sementara kenaikan di atas $100.010 – $102.736 dapat mengubah momentum.
  • 💼 Tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) berada di angka 4,0%, terendah sejak Mei 2024.
  • 📈 Pendapatan rata-rata per jam warga AS melonjak 0,5%, menandai kenaikan tahunan sebesar 4,1%.
  • 📉 Sentimen konsumen turun ke level terendah dalam tujuh bulan karena ekspektasi inflasi meningkat.
  • 🆘 Tarif yang diusulkan Trump menambah kekhawatiran inflasi yang selanjutnya membebani sentimen.

Analisis Makroekonomi

Pertumbuhan Pekerjaan AS Melambat di Bulan Januari, tetapi Kenaikan Upah yang Kuat Berpotensi Tunda Pemangkasan Suku Bunga Fed

Pertumbuhan pekerjaan AS melambat lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari setelah kenaikan yang kuat dalam dua bulan sebelumnya. Namun, tingkat pengangguran bertahan di angka 4,0%, yang mungkin memberi alasan bagi Fed untuk menunda pemangkasan suku bunga setidaknya hingga bulan Juni.

Laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat dari Departemen Tenaga Kerja yang dirilis pada Jumat (14/2) mengungkapkan pertumbuhan upah yang kuat, dengan pendapatan per jam rata-rata meningkat dengan cepat dalam lima bulan. Kekuatan upah ini diharapkan dapat mendukung belanja konsumen dan memperkuat ketahanan pasar tenaga kerja sebagai pendorong utama ekspansi ekonomi.

Sisi lain pertumbuhan yang kuat ini masih ada kekhawatiran yang menghantui mengenai kebijakan Presiden Trump terkait imigrasi yang lebih ketat dan tarif impor yang dapat berdampak signifikan pada pasar tenaga kerja dan ekonomi dalam beberapa bulan mendatang. Sementara tarif 25% yang direncanakan untuk barang-barang Kanada dan Meksiko telah ditunda hingga bulan Maret. Banyak ketidakpastian yang sedang berlangsung dapat menghalangi ekspansi bisnis yang berpotensi memperlambat penciptaan lapangan kerja.

Indikator Ekonomi Lainnya

  • Tren Ketenagakerjaan: Jumlah pekerja non-pertanian bulan lalu meningkat 143.000 setelah mengalami kenaikan tajam sebesar 307.000 pada bulan Desember yang merupakan kenaikan tertinggi dalam hampir dua tahun. Pertumbuhan lapangan kerja juga melonjak sebesar 261.000 pada bulan November. Para ekonom memperkirakan terdapat penambahan 170.000 lapangan kerja dengan perkiraan berkisar antara 60.000 hingga 250.000.
  • Respons Pasar & Prospek The Fed: Penundaan pemotongan suku bunga oleh The Fed bisa saja terjadi karena pasar tenaga kerja yang kuat dan berkelanjutan. Sementara itu, para pembuat kebijakan juga sambil melakukan evaluasi dampak dari kebijakan pemerintahan Presiden Trump salah satunya pemotongan pajak yang oleh sebagian ekonom dianggap sebagai inflasi.
  • The Fed Pertahankan Suku Bunga: The Fed akhirnya memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya pada 4,25%-4,50% dan memantapkan posisinya setelah memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin sejak September saat memulai siklus pelonggaran kebijakannya. Hal ini menyusul kenaikan suku bunga total sebesar 5,25 poin persentase pada tahun 2022 dan 2023 yang bertujuan untuk mengekang inflasi. Pasar keuangan kini mengantisipasi adanya pemangkasan suku bunga pada bulan Juni.
  • Laporan Pekerjaan Akhir di Bawah Pemerintahan Biden: Setidaknya di bawah pemerintahan Presiden Biden, ada 598 ribu pekerjaan yang tercipta dalam 12 bulan hingga Maret lalu. Namun angka tersebut masih lebih kecil dari prediksi BIro Statistik Tenaga Kerja AS di bulan Agustus sebesar 818 ribu pekerjaan. Meskipun terjadi revisi, pasar tenaga kerja tetap kua dengan pendapatan per jam rata-rata naik sebesar 0,5% pada bulan Januari menjadi kenaikan terbesar sejak Agustus dan menyusul kenaikan sebesar 0,3% pada bulan Desember.
  • Tingkat Pengangguran: Survei rumah tangga di AS menunjukkan, tingkat pengangguran turun menjadi 4,0% menjadi yang terendah sejak Mei. Namun, angka ini tidak dapat dibandingkan secara langsung dengan 4,1% pada bulan Desember karena kontrol populasi baru yang hanya berlaku untuk laporan Januari dan laporan mendatang, sehingga ada pemutusan rangkaian data. Bobot populasi yang diperbarui menambahkan 0,1 poin persentase ke tingkat pengangguran, tetapi tanpa penyesuaian ini tingkat pengangguran akan turun sebesar 0,2 poin persentase.
  • Sentimen Konsumen Michigan: Menurut Survei Konsumen Universitas Michigan yang dirilis pada Jumat (14/2), Indeks Sentimen Konsumen turun menjadi 67,8, turun dari pembacaan akhir bulan Januari sebesar 71,1 yang sejalan dengan ekspektasi ekonom dalam jajak pendapat Reuters. Sentimen konsumen ini secara tak terduga menurun level terendah dalam tujuh bulan, sementara ekspektasi inflasi melonjak karena rumah tangga semakin khawatir bahwa tarif yang diusulkan Presiden Trump dapat mengikis daya beli mereka.
  • Tingkat Inflasi: Menurut data Indeks Harga Konsumen (IHK) terbaru yang dirilis Rabu (12/2) oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan, harga konsumen naik 0,5% pada bulan Januari menjadi laju tercepat sejak September 2023. Kenaikan ini mendorong tingkat inflasi tahunan menjadi 3% selama 12 bulan yang berakhir pada bulan Januari.
  • Indeks Harga Konsumen (IHK): IHK dari sebagian besar kategori mengalami kenaikan pada bulan Januari. Biaya energi dan makanan terus meningkat, dengan harga telur melonjak 15,2% dari Desember hingga Januari, menjadi kenaikan bulanan tercepat sejak 2015 disebabkan oleh wabah flu burung yang mematikan. Menurut estimasi konsensus FactSet, para ekonom telah mengantisipasi kenaikan bulanan sebesar 0,3%, sehingga inflasi tahunan tetap berada pada 2,9%.
  • Kebijakan Ekonomi Trump: Meskipun inflasi telah melambat secara signifikan sejak mencapai titik tertinggi dalam 40 tahun pada tahun 2022 lalu, harga-harga masih naik lebih cepat daripada tingkat sebelum pandemi, sehingga menimbulkan tantangan bagi pemerintahan Trump. Selain itu, inflasi bergerak ke arah yang berlawanan dengan target Federal Reserve sebesar 2%. Dengan data tersebut, kecil kemungkinan bank sentral akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

Analisis Harga BTC

BTC masih belum kembali melewati zona $100 ribu meski sempat melakukan rebound dari level support di harga $91.350 hingga hampir menyentuh ke $100 ribu. Meski begitu, sisi positifnya, BTC masih bisa mempertahankan posisi di atas $95 ribu yang menjadi penanda baik dukungan pembelian yang solid.

Pada saat tulisan ini dibuat, BTC berada tepat di bawah zona harga kritis yang mencakup VWAP tahunannya yang sejalan dengan titik pivot bulanannya di $100.335. Sementara tren jangka pendek tetap bearish, tren jangka menengah dan panjang terus bullish, seperti yang ditunjukkan oleh orientasi ke atas dan persilangan moving average 50 hari dan 200 hari.

BTC sekarang tampaknya relatif stabil dan berpotensi menyiapkan panggung untuk rebound. Hal ini terbukti dalam aksi harga dan osilator utamanya.

Skenario Bearish & Bullish

BTC saat ini diperdagangkan di sekitar harga $96.269 dan harga baru-baru ini menguji level support $95.415 (Fib 0,236) yang tetap menjadi area penting untuk dipantau. Jika BTC menembus di bawah level ini, kemungkinan dapat menguji ulang Exponential Moving Average (EMA) 200 hari di $93.582, dan penurunan lebih lanjut dapat menyebabkan penurunan menuju zona support $91.485. Sebaliknya, untuk pembalikan bullish, Bitcoin perlu merebut kembali resistensi $97.929 (Fib 0,382), dengan penembusan yang lebih kuat memerlukan pergerakan di atas $100.010 (level Fib 0,5).

Level retracement Fibonacci menunjukkan bahwa BTC telah menelusuri kembali dari level tertinggi baru-baru ini di $109.330. Level resistensi utama meliputi $100.010 (Fib 0,5) dan $102.736 (Fib 0,618) yang keduanya perlu direbut kembali untuk pergeseran tren bullish. EMA ribbon menunjukkan EMA jangka pendek (~$97.872) bertindak sebagai resistensi, sedangkan EMA 200 hari (~$93.582) memberikan dukungan jangka panjang. Pergerakan berkelanjutan di atas titik pivot $100.335 akan menjadi sinyal awal pemulihan tren.

Ragam Sinyal Indikator Bagi BTC

  • Moving Average Convergence/Divergence (MACD) tetap bearish, dengan histogram masih negatif dan garis MACD diperdagangkan di bawah garis sinyal.
  • RSI (Relative Strength Index) berada di 43,56, menunjukkan momentum yang lemah tetapi belum oversold. Pergerakan di atas 50 pada RSI akan menunjukkan peningkatan kekuatan beli. Selain itu, volume telah menurun, yang menunjukkan volatilitas yang berkurang dan partisipasi pasar yang hati-hati.
  • Likuiditas dan arus bersih menunjukkan pasar yang seimbang dengan likuidasi terbatas pada sisi beli dan jual. Hal ini menunjukkan volatilitas yang terkendali, tetapi keseimbangan tersebut tidak mungkin bertahan lama, yang berarti lonjakan volatilitas dapat segera terjadi. Jika Bitcoin gagal bertahan di atas $95.000, tekanan jual dapat meningkat, yang mengarah ke potensi penurunan menuju $92.000 – $91.500. Namun, jika BTC berhasil menembus $98.000, ia dapat menantang kisaran $100.000 – $105.000.

Singkatnya, BTC tetap berada pada titik kritis dengan harga $95.415 bertindak sebagai support utama dan $98.000 sebagai resistance langsung. Penurunan dapat mendorong BTC menuju $91.500, sementara kenaikan di atas $100.010 – $102.736 dapat mengubah momentum yang menguntungkan pembeli. Pedagang harus memperhatikan peningkatan volume dan pergerakan RSI di atas 50 sebagai sinyal pembalikan potensial.

Analisis On-Chain

  • 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus meningkat menunjukkan tekanan jual yang tinggi. Simpanan bersih di bursa lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 7 hari. Simpanan yang lebih tinggi dapat diartikan sebagai tekanan jual yang tinggi.
  • 💻 Penambang: Penambang menjual asetnya dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahunnya. Pendapatan penambang berada dalam kisaran moderat, dibandingkan dengan rata-rata satu tahun.
  • ⛓️ On-Chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan keuntungan. Di tengah pasar yang sedang naik, hal ini dapat mengindikasikan puncak pasar. Pergerakan pemegang aset secara jangka rendah dalam 7 hari terakhir lebih tinggi dari rata-rata. Mereka memiliki motif untuk menahan koin yang dimiliki. Saat ini investor berada dalam fase keyakinan yakni berada dalam keadaan laba yang belum terealisasi.
  • 🏦 Derivatif: Trader posisi long dominan dan bersedia membayar kepada trader posisi short. Sentimen jual dominan di pasar derivatif. Lebih banyak order jual diisi oleh para pengambil. Seiring meningkatnya open interest (OI), hal ini mengindikasikan likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren peningkatan OI bisa mendukung tren harga yang sedang saat ini.
  • 🔀 Indikator Teknikal: RSI menunjukkan kondisi netral. Stochastic menunjukkan kondisi netral di mana harga saat ini berada di lokasi moderat antara kisaran tertinggi-terendah dalam 2 minggu terakhir.

Berita Seputar Altcoins

  • Pump.fun Luncurkan Aplikasi Mobile untuk Trading Meme Coin di Solana. Pump.fun, platform peluncuran token berbasis Solana, resmi merilis aplikasi mobile di Android dan iOS, memungkinkan pengguna untuk membuat token dan memperdagangkan meme coin secara gratis. Menggunakan infrastruktur dompet dari Privy, pengguna dapat masuk dengan email atau Google dan secara otomatis membuat dompet Solana. Sejak pertama kali muncul di App Store pada Oktober, aplikasi ini telah mencapai sekitar 50.000 unduhan meskipun mendapat rating rendah. Pump.fun telah meluncurkan lebih dari 7 juta token, menghasilkan hampir $500 juta dalam setahun, tetapi juga menuai kontroversi, termasuk spekulasi tentang peluncuran token sendiri, pemblokiran akses di Inggris, serta gugatan hukum terkait penjualan sekuritas yang tidak terdaftar.

Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir

  • Institusi Semakin Gencar Akumulasi Bitcoin dan Ethereum ETF. Laporan 13F terbaru menunjukkan bahwa Bitcoin ETF terus mendominasi pasar, sementara Ethereum ETF mengalami lonjakan signifikan di kalangan institusi. BlackRock’s iShares Bitcoin Trust (IBIT) memimpin dengan 1.100 institusi memegang 247 juta saham, sementara Goldman Sachs meningkatkan kepemilikannya sebesar 88% menjadi 24,07 juta saham. Abu Dhabi Sovereign Wealth Fund membeli IBIT senilai $436,9 juta, menandai masuknya dana kekayaan negara ke pasar ini. Sementara itu, kepemilikan Ethereum ETF oleh institusi melonjak dari 4,8% menjadi 14,5%, dengan Goldman Sachs menjadi pemegang terbesar ETHA setelah membeli 9,3 juta saham senilai $195 juta. Tren ini menunjukkan tahap awal akumulasi besar oleh dana pensiun dan institusi besar, menandai semakin kuatnya adopsi aset crypto oleh pemain institusional.

Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir

Aset Crypto dengan Performa Terbaik

  • PancakeSwap (CAKE) +68.26%
  • Sonic (S) +33.29%
  • Kaspa (KAS) +31.18%
  • Lido DAO (LDO) +26.35%

Aset Crypto dengan Performa Terburuk

  • Solana (SOL) -4.66%
  • Ethena (ENA) -2.18%
  • Ondo (ONDO) -1.66%
  • Hedera (HBAR) -1.61%

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *