Kategori
Artikel Pilihan Web3 Pemula

Strategi Menggunakan Web3 di Bull Market Crypto: DeFi, Stablecoin, dan Staking Altcoin

Reading Time: 6 minutes

Bull market adalah kondisi yang paling diidamkan oleh para trader dan investor. Namun, periode ini kerap menjerat mereka ke dalam perangkap ketika harga tiba-tiba anjlok. Penurunan mendadak seperti ini memang sangat lazim terjadi di bull market. Investor yang tidak menerapkan manajemen risiko pada akhirnya akan “dimanajeri” oleh pasar itu sendiri. Meski begitu, peluang di bull market tidak terbatas pada aktivitas trading saja. Artikel ini akan memberimu beberapa ide agar tetap bisa meraih keuntungan meskipun pasar sedang jatuh.

Poin-Poin Penting

  • Bull run menawarkan potensi cuan besar sekaligus koreksi tajam. BTC telah naik 300 % dan SOL lebih dari 1.000%, sementara beberapa memecoin membukukan kenaikan 10.000%. Namun, setiap reli selalu diselingi penurunan tajam, sehingga manajemen risiko aktif menjadi krusial.
  • Hasil on-chain dapat terus memperbanyak laba secara majemuk. Melakukan staking pada altcoin berkualitas (terutama yang mendukung liquid staking) dan menempatkan dana di protokol stablecoin ber-TVL tinggi memberi imbal hasil stabil saat kondisi pasar bergerak menyamping.
  • DeFi lending mengubah token menganggur menjadi aset penghasil bunga. Menyediakan koin di pasar pinjaman tepercaya seperti Aave, Morpho, atau Kamino memungkinkan holder jangka panjang mengumpulkan bunga dan bahkan menjalankan strategi looping lanjutan untuk keuntungan ekstra (dengan risiko ekstra).
  • Airdrop farming dan akses awal ke DEX menawarkan potensi keuntungan asimetris. Mencoba protokol baru dan memiliki wallet Web3 non-kustodial menempatkanmu pada posisi strategis untuk memperoleh airdrop dan membeli lebih awal sebelum listing di CEX.

Bull Run Pasar Kripto

Bull market kripto adalah salah satu waktu paling menguntungkan bagi investor dan trader. Sejak awal bull run 2024, BTC telah memberi imbal hasil sekitar 300%. Altcoin berkapitalisasi besar seperti Solana naik lebih dari 1.000%.

fartcoin profit 2025 bonkguy

Jika kita menyelami lebih dalam, banyak memecoin seperti POPCAT, FARTCOIN, MOG, dan PEPE telah memberi investor awal lebih dari 10.000 % profit. Ini adalah keuntungan murni dari spot holding, bukan futures. Salah satu influencer memecoin paling terkenal, @theunipcs, saat ini memiliki profit belum terealisasi sebesar 7 juta dolar AS dari perdagangan futures FARTCOIN-nya.

Namun, bull market kripto tidak melulu cerah. Sepanjang bull market 2024-2025, terdapat periode pergerakan sideways dan koreksi signifikan pada sebagian besar aset kripto. Pasar bergerak sideways selama delapan bulan di 2024. Pada awal 2025, Bitcoin perlahan turun dari 106 ribu dolar AS ke 75 ribu dolar AS dalam empat bulan.

Saat bull market memasuki fase sideways, sebagian besar pelaku pasar biasanya pergi karena trading tak lagi menguntungkan. Padahal, periode “istirahat” ini justru menghadirkan banyak peluang.

DeFi (Decentralized Finance) adalah ekosistem finansial yang terdiri dari aktivitas on-chain di jaringan blockchain. Sejak 2021, dunia DeFi terus matang dan tumbuh signifikan. Total value locked dalam ekosistem DeFi mencapai 121 miliar dolar AS. Di ranah on-chain, kamu bisa menemukan peluang airdrop, produk tabungan stablecoin, dan meningkatkan hasil dari altcoin yang kamu miliki.

Berikut lima hal yang bisa dilakukan saat pasar crypto crash atau bergerak sideways!

4 Hal yang Bisa Dilakukan di Bull Market Selain Trading

1. Staking Altcoin

Sejak kemunculan Solana dan blockchain generasi baru, staking menjadi bagian penting dalam ekosistem blockchain. Banyak investor altcoin yang ingin menyimpan koinnya dalam jangka menengah hingga panjang memilih untuk staking. Selain membantu mengamankan jaringan, staking juga menggandakan keuntungan investor.

Staking adalah salah satu cara termudah untuk memupuk keuntungan altcoin, terutama altcoin berkualitas seperti ETH atau SOL. Beberapa altcoin seperti SUI, ETH, dan SOL juga mendukung liquid staking, di mana token yang di-stake dapat “diputar” ke protokol DeFi lain untuk imbal hasil tambahan (dengan risiko tambahan).

2. Mencari Yield Stablecoin

stablecoin yield 2025

Yield stablecoin adalah “tabungan” versi kripto dan merupakan salah satu produk DeFi paling populer. Beberapa protokol DeFi terbesar menawarkan bunga yang sangat kompetitif untuk stablecoin seperti USDC dan USDT. Saat ini, Ethena, Sky, Aave, dan Usual mendominasi sektor stablecoin dengan TVL terbesar.

Ketika pasar bergerak sideways atau choppy, menempatkan aset di protokol stablecoin bisa sangat membantu. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk tetap mendapatkan keuntungan saat pasar jatuh sekaligus menghindari overtrading.

Sebaiknya gunakan protokol DeFi yang terbukti, karena masih ada risiko peretasan smart contract. Jangan tergiur APY tinggi pada protokol ber-likuiditas rendah, selalu pilih protokol dengan TVL tertinggi. Contohnya, di Solana ada Kamino Lend, sementara di Ethereum memiliki Sky Lend atau Ethena.

Kamu bisa mengakses aplikasi lending stablecoin lewat wallet Web3 seperti MetaMask, Pintu Web3, WalletConnect, Trust Wallet, dan lain-lain.

3. DeFi Lending

defi lending crypto

DeFi lending adalah aktivitas menyuplai token (biasanya altcoin) ke protokol pinjaman. Aplikasi peminjaman merupakan salah satu kegunaan paling populer, menyumbang hampir 50% TVL total DeFi. Lebih dari 60% aktivitas DeFi berada di Ethereum dan jaringan L2-nya, dengan aplikasi seperti Aave, Morpho, dan Compound sebagai pemimpin pasar.

TVL sektor DeFi lending telah mencapai rekor angka tertinggi baru, melampaui euforia bull market pada tahun 2021.

Dalam DeFi lending, pengguna meminjamkan aset mereka untuk mendapatkan bunga. Banyak investor melakukannya untuk memupuk kepemilikan altcoin jangka panjang, terutama jika token tersebut mendukung liquid staking. Selain itu, DeFi lending tingkat lanjut melibatkan yield looping dengan meminjamkan token berulang kali melalui beberapa liquidity pool.

Aplikasi DeFi lending mudah diakses melalui wallet Web3 seperti MetaMask, WalletConnect, Trust Wallet, dan sejenisnya.

4. Airdrop Farming

Airdrop farming adalah mencoba protokol dan aplikasi kripto baru dengan harapan mendapat alokasi airdrop ketika proyek meluncurkan token. Aktivitas ini populer di kalangan investor kripto dan penggemar Web3. Popularitas airdrop farming meroket beberapa tahun terakhir setelah kesuksesan airdrop Hyperliquid, Jito, Jupiter, dan lain-lain.

crypto airdrop 2025
Sumber: Stacy Muur.

Intinya, airdrop farming berarti mencurahkan waktu, tenaga, dan modal ke proyek kripto baru. Pengguna akan melakukan stress-test, membantu menemukan bug, dan menjadi adopter awal. Biasanya, proyek memberi imbalan berdasarkan kontribusi dan komitmen kapital.

Namun, ada catatan penting: proyek umumnya merahasiakan kriteria airdrop hingga peluncuran untuk mencegah bot dan sybil. Karena itu, airdrop farming sering berujung “untung-untungan”, sebab pengguna hanya bisa berspekulasi soal alokasi mereka.

Airdrop farming di blockchain besar seperti Solana, Sui, Base, dan Ethereum relatif mudah karena dapat diakses dengan wallet yang sudah ada. Sebaliknya, mencoba proyek baru seperti Monad akan lebih sulit dan membutuhkan pengetahuan teknis.

Mengapa Memiliki Wallet Web3 Sangat Penting di Bull Market

Keempat strategi di atas memberi ide cara tetap untun di pasar bullish atau bull market, bahkan ketika pasar jatuh. Banyak investor dan trader baru bingung cara untung saat pasar crash dan apa yang harus dilakukan selain trading.

Namun, seperti terlihat di bull market ini, investor yang penasaran justru bisa mendapat reward dari pasar. Kita menyaksikan kebangkitan protokol DeFi, airdrop besar seperti Hyperliquid, dan berkembangnya ekosistem Web3.

Selain itu, memiliki wallet non-kustodial penting agar bisa menjadi yang pertama di pasar. Banyak altcoin juara (FARTCOIN, POPCAT, HYPE, dan lain-lain) bisa dibeli lebih awal via DEX sebelum listing di CEX. Memiliki wallet Web3 seperti Pintu Web3 membuka begitu banyak peluang profit, baik Anda investor maupun trader.

Sudah ada beberapa panduan tentang cara menggunakan aplikasi DeFi menggunakan Pintu Web3:

Cara Mengakses Aplikasi Pintu Web3

pintu web3

Sekarang, pengguna bisa mengakses berbagai aplikasi kripto dengan lebih mudah melalui Pintu Web3. Caranya:

  1. Buka aplikasi Pintu dan masuk ke menu Pintu Web3.
  2. Klik Terima untuk menerima aset dari berbagai jaringan.
  3. Buka Swap untuk langsung masuk ke halaman swap.
  4. Gunakan Browser untuk mengunjungi dan mencari situs aplikasi crypto.
  5. Hubungkan wallet melalui WalletConnect di aplikasi DeFi seperti Kamino.
  6. Mulai eksplorasi platform lending dan berbagai aplikasi DeFi langsung dari Pintu Web3!

Dengan Pintu Web3, pengguna dapat mengakses Kamino secara langsung dan aman tanpa perlu ekstensi wallet tambahan, sekaligus menikmati pengalaman DeFi yang lebih terintegrasi dalam satu aplikasi.

Kesimpulan

Bull market bukan cuma soal “beli murah, jual mahal”, melainkan memanfaatkan setiap fase siklus. Seperti terlihat dalam dua tahun terakhir, terdapat periode panjang lesu dengan pergerakan sideways dan likuiditas rendah. Investor cerdas akan memanfaatkan staking, yield stablecoin, DeFi lending, dan perburuan airdrop untuk memaksimalkan profit di berbagai kondisi pasar. Anda bisa terus menggandakan keuntungan bahkan ketika harga bergerak volatil atau terkoreksi. Dunia aplikasi kripto-native terbuka lebar melalui wallet Web3 yang aman seperti Pintu Web3.

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *