Pekan awal di bulan Juli ini sepertinya relatif lebih tenang karena tidak banyak peristiwa besar yang mengguncang pasar, termasuk ketegangan geopolitik. Kondisi pasar yang stabil ini membuka peluang bagi Bitcoin (BTC) dan altcoin untuk melanjutkan penguatannya, sambil menanti katalis baru yang dapat mendorong pergerakan lebih lanjut. Simak analisis lengkapnya dari tim Trader PINTU.
Ringkasan Artikel
- 🟢 Beberapa analis memprediksi harga BTC di bulan Juli dapat menyentuh $115.000 hingga $136.000.
- 📈 Indeks Harga PCE Inti tahunan naik menjadi 2,7% pada Mei 2025. Peningkatan dari 2,6% yang tercatat pada April 2025 dan juga lebih tinggi dari perkiraan konsensus pasar sebesar 2,6%.
- 📉 Pengeluaran pribadi dan pendapatan pribadi AS untuk Mei 2025 yang dirilis pada 27 Juni 2025 oleh Biro Analisis Ekonomi AS (BEA), menunjukkan penurunan yang signifikan dalam aktivitas konsumen.
- 🔝 Pembacaan akhir Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan untuk Juni 2025, yang dirilis pada 27 Juni 2025, menunjukkan peningkatan signifikan dalam optimisme konsumen.
- 👀 Powell menegaskan kembali pendekatan “wait and see” mengenai pemotongan suku bunga, dengan menyatakan bahwa sementara ekonomi AS tetap dalam “posisi yang cukup baik”.
Analisis Makroekonomi
Indeks Harga PCE Inti Bikin Sikap The Fed Dovish
Sebagai laporan yang diawasi ketat oleh Federal Reserve untuk menjadi ukuran inflasi, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti warga AS secara khusus naik menjadi 2,7% pada Mei 2025. Ini merupakan peningkatan dari 2,6% yang tercatat pada April 2025 dan juga lebih tinggi dari perkiraan konsensus pasar sebesar 2,6%. Secara bulanan (MoM), Indeks Harga PCE Inti meningkat 0,2% pada bulan Mei 2025, sedikit di atas ekspektasi sebesar 0,1% dan juga naik dari kenaikan 0,1% yang tercatat pada bulan April 2025. Angka-angka ini menunjukkan bahwa meskipun inflasi PCE secara keseluruhan (termasuk pangan dan energi) naik sebesar 0,1% bulanan dan 2,3% tahunan, namun ukuran inti yang tidak memperhitungkan komponen volatil, menunjukkan tanda peningkatan.

Kenaikan inflasi PCE Inti menunjukkan tekanan harga masih bertahan dan tetap di atas target jangka panjang The Fed sebesar 2%. Ditambah lagi, data pengeluaran dan pendapatan pribadi AS untuk Mei justru mengalami penurunan tak terduga, menciptakan situasi yang rumit bagi pengambil kebijakan. Biasanya, pengeluaran konsumen yang turun bisa mendorong sikap dovish dari The Fed, tapi percepatan inflasi bisa menghambat langkah pemangkasan suku bunga.
Laporan berikutnya soal Pendapatan dan Pengeluaran Pribadi, termasuk data inflasi PCE, akan dirilis pada 31 Juli 2025 dan mencakup data untuk bulan Juni. Pelaku pasar akan memantau laporan ini dengan cermat untuk melihat arah inflasi dan dampaknya terhadap kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
Indikator Ekonomi Lainnya
- Pengeluaran Pribadi & Pendapatan Pribadi Warga AS: Laporan terbaru tentang pengeluaran pribadi dan pendapatan pribadi AS untuk Mei 2025, yang dirilis pada 27 Juni 2025, oleh Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) menunjukkan, pendapatan pribadi mengalami penurunan sebesar 0,4% dari bulan ke bulan atau turun $109,6 miliar. Hal ini menandai penurunan bulanan pertama dalam pendapatan pribadi sejak September 2021 yang tidak memenuhi perkiraan pasar untuk kenaikan yang moderat.
- Sentimen Konsumen Michigan: Hasil akhir Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan untuk Juni 2025 yang dirilis pada 27 Juni 2025, naik menjadi 60,7, dari 52,2 pada bulan Mei. Ini menandai peningkatan pertama dalam sentimen konsumen dalam enam bulan dan merupakan peningkatan bulanan terbesar dalam lebih dari 30 tahun. Faktor utama yang berkontribusi terhadap perbaikan sentimen pada bulan Juni adalah berkurangnya tekanan tarif.
- Pidato Ketua The Fed: Ketua Federal Reserve Jerome Powell tanggal 1 Juli 2025 berpartisipasi dalam diskusi panel Forum Bank Sentral Eropa (ECB) tentang Perbankan Sentral di Sintra, Portugal. Powell menegaskan kembali pendekatan “wait and see” mengenai pemotongan suku bunga, dengan menyatakan bahwa meskipun ekonomi AS tetap dalam “posisi yang cukup baik” dengan pasar tenaga kerja yang kuat, The Fed tidak dapat berkomitmen untuk pemotongan suku bunga pada bulan Juli.
- Indeks Manufaktur S&P dan Manufaktur ISM: PMI Manufaktur Global S&P untuk Juni 2025 menunjukkan kembalinya pertumbuhan produksi manufaktur AS setelah tiga bulan mengalami penurunan. Angka akhir 52,9, naik dari 52,0 pada Mei, memperlihatkan ekspansi terkuat sejak Mei 2022. Pemulihan ini disebabkan oleh peningkatan beban kerja yang didorong oleh meningkatnya pesanan dari pelanggan domestik dan ekspor. Data tersebut juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam ketenagakerjaan di sektor tersebut yang mencapai level tertinggi sejak September 2022.
- Lowongan Pekerjaan JOLTS untuk Mei dan Perubahan Ketenagakerjaan ADP untuk Juni: Laporan JOLTS untuk Mei 2025 yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) menunjukkan peningkatan dalam lowongan pekerjaan menjadi 7,8 juta, naik dari 7,4 juta pada bulan April. Ini menandai peningkatan bulanan kedua berturut-turut dalam lowongan pekerjaan dan melampaui ekspektasi pasar. Sementara keseluruhan perekrutan dan total pemutusan hubungan kerja (termasuk pengunduran diri dan PHK) relatif tidak berubah, di mana peningkatan lowongan di sektor-sektor seperti akomodasi dan layanan makanan serta keuangan dan asuransi menunjukkan beberapa bisnis masih aktif berupaya untuk memperluas atau mengisi posisi.
- Klaim pengangguran: Data terbaru klaim pengangguran AS, yang dirilis pada 3 Juli 2025 untuk minggu yang berakhir pada 28 Juni menggambarkan gambaran pasar tenaga kerja yang ketat, meski sedikit melemah. Klaim pengangguran awal turun 4.000 menjadi 233.000 untuk minggu yang berakhir pada 28 Juni. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi analis sebesar 240.000 dan menandai level terendah untuk klaim awal sejak pertengahan Mei. Hal ini menunjukkan bahwa laju PHK baru masih relatif tenang yang menunjukkan sebagian besar bisnis mempertahankan karyawan di tengah ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung, termasuk dampak tarif.
- Tingkat Pengangguran & Gaji Nonpertanian: Laporan pasar tenaga kerja AS untuk Juni 2025, yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) pada tanggal 3 Juli, menunjukkan Nonfarm Payrolls meningkat sebesar 147.000 pada bulan Juni. Angka ini melampaui ekspektasi para ekonom antara 110.000 hingga 120.000, dan juga menandai percepatan yang moderat dari kenaikan yang direvisi pada bulan Mei sebesar 144.000 pekerjaan. Penciptaan lapangan kerja yang kuat menunjukkan bisnis terus merekrut tenaga kerja, bahkan ketika kekhawatiran tentang tarif perdagangan dan potensi perlambatan ekonomi terus berlanjut.
Analisis Harga BTC
BTC telah mengalami periode pergerakan harga yang signifikan selama seminggu terakhir, terutama dipengaruhi oleh interaksi yang kompleks antara faktor-faktor ekonomi makro, perkembangan geopolitik, dan adopsi institusional yang sedang berlangsung. Setelah di bulan Juni bergejolak mengalami beberapa kali penurunan karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, BTC saat ini menunjukkan ketahanan dan dorongan baru menuju level yang lebih tinggi, melewati batas $108.000 dan bahkan sempat menyentuh $110.000 pekan lalu.
Melihat secara khusus tujuh hari terakhir pergerakan harga BTC dari 27 Juni hingga 3 Juli 2025 terlihat BTC memulai periode tersebut dengan pemulihan dari posisi terendah sebelumnya pada bulan Juni. Meskipun sempat koreksi pada hari Senin 30 Juni, dan kelanjutan dari penurunan kecil tersebut hingga 1 Juli, di mana harga ditutup di bawah $106.000, BTC dengan cepat menemukan supportnya dan akhirnya pada tanggal 3 Juli, BTC naik dan diperdagangkan di sekitar $108.705 dan menandai kenaikan signifikan dari posisi terendah mingguannya. Momentum kenaikan ini dikaitkan dengan kombinasi sejumlah faktor, termasuk meredanya risiko geopolitik, pernyataan positif dari pengelola aset crypto seperti Bitwise, dan minat institusional yang berkelanjutan.
Analisis Teknikal BTC

Dari sisi teknikal, selama seminggu terakhir BTC menunjukkan sentimen cenderung hati-hati tetapi masih bullish dengan catatan sebagai berikut:
- BTC diperdagangkan di atas Exponential Moving Average (EMA) utama, seperti EMA 20 hari dan 50 hari yang berfungsi sebagai level support jangka pendek yang kuat.
- Relative Strength Index (RSI) di sekitar level netral yang mencerminkan periode keraguan, tetapi dengan momentum kenaikan yang sering dikonfirmasi oleh minat “pembelian saat harga sedang turun”.
- Namun, perhatikan resistensi di sekitar angka $110.000 hingga $112.000 yang terbukti masih sulit untuk ditembus dengan beberapa analis menunjuk pada kurangnya permintaan pembelian spot yang kuat meskipun ada peningkatan yang didorong oleh derivatif.
Secara keseluruhan, pekan lalu untuk BTC telah ditandai dengan dorongan yang lebih tinggi yang menunjukkan kemampuan aset crypto untuk bangkit kembali dari guncangan geopolitik dan mempertahankan jalur kenaikannya. Sementara analis seperti Bitwise memperkirakan target yang lebih tinggi untuk bulan Juli dan sisa tahun 2025. Beberapa analis memprediksi harga BTC di bulan Juli dapat menyentuh $115.000 hingga $136.000 dan bahkan bisa sampai ke $200.000 pada akhir tahun 2025. Meski begitu, masa depan terdekat kemungkinan akan bergantung pada apakah BTC dapat mengumpulkan permintaan spot yang cukup untuk menembus level resistensinya saat ini. Sementara kita tahu bahwa pasar tetap sensitif terhadap berita ekonomi makro, termasuk kebijakan Federal Reserve dan likuiditas global, yang akan terus membentuk pergerakan harga BTC.
Analisis Altcoin
Pasar altcoin juga menunjukkan ketahanan dan pergerakan strategis selama seminggu terakhir kira-kira periode 27 Juni hingga 4 Juli 2025. Total kapitalisasi pasar altcoin tidak termasuk BTC pulih hampir 10% minggu lalu yang memberi tanda bahwa terdapat rotasi arus modal dari BTC ke altcoin yang mungkin secara perlahan telah dimulai atau setidaknya altcoin mempertahankan level dukungan kritis.

Sekarang kita lihat pergerakan dari tiga altcoin dengan kapitalisasi pasar terbesar yakni, Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan XRP (XRP) dalam seminggu terakhir:
- ETH: Selama seminggu terakhir, ETH mengalami kenaikan sekitar 6-7%, diperdagangkan sekitar $2.550 hingga $2.600 pada tanggal 3 Juli. Ethereum bangkit bersama pasar yang lebih luas dengan sebagian didorong oleh meredanya ketegangan geopolitik. Secara teknis, ETH telah menemukan support di sekitar $2.430 dan berupaya untuk menembus di atas resistensi $2.500. Namun, jalan ke depan tidak sepenuhnya jelas, dengan beberapa tekanan teknis jangka pendek yang masih ada seperti, antisipasi seputar ETF Ethereum yang meskipun ada penundaan oleh SEC pada staking ETF, tetapi terus memicu potensi jangka menengah hingga panjang. Bahkan analis seperti CIO Bitwise Matt Hougan memperkirakan arus masuk yang signifikan ke ETF ETH di akhir tahun 2025.
- SOL: SOL juga menunjukkan pergerakan harga yang positif, naik sekitar 7-8% selama tujuh hari terakhir dan diperdagangkan di kisaran $152-$155. Katalis utama untuk kinerja SOL minggu ini adalah peluncuran bersejarah REX-Osprey Solana Staking ETF yang terdaftar di AS dengan kode saham $SSK yang mencatat volume lebih dari $33 juta pada hari pertamanya yang menjadikan produk institusional ini menyuntikkan optimisme baru ke dalam ekosistem Solana. Dari sisi teknis, SOL bertahan di atas level support utama, dengan beberapa analis menunjuk ke pola “cup and handle” yang terbentuk, yang dapat menandakan potensi dorongan kenaikan harga menuju kisaran $280-$300 jika dapat bertahan di level harga $140. Peningkatan aktivitas dan aliran dana institusional sangat penting untuk tren naik yang berkelanjutan dan peluncuran ETF merupakan langkah signifikan yang dapat mendorong ke arah itu.
- XRP: XRP mengalami kenaikan sekitar 3-5% dalam tujuh hari terakhir, diperdagangkan sekitar $2,25-$2,28 yang didorong oleh peningkatan volume dan minat pasar yang berkelanjutan. Pengajuan Ripple untuk lisensi perbankan nasional AS dipandang sebagai langkah menuju kejelasan regulasi yang lebih besar, yang dapat menguntungkan XRP.
Selain tiga altcoin tersebut, BTC Cash (BCH) juga menjadi token yang menonjol dengan meninjau kembali level yang tidak terlihat sejak Desember 2024. BCH menunjukkan divergensi yang kuat dan memosisikan dirinya sebagai opsi penting untuk perdagangan spekulatif jangka pendek. Sementara koin meme seperti BONK telah mengalami kenaikan harian yang signifikan.
Pasar altcoin secara keseluruhan tetap sensitif terhadap dinamika rotasi modal dari BTC dan sentimen pasar yang lebih luas yang menunjukkan bahwa meskipun ada tanda-tanda “kebangkitan altcoin,” pertumbuhan yang berkelanjutan akan bergantung pada kondisi pasar yang lebih luas dan utamanya minat institusional di luar BTC.
Analisis On-Chain

Berita Seputar Altcoins
- ETF Solana + Staking Pertama di AS Debut dengan Investasi $12 Juta di Tengah Minat Institusional yang Rendah. Rex-Osprey Solana + Staking ETF, ETF pertama di AS yang menawarkan eksposur ke Solana dan imbal hasil dari staking, diluncurkan dengan investasi awal sebesar $12 juta dan volume perdagangan hari pertama sebesar $33,6 juta. Meski menjadi pencapaian penting bagi ETF crypto, minat investor institusional masih rendah, ditunjukkan oleh volume perdagangan yang jauh di bawah ekspektasi. Anchorage Digital, sebagai kustodian resmi, menangani penyimpanan dan staking aset ETF ini. Peluncuran ini dianggap sebagai langkah penting menuju akses yang lebih luas ke investasi kripto di AS.
Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir
- Bangkit dari Kubur. Dompet Bitcoin Tidur Sejak 2011 Aktif Kembali dan Pindahkan $1,1 Miliar Setelah 14 Tahun. Dua dompet Bitcoin yang masing-masing menyimpan 10.000 BTC sejak April 2011 kembali aktif pekan lalu setelah tidur selama lebih dari 14 tahun. Dompet tersebut bagian dari transaksi 23.377 BTC saat harga Bitcoin masih $0,78. Kini nilainya melonjak menjadi lebih dari $1,1 miliar. Kedua dompet memindahkan dananya ke alamat baru dalam selisih waktu 30 menit, dan belum ada aktivitas lanjutan sejak itu. Lookonchain menduga dompet-dompet ini dikendalikan oleh entitas yang sama, termasuk enam dompet lain yang juga aktif kembali pada hari yang sama. Motif di balik perpindahan ini masih menjadi misteri.
Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir

Aset Crypto dengan Performa Terbaik
- Bonk (BONK) +52.32%
- FLOKI (FLOKI) +14.10%
- Pudgy Penguins (PENGU) +9.62%
- Celestia (TIA) +9.41%
Aset Crypto dengan Performa Terburuk
- Jito (JTO) -13.93%
- Aerodrome Finance (AERO) -12.76%
- Sei (SEI) -12.33%
- Pi (PI) -12.00%
Referensi
- Ander Beganski, Solana Staking ETF Bags $12M in Wall Street Debut, decrypt, diakses pada 5 Juli 2025.
- Danny Park, Bitcoin OG wallets move billions of dollars in BTC after 14 years of dormancy, theblock, diakses pada 5 Juli 2025.