Kategori
Futures Trading Pemula

Apa itu Scalping di Trading Futures?

Reading Time: 6 minutes

Scalping adalah salah satu strategi trading jangka pendek yang paling populer. Baik trader profesional maupun ritel sering menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan kecil namun konsisten sepanjang hari. Namun, scalping memerlukan disiplin tinggi karena bergantung pada eksekusi cepat dan analisis yang tajam. Dalam artikel ini, kami akan membahas segala hal tentang scalping, termasuk bagaimana cara kerjanya dan bagaimana cara menerapkannya.

Ringkasan Artikel

  • Strategi Scalping berfokus pada mengambil keuntungan kecil dalam waktu yang sangat singkat, menggunakan leverage tinggi untuk memaksimalkan potensi profit, namun dengan risiko yang lebih besar.
  • Jenis-jenis Scalping termasuk teknik dalam rentang harga (range-bound) dan teknik saat penembusan (breakout). Keduanya membutuhkan pemahaman level support/resistance dan eksekusi yang cepat.
  • Risiko Scalping termasuk stres psikologis, biaya transaksi yang tinggi, slippage, dan risiko besar dari penggunaan leverage yang bisa berujung pada likuidasi posisi.
  • Tips untuk Scalping mencakup penggunaan time frame kecil seperti 5 menit atau 15 menit, memilih aset dengan likuiditas tinggi, manajemen risiko yang ketat, dan penggunaan leverage secara bijak dengan rasio Risk to Reward minimal 1:2.

Apa itu Strategi Scalping?

strategi scalping

Scalping adalah salah satu strategi trading paling populer di kalangan trader aktif, khususnya di pasar futures. Strategi ini berfokus pada pengambilan keuntungan kecil dalam waktu yang sangat singkat, memanfaatkan pergerakan harga mikro yang terjadi dalam hitungan menit.

Dengan penggunaan leverage tinggi seperti 25x atau 50x, trader dapat memaksimalkan potensi profit dari pergerakan harga kecil, namun tentu saja dengan risiko yang juga lebih besar. Sebagai contoh, dengan leverage 50x, pergerakan harga sebesar 0.2% saja sudah bisa menghasilkan keuntungan 10% dari modal yang dialokasikan untuk posisi tersebut.

Namun, hal yang sama berlaku untuk kerugian. Pergerakan harga yang berlawanan sebesar 0.2% bisa menyebabkan kerugian 10%. Oleh karena itu, kunci utama scalping adalah manajemen risiko yang sangat ketat dan eksekusi yang cepat.

Jenis-jenis Strategi Scalping

1. Teknik Scalping di dalam Rentang Harga (Range-Bound)

Strategi ini bekerja paling baik ketika pasar bergerak sideways atau dalam channel yang jelas. Tujuannya adalah membeli di level support (batas bawah) dan menjual di level resistance (batas atas). Teknik scalping ini idealnya dilakukan dalam waktu chart yang kecil seperti 5 menit, 10 menit, atau 15 menit.

Bagaimana menentukan Range? Trader mengidentifikasi sebuah “kotak” atau rentang harga di mana aset cenderung bolak-balik. Trader akan menempatkan order beli di dekat bagian bawah rentang (support) dan order jual di dekat bagian atas (resistance).

Cara menerapkan strategi scalping range-bound:

  • Identifikasi level Support dan Resistance pada timeframe 15 menit, lalu tandai level tersebut sehingga membentuk sebuah area. Pada tahap ini, trader bisa menggunakan price action atau indikator seperti Bollinger Band.
  • Mencari peluang Entry Long (Buy) atau Short (Sell) pada timeframe 5 menit agar lebih presisi dan cepat tangkap peluang.
  • Entry Long (Buy) ketika harga menyentuh batas atas (resistance) dan mengalami penolakan dengan identifikasi terjadi pembentukan candlestick warna merah (bearish candlestick).
  • Entry Short (Sell) ketika harga menyentuh batas bawah (support) dan mengalami penolakan dengan identifikasi terjadi pembentukan candlestick warna hijau (bullish candlestick).
  • Target take profit sebaiknya disesuaikan dengan rasio Risk to Reward minimal 1:2. Artinya, potensi keuntungan yang diincar adalah dua kali lipat dari risiko yang ditetapkan. Sebagai ilustrasi, apabila jarak antara harga entry dan stop loss sebesar 0,5%, maka target take profit idealnya berada pada level 1%.

2. Teknik Scalping saat Penembusan (Breakout)

Strategi ini berkebalikan dengan range-bound. Scalper menunggu harga menembus level support atau resistance yang signifikan dengan harapan pergerakan akan berlanjut ke arah penembusan tersebut dengan momentum kuat.

Cara menentukan kapan menerapkan teknik ini: Trader mengidentifikasi pola konsolidasi seperti channel datar. Saat harga menembus keluar dari pola ini dengan volume yang meningkat, segera masuk posisi searah dengan breakout tersebut.

Perlu diperhatikan bahwa biasanya harga tidak akan langsung menembus support/resistance dalam kesempatan pertama. Biasanya, semakin sering support/resistance disentuh, kemungkinan breakout akan semakin tinggi.

Cara menggunakan scalping momentum breakout:

  • Identifikasi level Support dan Resistance pada timeframe 15m, lalu mark level tersebut sehingga membentuk sebuah area. Mencari peluang pada timeframe 5 menit agar lebih presisi dan cepat tangkap peluang.
  • Entry Long (Buy) dilakukan ketika harga menembus batas atas (resistance) disertai peningkatan volume signifikan dan konfirmasi berupa candlestick bullish berukuran besar.
  • Entry Short (Sell) dilakukan ketika harga menembus batas bawah (support) disertai peningkatan volume signifikan dan konfirmasi berupa candlestick bearish berukuran besar.
  • Seperti teknik sebelumnya, target take profit sebaiknya disesuaikan dengan rasio Risk to Reward minimal 1:2. Ini dilakukan untuk meminialisasi kerugian.

Risiko Scalping

Meskipun menggiurkan, scalping memiliki risiko yang sangat tinggi, terutama dengan leverage besar. Butuh disiplin dan fokus yang tinggi untuk mengeksekusi scalping secara konsisten.

  1. Stres Psikologis: Scalping membutuhkan fokus penuh, reaksi cepat, dan kontrol emosi yang luar biasa. Kelelahan mental (burnout) adalah risiko nyata.
  2. Biaya Transaksi: Karena frekuensi trading yang sangat tinggi, biaya komisi dan spread (selisih harga jual dan beli) dapat menumpuk dengan cepat dan menggerus keuntungan.
  3. Slippage: Di pasar yang bergerak sangat cepat, harga eksekusi order bisa berbeda dari harga yang diinginkan. Perbedaan kecil ini, yang disebut slippage, dapat mengubah posisi yang seharusnya profit menjadi rugi.
  4. Risiko Leverage: Leverage 50x berarti pergerakan harga sebesar 2% yang berlawanan dengan posisi, akan melikuidasi (menghabiskan) seluruh modal di posisi tersebut. Perhatikan margin yang kamu gunakan di setiap posisi.

Kelebihan dan Kekurangan Strategi Scalping

KelebihanKekurangan
Potensi profit cepat dan konsistenButuh fokus tinggi dan stamina mental
Cocok untuk pasar sidewaysRisiko tinggi dengan leverage besar
Banyak peluang dalam sehariBiaya transaksi (fee) menumpuk
Tidak perlu analisis fundamentalSulit dilakukan di pasar dengan likuiditas rendah

Tips Menjalankan Strategi Scalping

  • Gunakan Time Frame Kecil: Fokus pada chart 5 menit (5m), dan 15 menit (15m) sebagai acuan level-level penting.
  • Pilih Aset degan Likuiditas Tinggi: Gunakan asset dengan volume besar dan spread kecil, contohnya major coin seperti BTC, ETH, dan SOL. Hindari asset yang jarang diperdagangkan karena slippage bisa besar.
  • Manajemen Risiko yang Terukur: Stop Loss ketat maksimal 0,3%-0,5% dari Entry. Take Profit dengan rasio Risk to Reward minimal 1:1, dan rekomendasi 1:2. Kamu bisa menggunakan 3-5% dari modal per posisi yang dibuka jika kamu baru memulai.
  • Gunakan Leverage dengan Bijak: Leverage 25x–50x memperbesar peluang, tapi juga meningkatkan potensi kerugian. Kamu bisa membuka posisi di bawah kedua angka tersebut dengan melihat margin yang kamu miliki.

Kesimpulan

Strategi scalping adalah metode trading yang sangat populer di pasar futures yang berfokus pada keuntungan kecil namun cepat. Menggunakan leverage tinggi, seperti 25x atau 50x, memungkinkan trader untuk memaksimalkan potensi profit dari pergerakan harga yang sangat kecil. Meskipun demikian, scalping datang dengan risiko tinggi, terutama terkait dengan leverage, biaya transaksi, dan stres psikologis. Penting untuk memiliki manajemen risiko yang sangat ketat dan eksekusi yang cepat agar strategi ini dapat berjalan dengan sukses.

Trading Futures di Pintu Pro Web

Kamu bisa membeli kripto seperti BTC, SOL, dan lainnya langsung melalui Pintu Pro Web. Di Pintu Pro Web, kamu bisa langsung trading Futures dan spot!

Cara trading Crypto Futures di Pintu Pro Web:

  1. Buka https://pintu.co.id/
  2. Klik tombol Buka Pro di Desktop di bagian atas tengah.
  3. Daftar atau masuk ke Pintu Pro Web.
  4. Buka bagian Futures.
  5. Trade BTC dan kripto lainnya.

Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan dompet digital populer seperti MetaMask, memudahkan transaksi Anda. Unduh aplikasi Pintu di Play Store atau App Store sekarang! Keamanan Anda terjamin, karena Pintu diawasi oleh OJK dan CFX.

Selain trading, Pintu juga memungkinkan Anda belajar lebih banyak tentang kripto melalui berbagai artikel di Pintu Academy, diperbarui setiap minggu!

Semua artikel dari Pintu Academy ditujukan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *