Bull market crypto merupakan salah satu periode yang paling menarik bagi banyak investor dan trader. Sejak titik terendah Bitcoin pada November 2022, BTC telah naik hampir 800% dan banyak altcoin mengalami kenaikan signifikan pada periode yang sama. Selain itu, banyak narasi yang berkembang di industri crypto, seperti AI, stablecoin, restaking, dan lainnya. Kini, memasuki tahun ketiga bull market, investor dan trader sedang mempersiapkan diri untuk harga puncak BTC. Semua orang bertanya-tanya prediksi puncak harga Bitcoin dan sinyal puncak harga bitcoin. Artikel ini akan membahas berbagai indikator puncak harga Bitcoin dan cara menggunakannya.
Ringkasan Artikel
- Siklus empat tahun Bitcoin tetap menjadi salah satu pola yang paling banyak diikuti untuk memprediksi puncak pasar, namun ini tidak selalu menjamin akan terulang.
- Indikator on-chain seperti MVRV-Z, Puell Multiple, dan Pi Cycle Top memberikan sinyal yang berguna, tetapi masing-masing memiliki keterbatasan dan harus digunakan bersama-sama untuk gambaran yang lebih lengkap.
- Faktor eksternal seperti adopsi institusional, pergeseran regulasi, dan kondisi makroekonomi dapat memperpanjang bull market ini melampaui pola sejarah.
- Strategi pengambilan keuntungan dan manajemen risiko menjadi sangat penting pada tahun ketiga bull market, karena data sejarah menunjukkan ini adalah waktu ketika pergerakan parabolik dan altseason sering terjadi.
Apa itu Siklus 4 Tahun di Bitcoin?

Siklus empat tahun adalah pola harga historis yang terlihat pada Bitcoin sejak pertama kali muncul. Konsep ini berasal dari halving Bitcoin, sebuah peristiwa signifikan yang mempengaruhi dinamika suplai dan permintaan Bitcoin. Termasuk yang sekarang, Bitcoin sudah melalui lima siklus.
Meskipun data yang ada masih sedikit (hanya 4 siklus sebelumnya), banyak yang percaya bahwa siklus empat tahun ini menjadi aturan yang berlaku di pasar crypto. Selain itu, beberapa analis berpikir bahwa siklus empat tahun Bitcoin juga bertepatan dengan pergerakan pasokan uang global.
Jika kita konversi ke bulan, rata-rata bull market crypto berlangsung sekitar 35 bulan dengan bear market selama 12 bulan di tahun berikutnya.

Saat ini, kita sedang berada di tahun ketiga dari siklus 2022-2026. Secara historis, tahun ketiga adalah ketika Bitcoin mengalami lonjakan harga dan menembus harga tertinggi sebelumnya. Pada tahun 2017 dan 2021, tahun ketiga juga bertepatan dengan yang disebut altseason, ketika altcoin mengalami kenaikan tajam.
Selain itu, investor dan trader juga memprediksi 2025 menjadi puncak harga Bitcoin. Grafik di atas menunjukkan bahwa BTC mencapai puncaknya sekitar 1000 hari setelah siklus dimulai (pada tahun 2017 dan 2021). Namun, beberapa analis dan orang-orang di komunitas crypto memprediksi adanya perubahan pada siklus saat ini.
5 Indikator dan Sinyal Puncak Siklus
Berikut, kita akan melihat 5 indikator puncak siklus dan sinyal untuk membantu Anda mengidentifikasi dinamika pasar saat ini.
1. Grafik Harga Historis

Salah satu indikator bitcoin top cycle paling sederhana adalah menggunakan grafik harga historis. Mengikuti model ini, siklus saat ini diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar Oktober atau November 2025.
Semua siklus sebelumnya selalu menunjukkan adanya reli di kuartal 4 yang berakhir di puncak harga Bitcoin. Seperti yang disebutkan oleh Benjamin Crowen, ada kesamaan yang sangat mencolok dalam aksi harga di kuartal 4 setiap tahun pasca-halving.
Aksi harga historis hanya dapat memberikan perkiraan kasar mengenai puncak siklus. Seperti yang kita lihat pada tahun 2021, Bitcoin membentuk pola double top, yang merupakan pertama kalinya hal ini terjadi. Namun, mengetahui bahwa puncak akan terjadi sekitar Oktober hingga Desember dapat membantu kita merencanakan strategi pengambilan keuntungan.
2. MVRV-Z

Indikator MVRV-Z (Market Value to Realised Value Ratio) adalah metrik on-chain yang digunakan untuk mengukur nilai Bitcoin relatif terhadap ‘nilai wajar’-nya. Nilai pasar (garis hitam) adalah harga Bitcoin saat ini dikalikan dengan suplai yang beredar. Nilai yang direalisasi (garis biru) adalah harga setiap Bitcoin saat terakhir kali dipindahkan untuk mengukur harga beli dan jual.
Skor Z (garis oranye) menormalisasi data dengan tidak memasukkan data ekstrim antara nilai pasar dan nilai yang direalisasi. Dalam grafik di atas, garis oranye adalah garis yang paling penting yang mengukur rasio MVRV-Z. Zona merah menunjukkan ‘terlalu mahal’ karena sebagian besar orang sedan mendapatkan keuntungan tinggi dan nilai pasar jauh lebih tinggi daripada nilai yang direalisasi.
Sebaliknya, membeli Bitcoin di zona hijau terbukti sangat menguntungkan, karena bertepatan dengan harga terendah. Ini telah terbukti dalam beberapa siklus, seperti yang terlihat pada gambar di atas.
Di bull market sebelumnya, skor MVRV-Z selalu mencapai di atas 6 menjelang puncak siklus.
- 2017: Mencapai 9 pada puncak siklus.
- 2021: Mencapai 7 pada puncak siklus.
Saat ini, kita berada di sekitar 2 (per 9 September), yang menunjukkan bahwa masih banyak ruang bagi Bitcoin untuk naik. Namun, puncak kedua Bitcoin pada November 2021 terjadi ketika skor MVRV-Z berada di sekitar 3, sehingga menunjukkan data ini tidak 100% akurat.
3. Puell Multiple

Puell Multiple adalah indikator on-chain yang mengamati pendapatan para penambang Bitcoin. Indikator ini mengukur siklus pasar dari perspektif pendapatan penambang. Penambang adalah penjual ‘wajib’ karena mereka perlu menutupi biaya perangkat keras penambangan dan operasi harian mereka. Oleh karena itu, pendapatan penambang dapat mempengaruhi harga dari waktu ke waktu.
Puell Multiple dihitung dengan membagi nilai penerbitan harian Bitcoin (dalam USD) dengan rata-rata 365 hari dari nilai penerbitan harian. Secara sederhana, pendapatan penambang jauh lebih tinggi dari rata-rata ketika garis oranye memasuki zona merah dan lebih rendah ketika memasuki zona hijau.
Seperti yang terlihat, garis Puell Multiple saat ini berada tepat di tengah antara zona hijau dan merah. Menariknya, kamu dapat melihat bahwa garis Puell Multiple mengalami puncak yang lebih rendah setelah setiap siklus. Pada tahun 2021, Puell Multiple hampir tidak mencapai kotak merah di sekitar 3,4, sementara puncak 2017 mencapai 6,6.
4. Rainbow Chart

Grafik harga Bitcoin Rainbow adalah alat valuasi jangka panjang yang menggunakan kurva pertumbuhan logaritmik. Grafik ini memprediksi potensi arah harga Bitcoin. Selain garis kurva, ia juga menggunakan pita warna pelangi untuk menyoroti sentimen di setiap tahap kurva.
Secara umum, zona di bawah garis kuning adalah harga yang baik untuk membeli, sementara di atas kuning menunjukkan area yang terlalu mahal. Grafik harga Rainbow sering digunakan sebagai meme setelah bull market 2021.
Pada tahun 2021, harga tidak mencapai puncak kurva dan orang mulai kehilangan kepercayaan pada indikator ini. Namun, indikator ini tetap berguna jika digunakan bersama indikator dan sinyal puncak harga bitcoin lainnya.
5. Pi Cycle Top

Pi Cycle Top Bitcoin adalah indikator sederhana yang menggabungkan dua Moving Average (MA) untuk melihat puncak Bitcoin. Garis kuning adalah MA 111 hari dan garis hijau adalah MA 350 hari yang dikalikan dengan 2. Puncak siklus terjadi ketika MA 111 hari melampaui atau bertemu dengan MA 350 hari x 2.
Secara normal, garis MA 111 hari tetap jauh di bawah garis hijau. Namun, MA jangka pendek akhirnya akan melintasi MA 350 hari x 2 selama lonjakan Bitcoin yang parabolik. Pi Cycle Top Bitcoin merupakan sinyal puncak harga bitcoin yang paling banyak dipercaya.
Indikator Pi Cycle Top telah beberapa kali berhasil memprediksi puncak harga Bitcoin dalam selisih beberapa hari. Banyak orang menganggap ini sebagai salah satu indikator puncak yang paling akurat. Namun, kita masih belum tahu apa yang akan terjadi sekarang bahwa Bitcoin memiliki permintaan konstan dari ETF dan Treasuries.
Apakah Kali Ini Berbeda? 3 Alasan untuk Bull Market yang Lebih Panjang
- Perilaku Institusional vs Ritel: Siklus crypto sebelumnya didominasi oleh trader dan investor ritel. Pada siklus kali ini, ETF dan aliran institusional menjadi pemicu bagi beberapa aksi harga naik signifikan. Secara alami, ini adalah jenis peserta pasar yang sangat berbeda yang dapat mengubah aliran likuiditas dan siklus yang sudah ada.
- Perubahan Regulasi terhadap Crypto: Pada siklus sebelumnya, sikap negatif terhadap crypto berkontribusi pada pembentukan bear market dan menjadi sinyal puncak harga Bitcoin. Sekarang, kita berada dalam lanskap regulasi yang berbeda. AS, SEC, dan BlackRock adalah beberapa pendukung terbesar crypto. Selain itu, AS justru telah mengesahkan legislasi crypto pertama dalam GENIUS Act (untuk stablecoin).
- Makroekonomi dan The Fed: Bear market 2022 diperburuk dengan keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga secara signifikan. Saat ini, The Fed berada di ambang penurunan suku bunga, yang secara historis menjadi pemicu kenaikan aset berisiko. Selain itu, ketua The Fed yang baru akan mengambil alih pada 2026. Jadi, Donald Trump akan menginginkan ketua yang bisa memfasilitasi keinginannya untuk memangkas suku bunga.
Kesimpulan
Bull market crypto telah memberikan keuntungan besar, dan seperti yang ditunjukkan oleh sejarah, tahun ketiga dari siklus Bitcoin sering membawa keuntungan eksplosif. Dengan menggabungkan data siklus dengan indikator on-chain dan memperhatikan tren makroekonomi, investor dapat lebih mempersiapkan diri untuk apa yang mungkin terjadi. Meskipun tidak ada satu sinyal yang dapat memprediksi puncak siklus secara tepat, mempersiapkan strategi pengambilan keuntungan sangat penting. Apakah siklus ini berakhir seperti sebelumnya atau berbeda? Disiplin dan pengambilan keputusan berbasis data akan menjadi kunci untuk melewati tahap akhir dari bull market.
Cara Membeli Aset Crypto di Pintu
Kamu dapat mulai berinvestasi di berbagai aset crypto pada aplikasi Pintu. Di Pintu, kamu bisa membeli aset crypto seperti Bitcoin dengan cara yang aman dan mudah.
Kamu bisa membeli aset crypto seperti BTC, ETH di pasar spot dan pasar Futures seperti BTC, SOL, dan lainnya secara langsung melalui Pintu Pro. Berikut ini kelebihannya:
- Tools trading lengkap seperti charting
- Beragam pilihan jenis order
- Order book real-time
- Portfolio tracker untuk memantau asetmu
- Biaya trading lebih rendah
- Buka posisi long atau short dengan leverage hingga 25x
Fitur Pintu Pro memungkinkan kamu untuk melakukan trading Futures dan Spot dalam satu tempat secara praktis dan efisien.
Berikut langkah-langkah trading Crypto Futures di Pintu Pro Web:
- Buka https://pintu.co.id/
- Klik tombol Buka Pro di Desktop.
- Daftar atau masuk ke Pintu Pro Web.
- Buka bagian Futures.
- Trade BTC dan kripto lainnya.
Klik link berikut untuk mengakses Pintu Pro melalui desktop atau aplikasi.
Disclaimer: Semua artikel dari Pintu Academy ditujukan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.
Referensi
- Decentralized Dog, “Crypto Market Cycle Indicators: Your Complete Guide to Spotting Bitcoin’s Peak“, CoinMarketCap, diakses pada 8 September 2025.
- “MVRV Z-Score”, Bitcoin Magazine Pro, diakses pada 8 September 2025.
- “The Puell Multiple“, Bitcoin Magazine Pro, diakses pada 9 September 2025.
- “Bitcoin Rainbow Price Chart Indicator“, Bitcoin Magazine Pro, diakses pada 9 September 2025.
- “Pi Cycle Top Indicator“, Bitcoin Magazine Pro, diakses pada 9 September 2025.
- @LDNcryptoclub, “Been asked about when we think this Bitcoin and crypto cycle tops and if we’ve broken the 4 year cycle We believe the 4 year cycle has been at least extended to the end next year if not completely broken The crypto cycle typically syncs with the macro and liquidity cycle which”, X, diakses pada 10 September 2025.
- @Alpha_pls, “Four-Year Cycle Top vs Extended Cycle to 2026” / X