Pasar kripto menunjukkan dinamika dan volatilitasnya dalam sepekan terakhir. Pada hari Jumat-Sabtu, 10-11 Oktober 2025, terjadi crash besar-besaran di berbagai aset kripto.
Ringkasan Artikel:
- Pengumuman tarif oleh Donald Trump memberikan dampak koreksi lebih dari 20% pada pasar kripto.
- BTC, ETH, dan SOL menunjukan indikasi pemantulan harga yang signifikan.
- Data on-chain menunjukkan arus keluar (outflow) Bitcoin yang lebih besar dari arus masuknya (inflow), menandakan adanya akumulasi dan memberikan sentimen positif di pasar.
Dampak Pengumuman Tarif Terhadap Pasar Kripto
Aset kripto berkapitalisasi pasar besar seperti Bitcoin dan Solana mengalami penurunan hingga belasan persen dalam waktu beberapa jam saja. Namun, aset-aset kripto lainnya banyak yang mengalami penurunan signifikan, seperti SUI yang dikabarkan sempat mengalami penurunan dari sekitar $3.42 ke $0.5 dalam sekejap, dan ATOM yang dikabarkan sempat menyentuh harga $0.01 di beberapa exchange.
Penurunan ekstrem ini diakibatkan oleh pengumuman tarif US 100% kepada Cina. Dikabarkan, total 16 milyar dollar atau sekitar 260 trilyun rupiah posisi futures terlikuidasi. Beberapa sumber bahkan memberikan estimasi bahwa bisa saja angka sebenarnya jauh lebih besar dari itu.
Namun, tidak kurang dari 48 jam setelah pengumuman tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa hubungannya dengan Cina baik-baik saja, sehingga pasar langsung terlihat mengalami recovery.
Pekan ini, diperkirakan bahwa volatilitas pasar akan meningkat, namun ke arah yang positif setelah terlihat banyak aset kripto menunjukkan tanda-tanda recovery.
Analisis Bitcoin (BTC)
Sinyal Recovery Kuat Pasca Tertahan di Indikator 200 EMA
Bitcoin menjadi sorotan utama setelah adanya sinyal recovery yang kuat sebelum pengumuman kedua dari Presiden Trump yang menyatakan hubungan dengan Cina baik-baik saja. Setelah sempat menyentuh harga $102.142, dalam waktu kurang dari 24 jam, Bitcoin menunjukkan kenaikan yang signifikan sebesar 10% lebih ke $112.744 sebelum sesi harian selesai. 2 hari kemudian, Bitcoin menunjukkan konfirmasi dari recovery-nya dengan pembentukan candle bullish engulfing yang merupakan salah satu indikator sinyal bullish yang sangat kuat.
Momentum bullish bagi Bitcoin didukung oleh beberapa faktor kunci:
- Level Support Krusial (RBS): Level $111.980, yang merupakan harga tertinggi pada penutupan harian di tanggal 22 Mei 2025. Level tersebut berfungsi sebagai resistance, dan Bitcoin berhasil menembusnya sebelum pembukaan sesi minggu ini.
- Pantulan dari 200 EMA: Pantulan dari indikator 200 EMA time frame harian, yang merupakan salah satu indikator kuat untuk menunjukkan trend jangka panjang, menunjukkan bahwa Bitcoin masih bisa mengalami kenaikan di minggu ini.
- Proyeksi Kenaikan: Selama harga Bitcoin mampu bertahan di atas level $111.980, peluang untuk melanjutkan kenaikan pasca recovery tinggi, dengan target terdekat berada di level $121.000.
Analisis Ethereum (ETH)
Potensi Recovery
Selain Bitcoin, Ethereum juga menjadi sorotan dengan terbentuknya sinyal recovery yang secara teknikal mirip dengan Bitcoin. Pasca penurunan sebesar lebih dari 21% pada saat pasar crash, Ethereum menunjukkan kenaikan Kembali sebesar 20% dalam waktu kurang dari 72 jam. Ethereum juga menunjukkan konfirmasi dari recovery-nya dengan pembentukan candle bullish engulfing yang merupakan salah satu indikator sinyal bullish yang sangat kuat.
Potensi recovery Ethereum didukung oleh beberapa faktor kunci:
- Level Support Krusial (RBS): Level $3.815, merupakan level harga yang berfungsi sebagai resistance, dan Ethereum berhasil menembusnya sebelum pembukaan sesi minggu ini.
- Pantulan dari 200 EMA: Pantulan dari indikator 200 EMA time frame harian, yang merupakan salah satu indikator kuat untuk menunjukkan trend jangka panjang, mengindikasikan potensi Ethereum masih bisa mengalami kenaikan di minggu ini.
- Proyeksi Kenaikan: Selama harga Ethereum mampu bertahan di atas level $3.815, peluang untuk melanjutkan kenaikan pasca recovery tinggi, dengan target terdekat berada di level $4.447 dengan potensi koreksi di time frame intraday.
Analisis Solana (SOL)
Potensi Recovery
Solana juga menunjukkan indikasi recovery yang signifikan. Ditunjukkan dengan pembentukan candle bullish engulfing yang merupakan salah satu indikator sinyal bullish yang sangat kuat, disertai dengan pantulan di indikator 200 EMA.
Potensi recovery Solana didukung oleh beberapa faktor kunci:
- Level Support Krusial: Level $174, merupakan level harga yang berfungsi sebagai support. Level tersebut berhasil menahan penurunan harga Solana.
- Pantulan dari 200 EMA: Pantulan dari indikator 200 EMA time frame harian, yang merupakan salah satu indikator kuat untuk menunjukkan tren jangka panjang, mengindikasikan potensi Solana masih bisa mengalami kenaikan di minggu ini.
- Proyeksi Kenaikan: Selama harga Solana mampu bertahan di atas level $174, peluang untuk melanjutkan kenaikan pasca recovery tinggi, dengan target terdekat berada di level $220 dengan potensi koreksi di timeframe intraday.
Analisis On-Chain: Indikasi Pasar Spot Masih Bisa Melanjutkan Tren Kenaikan
Data Exchange Netflow menunjukkan sentimen pasar yang menarik. Sepanjang Oktober 2025, pergerakan Bitcoin didominasi oleh arus keluar (outflow) Bitcoin dari exchange. Hal ini mengindikasikan adanya akumulasi oleh pelaku pasar yang memindahkan aset mereka dari exchange, yang menjadi sentimen positif.
Adanya volatilitas dan penurunan signifikan pada pasar yang terjadi di minggu lalu menunjukkan likuidasi besar-besaran adalah posisi derivative (futures). Berdasarkan data, posisi spot pada aset kripto masih relatif tidak tersentuh.
Analisis Makroekonomi Pekan Ini
Fokus pasar global pada pekan ini akan tertuju pada potensi recovery dan kenaikan pasar yang disebabkan oleh dinamika antara Presiden Amerika Serikat dan Presiden Cina Xi Jinping.
Fokus Utama:
- Pengumuman dan Potensi Dibatalkannya Tarif: Cuitan pada profil X dan media sosial Truth Social Donald Trump yang mengindikasikan bahwa Amerika Serikat siap bekerja sama dengan Cina. Hal ini berlawanan dengan pengumuman tarif 100% yang diumumkan 2 hari sebelumnya. Dengan begini, akan ada potensi positif pada pasar minimal 1 minggu ke depan.
Potensi lain yang dapat disorot adalah, pada Hari Selasa, 14 Oktober 2025, akan ada pidato dari Direktur Federal Reserve Jerome Powell yang berpotensi membuat pasar menjadi volatil dan menentukan arah pasar kedepannya.