Selama beberapa bulan terakhir, Polymarket semakin populer sebagai salah satu pasar prediksi terbesar. Artikel ini akan membahas apa itu Polymarket, cara kerjanya, faktor yang membuatnya diminati, berbagai risikonya, serta ekosistem pasar prediksi.
Ringkasan Artikel
- 🔎 Pengertian Polymarket: Platform yang memfasilitasi trading pengguna untuk memprediksi hasil berbagai peristiwa di masa depan.
- ⚙️ Partisipasi Prediksi: Shares adalah unit yang merepresentasikan partisipasi pengguna dalam sebuah pasar, dan nilainya dapat berfluktuasi tergantung pada aktivitas jual beli.
- 🎯 Berbasis Peer-to-Peer: Hadiah yang diperoleh pemenang berasal dari kekalahan pengguna lain di dalam pasar, bukan dari platform.
Apa Itu Polymarket?

Polymarket adalah platform pasar prediksi terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna memprediksi hasil berbagai peristiwa di masa depan mulai dari politik, olahraga, keuangan, pemilu, ekonomi, dan lain-lain.
Platform ini memanfaatkan kecepatan transaksi tinggi dan biaya rendah yang dimiliki jaringan Polygon sebagai infrastruktur utamanya. Meski begitu, Polymarket menyediakan berbagai pilihan jaringan lain untuk deposit seperti jaringan Solana, Ethereum, dan Base.
Cara Kerja Polymarket

Di Polymarket, pengguna dapat memperdagangkan unit yang disebut shares, representasi kepemilikan dalam suatu prediksi. Setiap shares mencerminkan posisi pengguna terhadap suatu peristiwa, seperti memilih “Yes” atau “No” pada sebuah pasar.
Harga shares dapat berubah berdasarkan aktivitas pasar, semakin banyak orang membeli shares “Yes”, semakin tinggi pula probabilitasnya. Misalnya, jika harga shares “Yes” berada di $0.97 atau 97 sen, berarti peluang terjadinya peristiwa tersebut dianggap sekitar 97% dan harga shares “No” adalah 3 sen atau peluangnya sekitar 3%.
Dengan kata lain, Polymarket hanya mempertemukan trader “Yes” dan “No” untuk mencari hasil akhir $1. Kenapa seperti itu? Karena shares akan dihargai $1 untuk prediksi yang benar sampai periode selesai.

Contoh:
<div style="white-space: pre-wrap; line-height: 1; font-family: Arial, sans-serif;">Prediksi “Amerika menaikkan tarif kepada China tanggal 10 November?” - Pengguna A membeli shares "Yes" sebanyak 100 di harga $0.97/shares, total biaya: $97 - Pengguna B membeli shares "No" sebanyak 100 di harga $0.3/shares, total biaya: $3 Jika hasil akhirnya "No", maka nilai 100 shares pengguna B adalah $100, dengan profit $97 dan shares pengguna A menjadi tidak bernilai. </div>
Pengguna dapat membeli atau menjual unit shares menggunakan 2 metode yaitu limit order dan market order, persentase probabilitasnya diambil berdasarkan titik tengah antara bid dan ask sehingga bisa menyebabkan persentase probabilitas dapat sedikit berbeda dari harga shares karena adanya spread di pasar.
Selama periode prediksi masih berlangsung, harga shares atau probabilitas bisa berubah sesuai dengan aktivitas jual beli pengguna di pasar, tergantung pada seberapa besar minat trader terhadap sisi “Yes” atau “No”.
Aturan Polymarket

Periode penyelesaian pasar prediksi di Polymarket bergantung pada aturan masing-masing pasar dan jenis peristiwa yang diprediksi. Secara umum, proses penyelesaian melibatkan smart contract UMA sebagai sistem Oracle utama Polymarket.
Setelah periode pasar berakhir, pengguna dapat mengajukan resolution, yaitu proses untuk menentukan hasil akhir prediksi melalui UMA Oracle. Dalam tahap ini, proposer harus menyetor jaminan sebesar 750 USDC hingga proses verifikasi selesai.
Setelah jaminan dikirim dan transaksi diproses, sistem akan memasuki fase challenge selama 2 jam. Pada periode ini, pengguna lain dapat menentang hasil yang diajukan apabila dianggap tidak kredibel. Jika tidak ada pihak yang menantang dalam waktu tersebut, maka pasar dinyatakan resolved (selesai) dan proposer mendapatkan jaminannya kembali serta hadiah 5 USDC.
Setelah pasar berakhir, pengguna yang memiliki shares di sisi pemenang dapat mengklaim hadiah sebesar $1 per shares yang dimilikinya.
Namun, proses penyelesaian pasar bisa memakan waktu lebih lama jika terjadi challenge atau dispute. Dalam kasus ini, pihak penantang harus menyetorkan jaminan sebesar 750 USDC untuk mengajukan jawaban yang berbeda dari proposer. Proses ini biasanya menambah waktu sekitar 1-2 hari.
Selanjutnya, akan dilakukan proses voting oleh pemegang token UMA untuk menentukan jawaban akhir yang dianggap benar. Proses voting ini berlangsung selama 2 hari.
- Jika penantang menang, ia akan menerima setengah USDC dari jaminan milik proposer.
- Jika penantang kalah, ia akan kehilangan setengah USDC dari jaminan miliknya.
Faktor Polymarket Populer
1. Fleksibilitas Pasar
Setiap pasar prediksi di Polymarket memiliki batas waktu berakhir. Selama pasar masih aktif, pengguna bebas membeli atau menjual shares. Fleksibilitas untuk masuk dan keluar pasar kapan saja inilah yang membuat Polymarket begitu populer di kalangan pengguna dan komunitas.
2. Model Pengguna vs Pengguna
Berbeda dengan pasar prediksi tradisional, Polymarket tidak berperan sebagai pihak yang menentukan hasil prediksi. Platform ini hanya berfungsi sebagai fasilitator yang mempertemukan pengguna untuk saling bertransaksi dalam menentukan hasil prediksi.
Dalam sistem ini, keuntungan yang diperoleh pengguna yang menang berasal dari pergerakan harga shares yang terbentuk di pasar. Artinya, keuntungan yang diterima mencerminkan hasil dari dinamika jual-beli antar pengguna, bukan dari pihak platform.
Risiko Polymarket
1. Potensi Kerugian Pengguna
Meskipun memiliki fleksibilitas, pengguna tetap memiliki potensi kerugian 100%. Pengguna dapat kehilangan seluruh nilai shares yang dimiliki apabila hasil akhir prediksi tidak sesuai dengan posisi yang dipilih sampai periode berakhir. Selain itu, kerugian bisa datang karena volatilitas harga shares yang tinggi jika bergerak berlawanan dari prediksi.
2. Risiko Perilaku Spekulatif
Pasar di Polymarket beroperasi 24 jam secara real-time, dengan prediksi untuk berbagai peristiwa baru yang terus bermunculan. Kombinasi antara aktivitas pasar yang tidak pernah berhenti dan potensi keuntungan hingga berkali-kali lipat dapat berpotensi mendorong pengguna untuk berspekulasi secara berlebihan.
Berdasarkan berita dari CoinMarketCap, Singapura telah memblokir akses Polymarket sebagai tindakan untuk memerangi online gambling.
Ekosistem Pasar Prediksi: Kalshi vs. Polymarket

Kalshi merupakan salah satu pasar prediksi yang ikut naik daun seiring meningkatnya popularitas sektor ini. Platform ini menjadi kompetitor terbesar Polymarket karena telah teregulasi secara penuh di Amerika Serikat (AS), berbeda dengan Polymarket yang sempat diblokir oleh otoritas AS pada 2022. Dalam perkembangannya, Polymarket kini telah memperoleh izin dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dan tengah mengoptimalkan sistemnya untuk mematuhi regulasi yang berlaku.
Perbedaan utama antara Polymarket dan Kalshi terletak pada mekanisme akses pengguna. Karena Kalshi beroperasi secara resmi di AS, pengguna diwajibkan untuk menyelesaikan proses Know Your Customer (KYC) sebelum dapat berpartisipasi di pasar. Sementara itu, Polymarket dapat diakses langsung melalui wallet Web3 seperti Phantom atau MetaMask tanpa perlu proses identifikasi.

Berdasarkan data volume transaksi dua bulan terakhir, Kalshi mendominasi dengan volume hampir dua kali lipat lebih besar dibandingkan Polymarket pada September dan Oktober 2025. Pada September, volume transaksi Kalshi mencapai US$2,86 miliar, dan meningkat menjadi US$4,14 miliar pada Oktober.
Proyek Pasar Prediksi di Jaringan Base dan Solana
1. Limitless

Limitless adalah pasar prediksi yang dibangun di jaringan Base, dengan mekanisme yang sekilas mirip dengan Polymarket. Platform ini menawarkan fleksibilitas akses, di mana pengguna dapat berpartisipasi menggunakan wallet Web3, alamat email, atau akun media sosial. Namun, dibandingkan dengan Polymarket dan Kalshi, kategori pasar serta volume transaksinya masih relatif lebih rendah.

Pada 22 Oktober 2025, Limitless merilis token mereka dengan ticker $LMTS. Namun, sentimen komunitas di platform X terlihat negatif setelah muncul dugaan bahwa pendiri proyek melakukan penjualan token pada hari pertama Token Generation Event (TGE), seperti yang dikatakan oleh akun @CryptoKaleo.
Akibatnya, hal tersebut memberikan efek domino terhadap kepercayaan komunitas dan performa harga token di hari-hari awal peluncuran. Banyak pengguna menilai tindakan tersebut dapat merusak kredibilitas proyek, terutama bagi platform yang masih berada pada tahap awal pengembangan ekosistemnya.

Setelah TGE, volume transaksi di platform Limitless terlihat mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh ekspektasi pengguna terhadap potensi airdrop melalui program poin yang sebelumnya dijalankan. Hingga artikel ini ditulis, belum terlihat adanya keunggulan spesifik yang membedakan Limitless dari para kompetitornya.
2. Worm.wtf

Worm.wtf merupakan pemain baru di ranah pasar prediksi yang dibangun di jaringan Solana. Berbeda dari para kompetitornya, Worm.wtf menghadirkan mekanisme biaya transaksi yang berorientasi pada komunitas, di mana pengguna yang membuat pasar dapat memperoleh biaya transaksi sebesar 2,5% dari setiap perdagangan yang dilakukan oleh pengguna lain yang berpartisipasi dalam prediksi tersebut.

Pasar prediksi worm.wtf menawarkan dua cara untuk membuat pasar:
- Melalui platform, pengguna dapat membuat pasar dengan AI hanya dengan memasukkan prompt yang berisi prediksi yang ingin dibuat.
- Melalui X (Twitter), pengguna cukup membuat tweet berisi prediksi dan menandai akun resmi worm.wtf yaitu @WormPredict untuk secara otomatis membuat pasar dari postingan tersebut.
Kesimpulan
Polymarket menawarkan kemudahan akses dan cara kerja yang cukup familiar bagi trader kripto, tetapi membawa risiko yang jauh lebih besar. Oleh karena itu, pengguna bisa mengalami kerugian signifikan, bahkan kehilangan seluruh modal. Di sisi lain, tingginya volume transaksi dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa minat terhadap sektor pasar prediksi masih sangat besar. Menarik untuk melihat bagaimana persaingan dan inovasi di sektor ini akan berkembang ke depannya.
Disclaimer: Semua artikel dari Pintu Academy ditujukan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.
Referensi
- Dokumentasi Polymarket, “What is Polymarket?”, Polymarket, diakses pada 29 Oktober 2025.
- Jonathan G, “Polymarket: Turn predictions into profits”, Phantom, diakses pada 29 Oktober 2025.
- Brandon Kae dan Ivan Wu, “Kalshi and Polymarket record $1.4 billion trading month as institutional backing surges”, The Block, diakses pada 30 Oktober 2025.
- Jonathan G, “Kalshi: Trade what you believe in”, Phantom, diakses pada 30 Oktober 2025.