Circle (CRCL) merupakan perusahaan infrastruktur keuangan digital yang berada di pusat ekosistem pembayaran global berbasis blockchain melalui pengelolaan stablecoin USD Coin (USDC).
Sejak berdiri, Circle berfokus pada pengembangan teknologi pembayaran yang transparan dan terukur sehingga USDC dapat digunakan secara luas oleh bisnis, institusi, dan aplikasi lintas jaringan.
Dengan model bisnis yang bertumpu pada pendapatan cadangan (reserve income) serta ekspansi ke berbagai blockchain utama, Circle berkembang menjadi pemain strategis dalam integrasi keuangan tradisional, crypto, dan ekonomi digital modern.
Ringkasan Artikel
🏛️ Circle (CRCL): Circle adalah perusahaan infrastruktur keuangan digital yang mengelola stablecoin USD Coin (USDC). Dengan fokus pada transparansi cadangan, audit rutin, dan kepatuhan regulasi, Circle membangun fondasi pembayaran global berbasis blockchain dan menjadi salah satu aktor paling berpengaruh di industri crypto.
💰 Model Bisnis: Sumber pendapatan utama Circle berasal dari reserve income yang dihasilkan dari kas dan surat utang pemerintah AS yang mendukung USDC. Selain itu, Circle memperoleh pemasukan dari API pembayaran, solusi enterprise, serta layanan Web3 seperti programmable wallets yang mempercepat adopsi USDC di berbagai sektor bisnis.
🌐 Peran USDC: USDC dimanfaatkan untuk pembayaran perdagangan internasional, payroll lintas negara, remitansi, dan settlement korporasi dengan biaya lebih rendah dibanding metode bank tradisional. Dukungan USDC di jaringan besar seperti Ethereum, Solana, Base, dan Polygon turut memperluas penggunaannya secara global.
🚀 Roadmap Circle: Circle terus memperluas dukungan USDC di berbagai blockchain, memperkuat keamanan cadangan, mengintegrasikan pembayaran untuk ekosistem AI, dan membangun infrastruktur treasury global. Upaya ini menegaskan peran Circle sebagai pilar utama dalam evolusi pembayaran digital berbasis blockchain.
Apa itu Circle dan Sejarahnya

Circle adalah perusahaan fintech berbasis Amerika Serikat yang mengembangkan USD Coin (USDC), salah satu stablecoin terbesar di pasar crypto. Berdiri pada 2013 oleh Jeremy Allaire dan Sean Neville, Circle awalnya berfokus pada pembayaran digital sebelum akhirnya mengembangkan stablecoin enterprise-grade yang sepenuhnya didukung aset tunai dan surat utang pemerintah AS jangka pendek.
Circle menjadi pusat infrastruktur pembayaran global karena USDC dirancang untuk mempertahankan nilai 1:1 terhadap dolar AS. Dengan model tata kelola yang transparan, audit rutin, dan laporan cadangan bulanan, Circle tumbuh menjadi pemain utama yang mempercepat integrasi keuangan tradisional dan blockchain.
Apa Saja Produk Utama Circle?
Produk utama Circle meliputi:
- USDC Stablecoin — dipakai di ratusan protokol, bursa, dan jaringan blockchain.
- Circle Mint — layanan bagi bisnis untuk mencetak dan menebus USDC secara langsung.
- Circle Wallets & Developer APIs — layanan pembayaran dan infrastruktur untuk transaksi lintas negara, pengiriman dana, dan treasury management.
- Programmable Wallets — solusi Web3 yang memungkinkan bisnis mengintegrasikan crypto ke aplikasi tanpa harus mengelola infrastruktur blockchain sendiri.
Selain itu, Circle mengembangkan berbagai tools compliance, risk management, dan blockchain settlement untuk perusahaan global.
Kenapa Circle Bisa Sangat Berharga?

Ada tiga alasan utama mengapa Circle bisa sangat berharga:
- Dominasi USDC sebagai stablecoin berskala institusional. USDC digunakan oleh bank, fintech, protokol DeFi, hingga perusahaan pembayaran global. USDC memiliki kapitalisasi pasar sekitar $78,28 miliar, jauh di bawah Tether (USDT) yang mencapai $185,74 miliar, menjadikan Tether lebih dari dua kali lebih besar. Meski demikian, Circle sebagai penerbit USDC tetap menjadi kompetitor utama Tether, terutama di segmen stablecoin institusional yang digunakan bank, fintech, perusahaan pembayaran global, dan protokol DeFi.
- Model bisnis berbasis cadangan (reserve income). Circle menghasilkan pendapatan dari bunga atas aset cadangan yang mendukung USDC, terutama Treasury AS.
- Pertumbuhan utilitas USDC dalam pembayaran lintas negara. Biaya kirim USDC jauh lebih rendah dibanding transfer bank tradisional, terutama untuk settlement korporasi dan volume besar.
Faktor-faktor tersebut menjadikan Circle penting dalam sektor kripto, pembayaran global, dan bahkan integrasi AI–fintech yang membutuhkan rails pembayaran berkecepatan tinggi.
Model Bisnis Circle

Model bisnis Circle berpusat pada penyediaan infrastruktur pembayaran digital yang mengandalkan transparansi cadangan USDC, pendapatan berbasis reserve income, serta layanan API untuk bisnis global.
Struktur ini memungkinkan Circle menghasilkan arus pendapatan yang stabil sambil memperluas penggunaan USDC sebagai standar pembayaran modern di berbagai sektor.
*1. Reserve Income (*Pendapatan Utama)
Circle menghasilkan mayoritas pendapatannya dari reserve income, yaitu bunga yang diperoleh dari Treasury AS dan kas yang mendukung USDC. Semakin besar kapitalisasi USDC, semakin besar reserve income Circle.
2. Revenue dari Produk Infrastruktur
Pendapatan tambahan Circle berasal dari:
- biaya layanan API
- solusi pembayaran enterprise
- layanan kurensi digital khusus korporasi
- kemitraan bank dan fintech
Model bisnis ini menciptakan margin yang relatif stabil, berbasis volume USDC yang beredar.
Penggunaan USDC untuk Pembayaran Global

USDC digunakan untuk:
- pembayaran perdagangan internasional,
- payroll remote worker,
- settlement antar-perusahaan,
- remitansi,
- pembayaran on-chain di e-commerce global.
Biaya kirim USDC pada jaringan seperti Solana atau Base dapat berada di bawah Rp 100, jauh lebih murah dibanding transfer bank internasional yang bisa mencapai Rp 50.000–Rp 400.000 per transaksi. Adopsi Circle Internet Group (CRCL) dan stablecoin USD Coin (USDC) telah meningkat secara signifikan, mendorong lonjakan pendapatan perusahaan.

Laporan terbaru yang dikutip dari laman S&P Global menunjukkan bahwa peredaran USDC lebih dari dua kali lipat dalam satu tahun, mencapai sekitar US$ 73,7 miliar pada kuartal ketiga 2025. Pertumbuhan ini diikuti oleh peningkatan pendapatan untuk Circle — total revenue dan reserve income melonjak hingga US$ 740 juta, naik sekitar 66 % dibanding periode sebelumnya.
Analis memperkirakan adopsi stablecoin akan terus menguat seiring regulasi yang lebih jelas dan permintaan global akan solusi pembayaran cepat dan likuid. Menurut proyeksi, pendapatan Circle diperkirakan dapat mencapai US$ 2,6 miliar pada 2025 jika peningkatan adopsi USDC berlanjut.
Bagaimana Circle Menjaga Cadangan USDC?

Circle menerbitkan laporan cadangan bulanan yang diaudit secara independen. Komposisi cadangannya biasanya terdiri dari:
- deposito tunai,
- treasury bill jangka pendek,
- instrumen pasar uang sangat likuid.
Tujuannya menjaga stabilitas nilai USDC sekaligus mengurangi risiko—suatu aspek penting dalam perbandingan USDC vs USDT untuk bisnis yang membutuhkan transparansi tinggi.
Perbedaan USDC vs USDT untuk Bisnis

Menurut laman changelly, USDC dikembangkan oleh Circle dengan kerangka regulasi yang lebih jelas, cadangan berbasis 100% kas dan setara kas, serta frekuensi audit yang rutin untuk memastikan transparansi penuh. Pendekatan ini menjadikan USDC lebih selaras dengan kebutuhan bisnis yang memprioritaskan kepatuhan dan kejelasan pelaporan.
USDT, yang diterbitkan oleh Tether Limited, di sisi lain memiliki kapitalisasi pasar lebih besar, namun komposisi cadangannya lebih beragam dan tingkat transparansinya kerap menjadi bahan diskusi di komunitas. Audit yang tidak terjadwal secara konsisten membuat sebagian pelaku industri menilai aspek kepatuhannya kurang jelas.
Dalam praktik bisnis, USDC cenderung dipilih untuk alur pembayaran dan treasury karena kesesuaian dengan standar regulasi, sedangkan USDT lebih dominan digunakan di pasar trading berkat likuiditasnya yang sangat tinggi.
Risiko Stablecoin dan Mitigasinya
Risiko yang relevan mencakup:
- risiko regulasi,
- risiko reserve management,
- risiko teknologi (jaringan blockchain yang dipakai),
- risiko pasar sekunder jika terjadi depegging.
Mitigasi Circle meliputi audit rutin, laporan transparan, diversifikasi cadangan, bekerja sama dengan regulator, dan pengembangan protokol CCTP untuk mengurangi fragmentasi likuiditas.
Kerja Sama Circle

Circle Alliance Program merupakan jaringan global yang menghubungkan berbagai organisasi—dari startup hingga institusi besar—yang ingin memanfaatkan infrastruktur stablecoin dan pembayaran digital berbasis USD Coin (USDC).
Melalui program ini, mitra mendapatkan akses langsung ke tim produk, engineering, dan compliance Circle, memungkinkan integrasi cepat layanan blockchain serta kolaborasi dalam inovasi pembayaran dan keuangan digital
Berikut contoh partnership brand Circle yang relevan dan sering disebut dalam laporan industri serta program Circle Alliance:
1. Shopify
Circle bekerja sama dengan Shopify untuk memungkinkan merchant menerima pembayaran menggunakan USDC secara langsung melalui integrasi pembayaran on-chain. Kemitraan ini memperluas adopsi stablecoin di sektor e-commerce dan mempermudah settlement lintas negara.
2. Stripe

Stripe menambahkan dukungan pembayaran stablecoin, termasuk USDC di jaringan tertentu, sehingga bisnis dapat menerima pembayaran crypto secara instan dengan opsi konversi otomatis ke fiat. Kolaborasi ini memperkuat posisi USDC sebagai rail pembayaran global.
3. Visa

Circle bermitra dengan Visa dalam program settlement digital, di mana Visa menggunakan USDC untuk menyelesaikan transaksi lintas negara dengan mitra perbankan dan fintech tertentu. Kerja sama ini meningkatkan utilitas USDC di sistem pembayaran tradisional.
Kinerja Circle Setelah IPO (CRCL)
Kinerja Circle setelah IPO (CRCL) menjadi sorotan karena perusahaan memasuki fase pertumbuhan baru yang didukung oleh ekspansi penggunaan USDC dan peningkatan permintaan terhadap infrastruktur pembayaran digital.
1. Data Penjualan & Dominasi di Sektor AI

Menurut laporan operasional Circle, adopsi USDC di sektor AI meningkat karena perusahaan AI membutuhkan infrastruktur pembayaran yang cepat, terotomasi, dan dapat diprogram. Data menunjukkan bahwa transaksi micro-payment antar agen AI telah mencapai 28 juta transaksi per bulan, sementara transaksi machine-to-machine tumbuh sekitar 31,4% QoQ.
Selain itu, penggunaan API pembayaran berbasis USDC mencatat permintaan lebih dari US$95 juta per bulan (≈ Rp1,58 triliun menggunakan kurs Rp16.643 per USD). Lonjakan ini memperkuat dominasi USDC dan memperluas posisi Circle sebagai penyedia infrastruktur finansial untuk ekonomi AI.
2. Pertumbuhan Revenue Circle

Data terbaru menunjukkan bahwa Circle mencatat revenue TTM sebesar US$2,41 miliar, meningkat dari US$1,67 miliar (2024) dan US$1,45 miliar (2023), mencerminkan pertumbuhan kuat pasca-IPO. Kenaikan ini terutama ditopang oleh reserve income, yang semakin besar ketika suku bunga AS berada di level tinggi.
Circle Investor Relations juga menyebut bahwa reserve income berpotensi mencapai miliaran dolar per tahun jika kapitalisasi USDC kembali berada di atas US$50 miliar, selaras dengan supply USDC yang kini berada sekitar US$78 miliar. Circle Investor Relations mencatat bahwa reserve income dapat mencapai miliaran dolar per tahun bila kapitalisasi USDC kembali mendekati puncaknya di atas $50 miliar.
Analisis Saham Circle (CRCL)
Analisis saham Circle (CRCL) menempatkan perusahaan ini sebagai emiten yang kinerjanya sangat terkait dengan adopsi USDC, dinamika suku bunga, serta perkembangan regulasi stablecoin global.
Dengan statusnya sebagai penyedia infrastruktur keuangan digital, CRCL menjadi salah satu saham yang menarik untuk dianalisis melalui berbagai metode valuasi modern.
1. Penilaian Berdasarkan DCF
Dalam model DCF hipotetis, nilai saham CRCL sangat sensitif terhadap variabel berikut:
- kapitalisasi USDC,
- tingkat suku bunga AS,
- pertumbuhan API usage,
- ekspansi ke pasar AI dan pembayaran global.
DCF menunjukkan valuasi tinggi jika USDC kembali mendominasi pasar stablecoin secara signifikan dan mempertahankan kecepatan pertumbuhan volume transaksi tahunan.
2. Penilaian Berdasarkan EPS

Berdasarkan data dari StockAnalysis.com, EPS Circle (CRCL) menunjukkan volatilitas signifikan dengan nilai –0,53 pada 2025 setelah sebelumnya berada di 0,30 pada 2024. Penurunan ini mencerminkan fase investasi berat pasca-IPO, di mana Circle memperbesar belanja infrastruktur dan ekspansi USDC. Namun, proyeksi 2026 menunjukkan pemulihan kuat dengan EPS positif 1,02, atau peningkatan lebih dari +292% YoY, didorong oleh pertumbuhan reserve income, peningkatan volume transaksi USDC, dan efisiensi operasional.
Kombinasi proyeksi EPS positif dan pertumbuhan revenue — termasuk +63,94% pada 2025 dan +19,43% pada 2026 — menempatkan CRCL sebagai saham pertumbuhan yang dipantau ketat analis. Meskipun Circle memiliki sejarah EPS negatif pada 2020–2023, perubahan struktural dalam model bisnis serta ekspansi penggunaan USDC membuat profitabilitas jangka menengah dianggap lebih realistis. Dengan dukungan 23 analis yang mengikuti CRCL, EPS menjadi metrik utama dalam menilai valuasi perusahaan.
Analisis Teknikal CRCL Berdasarkan Trader X
Berdasarkan analisis teknikal dari seorang trader di platform X bernama @bullrunalpha menilai bahwa CRCL sedang berada di “air pocket” teknikal, yaitu zona kosong likuiditas yang berpotensi terisi cepat menuju USD 135–160. Ia menyoroti bahwa level tertinggi sebelumnya di USD 299 masih membuka ruang kenaikan bila momentum pasar menguat.
Grafiknya menunjukkan pelemahan tekanan jual, peningkatan volume, serta sinyal MACD yang mulai pulih. Trader tersebut menandai area USD 159 sebagai resistance kunci. Analisis ini menegaskan bahwa pergerakan CRCL sangat sensitif terhadap sentimen stablecoin dan aktivitas USDC yang sering menjadi indikator awal bagi minat pasar terhadap saham Circle.
Roadmap Circle Setelah IPO
Menurut pernyataan Circle dan analis industri, roadmap CRCL mencakup:
- ekspansi USDC ke lebih banyak jaringan blockchain,
- memperluas peran sebagai infrastruktur pembayaran AI,
- global treasury rails untuk perusahaan multinasional,
- peningkatan program keamanan cadangan dan audit,
- integrasi deeper programmable wallets untuk bisnis enterprise.
Langkah-langkah ini memperkuat posisi Circle sebagai tulang punggung pembayaran global berbasis blockchain.
Kesimpulan
Circle (CRCL) muncul sebagai salah satu pemain kunci dalam transformasi infrastruktur keuangan digital melalui peran strategisnya dalam pengembangan dan pengelolaan USDC. Model bisnis berbasis reserve income, perluasan jaringan blockchain, serta adopsi yang meningkat dalam pembayaran lintas negara menunjukkan fondasi pertumbuhan yang kuat.
Namun, dinamika regulasi dan kondisi makro tetap menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam menilai prospek jangka panjang perusahaan. Dengan kombinasi utilitas USDC yang semakin luas dan inovasi produk yang berkelanjutan, Circle berada pada posisi yang signifikan dalam membentuk arah masa depan ekonomi berbasis blockchain.
Kamu juga bisa mulai berinvestasi dan membeli koin USDT dan USDC di aplikasi Pintu. Melalui Pintu, kamu bisa membeli USDT dan USDC dan aset kripto lainnya dengan cara yang aman dan mudah. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store!
Referensi:
- changelly. USDC vs. USDT: Which of the two main stablecoins is a better choice? Diakses tanggal 4 Desember 2025.
- Circle. USDC Transparency & Reserve Reports. Diakses tanggal 4 Desember 2025.
- Circle. Circle Alliance Program. Diakses tanggal 4 Desember 2025.
- Circle. Operational and Ecosystem Update. Diakses pada 8 Desember 2025.
- CoinMarketCap. USD Coin (USDC) Market Data. Diakses tanggal 4 Desember 2025.
- FXC Intelligence. Circle’s cross-border payments plan: Insights from its first earnings call. Diakses tanggal 09 Desember 2025
- S&P Global. Circle Internet’s revenue set to surge as stablecoin adoption accelerates. Diakses tanggal 4 Desember 2025.
- Shopify. Stablecoins Are Ready for Global Commerce: Accept USDC on Base With Shopify Payments. Diakses tanggal 4 Desember 2025.
- StockAnalysis.com. Circle (CRCL) Earnings & Revenue Forecast. Diakses tanggal 05 Desember 2025