Kategori
Analisis Pasar Menengah

Analisis Pasar 10 Juli 2023: BTC Masih Sideways, Pertahankan Titik Psikologis di $30.000

Reading Time: 8 minutes

Sepekan terakhir Bitcoin (BTC) bergerak sideways di harga $29.500 hingga $31.500, dengan upaya berkelanjutan untuk mempertahankan nilai di atas titik psikologis $30.000. Melihat belum adanya faktor pendorong sentimen positif pada pasar, apakah BTC bisa melanjutkan relinya? Simak analisis lengkapnya di bawah ini.

Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.

Ringkasan Artikel

  • 📉 Laporan dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat yang dirilis minggu lalu mengindikasikan bahwa tekanan inflasi menunjukkan sedikit pelonggaran di bulan Mei, disebabkan oleh penurunan belanja konsumen yang signifikan.
  • 📈 Perusahaan-perusahaan AS mencatat pertumbuhan lapangan kerja, dengan sektor konstruksi, perdagangan, transportasi, dan industri jasa lainnya mencatat peningkatan. Namun, jumlah pengajuan tunjangan pengangguran minggu lalu meningkat 12.000 menjadi total 248.000.
  • 🔴 Dikutip dari CME Group, probabilitas The Fed untuk menaikkan suku bunga pada Juli ini adalah 86%.
  • ✍🏻 Kinerja Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) menunjukkan volatilitas, dengan BTC bergerak sideways di antara $29.500 hingga $31.500 sepanjang minggu, dan ETH mengalami fase konsolidasi setelah reli yang mencapai level resistensi di $2.000.

Analisis Makroekonomi

Laporan dari Departemen Perdagangan AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan tekanan inflasi di bulan Mei sedikit mereda, disebabkan oleh penurunan signifikan dalam belanja konsumen.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Bureau of Economic Analysis, pendapatan pribadi mengalami kenaikan sebesar $91,2 miliar (0,4% dalam basis bulanan) pada Mei. Disposable Personal Income (DPI) atau pendapatan pribadi setelah dikurangi pajak, naik sebesar $86,7 miliar (0,4%).

Selain itu, Personal Consumption Expenditures (PCE) atau pengeluaran konsumsi pribadi juga meningkat sebesar $18,9 miliar (0,1%), sementara jika tidak memasukkan makanan dan energi, indeks tersebut naik sebesar 0,3%. Real DPI, yang mempertimbangkan efek inflasi, meningkat sebesar 0,3% pada Mei.

Real PCE, yang juga mempertimbangkan inflasi, mengalami penurunan sedikit kurang dari 0,1%. Saat memeriksa kategori spesifik, barang-barang mengalami penurunan sebesar 0,4%, sementara jasa meningkat sebesar 0,2%.

Sektor manufaktur AS mengalami kontraksi aktivitas ekonomi selama delapan bulan berturut-turut. Data terakhir dari ISM Manufacturing PMI menunjukkan, adanya penurunan dari 46,9 di bulan Mei, menjadi 46. Angka tersebut lebih rendah dari konsensus pasar sebesar 47,2, merefleksikan pandangan negatif.

Kontraksi ekonomi ditandai dengan turunnya permintaan yang menyebabkan perlambatan produksi karena beban kerja yang tidak mencukupi. Kemudian adanya potensi ketidakseimbangan dalam penawaran dan permintaan. Terakhir adanya indikasi pengurangan tenaga kerja.

71% dari PDB manufaktur di bulan Juni mengalami kontraksi, sedikit menurun dari 76% di bulan Mei. Namun, persentase yang lebih besar dari industri mengalami kontraksi yang signifikan, dengan 44% dari PDB manufaktur mencatat perhitungan PMI komposit pada atau di bawah 45%, yang berfungsi sebagai indikator yang dapat diandalkan untuk pelemahan manufaktur secara keseluruhan.

Sektor peralatan dan transportasi adalah sektor yang tahan terhadap kontraksi ekonomi di bulan Juni. Keduanya mengalami pertumbuhan. Berdasarkan data, dari sepuluh sub indeks, tidak ada yang mencapai level di atas 50 persen pada periode ini yang menandakan adanya kontraksi.

Secara historis, PMI Manufaktur di atas 48,7% selama durasi yang signifikan menunjukkan ekspansi pada perekonomian secara keseluruhan. Oleh karena itu, PMI Manufaktur bulan Juni sebesar 46% mengindikasikan bahwa perekonomian secara keseluruhan mengalami kontraksi selama tujuh bulan berturut-turut. Berdasarkan hubungan antara PMI Manufaktur dan ekonomi secara keseluruhan, angka 46% di bulan Juni sesuai dengan perkiraan penurunan sebesar 1% dalam produk domestik bruto (PDB) riil secara tahunan.

Menurut pembacaan akhir yang dirilis pekan lalu, indeks sentimen konsumen University of Michigan naik menjadi 64,4, melampaui pembacaan awal 63,9. Hal ini mengindikasikan adanya pemulihan dari penurunan yang terjadi di bulan Mei.

Konsumen mempertahankan ekspektasi bahwa harga-harga akan naik pada tingkat tahunan sebesar 3,3% selama tahun depan. Data tersebut mengungkapkan bahwa konsumen mengantisipasi adanya kenaikan biaya sebesar 3% selama lima hingga 10 tahun ke depan.

Dalam laporan tersebut, terdapat penurunan yang signifikan pada ketidakpastian mengenai ekspektasi inflasi jangka pendek dan jangka panjang. Hanya sedikit konsumen yang berekspektasi inflasi yang sangat tinggi atau rendah di masa depan.

Namun, menurut perhitungan CME Group, para trader saat ini memperhitungkan sekitar 86% kemungkinan Fed menyetujui kenaikan seperempat poin pada pertemuan bulan Juli mendatang.

Perusahaan-perusahaan AS mengalami pertumbuhan pekerja yang signifikan, di mana pembayaran gaji pada pekerja di sektor swasta melonjak hingga 487.000 dari bulan lalu. Lonjakan tersebut melampaui level tertinggi yang tercatat pada Februari 2022 yang menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja.

Pertambahan tenaga kerja yang signifikan di antaranya dalam sektor konstruksi, perdagangan, transportasi, dan industri jasa lainnya. Namun peningkatan substansial dalam lapangan kerja dialami oleh sektor rekreasi dan perhotelan, tertinggi sejak September 2021.

Meski ada peningkatan dalam lapangan kerja, jumlah pengajuan tunjangan pengangguran pada pekan lalu meningkat 12.000 dengan total mencapai 248.000. Namun jumlah klaim berkelanjutan turun menjadi 1,7 juta. Mencapai level terendah dalam empat bulan terakhir.

Meski begitu, jika digabungkan antara pertumbuhan dalam perekrutan tenaga kerja di berbagai sektor dengan tingkat klaim pengangguran yang relatif rendah, bisa dibilang AS memiliki ketahanan dalam pasar tenaga kerja.

S&P Global untuk PMI bulan Juni di sektor jasa AS, mencatat angka 54,4, sedikit melebihi perkiraan yang diharapkan sebesar 54,1.

Peningkatan pada sektor jasa AS menunjukkan ketahanan yang kuat. Pada beberapa survei menunjukkan, pertumbuhan PDB kuartal kedua akan berada di bawah 2%. PMI Juni untuk sektor jasa telah diterbitkan oleh Institute of Supply Management (ISM). Indeks komposit untuk sektor ini berada di 53,9, melampaui perkiraan 51,0. Angka terbaru ini menunjukkan bahwa indeks tetap berada di wilayah ekspansi selama enam bulan berturut-turut.

Meskipun ada tantangan yang ditimbulkan oleh kenaikan biaya hidup dan suku bunga yang lebih tinggi, permintaan untuk jasa tetap kuat. Belanja konsumen, khususnya, telah didukung oleh pemulihan pasca pandemi. Selain itu, kenaikan suku bunga dan penguatan pasar baru-baru ini telah mendorong permintaan untuk layanan keuangan tertentu.

Berikut ini adalah perbandingan antara survei PMI yang dilakukan oleh ISM dan S&P. Sepanjang sejarahnya, pengukuran ISM telah menunjukkan volatilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan metrik lainnya.

Menurut laporan terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja mengenai Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja, jumlah pekerjaan yang tersedia di Amerika Serikat menurun di bulan Mei menyusul sedikit peningkatan di bulan sebelumnya.

Pada akhir Mei, lowongan pekerjaan turun menjadi 9,82 juta dari 10,3 juta yang direvisi naik pada bulan April. Angka tersebut di bawah proyeksi ekonom sebesar 9,935 juta untuk bulan Mei, seperti dikutip dari Refinitiv. Data JOLTS bulan Mei juga menunjukkan bahwa perekrutan karyawan baru meningkat menjadi 6,21 juta dari 6,1 juta, sementara jumlah karyawan yang keluar naik menjadi 4,02 juta dari 3,77 juta. Di sisi lain, PHK turun menjadi 1,56 juta dari 1,59 juta.

The Fed terus memantau pasar tenaga kerja untuk melihat adanya tanda-tanda kelonggaran. Karena jika terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja akan menyebabkan naiknya upah dan berpotensi mendorong inflasi lebih tinggi.

Analisis BTC & ETH

Sepekan terakhir, BTC bergerak sideways berkisar antara $29.500 hingga $31.500 sepanjang minggu. BTC masih berjuang untuk tetap berada di atas titik harga psikologis $30.000. Volatilitas selama seminggu ini telah menyebabkan beberapa likuidasi besar. Pada hari Jumat, 46.662 pedagang dilikuidasi dengan total mencapai $140,07 juta. Saat ini BTC ada di resistensi $32.500 dengan support di 0,236 Fibonacci retracement pada titik harga $28.000.

Untuk ETH, setelah periode melampaui Moving Average (MA) 100 hari dan kemudian mengalami kemunduran, harga ETH memulai reli yang mencapai level resistensi signifikan di $2.000. Namun, harga saat ini telah memasuki jeda sementara, yang mengarah ke fase konsolidasi yang terjadi di sekitar level resistensi krusial. Support ETH berada di harga $1.850. Sedangkan resisten masih pada titik harga psikologis $2.000.

Analisis On-Chain

  • 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus meningkat, menunjukkan tekanan jual yang lebih tinggi. Nett deposit di bursa lebih rendah dari rata-rata 7 hari, yang menunjukkan penurunan tekanan jual.
  • 💻 Penambang: Para penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun, dengan lebih banyak investor yang mendapatkan keuntungan dari penjualan. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata, namun mereka memiliki kecenderungan untuk mempertahankan koin mereka. Investor saat ini di tengah pasar bullish berada dalam fase kecemasan karena keuntungan mereka belum direalisasi, yang dapat mengindikasikan puncak pasar.
  • ⛓️ On-Chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan keuntungan. Di tengah pasar bullish, ini dapat mengindikasikan puncak pasar. Investor berada dalam fase kecemasan di mana mereka saat ini berada dalam kondisi keuntungan yang belum direalisasikan dalam jumlah sedang.
  • 🏦 Derivatif: Trader dengan posisi long menjadi dominan dan bersedia membayar kepada short trader, menunjukkan sentimen beli yang sangat kuat di pasar derivatif. Terdapat lebih banyak order beli yang diisi oleh pengambil posisi, meningkatkan minat terbuka dan menunjukkan adanya lebih banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren peningkatan minat terbuka dapat mendukung tren harga saat ini.
  • 🔀 Indikator Teknikal: RSI menunjukkan kondisi overbought di mana 74% pergerakan harga dalam 2 minggu terakhir telah meningkat dan mungkin terjadi pembalikan tren. Sementara itu, MACD menunjukkan kondisi jenuh beli di mana harga saat ini mendekati level tertinggi dalam 2 minggu terakhir dan juga bisa terjadi pembalikan tren.

Berita Seputar Altcoins

  • Arbitrum menyetujui proposal peningkatan (AIP 1.1) untuk mengunci 700 juta token ARB, senilai $770 juta. Dana tersebut secara bertahap disetorkan ke Arbitrum Foundation selama periode empat tahun. Proposal awal yang secara langsung mengalokasikan lebih dari 700 juta token ARB ke Arbitrum Foundation mendapatkan penolakan dari komunitas. Arbitrum Foundation menyatakan, dana tersebut akan digunakan untuk mendukung inisiatif pengembangan teknologi Arbitrum.
  • Blur V2 umumkan dengan dua pembaruan signifikan. Pertama, ada pengurangan gas fee sebesar 50% untuk transaksi yang meningkatkan efisiensi. Kedua, pengenalan “Trait bidding” yang memungkinkan pengguna melakukan penawaran dalam koleksi Punks, Degods, Milady’s, dan koleksi lainnya untuk mendapatkan poin tambahan. Selain itu, dengan biaya gas saat ini untuk pembelian setiap NFT di Blur v2 akan menghemat biaya hingga $16.

Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir

  • CEO BlackRock Larry Fink ingin berkolaborasi dengan regulator mengenai adanya kekhawatiran pada pengajuan aplikasi ETF Bitcoin spot. Larry memiliki keyakinan pada Bitcoin dapat berperan sebagai “emas digital,” meskipun secara pribadi tidak memiliki Bitcoin sama sekali. Larry menyatakan ingin mendemokratisasi crypto dan membuatnya lebih mudah diakses oleh investor, dan mengurangi biaya pembelian dan penjualan cryptocurrency sangat lebar.

Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir

Aset Crypto dengan Performa Terbaik

  • Avalanche (AVAX) +7.97%
  • Near Protocol (NEAR) +2.59%
  • Fantom (FTM) +2.42%
  • Injective Protocol (INJ) +2.30%

Aset Crypto dengan Performa Terburuk

  • Compound (COMP) -5.67%
  • Maker (MKR) -2.99%
  • Uniswap (UNI) -2.89%
  • BitDao (BIT) -2.88%

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *