Kategori
Analisis Pasar Menengah

Analisis Pasar 21 Agustus 2023: Bitcoin Anjlok 10% Antisipasi Kenaikan Suku Bunga The Fed

Reading Time: 7 minutes

Support terkuat Bitcoin (BTC) di harga $28,500 akhirnya jebol, dan BTC anjlok hingga 10% dalam sepekan kemarin. Beberapa faktor makroekonomi menjadi penyebab jatuhnya harga BTC dan aset crypto lainnya. Saat ini investor dan trader perlu mewaspadai jika nantiya terdapat potensi penurunan lebih lanjut. Simak laporan lengkapnya di bawah ini.

Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.

Ringkasan Artikel

  • 🔄 Data Departemen Perdagangan menunjukkan transaksi ritel di bulan Juli meningkat 0,7%. Namun aktivitas bisnis di New York menurun, dengan indeks utama survei Manufaktur Empire State turun signifikan.
  • 🆘 Jerome Powell menyebutkan ada kemungkinan kenaikan suku bunga di pertemuan bulan September. Mayoritas anggota FOMC melihat inflasi sebagai ancaman potensial dan mempertimbangkan kenaikan suku bunga sebagai solusi.
  • 💪🏻 Meski ada indikasi peningkatan suku bunga dan inflasi, pasar tenaga kerja AS menunjukkan kekuatan dengan penurunan permohonan tunjangan pengangguran.
  • ✍🏻 BTC dan ETH turun lebih dari 8% dipengaruhi oleh antisipasi kenaikan suku bunga Fed, kekhawatiran devaluasi Yuan, dan spekulasi seputar aksi jual yang dilakukan oleh whales. Support terkuat BTC saat ini di harga $25.800 dan ETH di harga $1580.

Analisis Makroekonomi

Analisis makroekonomi dibuka dengan data positif yang dirilis oleh Departemen Perdagangan pada Selasa lalu yang memperlihatkan adanya lonjakan dalam nilai transaksi ritel di bulan Juli sebesar 0,7,  yang melebihi ekspektasi pasar di angka 0,4%. Kenaikan tersebut mencerminkan adanya pertumbuhan di berbagai sektor penjualan termasuk toko yang menjual barang olahraga, baju, hingga restoran dan bar.

Melihat data penjualan year-on-year (YoY) di bulan Juli terjadi beberapa peningkatan, di antaranya:

  • Terjadi peningkatan penjualan sebesar 3,2%, namun jika tidak termasuk kategori kendaraan bermotor dan bensin, penjualan bisa naik lebih besar menjadi 5,3%.
  • Penjualan di pom bensin naik tipis sebesar 0,4% di bulan Juli, masih jauh lebih rendah sebesar 20,8% jika dilihat dari tahun ke tahun.
  • Penjualan bar dan restoran naik 1,4% di bulan Juli dan pertumbuhan sebesar 11,9% dari periode yang sama tahun lalu.
  • Domain pengecer non-store dan penjualan internet mengalami lonjakan penting sebesar 1,9% di bulan Juli, menandai kenaikan substansial 10,3% dari tahun ke tahun.

Selain peningkatan, ada beberapa bidang penjualan yang mengalami penurunan di bulan Juli, seperti:

  • Penjualan barang tahan lama turun sebesar 0,3% pada penjualan suku cadang kendaraan bermotor dan dealer, meski secara tahunan mencatat kenaikan sebesar 7,6%.
  • Penjualan furniture turun signifikan sebesar 1,8%, yang berkontribusi terhadap penurunan tahun ke tahun sebesar 6,3%.
  • Penjualan toko elektronik dan peralatan turun 1,3% dan menunjukkan penurunan 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya.

Berbagai penurunan tersebut mendapatkan tanggapan dari perusahaan yang berpartisipasi dalam Survei Manufaktur Empire State Agustus 2023, di mana aktivitas bisnis di Negara Bagian New York memang mengalami penurunan. Bahkan, indeks utama yang mencerminkan kondisi bisnis secara umum turun dua puluh poin menjadi -19,0, baik pesanan baru maupun pengiriman menunjukkan penurunan yang signifikan.

Meski ada penurunan dalam aktivitas bisnis, pasar tenaga kerja menunjukkan tingkat ketenagakerjaan yang stabil, namun dengan rata-rata hari kerja yang sedikit lebih pendek. Harga input dan harga jual menunjukkan peningkatan pertumbuhan, dan ada peningkatan moderat dalam rencana belanja modal. Ke depan, perusahaan-perusahaan menyatakan rasa optimisme yang tinggi mengenai prospek enam bulan ke depan.

Meskipun aktivitas bisnis mengalami penurunan, pada bulan Juli, pembangunan rumah baru di AS yang didorong oleh pertumbuhan proyek rumah tunggal mengalami peningkatan sebesar 3,9% dan mencapai tingkat tahunan 1,45 juta yang sejalan dengan ekspektasi. Secara khusus, pembangunan rumah keluarga tunggal naik 6,7% yang disebabkan karena terbatasnya suplai di pasar penjualan kembali.

Pembangunan rumah yang naik tentu meningkatkan permohonan untuk konstruksi yang juga naik sebesar 0,1% atau mencapai tingkat tahunan hingga 1,44 juta unit. Bahkan izin untuk pembangunan rumah keluarga tunggal mencapai titik tertingginya dalam satu tahun.

Selain pembangunan rumah yang alami kenaikan, terdapat sinyal bahwa kemungkinan suku bunga dipertimbangkan kembali naik oleh pejabat the Fed. Pada Federal Open Market Committee (FOMC) 25-26 Juli lalu, para anggota komite secara keseluruhan melihat inflasi sebagai ancaman potensial dan terbuka untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut sebagai langkah untuk mengatasi masalah ini.

Investor mengantisipasi kemungkinan jeda kenaikan suku bunga untuk bulan mendatang, meskipun tindakan Federal Reserve di masa depan masih belum pasti. Jerome Powell menyebutkan pada bulan Juli ada kemungkinan untuk menaikkan suku bunga sekali lagi pada pertemuan bulan September atau mempertahankan level saat ini.

Sebelumnya pada bulan Juli, Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan jangka pendeknya sebesar seperempat poin persentase, sehingga kisaran target menjadi 5,25% hingga 5,50%. Ini menandai level tertinggi dalam 22 tahun terakhir, setelah jeda kenaikan suku bunga yang diamati pada bulan Juni.

Di tengah bayang-bayang kenaikan suku bunga dan inflasi, pasar tenaga kerja AS masih terus menunjukan kekuatannya dengan menurunnya permohonan tunjangan pengangguran sebesar 11.000 menjadi 239.000.

Ketika mempertimbangkan rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim, yang membantu memperlancar beberapa fluktuasi dari minggu ke minggu, terdapat peningkatan sebesar 2.750, mencapai total 234.250.

Sementara itu, klaim yang sedang berlangsung, yang mengindikasikan individu yang mencari tunjangan pengangguran yang berkelanjutan, mencapai angka 1,716 juta untuk minggu yang berakhir pada tanggal 5 Agustus. Sedikit melebihi perkiraan konsensus sebesar 1,7 juta dan level sebelumnya di 1,684 juta.

Kekuatan pasar tenaga kerja yang terus-menerus mungkin lebih dari yang diharapkan oleh Fed. Saat ini The Fed tengah mencari tanda-tanda perlambatan di pasar tenaga kerja. Karena tren tenaga kerja yang seperti ini dapat menyebabkan berkurangnya permintaan barang dan jasa, sehingga membantu upaya bank sentral untuk memerangi inflasi yang tinggi.

Analisis BTC & ETH

Di tanggal 18 Agustus kemarin hanya dalam waktu 10 menit, BTC turun lebih dari 8%, dan selama sepekan telah anjlok hampir 10%. Faktor yang berkontribusi pada penurunan ini pertama rilis risalah Fed, yang mengindikasikan antisipasi kenaikan suku bunga di masa depan.

Faktor lainnya adalah kekhawatiran mengenai adanya potensi devaluasi Yuan Tiongkok sehubungan dengan krisis yang terjadi pada Evergrande dan pengajuan kebangkrutannya di New York. Mata uang Yuan pekan lalu diperdagangkan pada level terendah sejak 2007. Terakhir kali China mendevaluasi Yuan di tahun 2015, harga Bitcoin turun sekitar -23% selama dua minggu berikutnya. Namun, setelah devaluasi, Bitcoin berhasil menguat dengan mengakhiri tahun positif dengan keuntungan +59% dari titik devaluasi.

Faktor potensial ketiga yang berkontribusi terhadap penurunan adalah spekulasi seputar aksi jual yang signifikan oleh whales. Tindakan itu dapat menciptakan tekanan tambahan pada pasar derivatif yang memperburuk pergerakan turun BTC. Support terkuat BTC saat ini ada di $25.800 dengan resistensi di $27.200 dan $28.000.

ETH juga turun hingga 8% pada pekan lalu. Saat ini support terkuatnya di $1580 dengan resistensi di harga $1850.

Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar crypto sedang tertatih-tatih di ambang batas $1 triliun, yang secara historis berfungsi sebagai level support yang kuat. Jika kita menembus ambang batas ini ke arah bawah, harap mengantisipasi adanya potensi lanjutan pergerakan ke bawah.

Analisis On-Chain

  • 📊 Bursa Pertukaran: Karena cadangan devisa terus menurun mengindikasikan tekanan jual yang lebih rendah. Simpanan bersih di bursa lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 7 hari. Deposito yang lebih tinggi dapat diartikan sebagai tekanan jual yang lebih tinggi.
  • 💻 Penambang: Para penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun. Pendapatan penambang berada dalam kisaran moderat, dibandingkan dengan rata-rata satu tahun.
  • ⛓️ On-Chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan kerugian. Di tengah-tengah pasar turun, ini dapat mengindikasikan dasar pasar. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata. Mereka memiliki motif untuk menahan koin mereka. Investor berada dalam fase ketakutan di mana mereka saat ini memiliki keuntungan yang belum direalisasikan yang sedikit lebih banyak daripada kerugian.
  • 🏦 Derivatif: Trader posisi short sangat dominan dan bersedia membayar trader posisi long. Sentimen jual sangat dominan di pasar derivatif. Lebih banyak order jual yang dipenuhi oleh pengambil posisi. Ketika OI menurun, ini mengindikasikan investor menutup posisi futures dan kemungkinan pembalikan tren. Pada gilirannya, hal ini dapat memicu kemungkinan terjadinya tekanan jual/beli yang disebabkan oleh pergerakan harga yang tiba-tiba atau sebaliknya.
  • 🔀 Indikator Teknikal: Relative Strength Index (RSI) mengindikasikan kondisi Oversold di mana 81.00% pergerakan harga dalam dua minggu terakhir telah turun dan pembalikan tren dapat terjadi. Stochastic mengindikasikan kondisi netral di mana harga saat ini berada di posisi moderat di antara kisaran tertinggi dan terendah dalam dua minggu terakhir.

Berita Seputar Altcoins

Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir

Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir

Aset Crypto dengan Performa Terbaik

  • THORChain (RUNE) +37,85%
  • Hedera Hashgraph (HBAR) +12,98%
  • Injective Protocol (INJ) +2,10%
  • Tether (USDT) +0,05%

Aset Crypto dengan Performa Terburuk

  • Litecoin (LTC) – 23,47%
  • Uniswap (UNI) -20,53%
  • Xrp (XRP) -19,70%
  • The Sandbox (SAND) -18,59%

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *