Kategori
Analisis Pasar Menengah

Analisis Pasar 24 Juli 2023: Pasar Crypto Perlu Tembus Resistance EMA 100 Minggu Untuk Bullish

Reading Time: 8 minutes

Harga Bitcoin (BTC) terlihat seperti jalan di tempat dan belum ada indikator yang mampu mendorong kenaikan harga BTC. Stagnasi harga BTC disebabkan oleh regulasi exchange-traded fund (ETF) untuk perdagangan aset crypto yang belum memiliki kepastian. Kendala regulasi hingga pasar yang tidak bergerak banyak, apakah pasar crypto akan kembali memasuki bearish market? Simak selengkapnya di analisis berikut.

Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.

Ringkasan Artikel

  • 🦾 Penjualan ritel Amerika Serikat (AS) pada Juni hanya naik 0,2%, tetapi konsumen tetap menjaga pengeluaran di area lain yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
  • 🏠 Perizinan bangunan di AS pada Juni mengalami penurunan 3,7% dibandingkan bulan Mei, menandakan kondisi yang kurang menguntungkan di sektor perumahan.
  • 📉 Permohonan tunjangan pengangguran di AS menunjukkan penurunan, mencapai level terendah dalam dua bulan terakhir. Mengindikasikan permintaan pekerja yang kuat meski adanya perlambatan dalam penyerapan pekerjaan.
  • 💪🏻 Pasar tenaga kerja AS menguat disebabkan oleh perusahaan-perusahaan yang mempertahankan karyawannya meskipun ekspansi gaji melambat. Hal ini penting untuk mendukung belanja konsumen dan optimisme ekonomi.
  • ✍🏻 BTC masih berkutat di kisaran harga US$30 ribu dan tren Bitcoin dominance terus menurun. Saat ini total kapitalisasi pasar crypto berada di garis resisten Exponential Moving Average (EMA) 100 minggu, yang jika dapat ditembus berpotensi mempersiapkan reli crypto.

Analisis Makroekonomi

The Fed Bank of New York merilis data Empire State Manufacturing Index: General Business Conditions dengan data survei terhadap 200 produsen di negara bagian New York. Hasil survei tersebut menunjukan indeks difusi kondisi bisnis umum menjadi 1,1 poin atau turun 5,5 poin dari bulan sebelumnya

Indeks difusi adalah sebuah cara untuk meringkas informasi ekonomi dari hasil survei karena mudah dipahami dan memiliki korelasi dengan aktivitas ekonomi dari waktu ke waktu.

Penurunan tersebut melebihi ekspektasi sebesar -4,3 yang mengindikasikan indeks tersebut bertahan di wilayah ekspansi selama dua bulan berturut-turut. Meskipun terdapat penurunan, angka di atas 0,0 menandakan kondisi yang membaik.

Penurunan juga terjadi pada indeks kondisi bisnis masa depan yang menjadi 14,3, mengindikasikan bahwa meskipun kondisi diharapkan akan membaik, tapi masih penuh kehati-hatian. Selain itu, indeks belanja modal turun lima poin menjadi 2,9 yang menunjukan rencana belanja modal tetap mengalami pelemahan.

Penjualan ritel AS pada bulan Juni hanya meningkat sedikit sebesar 0,2% dari yang diperkirakan yang diakibatkan penurunan penerimaan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) dan toko bahan bangunan. Meski begitu, konsumen tetap menjaga pengeluaran di area lain yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih solid di kuartal kedua.

Para ekonom mengantisipasi penjualan ritel untuk tumbuh 0,5%. Penting untuk dicatat bahwa penjualan ritel terutama terdiri dari barang-barang dan tidak disesuaikan dengan inflasi di bulan Juni, mencatat kenaikan tahun ke tahun sebesar 1,5%.

Laporan Departemen Perdagangan pada hari Selasa menyajikan gambaran yang beragam, mengindikasikan ketahanan konsumen namun juga perlambatan momentum pertumbuhan belanja. Meskipun demikian, laporan tersebut tidak mengubah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan kembali menaikkan suku bunga bulan Juli.

Penjualan ritel inti pada data bulan Mei tumbuh 0,3%. Kenaikan yang kuat di bulan Juni dan revisi ke atas untuk penjualan ritel inti bulan Mei mengimplikasikan bahwa belanja konsumen yang menyumbang lebih dari dua pertiga ekonomi AS, terus berkembang di kuartal terakhir. Namun, ada kemungkinan laju pertumbuhan belanja konsumen lebih lambat dibandingkan dengan kuartal pertama yang mengalami laju tercepat dalam hampir dua tahun terakhir.

Berbeda dengan penjualan ritel yang sedikit tumbuh. Berdasarkan data terbaru dari Biro Sensus AS di bulan Juni menunjukkan, tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman untuk unit-unit rumah milik pribadi, yang diukur dengan izin bangunan yang diterbitkan, mencapai 1.440.000 unit atau turun 3,7% dari angka yang tercatat pada bulan Mei, yaitu 1.496.000 unit.

Penurunan juga dialami pada permohonan tunjangan pengangguran di AS, di mana pada pekan lalu turun ke level terendahnya dalam dua bulan terakhir. Penurunan tersebut mengindikasikan kuatnya permintaan pekerja meskipun adanya perlambatan dalam perolehan pekerjaan.

Laporan Departemen Tenaga Kerja pada Kamis memperlihatkan, klaim awal pengangguran turun 9.000 menjadi 228.000. Klaim tersebut lebih rendah dari yang diharapkan sebesar 242.000.

Kebalikannya, klaim lanjutan mencakup individu yang menerima tunjangan pengangguran selama lebih dari satu minggu, justru naik signifikan sebesar 33.000 menjadi 1,75 juta selama pekan yang berakhir pada 8 Juli yang menandai kenaikan paling besar dalam lebih dari tiga bulan.

Dari data-data tersebut memperlihatkan ketangguhan dari pasar tenaga kerja, di mana perusahaan-perusahaan tetap mempertahankan karyawannya meskipun ekspansi gaji mengalami perlambatan dalam beberapa bulan terakhir. Pasar tenaga kerja yang tangguh punya peran penting dalam mendukung belanja konsumen dan memberikan optimisme pada ekonomi yang dapat terhindar dari resesi.

Meski pasar tenaga kerja menguat, penjualan rumah bekas di AS pada bulan Juni turun 3,3%. Menurut laporan dari National Association of Realtors, penjualan tersebut mencapai tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,16 juta unit.

Namun jika dibandingkan dengan bulan Juni tahun 2022, penjualan mengalami penurunan yang signifikan sebesar 18,9% yang menandai laju penjualan paling lambat di bulan Juni sejak tahun 2009.

Melemahnya pasar perumahan diakibatkan oleh kurangnya pasokan. Pada akhir Juni hanya terdapat 1,08 juta rumah yang tersedia untuk dijual atau turun 13,6% dibandingkan bulan Juni tahun 2022. Biasanya, pasar yang seimbang bagi pembeli dan penjual akan membutuhkan pasokan enam bulan, namun saat ini persediaan hanya untuk 3,1 bulan.

Analisis BTC

BTC masih berkutat di kisaran harga sideways dan condong ke maksimum harga di US$30 ribu. Pergerakan yang cenderung stagnan ini disebabkan oleh ketidakpastian dari sisi regulasi mengenai ETF dan penyimpanan aset crypto. Saat ini U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) sedang dalam proses meninjau kembali proposal ETF spot. Kendala regulasi lainnya mengenai kurang jelasnya aturan di AS di mana Nasdaq memutuskan untuk menangguhkan peluncuran solusi kustodian cryptocurrency.

Seperti yang dapat dilihat dari grafik di bawah ini, BTC telah menghabiskan seminggu terakhir di bawah garis EMA 21 hari. Saat ini BTC memiliki garis EMA yang sama sebagai resistance di US$30 ribu dan support di US$29.200.

Untuk Bitcoin Dominance selama 2 minggu terakhir trennya terus mengalami penurunan. Namun penurunan tersebut masih berada di kisaran yang lebih tinggi dari garis resistensi 47%. Diperkirakan Bitcoin Dominance akan terus menurun hingga di bawah garis resistensi 47%.

Total Kapitalisasi pasar crypto ada di garis resistance EMA 100 minggu yang selama empat bulan sebelumnya belum mampu menembus resistensi sebelumnya pada pertengahan April tahun 2023 lalu. Untuk mempersiapkan reli crypto, kapitalisasi pasar crypto harus mampu menembus garis resistance tersebut.

Analisis On-Chain

  • 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus meningkat, menunjukkan tekanan jual yang lebih tinggi. Nett deposit di bursa lebih rendah dari rata-rata 7 hari, yang menunjukkan penurunan tekanan jual.
  • 💻 Penambang: Para penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun, dengan lebih banyak investor yang mendapatkan keuntungan dari penjualan. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata, namun mereka memiliki kecenderungan untuk mempertahankan koin mereka. Investor saat ini di tengah pasar bullish berada dalam fase kecemasan karena keuntungan mereka belum direalisasi, yang dapat mengindikasikan puncak pasar.
  • ⛓️ On-Chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan keuntungan. Di tengah pasar bullish, ini dapat mengindikasikan puncak pasar. Investor berada dalam fase kecemasan di mana mereka saat ini berada dalam kondisi keuntungan yang belum direalisasikan dalam jumlah sedang.
  • 🏦 Derivatif: Trader dengan posisi long menjadi dominan dan bersedia membayar kepada short trader, menunjukkan sentimen beli yang sangat kuat di pasar derivatif. Terdapat lebih banyak order beli yang diisi oleh pengambil posisi, meningkatkan minat terbuka dan menunjukkan adanya lebih banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren peningkatan minat terbuka dapat mendukung tren harga saat ini.
  • 🔀 Indikator Teknikal: RSI menunjukkan kondisi overbought di mana 74% pergerakan harga dalam 2 minggu terakhir telah meningkat dan mungkin terjadi pembalikan tren. Sementara itu, MACD menunjukkan kondisi jenuh beli di mana harga saat ini mendekati level tertinggi dalam 2 minggu terakhir dan juga bisa terjadi pembalikan tren.

Berita Seputar Altcoins

  • Mantle Network, sebuah Layer-2 Ethereum yang didukung oleh BitDAO, akhirnya meluncurkan mainnet di acara Ethereum Community Conference di Paris. Setelah melakukan uji coba dan pengembangan yang intensif selama periode enam bulan, jaringan ini berhasil melakukan lebih dari 14 juta transaksi on-chain. Mantle Network beroperasi menggunakan struktur modular, desain Optimistic Rollup, dan ketersediaan data yang difasilitasi oleh protokol EigenLayer. Mantle bertujuan mencapai keseimbangan antara kinerja tinggi, biaya rendah, dan keamanan desentralisasi Ethereum. Ini membuka peluang untuk game blockchain canggih, DeFi, dan protokol sosial tanpa biaya besar.
  • Chainlink akhirnya meluncurkan protokol interoperabilitas lintas rantai (Cross-Chain Interoperability Protocol, CCIP). Protokol ini memungkinkan aplikasi untuk menggunakan jaringan oracle desentralisasi (Decentralized Oracle Networks, DONs) dan Chainlink berlaku sebagai fasilitator untuk melakukan transfer pesan cross-chain. Pesan yang ditransfer ini dapat digunakan untuk membangun logika dan standar yang kompleks seperti, panggilan smart contract, pemungutan suara, tata kelola suara, hingga transfer token.
  • Uniswap luncurkan UniswapX, protokol perdagangan baru yang menggabungkan likuiditas on-chain dan off-chain melalui mekanisme Dutch auction. UniswapX memiliki pendekatan inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas eksekusi dan memberikan pengguna pengalaman perdagangan yang lebih baik. Fitur Dutch auction dalam UniswapX memperkenalkan pasar yang kompetitif bagi pembuat pasar, yang disebut sebagai filler dalam ekosistem UniswapX, untuk memenuhi pesanan pengguna. Konsep dasar dari Dutch auction memungkinkan filler untuk merespons kutipan pengguna, yang diperoleh off-chain melalui sistem permintaan untuk kutipan (request-for-quote, RFQ). Interaksi off-chain ini memungkinkan filler secara efisien mencari likuiditas yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan pengguna.

Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir

  • U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) akan memulai peninjauan terkait perdagangan ETF Bitcoin. Pengajuan permohonan ini diisi oleh enam perusahaan di antaranya, BlackRock, Bitwise, Fidelity, WisdomTree, VanEck, dan Invesco Galaxy. Sesuai aturan yang berlaku, proses peninjauan ini secara resmi akan dimulai setelah seluruh dokomuen pengajuan telah dipublikasikan ke dalam Federal Register. Adapun masa periode peninjauan ditetapkan selama 45 hari dengan kemungkinan perpanjangan maksimal 240 hari.

Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir

Aset Crypto dengan Performa Terbaik

  • Maker (MKR) +27,67%
  • Stellar (XLM) +20,03%
  • Chainlink (LINK) +18,60%
  • Synthetix (SNX) +13,57%

Aset Crypto dengan Performa Terburuk

  • Rocket Pool (RPL) -15,10%
  • Lido DAO (LDO) -14,79%
  • GMX (GMX) -11,92%
  • Frax Share (FXS) -8,54%

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *