Kategori
Analisis Pasar Menengah

Analisis Pasar 29 Mei 2023: Pasar Crypto Belum Membaik, BTC Bertahan di-Support MA 200

Reading Time: 8 minutes

Pasar crypto masih belum menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah pasar yang positif. Sepekan terakhir Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) bergerak sideways dan berada di support-nya masing-masing. Meski begitu, situasi makroekonomi menunjukkan hal positif, di mana aktivitas bisnis di Amerika Serikat (AS) melonjak naik, diiringi dengan meningkatnya penjualan rumah baru. Simak laporan lengkapnya di analisis pasar di bawah ini.

Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.

Ringkasan Artikel

  • 💪🏻 Aktivitas bisnis di AS pada Mei 2023 mencapai puncak dalam 13 bulan, didorong oleh pertumbuhan kuat di sektor jasa, dan peningkatan Indeks Produksi PMI Komposit AS menjadi 54,5. Meski begitu sektor manufaktur justru menunjukkan penurunan.
  • 🔝 Penjualan rumah baru single-family di AS naik 4,1% pada April 2023, mencapai level tertinggi dalam 13 bulan.
  • 📈 Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) AS naik ke 4,4% pada April, melebihi proyeksi pasar yang menunjukkan tekanan inflasi yang kuat.
  • ✍🏻 The Fed menunjukkan pergeseran ke pendekatan yang lebih berfokus pada data dalam menentukan kebijakan suku bunga. Pandangan anggota the Fed terbelah tentang kebutuhan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
  • 🔴 BTC dan ETH bergerak sideways. Masing-masing bergerak di-support pada Moving Average (MA) 200 minggu dan Exponential Moving Average (EMA) 100 minggu.

Analisis Makroekonomi

Aktivitas bisnis di AS pada bulan Mei mengalami lonjakan ke titik tertinggi dalam 13 bulan, yang didorong oleh ekspansi kuat di sektor jasa. Meningkatnya aktivitas bisnis menjadi indikator terbaru bahwa ekonomi telah mendapatkan momentum di kuartal kedua meskipun di tengah meningkatnya risiko resesi.

Lonjakan tertinggi juga tercatat oleh gabungan indeks produksi di Amerika Serikat (US Composite PMI Komposit Production Index) yang memantau baik sektor manufaktur dan jasa. Dilaporkan oleh S&P Global pada hari Selasa, indeks ini mencapai angka 54,5 selama bulan Mei dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 53,4. Perlu dicatat, ini merupakan bulan keempat berturut-turut PMI tetap berada di atas level 50 yang menjadi tanda adanya pertumbuhan di sektor swasta.

Namun, sektor manufaktur mengalami penurunan aktivitas seiring Indeks PMI Manufaktur S&P Global yang turun dari 50,2 menjadi 48,5 vs konsensus 50 dan memperlihatkan adanya kontraksi.

Berbanding terbalik dengan sektor manufaktur, PMI Jasa justru melampaui ekspektasi pasar sebesar 52,6 atau naik dari 53,6 menjadi 55,1. Kenaikan Ini merupakan level tertinggi dalam 13 bulan.

Peningkatan lainnya juga dialami oleh penjualan rumah baru single-family di AS pada bulan April 2023 yang mencapai titik tertinggi dalam 13 bulan terakhir. Penjualan rumah baru ini naik 4,1% dibandingkan konsensus -2% dan telah mencapai tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 638 ribu unit yang merupakan level tertinggi penjualan sejak Maret 2022. Meskipun terdapat peningkatan penjualan, namun untuk penjualan di bulan Maret telah direvisi menjadi 656.000 unit dari sebelumnya 683.000 unit yang dilaporkan.

Adanya peningkatan penjualan rumah baru ini dapat dikaitkan dengan masih kurangnya rumah yang dimiliki sebelumnya yang tersedia di pasar serta terdapat penurunan harga yang mencolok dibandingkan dengan level tinggi yang diamati tahun lalu.

Laporan Departemen Perdagangan, yang dirilis pada hari Selasa, tidak lama setelah data dari minggu sebelumnya mengindikasikan lonjakan izin untuk pembangunan rumah single-family di masa depan. Selain itu, dengan kepercayaan diri para pembangun rumah yang mencapai level tertinggi dalam 10 bulan di bulan Mei, saat ini tidak ada tanda-tanda  pengetatan kondisi kredit baru-baru ini berdampak negatif pada pasar perumahan. Perlu dicatat bahwa sektor perumahan telah menjadi sektor yang paling terpengaruh oleh siklus kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve, yang merupakan siklus kenaikan suku bunga tercepat yang pernah terjadi sejak tahun 1980an.

Terkait arah suku bunga selanjutnya, berdasarkan risalah yang dirilis pada Rabu (24/5) lalu, anggota the Fed memiliki pandangan yang berbeda-beda. Sebagian anggota memiliki kepercayaan diperlukannya peningkatan suku bunga tambahan. Namun, beberapa anggota lainnya berpendapat untuk mengantisipasi perlambatan pertumbuhan yang akan menghilangkan kebutuhan untuk pengetatan suku bunga lebih lanjut.

FOMC, entitas yang berperan penting dalam menetapkan suku bunga, pada pertemuan terakhirnya memutuskan untuk menghapus kalimat penting dalam pernyataannya setelah pertemuan. Kalimat yang sebelumnya mengisyaratkan bahwa “perketatan kebijakan tambahan mungkin diperlukan” telah dihilangkan.

Saat ini the Fed tampaknya mengambil langkah ke arah pendekatan yang lebih berfokus pada data. Di bawah pendekatan ini, beberapa faktor akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan apakah akan ada lanjutan dalam siklus kenaikan suku bunga atau tidak. The Fed menunjukkan penekanan yang kuat pada pentingnya menganalisis beragam data dan indikator dalam membuat keputusan terkait suku bunga.

Risalah pertemuan juga mencatat bahwa anggota FOMC menghabiskan waktu untuk membahas sistem keuangan dalam industri perbankan. FOMC mencatat, adanya penurunan kredit yang diperkirakan akibat dari tekanan perbankan dapat berpotensi mendorong ekonomi ke dalam kondisi resesi.

FOMC juga menyoroti isu batas utang nasional. Mereka menegaskan pentingnya peningkatan batas utang secara tepat waktu untuk mencegah risiko kerusakan yang fatal pada sistem keuangan dan ekonomi secara lebih luas.

Setelah publikasi risalah dari pertemuan Federal Reserve bulan Mei, hasil Treasury tercatat meningkat pada hari Rabu.

Pada hari Jumat lalu, AS mengumumkan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) untuk bulan April. Indeks ini merupakan indikator inflasi yang dianggap penting oleh The Fed. Indeks ini mencatat adanya peningkatan ringan yang terjadi seiring dengan pulihnya pengeluaran konsumen, yang mengindikasikan bahwa tekanan inflasi dalam ekonomi tetap kuat. Secara data, PCE naik ke 4,4% pada April melampaui 4,2% pada bulan Maret sebelumnya, dan melebihi proyeksi pasar sebesar 3,9%.

Kenaikan tahunan pada Core PCE Price Index, yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, juga naik tipis menjadi 4,7% dari 4,6% pada periode yang sama, melampaui perkiraan analis sebesar 4,6%. Baik inflasi Core PCE maupun inflasi PCE secara bulanan mengalami kenaikan 0,4%.

Laporan tersebut juga mengungkapkan beberapa temuan penting lainnya seperti pertumbuhan Pendapatan Pribadi yang naik sebesar 0,4% dalam basis bulanan. Sementara Pengeluaran Pribadi tercatat adanya peningkatan yang signifikan sebesar 0,8%.

Dalam praktiknya the Fed cenderung memperhatikan lebih detail indeks inflasi yang dikenal sebagai indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi dibandingkan dengan indeks harga konsumen yang lebih lebih populer dan dikeluarkan oleh pemerintah.

Untuk saat ini, probabilitas target kenaikan suku bunga telah meningkat secara signifikan dari minggu ke minggu, dari 17,4% seminggu yang lalu ke probabilitas saat ini sebesar 57,4%

Analisis BTC & ETH

Meski belum ada pergerakan yang signifikan terkait kenaikan suku bunga, sepekan terakhir Bitcoin (BTC) masih bergerak sideways dengan ada di-support terkuat pada Moving Average (MA) 200 minggu. Namun skenario terbaik adalah jika BTC mampu mengakhiri minggu di atas support-nya, akan membentuk support yang signifikan untuk BTC. Perlu digarisbawahi adalah max pain BTC di bulan Juni ini di harga $24,000. Max pain ini merujuk pada harga strike di mana harga aset underlying akan menghasilkan kerugian finansial terbesar untuk mayoritas pemegang opsi saat kadaluwarsa. Menurut teori Maximum Pain, harga opsi cenderung konvergen menuju harga max pain, yang dapat menyebabkan sejumlah maksimum opsi kadaluwarsa tanpa memiki nilai. Dalam beberapa kasus, harga max pain sejajar dengan harga strike opsi.

Sepekan terakhir juga ETH menghabiskan minggu ketiganya di bawah Exponential Moving Average (EMA) 100 minggu, sama dengan BTC yang bergerak sideways dan ada di support-nya di EMA 55 minggu. Secara spesifik ETH ada di titik resistensi di $1.840 dolar AS, dan support di $1.780 dolar AS.

Analisis On-Chain

  • 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus meningkat, menunjukkan tekanan jual yang lebih tinggi. Nett deposit di bursa lebih rendah dari rata-rata 7 hari, yang menunjukkan penurunan tekanan jual.
  • 💻 Penambang: Para penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun, dengan lebih banyak investor yang mendapatkan keuntungan dari penjualan. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata, namun mereka memiliki kecenderungan untuk mempertahankan koin mereka. Investor saat ini di tengah pasar bullish berada dalam fase kecemasan karena keuntungan mereka belum direalisasi, yang dapat mengindikasikan puncak pasar.
  • 🏦 Derivatif: Trader dengan posisi long menjadi dominan dan bersedia membayar kepada short trader, menunjukkan sentimen beli yang sangat kuat di pasar derivatif. Terdapat lebih banyak order beli yang diisi oleh pengambil posisi, meningkatkan minat terbuka dan menunjukkan adanya lebih banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren peningkatan minat terbuka dapat mendukung tren harga saat ini.
  • 🔀 Indikator Teknikal: RSI menunjukkan kondisi overbought di mana 74% pergerakan harga dalam 2 minggu terakhir telah meningkat dan mungkin terjadi pembalikan tren. Sementara itu, MACD menunjukkan kondisi jenuh beli di mana harga saat ini mendekati level tertinggi dalam 2 minggu terakhir dan juga bisa terjadi pembalikan tren.

Berita Seputar Altcoins

  • Saldo Ether di Bursa Mendekati Titik Terendah Sepanjang Masa. Jumlah saldo ether (ETH) di bursa crypto mendekati level terendah sepanjang masa, menunjukkan penurunan yang signifikan dalam jumlah ETH yang dipegang di platform perdagangan. Trend ini mengindikasikan bahwa lebih banyak investor menarik kembali ETH mereka dari bursa, yang mungkin menunjukkan pergeseran ke strategi penahanan jangka panjang atau pertukaran terdesentralisasi. Penurunan pasokan ETH di bursa juga dapat memberikan tekanan harga di pasar.
  • Tim Multichain dikabarkan ditangkap, DeFiBridge Gerak Cepat Pindahkan Aset ke Jaringan Fantom untuk Keamanan. Multichain, sebuah jembatan antar-blockchain, tengah mendapat sorotan setelah beredar rumor beberapa anggota timnya ditangkap di Shanghai. Rumor tersebut mengakibatkan harga token MULTI turun drastis dan banyak aset yang ditarik keluar dari platform. Namun di tengah isu tersebut, kabar baik datang dari DeFiBridge, sebuah jembatan keuangan terdesentralisasi yang berhasil beralih ke jaringan Fantom. Keputusan ini diambil karena adanya kekhawatiran akan keamanan dan skalabilitas di Binance Smart Chain (BSC). Proses migrasi berhasil mentransfer sekitar $1,5 miliar aset terkunci dari BSC ke Fantom. Dengan bergabung dengan Fantom, pengguna DeFiBridge dapat menikmati kecepatan transaksi yang lebih cepat, biaya yang lebih rendah, dan stabilitas jaringan yang lebih baik.

Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir

  • Heboh! Hong Kong Buka Peluang Besar untuk Investor Ritel Crypto! Hong Kong akan mengizinkan perdagangan crypto bagi investor ritel dengan langkah-langkah perlindungan yang sesuai. Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) akan memberlakukan regulasi untuk platform perdagangan aset virtual, termasuk peningkatan due diligence dan pengungkapan standar. Operator platform yang mematuhi standar dapat mengajukan lisensi, sedangkan yang tidak memenuhi standar berencana akan menghentikan operasinya. Selain itu, SFC juga melarang program hadiah terkait perdagangan aset virtual tertentu dan layanan seperti deposit dan pinjaman masih belum diizinkan.
  • Beijing Merilis White Paper Tentang Inovasi Web3 dan Keberlanjutan Industri Crypto. Beijing merilis white paper tentang inovasi dan pengembangan Web3. White paper tersebut dirilis oleh Komisi Sains dan Teknologi Kota Beijing sebagai pengakuan pada teknologi Web3 sebagai tren yang tidak bisa dihindari untuk pengembangan industri Internet di masa depan. Ke depannya promosi tentang Web3 akan dilakukan ke sejumlah di Beijing. Selain Web3 blockchain, keuangan terdesentralisasi, dan non-fungible token (NFT) juga menjadi bagian yang akan dipromosikan. White paper ini dirilis bertepatan dengan negara China semakin melunak terhadap industri cryptocurrency. Bahkan belum lama ini, sebuah segmen di televisi milik pemerintah membahas tema tentang mata uang crypto. CEO Binance Changpeng Zhao bahkan optimis China sedang menunjukkan tanda-tanda keterbukaan terhadap industri crypto yang berdampak positif bagi pasar.

Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir

Aset Crypto dengan Performa Terbaik

  • KAVA (KAVA) +11,03%
  • Tron (TRX) +7,40%
  • IOTA (MIOTA) +6,21%
  • Polygon (MATIC) +5,50%

Aset Crypto dengan Performa Terburuk

  • GMX (GMX) -13,89%
  • Fantom (FTM) -10,86%
  • Stacks (STX) -9,74%
  • Algorand (ALDO) -9,43%

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *