Setelah bertubi-tubi menembus harga all-time-high (ATH) Bitcoin (BTC) akhirnya terlihat cooling down dengan terkoreksi dan bergerak stabil di kisaran harga $118.000 hingga $120.000. Namun BTC masih dalam track bullish didukung data makroekonomi yang positif dan kemungkinan adanya pemotongan suku bunga. Simak analisis lengkapnya dari tim Trader PINTU.
Ringkasan Artikel
- 🎯 Analis memproyeksikan target harga jangka menengah BTC di kisaran $135.000.
- ✅ Indeks Harga Konsumen (IHK) utama untuk bulan Juni 2025 menunjukkan kemajuan disinflasi yang berkelanjutan, sebagian besar sejalan dengan ekspektasi pasar.
- 🏭 Indeks Manufaktur Empire State NY untuk bulan Juli 2025 memberikan kejutan positif yang signifikan dan tak terduga, yang menunjukkan peningkatan kuat dalam aktivitas manufaktur di Negara Bagian New York.
- 📉 Data Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat (AS) terbaru untuk Juni 2025 menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam tekanan inflasi di tingkat grosir.
Analisis Makroekonomi
Tingkat Inflasi Sesuai Ekspektasi The Fed

Indeks Harga Konsumen (IHK) Utama untuk Juni 2025 menunjukkan kemajuan disinflasi serta memperlihatkan kinerja laju inflasi inti yang menggembirakan:
- Tingkat inflasi tahunan (YoY) mencapai 2,7%, sesuai dengan perkiraan konsensus dan menunjukkan sedikit akselerasi dari 2,4% bulan sebelumnya.
- Secara bulanan, IHK seluruh item meningkat 0,3%, sesuai dengan konsensus.
- Angka-angka ini, bersama dengan pembacaan IHK yang disesuaikan secara musiman sebesar 321,5 menunjukkan meskipun inflasi masih di atas target Federal Reserve sebesar 2%, inflasi bergerak secara terkendali dan terprediksi, menunjukkan lonjakan harga sebelumnya terus melambat
- Sementara itu, IHK inti meningkat sebesar 2,9% year-on-year (YoY).
- Secara bulanan, IHK inti naik sebesar 0,2%, kembali berada di bawah konsensus sebesar 0,3%.
Perlambatan inflasi inti menjadi sinyal positif bagi The Fed karena menunjukkan tekanan harga yang mulai mereda, terutama di sektor jasa seperti perumahan dan transportasi. Meski tidak dirinci secara spesifik, tren penurunan ini menunjukkan inflasi yang lebih terkendali tanpa memperlambat pertumbuhan ekonomi secara drastis.
Inflasi inti dan umum yang berada di bawah ekspektasi, serta mendekati target 2%, memperkuat argumen bahwa The Fed berpotensi melakukan penurunan suku bunga di akhir tahun. Ini juga memperkuat narasi “soft landing” — inflasi turun tanpa resesi.
Dari sisi pasar, data ini bisa mendorong penguatan obligasi, kenaikan saham (terutama yang sensitif terhadap suku bunga), dan potensi pelemahan dolar AS seiring meningkatnya ekspektasi pelonggaran moneter.
Indikator Ekonomi Lainnya
- Indeks Manufaktur NY Empire State: Indeks ini naik tajam ke 5,5 di Juli 2025 dari -16 bulan sebelumnya, mengindikasikan peralihan dari kontraksi ke ekspansi yang sehat di sektor manufaktur.
- Indeks Harga Produsen (IHP): Data IHP AS terbaru untuk Juni 2025, yang dirilis pada 16 Juli 2025, menunjukkan penurunan tekanan inflasi yang signifikan di tingkat grosir. Indeks Harga Produsen untuk permintaan akhir stagnan, dengan perubahan 0,0% secara bulanan. Hasil ini jauh lebih rendah daripada perkiraan konsensus sebesar 0,2% dan kenaikan 0,3% yang direvisi naik pada bulan Mei. Ini menandakan tekanan biaya bagi bisnis mulai mereda, memberi sinyal positif untuk tren disinflasi dan sentimen pasar.
Analisis Harga BTC
Setelah sempat melonjak hingga di atas $123.000 yang didorong oleh permintaan institusional yang kuat, BTC kemudian mengalami volatilitas harga yang menurut analis sebagai “standard pullback” dengan terkoreksi ke harga $116.658 dan kemudian kemudian stabil di sekitar $118.000 hingga $120.000 pada pertengahan minggu.
Reli di awal pekan kemarin ke harga tertingginya didorong oleh beberapa faktor kunci, antara lain:
- ETF BTC spot mencatat arus masuk yang signifikan, dengan $1,69 miliar dilaporkan per 16 Juli 2025, dipimpin oleh pemain-pemain besar seperti BlackRock.
- Minat institusional ini, dikombinasikan dengan kenaikan 12,1% dalam pasokan uang M2 global yang memperkuat daya tarik BTC sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
- Selain itu, adopsi perusahaan telah meningkat, dengan perusahaan seperti Smarter Web Company mengakuisisi 1.600 BTC, memasuki 25 obligasi pemerintah teratas.
- Sentimen pasar tetap bullish, didukung oleh indikator teknis seperti BTC yang diperdagangkan di atas rata-rata pergerakan 50 hari dan 200 hari, yang sedang naik dan bertindak sebagai level support potensial. Namun, RSI 14 hari di 74,65 menunjukkan kondisi jenuh beli, mengisyaratkan kemungkinan koreksi jangka pendek.
Meskipun momentum bullish, terdapat tanda-tanda kehati-hatian dengan arus bersih bursa BTC melonjak setelah mencapai level tertinggi $123.000 dan menunjukkan aksi ambil untung oleh beberapa investor.
Analisis Teknikal BTC

Secara teknikal, BTC masih berada dalam saluran tren naik tanpa resistensi langsung, dengan support di kisaran $105.000–$110.000 jika terkoreksi. Faktor makro seperti kebijakan The Fed dan wacana regulasi crypto di Kongres terus memengaruhi pergerakan harga—dengan potensi naik jika sentimen positif berlanjut, namun tetap rawan volatilitas jika ada regulasi yang merugikan.
Dalam konteks lebih luas, BTC dominance sebesar 64% di pasar crypto dan kapitalisasi pasar sebesar $2,35 triliun menggarisbawahi posisinya sebagai aset crypto utama dengan volume perdagangan minggu lalu rata-rata mencapai $77,88 miliar per hari yang mencerminkan aktivitas pasar yang tinggi, meskipun sedikit lebih rendah dari rata-rata 30 hari. Para analis memproyeksikan target harga jangka menengah setinggi $135.000, didorong oleh adopsi institusional yang berkelanjutan dan pasokan BTC yang semakin terbatas pasca halving pada April 2024. Meski begitu, volatilitas tetap tinggi dan investor perlu mewaspadai level support serta perkembangan regulasi.
Analisis Altcoin

Pekan lalu, altcoin menunjukkan performa lebih kuat dari BTC di beberapa metrik. Kapitalisasi pasar crypto naik 9,52% menjadi $3,68 triliun, dengan altcoin berkontribusi besar. BTC Dominance turun ke 62,33%, mengindikasikan rotasi modal ke altcoin, salah satu tanda awal altseason. Volume perdagangan dan sentimen terhadap altcoin meningkat, ditopang lonjakan TVL DeFi yang menembus $117 miliar.
Volume altcoin dan sentimen pasar menunjukkan tren bullish, dengan nilai total terkunci (TVL) Decentralized Finance (DeFi) melonjak di atas $117 miliar. Beberapa aset dengan kinerja terbaik antara lain Ethereum (ETH), XRP, Cardano (ADA), dan Solana (SOL), dengan kenaikan mingguan berkisar antara 3% hingga lebih dari 20% untuk beberapa aset, didorong oleh optimisme regulasi dan minat institusional.
- Ethereum, naik 6,45% ke atas $3.200, didorong arus masuk ETF senilai $727 juta dalam sehari dan lonjakan imbal hasil DeFi. Pasangan ETH/BTC juga menguat.
- Altcoin lain, seperti XRP (+6,08%) dan Cardano (+3,82%), juga mencatat kenaikan yang kuat, dengan XRP naik sebanyak 6,4% dalam satu hari dan Cardano diuntungkan oleh kemajuan regulasi dan daya tarik platform proof-of-stake-nya.
- Solana (SOL) juga mengalami peningkatan sebesar 3,05%, didorong oleh ledakan memecoin di blockchain-nya dengan token seperti Bonk reli sebesar 20%.
Kinerja pasar altcoin semakin didukung oleh perkembangan sektoral. Menurut CoinMetrics, intermediated finance (+9.6%), specialized coins, & DeFi (+6,3%) memimpin kinerja sektoral, mencerminkan meningkatnya minat terhadap beragam kasus penggunaan seperti sekuritas tokenisasi dan platform kontrak pintar. Aktivitas on-chain beragam, tetapi menunjukkan peningkatan yang signifikan untuk aset-aset tertentu, seperti CRO (+129,33%), BCH (+41,16%), dan XRP (+12,44%), yang menunjukkan penggunaan jaringan yang kuat. Selain itu, peluncuran proyek-proyek inovatif, seperti BitVM Bridge dari Bitlayer untuk BTC DeFi dan integrasi Hyperliquid dari Phantom untuk protokol berjangka perpetual, semakin mendorong sentimen altcoin.
Namun, meski tren altcoin bullish, risiko tetap tinggi. Ketidakpastian regulasi global, potensi aksi ambil untung, dan fenomena memecoin (seperti Fartcoin dengan valuasi $1 miliar) menimbulkan kekhawatiran gelembung spekulatif. Investor disarankan memantau data on-chain dan perkembangan regulasi secara ketat, terutama bagi altcoin berkapitalisasi kecil yang rentan koreksi tajam.
Analisis On-Chain

Berita Seputar Altcoins
- Bitcoin Bisa Tembus $150.000 di Bulan Oktober Berkat Arus Masuk ETF. Menurut Cooper Research, Bitcoin berpotensi mencapai $150.000 pada awal Oktober, didorong oleh arus masuk besar ke ETF spot Bitcoin AS dan minat investor yang meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi dan penundaan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Kenaikan harga Bitcoin dianggap “tak terhindarkan,” meski potensi overheating pasar diperkirakan terjadi di kisaran $140.000–$200.000. Meski dominasi Bitcoin sedikit melemah seiring kenaikan altcoin, para ahli menilai altseason belum akan dimulai tanpa pembalikan tren yang jelas.
Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir
- Analis Prediksi XRP ke Harga $20. XRP mencetak harga tertinggi baru di $3.66 dan naik hampir 90% sejak April, namun analis meyakini reli besarnya belum dimulai. Indikator kunci seperti XRP Dominance dan XRP/BTC menunjukkan potensi breakout besar, dengan pola historis yang mengarah pada target harga $7–$10 jika menembus level resistance. Jika XRP mampu melewati harga tertinggi sepanjang masa di $3.84, pola bull pennant diprediksi membawa harga menuju $20 sebelum akhir siklus ini, menurut analisis teknikal yang semakin bullish.
Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir

Aset Crypto dengan Performa Terbaik
- Tezos (XTZ) +74.78%
- Curve DAO Token (CRV) +61.96%
- FLOKI (FLOKI) +43.53%
- Ethena (ENA) +41.74%
Aset Crypto dengan Performa Terburuk
- Hyperliquid (HYPE) -5.62%
- Monero (XMR) -1.80%
- UNUS SED LEO (LEO) -0.88%
- Tether Gold (XAUt) -0.01%
Referensi
- Liz Napolitano, Bitcoin Price Poised to Rally to $150K by October, Says Cooper Research, decrypt, diakses pada 20 Juli 2025.
- Nancy Lubabe, Can XRP price reach $20? These charts say ‘full bull’ phase is still ahead, cointelegraph, diakses pada 20 Juli 2025.