Setelah mengalami penurunan di bulan April, Bitcoin (BTC) akhirnya menutup bulan Mei dengan positif atau secara bulanan naik sebesar 10,69%. Faktor Exchange-Traded Fund (ETF) ETH (Ethereum) menjadi salah satu faktor terbesar pendorong positifnya harga crypto. Namun, bagaimana prediksi BTC memasuki bulan Juni ini? Simak analisis di bawah ini.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Ringkasan Artikel
- ✍🏻 Harga $69,000 harus bergeser dari titik resistance ke level support agar momentum positif tetap terjaga.
- 📊 Perekonomian Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih lambat dari perkiraan pada awal tahun dengan PDB riil pada tingkat tahunan hanya naik sebesar 1,3% pada kuartal I-2024.
- 📈 Rata-rata klaim awal pengguran dalam empat minggu yang meredakan fluktuasi dari minggu ke minggu sedikit meningkat menjadi 222.500.
- 🏭 Pesanan Barang Tahan Lama di AS meningkat sebesar 0,7% di bulan April. Sementara, sentimen konsumen turun lebih dari 10% di bulan Mei, mencapai level terendah dalam enam bulan.
Analisis Makroekonomi
Barang Tahan Lama di Semua Sektor Alami Kenaikan
Pesanan Barang Tahan Lama di Amerika Serikat (AS) pada bulan April lalu berdasarkan laporan dari Biro Sensus naik tipis 0,7% atau $1,9 miliar menjadi $284,1 miliar. Kenaikan ini mengikuti revisi pertumbuhan sebesar 0,8% di bulan Maret yang melampaui ekspektasi pasar.
Kenaikan ini juga dirasakan pada kategori pesanan baru yang tidak termasuk transportasi sebesar 0,4%, dan kategori pertahanan yang tidak ada perubahan. Selain itu, peralatan transportasi yang meningkat tiga bulan berturut-turut menjadi pemimpin kategori dengan alami kenaikan $1,1 miliar atau 1,2% menjadi $96,2 miliar.
Indikator Ekonomi Lainnya
- Sentimen Konsumen Michigan: Di bulan Mei, sentimen konsumen turun sebesar 10,5% atau sebesar 8,1 poin menjadi 69,1 pada pembacaan akhir bulan April. Penurunan ini merupakan level terendah dalam enam bulan berturut-turut. Bahkan secara statistik, penurunan ini membawa sentimen ke level terendah dalam lima bulan terakhir. Imbas dari penurunan ini membuat keprihatinan berbagai sektor seperti, prospek kondisi bisnis tahun depan mengalami penurunan tajam, keprihatinan terhadap pasar tenaga kerja dengan meningkatnya tingkat pengangguran dan melambatnya pertumbuhan pendapatan, hingga ekspektasi akan tingginya suku bunga yang terus-menerus semakin mengurangi pandangan konsumen.
- Klaim Pengangguran: Pada pekan yang berakhir tanggal 25 Mei lalu menunjukkan berbagai peningkatan. Pertama angka awal untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman adalah 219.000, menandai peningkatan sebesar 3.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya. Kedua, level minggu sebelumnya disesuaikan naik sebesar 1.000, dari 215.000 menjadi 216.000. Ketiga, rata-rata pergerakan 4 minggu naik 2.500 menjadi 222.500, naik dari rata-rata revisi minggu sebelumnya sebesar 220.000 (awalnya 219.750).
- Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS: Perekonomian AS memperlihatkan perlambatan pertumbuhan dari perkiraan pada awal tahun. PDB riil meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,3% pada kuartal pertama tahun 2024. Tingkat pertumbuhan ini berada di bawah perkiraan sebesar 1,6% dan menunjukkan perlambatan dari perkiraan akhir PDB kuartal keempat tahun 2023 sebesar 3,4%.
- Neraca Perdagangan Barang: Menurut perkiraan awal Departemen Perdagangan yang dirilis pada Kamis pekan lalu, defisit perdagangan barang AS melebar sebesar 7,7% menjadi $99,4 miliar pada bulan April yang menandai defisit terbesar sejak Mei 2022. Bahkan menurut survei Econoday kepada para ekonom, defisit ini diperkirakan terus meningkat menjadi $925 miliar. Lebih spesifik, laporan tersebut juga menunjukkan kenaikan 0,2% pada persediaan grosir di bulan April, menyusul penurunan 0,4% di bulan sebelumnya. Persediaan ritel naik 0,7% setelah kenaikan 0,1% di bulan Maret, jika tidak termasuk otomotif pun masih menunjukkan kenaikan sebesar 0,3%.
Analisis Harga BTC
Setelah menyentuh level harga tertinggi baru sepanjang masa di $73,300, BTC selama hampir tiga bulan setelahnya, belum mampu kembali ke level harga tersebut. Untuk menuju ke harga tersebut, BTC butuh perjuangan yang sangat besar dan sepertinya jalannya masih sangat baik dengan penutupan bulan Mei di area yang positif.
Adapun saat ini kita perlu melihat adanya pergeseran harga $69,000 dari level resistance menjadi level support untuk menjaga harga dalam kisaran saat ini. Jika menembus ke atas atau ke bawah harga $69,000, akan memperlihatkan apakah kita mempersiapkan pergerakan naik berikutnya atau terus berkonsolidasi dalam kisaran ini.
Potensi untuk terus mengerek harga BTC masih ada dengan faktor persetujuan spot ETH ETF oleh Komisi Sekuritas Bursa AS pada bulan Mei lalu yang mampu mendorong harga ETH naik hingga 20%. Meski begitu, investor perlu waspada, karena SEC hanya menyetujui proposal 19b-4 sehingga menunda pencatatan sebenarnya untuk diperdagangkan.
Proposal 19b-4 adalah pengajuan regulasi ke U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) yang meminta perubahan aturan untuk memungkinkan pencatatan dan perdagangan produk keuangan baru di bursa. Dalam konteks Ethereum ETFs (Exchange-Traded Funds), beberapa manajer aset besar seperti BlackRock, Grayscale, dan Bitwise, mengajukan atau mengamandemen pengajuan 19b-4 mereka kepada SEC untuk ETF Ethereum spot.
Namun, meski setelah ETF ETH disetujui yang sempat menaikkan harga aset crypto, setelah beberapa hari sejak persetujuan, pasar crypto malah sideways, dengan ETH tetap di bawah $4,000 dan BTC di bawah ambang batas $70,000. Terlihat pasar crypto masih dalam momentum bearish dengan terkoreksi dari lonjakan bullish dua minggu sebelumnya. Namun, sejak awal minggu, ETH telah menunjukkan tren yang memprihatinkan, menunjukkan melemahnya pengaruh bullish.
Koreksi pasar menyebabkan penurunan harga ETH sebesar 2,58%, disertai dengan penurunan volume perdagangan yang signifikan. Selama sehari terakhir, volume perdagangan ETH menurun 11,28%, turun menjadi $16,5 miliar. Penurunan volume ini mengindikasikan adanya potensi penurunan tekanan beli dan jual yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya stagnasi harga.
Selain itu, ETH mengalami perubahan harga yang minimal (kurang dari 0,10%) selama seminggu terakhir. Penurunan volatilitas ini menunjukkan pendekatan menunggu dan melihat di kalangan investor, yang mungkin mencerminkan ketidakpastian mengenai masa depan token tersebut.
Analisis On-Chain
- 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus menurun menunjukkan tekanan jual yang rendah. Simpanan bersih di bursa lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 7 hari. Simpanan yang lebih tinggi dapat diartikan sebagai tekanan jual yang lebih tinggi.
- 💻 Penambang: Para penambang menjual lebih sedikit kepemilikan dibandingkan dengan rata-rata satu tahun. Pendapatan penambang berada dalam kisaran moderat, dibandingkan dengan rata-rata satu tahun.
- ⛓️ On-Chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan keuntungan. Di tengah pasar bullish, hal ini dapat mengindikasikan puncak pasar. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata, mereka memiliki motif untuk memegang koin mereka. Investor berada dalam fase keyakinan di mana mereka saat ini berada dalam kondisi keuntungan yang belum direalisasi.
- 🏦 Derivatif: Trader posisi long sangat dominan dan bersedia membayar kepada trader posisi short. Sentimen jual sangat dominan di pasar derivatif. Lebih banyak order jual yang diisi oleh pengambil posisi. Ketika Open Interest (OI) meningkat mengindikasikan semakin banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren peningkatan OI dapat mendukung tren harga yang sedang berlangsung saat ini.
- 🔀 Indikator Teknikal: RSI menunjukkan kondisi netral. Stochastic mengindikasikan kondisi netral dengan harga saat ini berada di lokasi moderat di antara kisaran tertinggi dan terendah dalam dua minggu terakhir.
Berita Seputar Altcoins
- Meme Coin Super Cycle Dorong Pendapatan Pump.fun Hingga $14,12 Juta. Platform penerbitan koin meme berbasis Solana, pump.fun, telah menghasilkan pendapatan biaya sebesar $14,12 juta dalam 30 hari terakhir yang mampu melampaui Uniswap Labs untuk menjadi protokol terbesar keempat di semua jaringan blockchain. Bahkan pendapatan Pump.fun ini hanya memiliki selisih sekitar $6 juta dari pendapatan Solana.
Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir
- Biden Veto Tolak Pembatalan Panduan SEC tentang Crypto. Presiden AS Joe Biden memveto sebuah undang-undang yang bertujuan untuk membatalkan buletin Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) yang menetapkan standar akuntansi bagi perusahaan yang mengelola kustodi crypto. Dalam suratnya kepada DPR AS yang diposting di situs web Gedung Putih, Biden menekankan pentingnya “Tindakan perlindungan yang tepat untuk melindungi konsumen dan investor guna memanfaatkan potensi inovasi aset crypto.” Meskipun DPR dan Senat sebelumnya telah menyetujui langkah untuk mencabut buletin ini, yang dikenal sebagai SAB 121, Biden menegaskan bahwa pembatasan kemampuan SEC untuk mempertahankan kerangka regulasi keuangan yang komprehensif dan efektif akan memperkenalkan ketidakstabilan finansial dan ketidakpastian pasar yang substansial. Buletin ini telah menuai kontroversi karena kekhawatiran di industri crypto dapat menghalangi bank dalam menjaga aset digital, dengan mewajibkan perusahaan yang mengelola kustodi crypto untuk mencatat kepemilikan crypto pelanggan sebagai kewajiban di neraca mereka.
Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir
Aset Crypto dengan Performa Terbaik
- Ordi (ORDI) +27,88%
- Celestia (TIA) +25,54%
- Ethereum Name Service (ENS) +21,13%
- Chiliz (CHZ) +11,43%
Aset Crypto dengan Performa Terburuk
- Akash Network (AKT) -13,30%
- Uniswap (UNI) -11,65%
- NEAR Protocol (NEAR) -10,91%
- Theta Network (THETA) -9,85%
Referensi
- SolanaFloor, Pumpdotfun, X, diakses pada 2 Juni 2024.
- Sarah Wynn, Biden vetoes bill overturning SAB 121, says standard ‘necessary’ for crypto innovation, theblock, diakses pada 2 Juni 2024.