Investasi dan trading membutuhkan pemahaman jelas tentang berbagai aspek dari aset yang ingin kita beli. Kita perlu mengerti nilai yang ditawarkan oleh sebuah aset dan potensinya di masa depan. Dalam dunia crypto, pemahaman ini menjadi sangat penting karena ia pasar yang baru dengan perkembangan cepat. Puluhan proyek crypto tercipta setiap tahunnya dan tidak semua proyek bisa bertahan. Maka dari itu, kita perlu menggunakan teknik untuk mengevaluasi nilai dan harga sebuah aset. Salah satu caranya adalah menggunakan analisis teknikal. Lalu, apa itu analisis teknikal? Mengapa ia sangat penting dalam memilih aset crypto? Artikel ini akan menjelaskan berbagai hal tentang analisis teknikal.
Ringkasan Artikel
- 🔨 Analisis teknikal adalah metode analisis yang menggunakan indikator matematis untuk memprediksi tren masa depan suatu aset berdasarkan pergerakan harga sebelumnya. Prinsip dasar analisis teknikal adalah mengidentifikasi tren pergerakan aset.
- 🧠 Harga aset merupakan refleksi dari berbagai informasi termasuk peristiwa global, berita tentang aset, dan bagaimana pelaku pasar menilai aset tersebut. Lalu, setiap pergerakan harganmerupakan bagian dari tren pasar secara garis besar.
- ⚖️ Beberapa elemen penting dari analisis teknikal adalah membaca grafik harga candlestick, menentukan level support dan resistance, pembuatan garis tren, dan menggunakan indikator teknikal. Semua elemen ini dapat membantu kamu membuat analisis teknikal yang lengkap dan akurat.
Apa itu Analisis Teknikal?
Analisis teknikal adalah metode analisis yang menggunakan indikator matematis untuk memprediksi tren masa depan suatu aset berdasarkan pergerakan harga sebelumnya. Prinsip dasar analisis teknikal adalah mengidentifikasi tren dan pola pergerakan sebuah aset. Pada umumnya, pola dan tren ini merupakan sesuatu yang berulang dan bisa dimanfaatkan investor untuk membeli aset pada waktu dan harga yang dianggap tepat.
Mengapa analisis teknikal dilakukan? Seorang investor idealnya membeli aset dalam harga rendah dan menjualnya dalam harga lebih tinggi agar mendapatkan keuntungan. Melakukan analisis teknikal sebelum membeli aset adalah salah satu cara mengidentifikasi tren dan menentukan kapan membeli atau menjual.
Meskipun begitu, kita perlu mengerti analisis teknikal bukanlah ilmu pasti. Investor dan trader menganalisis grafik berdasarkan sejarah pergerakan harga aset tersebut. Setiap orang mempunyai pilihan alat analisis dan indikator masing-masing sehingga biasanya menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Namun, kita dapat memahami beberapa prinsip dasar dan elemen penting analisis teknikal untuk menghasilkan analisis yang akurat.
Prinsip dasar analisis teknikal
- Sejarah cenderung berulang: Asumsi ini didasarkan dari manusia sebagai pelaku pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis. Faktor psikologis ini cenderung mempengaruhi perilaku kita ketika dihadapkan oleh situasi tertentu. Dalam jangka waktu panjang, perilaku kita sebagai partisipan pasar cenderung berulang dan membentuk sebuah pola tertentu.
- Harga sebuah aset merupakan refleksi dari berbagai faktor: Prinsip ini lahir dari asumsi bahwa semua faktor dan informasi terkait dengan sebuah aset saham/koin sudah dicerminkan dalam harganya. Jadi, harga yang ditampilkan merupakan refleksi dari berbagai informasi sebuah aset termasuk peristiwa global, berita tentang aset, dan bagaimana pelaku pasar menilai aset tersebut.
- Pergerakan harga merupakan bagian dari tren pasar: Setiap pergarakan harga yang dialami suatu aset merupakan bagian dari tren pasar secara garis besar. Dalam kasus Bitcoin, pergerakan harganya merupakan cerminan tren pasar kripto yang berpengaruh besar terhadap aset kripto lainnya. Memahami tren pasar dapat mencegah perilaku FOMO dan panic selling saat pasar mengalami penurunan atau kenaikan harga drastis.
- 3 tahap dalam sebuah tren: Berdasarkan teori Dow, setiap tren besar akan melalui 3 tahap yaitu tahap akumulasi, partisipasi/penyerapan, dan distribusi. Tahap akumulasi merupakan fase awal di mana kepercayaan investor terhadap aset masih rendah namun beberapa investor ‘pintar’ mulai mengakumulasi aset sebagai antisipasi. Tahap partisipasi/penyerapan adalah tahap di mana publik dan banyak investor baru mulai membeli aset. Terakhir, tahap distribusi merupakan tanda tren akan berakhir di mana investor awal mulai menjual aset sementara banyak investor baru membeli aset pada harga tinggi. 3 tahapan ini biasanya dikorelasikan kepada tren bull dan bear market dalam dunia kripto.
Beberapa elemen penting dari analisis teknikal
Membaca grafik harga candlestick
Grafik harga canldestick merupakan salah satu grafik yang paling sering digunakan oleh investor dan trader karena ia memberikan banyak detail informasi tentang harga aset. Pertama, kamu bisa mengubah waktu setiap grafik harga mulai dari candle menit hingga mingguan. Kamu dapat menyesuaikan waktu dalam grafik harga untuk melihat tren jangka panjang atau pun jangka pendek. Terdapat beberapa elemen penting yang perlu kamu mengerti dalam grafik harga candlestick:
- Harga Open dan close: Harga pembuka dan penutup dalam grafik candlestick direpresentasikan dengan ‘badan’ berupa bar tebal di dalam setiap candle yang ada.
- Harga tinggi dan rendah: Harga paling tinggi dan paling rendah dari setiap candle direpresentasikan oleh garis tipis yang biasa disebut sebagai wick.
- Candle merah: Penurunan harga ditandai oleh candlestick berwarna merah. Dalam candle ini, harga penutup berada di bawah bar sementara badan candle paling atas merepresentasikan harga pembuka.
- Candle hijau: Kenaikan harga ditandai oleh candlestick berwarna hijau. Dalam hal ini, harga penutup berada di bar bagian atas sementara badan candle paling bawah menandakan harga pembuka.
Menentukan level Support dan Resistance
Support dan resistance merupakan dua istilah paling penting yang perlu dipahami dalam analisis teknikal. Kedua level ini pada dasarnya menandakan titik harga di mana sebuah aset mencapai harga atas dan harga bawah. Dalam titik support, biasanya banyak pembeli akan mulai masuk dan membeli aset. Sebaliknya, titik resistance biasanya ditandai dengan banyak orang menjual aset. Level support dan ressistance berpindah-pindah seiring dengan aset yang sedang mengalami tren kenaikan atau penurunan.
Titik support dan resistance biasanya bersifat angka yang dibulatkan seperti $1, $100, $1000, atau angka seperti $5000 dolar karena terdapat elemen psikologis pada titik-titik tersebut. Setiap investor dan trader menentukan tingkat support dan resistance menggunakan grafik harga.
Dalam sebuah tren, kedua level ini merupakan sinyal penting yang perlu kita perhatikan. Tren bullish akan ditandai dengan harga aset yang terus menembus titik resistance hingga membentuk titik resistance baru dalam harga lebih tinggi. Sebaliknya, tren bearish ditandai dengan aset yang terus jatuh menembus titik support dalam proses membentuk harga dasar.
Baca lebih lanjut tentang cara menentukan support dan resistance.
Garis tren
Garis tren merupakan salah satu teknik dasar yang digunakan kebanyakan investor dan trader untuk mengidentifikasi tren pada grafik harga. Ia pada dasarnya adalah garis yang menyambungkan beberapa titik harga tinggi dan rendah. Garis ini dibuat untuk melihat tren pergerakan harga yang akan datang. Selain itu, ia juga digunakan untuk melihat perubahan tren saat harga aset crypto bergerak melewati garis tren yang sudah dibuat.
Garis tren yang akurat adalah garis yang menyentuh berbagai titik harga tinggi dan rendah. Selain itu, arah garis tren bergantung kepada pola tren yang ingin kamu tentukan yaitu antara tren kenaikan harga dan tren penurunan harga. Analisis garis tren harus dibarengi dengan indikator teknikal yang akan membantumu mendapatkan informasi tambahan.
Membuat garis tren merupakan teknik dasar yang harus dipelajari setiap trader dan investor karena ia memberikan gambaran umum tentang tren harga ke depan.
Mengenal indikator teknikal
Indikator teknikal merupakan perhitungan matematis yang bisa kamu gunakan untuk mengidentifikasi tren dan memprediksi harga sebuah aset. Kebanyakan investor dan trader menggunakan indikator untuk memilih aset kripto berdasarkan pergerakan harganya. Selain itu, beberapa indikator teknikal dapat memberikan informasi untuk menentukan level support dan resistance, mengetahui tren jangka pendek, dan juga melihat pola harga.
Beberapa indikator teknikal penting yang paling sering digunakan:
- EMA: Expotential Moving Average (EMA) atau rata-rata pergerakan eksponensial merupakan indikator yang menunjukkan pergerakan harga aset dan dirata-ratakan pada jangka waktu tertentu. EMA memberikan bobot lebih tinggi untuk harga yang lebih baru sehingga ia memberikan informasi yang akurat terhadap pergerakan harga aset.
- RSI: Relative Strength Index (RSI) adalah indikator momentum harga yang menggunakan pengukuran angka 0-100. Ia menandakan momentum aset yang menandakan apakah sebuah aset sedang mengalami momentum penjualan (penurunan harga) atau pembelian (kenaikan harga).
Baca juga: Beberapa indikator teknikal yang perlu kamu ketahui
Mengidentifikasi pola harga crypto
Salah satu manfaat melakukan analisis teknikal pada aset kripto adalah mengidentifikasi pola harga yang sedang dan akan terjadi. Pola harga ini bisa memberikanmu informasi untuk menjual atau membeli sebuah aset sebelum terjadi kenaikan atau penurunan harga drastis. Selain itu, mengidentifikasi pola harga juga berguna bagi trader yang mencari keuntungan jangka pendek.
Beberapa pola dalam harga kripto
- Cup and handle: Pola harga bullish yang membentuk huruf cangkir. Pola ini dimulai dengan penurunan harga, berbalik, dan membentuk pola bullish yang mendorong harga untuk naik.
- Falling wedge: Falling wedge merupakan salah satu pola bullish reversal saat harga akan terus menurun dan mencapai titik di mana ia akan berbalik, mengalami kenaikan harga, dan menembus titik resistance. Salah satu cara mengidentifikasi pola ini adalah melihat korelasi antara titik harga dan volume yang terus meningkat.
- Rising wedge: Rising wedge merupakan salah satu pola bearish reversal yang ditandai dengan kenaikan harga hingga titik di mana ia berbalik, mengalami penurunan harga, dan menembus level support. Seperti falling wedge, kamu bisa melihat korelasi titik harga dan volume yang terus menurun.
- Double top: Pola double top merupakan pola bearish reversal di mana harga membentuk dua bukit ‘top’ dan kemudian mengalami perubahan harga yang terus menurun.
Baca juga artikel tentang “5 Pola Grafik Harga Crypto Yang Harus Kamu Ketahui” agar kamu lebih paham pola harga.
Membeli aset kripto
Kamu dapat mulai berinvestasi di berbagai aset kripto pada aplikasi Pintu. Melalui Pintu, kamu bisa membeli aset kripto seperti Bitcoin dengan cara yang aman dan mudah.
Selain itu, aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Referensi
- Brian Nibley, Crypto Technical Analysis: What It Is & How to Do One, SoFi, diakses pada 4 Maret 2022.
- Technical Analysis 101: The Best Technical Indicators for Crypto and Stocks, CoinMarketCap, diakses pada 4 Maret 2022.
- Ekin Genç, Technical Analysis Explained: Elementary Concepts In Trading Cryptocurrency, Decrypt, diakses pada 7 Maret 2022.
- Crypto charts 101: How to read cryptocurrency charts, Coin Telegraph, diakses pada 7 Maret 2022.
- Cory Mitchell, How to Trade the Cup and Handle Chart Pattern, The Balance, diakses pada 8 Maret 2022.
- James Chen, Double Top Definition, Investopedia, diakses pada 8 Maret 2022.
- Larry Swing, Tales From the Trenches: The Rising Wedge Breakdown, Investopedia, diakses pada 8 Maret 2022.