Kategori
Investasi Menengah Pemula

Apa itu Barbell Strategy dalam Investasi Crypto?

Reading Time: 6 minutes

Bagaimana jika kamu mempertaruhkan seluruh investasimu pada aset berisiko tinggi seperti token meme untuk mendapatkan keuntungan secepat kilat? Meskipun potensi keuntungan besar terbuka, risiko yang terlibat juga sangat tinggi, terutama dengan ancaman rug pull atau praktik pump and dump. Oleh karena itu, investor dapat mencari strategi investasi yang cocok dengan profil dan tujuannya. Salah satu strategi yang patut diperhitungkan adalah Barbell Strategy, sebuah konsep yang menawarkan keseimbangan antara mengelola risiko dan memanfaatkan peluang. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih lanjut apa itu Barbell Strategy dan bagaimana menerapkannya dalam investasi aset crypto.

Ringkasan Artikel

  • ⚖️ Barbell strategy adalah pendekatan investasi yang menyeimbangkan potensi keuntungan dan risiko dengan mengalokasikan dana pada dua jenis aset yang berbeda dalam hal risiko: aset aman (minim risiko) dan aset berisiko tinggi, sambil menghindari aset berada di tengah-tengah.
  • 🏋️ Konsep ini dinamakan “Barbell Strategy” karena mirip dengan barbel, yang memiliki dua beban berat di kedua ujungnya. Dua beban tersebut adalah dua kelas aset yang sangat berbeda dalam hal risiko dan potensi imbal hasil.
  • 🪙 Strategi ini diterapkan dengan menggabungkan aset dengan kapitalisasi pasar tinggi (aset crypto blue chip) yang relatif lebih aman dengan aset berkapitalisasi pasar rendah yang lebih volatil.
  • 📊 Strategi ini melakukan diversifikasi portofolio dengan menggabungkan aset yang risikonya berbeda-beda. Namun, tetap masih ada risiko yang melekat pada aset fluktuatif seperti crypto. Selain itu, strategi ini juga memerlukan pemantauan yang cermat untuk melihat tren pasar.

Apa itu Barbell Strategy?

Sumber: Mladen Jovanović

Apa itu barbell strategy? Barbell strategy atau strategi barbel adalah konsep investasi yang menyeimbangkan potensi keuntungan dan risiko dengan berinvestasi pada dua aset berisiko berbeda, yaitu aset berisiko rendah (aman) dan aset berisiko tinggi, serta menghindari aset dengan risiko tengah-tengah.

Barbell strategy diperkenalkan oleh Nassim Nicholas Taleb, seorang pemikir filosofis, penasihat keuangan, dan ahli statistik. Pada sistem keuangan tradisional, barbell strategy biasanya diterapkan dengan menggabungkan obligasi dan saham.

Dinamakan "Barbell Strategy" karena ide di baliknya menggambarkan konsep penyeimbangan yang mirip dengan barbel yang terdiri dari dua beban ekstrem di kedua ujung tongkat. Dalam dunia investasi, dua beban tersebut adalah dua kelas aset yang sangat berbeda dalam hal risiko dan potensi imbal hasil, yaitu aset aman (tanpa risiko) dan aset berisiko tinggi.

Dalam dunia crypto, strategi ini dapat diterapkan dengan memadukan aset blue chip yang memiliki kapitalisasi pasar tinggi dengan aset berkapitalisasi pasar rendah yang lebih volatil.

Untuk aset crypto berkategori aman, investor dapat memegang aset crypto blue chip yang likuid dan tidak terlalu volatil seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Lalu, untuk aset yang berisiko lebih tinggi, investor dapat memegang altcoin lain seperti token meme, token proyek yang baru rilis atau token yang volatilitasnya tinggi. Aset bervolatilitas tinggi dapat didiversifikasi lagi dengan aset perpetual.

Tujuan dari strategi barbell adalah menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan yang berpotensi tinggi dan perlindungan terhadap volatilitas besar yang sering terjadi di pasar crypto.

Investor mengalokasikan sebagian besar portofolio mereka pada aset yang lebih stabil (seperti Bitcoin) untuk menjaga nilai modal dasar mereka tetap terlindungi. Di sisi lain, ia mengambil beberapa risiko dengan sebagian kecil aset seperti token meme untuk mencoba memperoleh keuntungan tinggi dan cepat.

Kelebihan Barbell Strategy

Diversifikasi portofolio dan pengurangan risiko adalah dua potensi manfaat barbell strategy. Dengan strategi ini, kamu dapat mendiversifikasi risiko dengan menggabungkan dua kelas aset yang sangat berbeda. Dengan memiliki aset aman dan aset spekulatif, kamu dapat mengurangi risiko keseluruhan portofolio. Jika aset spekulatif mengalami kerugian, aset aman mungkin dapat mengimbangi kerugian tersebut.

Manfaat potensial lainnya adalah kamu dapat menginvestasikan kembali keuntungan dari aset spekulatif. Keuntungannya mungkin lebih tinggi dari memegang aset aman, sehingga memberi kamu peluang untuk menerima imbal hasil yang lebih tinggi.

Kekurangan Barbell Strategy

Salah satu kelemahan utama dari barbell strategy adalah risiko yang melekat pada aset spekulatif. Aset-aset ini cenderung lebih volatil dan berisiko, sehingga kamu berpotensi mengalami kerugian besar jika aset-aset spekulatif yang kamu pegang turun nilainya atau mengalami kegagalan.

Selain itu, strategi ini juga tidak menjamin keuntungan. Meskipun memiliki aset aman dalam portofolio dapat memberikan perlindungan modal, keuntungan yang kamu harapkan dari aset spekulatif tidak selalu terjadi.

Oleh karena itu, kamu perlu secara teratur memantau portofolio kamu dan membuat keputusan tentang alokasi ulang aset. Tentu saja, ini memerlukan waktu dan pemahaman yang mendalam tentang pasar crypto.

Baca juga: Benarkah Investasi Lebih Baik daripada Trading?

Cara Menerapkan Strategi Barbell

Sumber: Bankless

1. Identifikasi Aset Aman

Pilih aset crypto yang dianggap aman dan stabil seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), karena mereka memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan lebih stabil dibandingkan dengan aset lainnya. Kamu bisa memilih untuk fokus di salah satu aset atau bisa juga berinvestasi di keduanya.

2. Identifikasi Aset Spekulatif

Pilih aset crypto yang lebih spekulatif atau berisiko tinggi. Ini bisa menjadi aset crypto dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil atau yang baru muncul di pasar. Contoh aset-aset spekulatif meliputi altcoins, token yang terkait dengan proyek baru, atau aset yang memiliki volatilitas tinggi. Pastikan kamu melakukan analisis untuk menghindari proyek scam atau pump and dump. Pastikan juga aset yang kamu pegang memiliki potensi dan kegunaan yang jelas.

3. Tentukan Rasio Kedua Aset

Tentukan seberapa besar alokasi yang ingin kamu berikan pada masing-masing kelas aset, seperti 90:10, 80:20, atau 70:30. Misalnya, kamu mengalokasikan 80% dari portofolio pada aset aman seperti BTC dan ETH, dan sisanya 20% pada aset spekulatif.

4. Evaluasi Portofolio

Kamu perlu mengevaluasi portofolio secara berkala. Misalnya, jika aset spekulatif telah mengalami kenaikan nilai yang signifikan, kamu mungkin perlu merealisasi keuntungan atau mengalokasikan lebih banyak ke aset aman. Sebaliknya, kondisi pasar yang baik bisa membuatmu menjadi lebih agresif.

Contoh Penerapan Barbell Strategy pada Aset Crypto

Ari memiliki modal investasi sebesar 10 juta rupiah dan ia menerapkan barbell strategy. Ari mengalokasikan dana tersebut dengan rasio 80:20, yang berarti Ari menginvestasikan 8 juta rupiah pada koin BTC dan ETH, dan 2 juta sisanya digunakan untuk membeli token bervolatilitas tinggi seperti PEPE, FLOKI, BONK, dan lainnya.

Dari 20% alokasi pada aset berisiko tinggi, Ari memilih untuk mengalokasikan setengahnya, yaitu 10% dari total modal, pada aset perpetual. Ia membuka posisi long atau short pada trading pair BTC/USD di DEX perpetual, dYdX.

Dengan demikian, portofolio Ari dapat terlihat sebagai berikut:

Aset aman* (80%)Aset spekulatif* (20%)
BTC: 5 jutaPEPE: 1 juta
ETH: 3 jutaAset perpetual: 1 juta
*dalam rupiah

Dengan langkah ini, Ari dapat mencapai keseimbangan antara peluang pertumbuhan tinggi pada aset spekulatif dan perlindungan terhadap volatilitas pasar crypto yang dihadapi dengan aset aman.

Barbell Strategy untuk Masa Depan

Sumber: Bankless

Dikutip dari Bankless, barbell strategy terbaik untuk masa mendatang adalah dengan berinvestasi pada real estate digital (Bitcoin) dan real estate fisik (properti) yang dikenal dengan scarcity game. Scarcity game adalah permainan uang dengan aset pasokan tetap di mana tujuannya adalah untuk mengumpulkannya sebanyak mungkin.

Menurut Michael Saylor dari Microstrategy, Bitcoin adalah real estate digital yang jumlahnya terbatas. BTC memiliki jumlah yang tetap yaitu 21 juta BTC yang berarti hanya 0,0025 BTC per orang yang dapat memilikinya di planet ini. Tidak ada individu atau entitas yang dapat menciptakan BTC lebih banyak lagi.

Kemudian, di planet ini terdapat sekitar 15 miliar hektar lahan yang dapat dihuni, setara dengan sekitar 2.3 hektar per individu. Namun, real estate yang memiliki nilai sebenarnya jauh lebih terbatas. Berbeda dengan Bitcoin, jumlahnya sulit diverifikasi dengan pasti. Konsep utama dalam real estate adalah “lokasi, lokasi, lokasi”. Oleh karena itu, tanah yang berharga di dunia sangat terbatas.

Dengan demikian, barbell strategy yang potensial di masa mendatang dapat memadukan kepemilikan real estate atau properti sebagai aset aman dan aset crypto sebagai aset yang berisiko tinggi memiliki nilai berdasarkan kelangkaannya. Perlu diperhatikan bahwa strategi ini tidak selalu cocok untuk semua orang karena memerlukan pemahaman mendalam tentang pasar properti dan dunia crypto.

Kesimpulan

Dalam menghadapi dunia investasi yang terus berkembang, barbell strategy adalah pendekatan yang dapat dipertimbangkan untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan portofolio dan perlindungan terhadap risiko.

Dengan menggabungkan aset blue chip seperti Bitcoin dengan aset berisiko tinggi, seperti token meme atau aset spekulatif lainnya, investor dapat menciptakan portofolio yang sesuai dengan profilnya. Namun, perlu untuk diingat bahwa ada risiko terkait dengan aset berisiko tinggi, dan strategi ini tidak selalu cocok pada semua investor.

Membeli Aset Crypto di Aplikasi Pintu

Setelah mengetahui apa itu barbell strategy, kamu bisa mulai berinvestasi pada aset crypto seperti BTC, SOL, ETH, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

  1. Sarah Jansen, Bringing the barbell strategy to life in the crypto space, Cointelegraph, diakses 20 Oktober 2023.
  2. Ryan Sean Adams, The Crypto Barbell Strategy, Bankless, diakses 20 Oktober 2023.
  3. Ryan Sean Adams, The Best Barbell Strategy for Crypto Natives, Bankless, diakses 20 Oktober 2023.
  4. Perry Guarracino, Barbell Strategy: Weighing the Benefits and Risks, diakses 20 Oktober 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *