Kategori
NEAR Teknologi Kripto

Memahami Apa Itu Blockchain Operating System Milik NEAR Protocol

Reading Time: 6 minutes

Near Protocol (NEAR) sebuah platform blockchain terdesentralisasi layer 1 dengan kemampuan smart-contract yang bisa mendukung ekosistem Decentralized Finance (DeFi) & Decentralized Apps (dApps). Pada awal tahun 2023, NEAR mengenalkan Blockchain Operating System (BOS). Sekarang, ekosistem NEAR didukung oleh sistem BOS yang menawarkan beragam solusi. Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan di balik NEAR memperkenalkan BOS dan apa saja keunggulan yang dimiliki oleh sistem operasi ini? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Ringkasan Artikel

  • 🔧 Blockchain Operating System (BOS) adalah platform di mana tim pengembang dapat membangun di atas semua jaringan EVM dan membuat kode dalam bahasa yang dikenal.
  • ✅ BOS memiliki beberapa fitur unggulan seperti, FasAuth, Gateways, dan resistensi terhadap penyensoran. BOS NEAR memberikan kemudahan bagi pengembang, perusahaan, dan end-users untuk merasakan pengalaman terbaik dalam mengakses dunia Web3.
  • 👥 Sejak BOS diluncurkan pada Maret 2023, ekosistem NEAR berkembang pesat dengan memiliki lebih dari 23 juta akun dan ribuan proyek yang sedang dikembangkan.

Apa Itu Blockchain Operating System (BOS)?

BOS adalah teknologi yang memungkinkan pengembang untuk membuat, menggunakan, dan menyimpan frontend dengan cara yang aman dan terdesentralisasi, untuk digunakan protokol apa pun dan chain mana pun. Saat ini, BOS NEAR bisa digunakan untuk NEAR Protocol dan semua jaringan EVM seperti Ethereum, Arbitrum, dan Polygon.

Pendekatan baru ini memanfaatkan kemampuan unik dari runtime NEAR yang memungkinkan tidak hanya tahan terhadap sensor, tetapi juga pada verifikasi dan kemampuan audit. Selain itu, data dari berbagai blockchain dapat disimpan dalam komponen yang nantinya bisa digunakan kembali, dan tersedia untuk diperiksa oleh siapa saja.

Semua komponen yang berjalan di BOS dapat dimodifikasi dengan mudah sehingga pengembang bisa dengan bebas menggabungkan, berkolaborasi, hingga berbagi kode sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.

Alasan NEAR Rebranding Menjadi BOS

Dengan meluncurkan BOS, user, developer, dan investor NEAR menanyakan apa alasan di balik peluncuran ini. Illia Polosukhin, Co-Founder NEAR menjelaskan bahwa, “BOS dimaksudkan untuk bertindak sebagai layer umum untuk menjelajahi dan menemukan produk Web3 termasuk bursa pertukaran crypto, marketplace non-fungible token (NFT), dan jejaring sosial.”

Polosukhin juga membahas bagaimana BOS menawarkan frontend terdesentralisasi dan composable untuk membangun dan meluncurkan aplikasi yang lebih baik dan forking yang lebih cepat. Menurutnya kerangka kerja dari BOS dapat bekerja dengan backend Web2 atau Web3 dan dompet apa pun. Kemudian di masa depan NEAR akan menawarkan penggunaan dompet dari satu rantai untuk berinteraksi dengan yang lain melalui penghubung yang mulus.

Cara Kerja Blockchain Operating System

BOS terdiri dari tiga pilar utama yaitu Gateways, Components, & Blockchain.

Gateways

Gateway merupakan kerangka untuk membuat frontend terdesentralisasi yang dijalankan secara lokal dan tersedia untuk semua. Gateway terdiri dari mesin virtual yang memuat dan menjalankan frontend untuk protokol yang dibangun di atas Ethereum, L2, dan Layer 1 lainnya seperti NEAR. Kode untuk frontend ini yang akan disimpan di blockchain NEAR.

Jadi siapa saja bisa membuat dan menjalankan gateway dengan spesialisasi yang berbeda-beda. Misal, near.org adalah toko aplikasi untuk dApps, near social lebih kepada pengalaman sosial antar pengguna, atau bagi developer atau pengembang bisa juga menggunakan bos.gg. Lalu masih banyak spesialisasi lain yang bisa dicek di https://near.org/gateways.

Components

Components (dalam bahasa Indonesia komponen) adalah frontend untuk lapisan aplikasi, protokol on-chain seperti Lido, Uniswap, dan Aave. Pengembang dapat melihat kode untuk aplikasi-aplikasi di sebuah gateway yang mirip dengan melihat smart-contract di Etherscan.

Selain itu, pengembang juga dapat melakukan fork berbagai aplikasi menggunakan versi mereka sendiri atau bahkan membuat komponen baru. Sebagai contoh, banyak komponen yang menunjukkan harga swap di berbagai chain yang berbeda yang semuanya dapat ditampilkan secara berdampingan dalam satu komponen antarmuka perbandingan. Pembuat komponen ini tidak perlu mengembangkan semua komponen swap, melainkan dapat menyusunnya ke dalam komponen “super app” yang dikembangkan.

Blockchain

Terakhir, pilar yang bekerja untuk BOS adalah blockchain. Semua aplikasi yang menggunakan BOS bisa berinteraksi dengan semua blockchain yang kompatibel dengan EVM. Ini bisa terjadi karena BOS bersifat chain-agnostic (artinya tidak terikat ke blockchain mana pun). Maka dari itu, BOS menyediakan kompatibilitas dengan semua rantai EVM. NEAR digunakan untuk menyimpan kode komponen seperti HTML, CSS, JavaScript dan data lainnya karena biayanya yang rendah.

Beberapa Kelebihan BOS Near

BOS setidaknya memiliki lima keunggulan dan kegunaan yang bertujuan untuk mengatasi beberapa tantangan seputar membangun frontend untuk aplikasi Web3 yang di dalamnya termasuk akses, keamanan, kompatibilitas, dan waktu ke pasar.

1. Desentralisasi dan Keamanan

Pembahasan pertama yaitu mengenai desentralisasi dan peningkatan keamanan. Dengan BOS, kode untuk komponen disimpan secara permanen di blockchain NEAR, memastikan transparansi, dan memberikan kemudahan aksesibilitas. Hal ini mampu meningkatkan keamanan dan ketahanan, sekaligus memberikan jaminan waktu aktif dan akses yang kuat.

Salah satu contoh kasus terjadi pada Agustus 2022 terkait pelanggaran keamanan yang menyebabkan pencurian yang sangat besar pada dApp terkemuka Curve. Para hacker mengeksploitasi kerentanan yang terdapat di situs web Curve dan mengalihkan pengguna ke situs ilegal lalu mekakukan wallet drain.

Pada kasus tersebut, masalah ini dapat dihindari dengan menggunakan BOS lalu melakukan deteksi interaksi secara on-chain. Akibat insiden yang dialami Curve, pentingnya frontend on-chain yang aman menjadi perhatian.

Mengapa BOS bisa menghindari serangan seperti di atas? Karena kode sumber komponen BOS dapat divalidasi secara on-chain atau in-browser, sehingga serangan semacam ini bisa terdeteksi lebih dini. Bahkan ketika menggunakan gateway yang dijalankan secara lokal, hampir kecil kemungkinan serangan tersebut dapat terjadi.

2. Resistensi terhadap Penyensoran

Server cloud terpusat seperti frontend hosting AWS atau Google Cloud memiliki satu hal yang bertentangan dengan esensi desentralisasi yaitu penyensoran. Dengan menggunakan BOS, komponen frontend lebih tahan terhadap berbagai sensor dan tidak perlu mengikuti kebijakan perusahaan seperti Amazon.

3. Open-Source dan Peningkatan Fleksibilitas

BOS juga memungkinkan semua frontend bersifat publik dan open-source. Pengembang dapat melakukan fork dan memodifikasi kode dalam aplikasi DeFi. Maka dari itu, semua pengembang yang ingin menggunanakan BOS dapat mengakses berbagai kode dan frontend yang sudah dibuat.

Sebagai contoh, smart-contract backend Lido sekarang dapat diakses melalui frontend terdesentralisasi menggunakan BOS. Hal ini membuka pintu untuk kustomisasi dan peningkatan User Interface (UI) bagi pengguna seperti membuat komponen baru untuk meningkatkan UI dApps lain, menyertakan grafik, dan analitik di UI Lido.

Jadi, pengembang aplikasi bisa langsung mengintegrasikan fungsi liquid staking Lido di aplikasinya. Dengan BOS, aplikasi tersebut bisa berintegrasi dengan Lido tanpa harus melalui proses kompleks.

4. Mengurangi Hambatan Pengguna

BOS juga dapat menurunkan kesulitan masuk bagi pengguna baru di Web3 dengan memfasilitasi pendaftaran tanpa memerlukan seed phrase dengan Fast Auth. Penyederhanaan ini menjadi penting karena User Interface (UI) dan User Experience (UX) yang disempurnakan dapat mendorong adopsi lebih besar bagi industri kripto. Selain itu, BOS bertujuan untuk menyatukan lanskap Web3 dan mendorong terciptanya aplikasi komprehensif mencakup DEX, pasar uang, pasar NFT, dan banyak lagi di berbagai blockchain.

5. Kemudahan untuk Developer

BOS menyederhanakan pengembangan aplikasi frontend dan memungkinkan pembuatan prototipe yang cepat. Platform ini mendorong kolaborasi dan keterbukaan di antara berbagai tim pengembang untuk membuat kode yang. bisa diperiksa secara terbuka.

Bagi kalian yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi near.org atau near.social untuk menjelajahi berbagai komponen dan pengalaman gateway. Untuk gateway lain, kamu dapat menjelajahi Direktori Penampil BOS.

Dengan pemanfaatan JavaScript dan ReactJS, pengembang dapat dengan mudah memulai menggunakan BOS. Sebagai contoh, komponen Lido pada BOS dapat diselesaikan hanya dalam waktu dua jam. Kamu bisa melihat dokumen BOS di docs.bos.gg dan contoh komponen di bos.gg.

Masa Depan Blockchain Operating System

BOS milik NEAR terus melakukan berbagai update. Dengan adanya Meta transaksi dan FastAuth, BOS berada di jalur yang tepat. Dunia Web3 sangat membutuhkan platform yang bisa mempermudah banyak orang untuk menggunakannya. BOS NEAR Protocol hadir untuk menyederhanakan interaksi pengguna dengan dApps, widget dan gateway selagi mempermudah tim pengembang.

Upaya NEAR melalui BOS telah menghasilkan hasil yang nyata, di mana ekosistem NEAR berkembang pesat dengan memiliki lebih dari 23 juta akun dengan ratusan proyek yang sedang dikembangkan. Acara NEARcon pada 7-10 November 2023 juga pasti membawa berbagai berita baru untuk masa depan NEAR dan platform BOS.

Kesimpulan

Sejak konsep BOS pertama kali diperkenalkan pada Oktober 2022, sebagian orang meragukan terhadap rebranding yang dilakukan oleh NEAR. Namun, hampir satu tahun sejak sistem tersebut dikenalkan, BOS menawarkan keunggulan kompetitif yang unik. BOS adalah konsep transformatif yang lebih dari sekadar klien ‘lite’ atau sistem operasi biasa.

BOS memungkinkan pengembang menggunakan berbagai front end aplikasi yang ada atau membuat front end baru secara terdesentralisasi. Tim yang menggunakan BOS NEAR juga otomatis terhubung dengan semua blockchain berbasis EVM dan NEAR Protocol. BOS menyediakan ekosistem widget, dApps, dan gateway yang terus berkembang dan mendorong peningkatan penggunaan blockchain untuk berbagai kegunaan.

Baca juga: Apa Itu NEAR Protocol (NEAR)?

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *