Pada tahun 2024, crypto futures menyumbang lebih dari 60% dari volume perdagangan crypto global dan mencapai angka tertinggi. Trading crypto futures memungkinkan pengguna berspekulasi pada harga masa depan aset tanpa memilikinya, menggunakan leverage untuk mengendalikan posisi yang jauh lebih besar daripada modal awal. Instrumen ini menawarkan peluang untung saat harga naik maupun turun, namun membawa risiko likuidasi. Artikel ini akan menjelaskan apa itu crypto futures, bagaimana cara kerjanya, dan perbandingannya dengan spot trading.
Ringkasan Artikel
- 💸 Keunggulan Crypto Futures: Crypto futures memungkinkan trader mengendalikan posisi besar dengan modal kecil melalui leverage. Jika digunakan dengan benar, trading futures dapat menghasilkan keuntungan jauh lebih tinggi dibanding spot trading.
- ⚠️ Pentingnya Pemeliharaan Margin: Trader harus menjaga nilai maintenance margin untuk menghindari mendapatkan margin call dan bahkan likuidasi.
- ⚖️ Perpetual Contracts vs. Spot Trading: Perpetual futures memberi eksposur long dan short tanpa kepemilikan aset, dengan likuiditas lebih tinggi dan biaya lebih rendah.
- 🧠 Manajemen Risiko Esensial: Gunakan stop-loss, pantau mark price, tambahkan margin secara proaktif, dan jangan pernah “all in” untuk melindungi aset kalian dari pergerakan pasar tiba-tiba.
Pengertian Crypto Futures

Crypto Futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual aset crypto di masa depan. Trader dan investor menggunakan kontrak futures untuk berspekulasi pada harga masa depan aset crypto seperti Bitcoin.
Pasar futures pada dasarnya adalah tempat dua tipe trader berspekulasi pada harga masa depan suatu aset. Pihak yang yakin harganya akan naik membuka long, sedangkan yang yakin harganya akan turun membuka short. Trader mendapat keuntungan jika harga bergerak sesuai prediksi, dan akan terkena likuidasi (kehilangan seluruh aset) jika harga bergerak sebaliknya.
Bayangkan seperti ini: Kamu adalah trader yang percaya harga Bitcoin akan naik minggu depan. Dengan kontrak futures, kamu bisa mengunci prediksi ini dan berpotensi meraih keuntungan jika prediksimu benar meskipun tidak memiliki Bitcoin sama sekali.
Crypto futures adalah produk derivatif paling populer karena potensi keuntungannya yang besar melalui leverage. Dengan leverage, trader bisa memperbesar modal awal 10× bahkan 100×. Saat ini, futures menyumbang lebih dari separuh volume perdagangan industi crypto.
Kenapa Trading Futures Crypto?
- Keuntungan dari kedua arah: Baik pasar bergerak naik atau turun, trader futures selalu bisa mendapat keuntungan.
- Trading dengan leverage: Membuka posisi 10×, 25×, atau bahkan 100× lebih besar dari modal kita. Leverage bisa menggandakan potensi keuntungan secara signifikan.
- Hedging: Trading crypto futures adalah instrumen hedging untuk mengantisipasi potensi kerugian dari spot trading. Trader biasanya melakukan hedging dengan membuka posisi short pada aset lain yang kemungkinan besar turun untuk mengimbangi kerugian dari spot.
Mulai eksplorasi Crypto Futures dengan aman dan mudah di Pintu Futures!
Cara Kerja Crypto Futures
Kontrak Crypto Futures berbeda secara mendasar dari spot trading. Trading futures tidak langsung melibatkan aset, pengguna justru memperdagangkan nilai setiap kontrak. Trader tidak perlu membeli atau menjual aset seperti BTC karena untung dan rugi diselesaikan dalam USDT atau USDC. Selain itu, kontrak futures kripto biasanya disebut perpetual contracts karena tidak memiliki tanggal kadaluarsa.

Ada tiga elemen kunci dalam trading kontrak crypto futures:
- Leverage: Fitur memungkinkan kamu meminjam aset dari bursa crypto untuk memperbesar potensi keuntungan. Leverage 10× dari $100 memungkinkan kamu membuka trade $1.000, yang artinya kamu meminjam $900 dari exchange.
- Margin: Biaya yang perlu trader siapkan untuk membuka dan mempertahankan posisi. Maintenance margin adalah ambang batas terendah yang harus dijaga agar posisi tetap terbuka. Jika nilai asetmu mendekati maintenance margin, kamu akan menerima margin call untuk menutup atau menambah margin. Jika kamu tidak bisa mengembalikan margin di atas nilai tersebut, kamu akan terkena likuidasi, sehingga kamu akan kehilangan 100% aset.
- Funding Rate: Menjaga harga futures tetap sejalan dengan spot. Saat angka positif, trader long membayar trader short, dan sebaliknya. Di Pintu Futures, kamu harus membayar funding rates setiap 8 jam.
Jenis Posisi dalam Crypto Futures
- Long: Trader membeli kontrak futures jika percaya harga akan naik.
- Short: Trader menjual kontrak futures jika percaya harga akan turun. Dengan demikian, kamu tetap bisa untung saat harga terus menurun.
Perbedaan Crypto Futures vs Spot Trading
Faktor | Futures Trading | Spot Trading |
---|---|---|
Kepemilikan Aset | Tidak memiliki aset | Kepemilikan aset secara langsung |
Keuntungan | Keuntungan dari harga naik dan turun | Hanya untung saat harga naik |
Risiko | Risiko lebih tinggi karena leverage | Tidak ada risiko tambahan |
Biaya Awal | Fleksibel bergantung pada penggunaan margin | Harus menyiapkan biaya penuh untuk membeli aset |
Kelebihan Crypto Futures
Banyak trader berpengalaman memilih crypto futures daripada hanya spot trading. Meski leverage membawa risiko besar, bagi trader terampil leverage menjadi instrumen yang dapat memperbesar keuntungan hingga puluhan kali lipat.
Berikut beberapa keunggulan crypto futures:
- Spekulasi: Trader berspekulasi pada arah harga aset crypto di masa depan dengan membuka posisi futures. Ini memungkinkan potensi untung saat kondisi volatilitas tinggi, seperti token unlock, perkembangan regulasi, atau kondisi makroekonomi. Spekulasi adalah trading berisiko tinggi dengan potensi keuntungan tinggi yang harus dilakukan dengan hati-hati.
- Leverage: Leverage adalah anugerah sekaligus kutukan bagi trader futures. Jika digunakan dengan benar, leverage dapat meningkatkan keuntungan secara eksponensial meski harga bergerak sedikit.
Risiko Crypto Futures
- Likuidasi: Likuidasi terjadi ketika harga bergerak terlalu jauh melawan posisi dan maintenance margin kita mencapai batas. Jika tidak berhati-hati, skenario terburuk adalah kehilangan seluruh dana di akun kita (dalam mode cross margin).
- Risiko lebih tinggi daripada spot trading: Trading perpetual futures membawa risiko jauh lebih tinggi dibanding spot trading, terutama jika menggunakan leverage tinggi. Pergerakan 5% melawan trade yang kita buka dapat mengakibatkan kerugian 50%.
- Volatilitas: Salah satu kerugian utama trading futures adalah “scam wick” saat volatilitas tinggi, yaitu harga tiba-tiba turun tajam lalu pulih beberapa menit kemudian. BTC mengalami gerakan seperti ini beberapa kali, termasuk crash COVID dan awal konflik Ukraina–Rusia.
Catatan: Dalam trading futures kripto, trader harus memantau mark price, bukan traded price, karena itulah harga acuan untuk menghitung untung, rugi, dan likuidasi.
Tips Aman Trading Crypto Futures
1. Mulai Perlahan
Position sizing adalah aspek terpenting dalam trading crypto futures. Trader pemula sebaiknya membatasi posisi dalam jumlah kecil. Selain itu, kebanyakan spot trader perlu beradaptasi dengan futures trading. Posisi kecil membantu saat kira baru mulai mempelajari dinamika dan flow trading futures.
2. Jangan Pernah All-In
Trader baru sering terlalu ambisius dan all-in untuk mengejar keuntungan besar. Namun, seperti pepatah, “atur risikomu atau pasar yang akan mengaturnya,” trader yang langsung 100% masuk sering dihukum pasar. Jika kamu membuka posisi 25x dengan 100% margin yang kamu miliki, pergerakan 3% yang berlawanan dapat melikuidasi seluruh porto-mu. Seperti yang kita pelajari selama 2 tahun terakhir, pasar aset crypto sering melewati fase ketidakpastian.
3. Pantau Maintenance Usage dan Harga Likuidasi
Available margin adalah buffer atau pemisah antara kita dan likuidasi. Jika harga bergerak melawan trade kita, periksa margin usage atau penggunaan margin dan tambahkan margin untuk mencegah likuidasi. Menambah margin secara berkala juga membantu mencegah likuidasi akibat pergerakan harga mendadak. Angka margin usage yang sehat menjaga kita agar tidak terus-menerus khawatir.
4. Selalu Gunakan Stop Loss
Stop loss adalah kunci untuk menghindari likuidasi di trading crypto futures. Stop loss harus selalu diatur di atas harga likuidasi dan sesuai toleransi risiko. Jika kamu hanya mampu menanggung kerugian 20%, atur stop loss pada level tersebut. Selain itu, hindari angka bulat untuk stop loss karena biasanya penuh dan mengurangi peluang eksekusi.
Tutorial menggunakan Stop Loss di Pintu Futures:
Cara Menggunakan Pintu Futures Web
Selain trading spot di fitur Pintu Pro, kamu juga bisa melakukan trading Futures di aplikasi Pintu. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan Pintu Futures di Pintu Web:
- Buka https://pintu.co.id/
- Klik tombol Futures.
- Klik Trading Futures di Desktop.
- Kemudian klik Daftar atau Login jika kamu sudah registrasi.
Kamu juga bisa mengakses Pintu Futures langsung melalui aplikasi Pintu, dengan memilih tab Futures yang ada di halaman utama, atau mengaksesnya melalui halaman Market di Pintu.
Tutorial Mulai Trading Futures di Pintu Futures
Langkah 1: Deposit USDT ke Akun Pintu Futures
Mendapatkan USDT
Jika ingin memulai trading perpetual futures, kamu perlu mendanai akun futures dengan margin USDT. Jika kamu tidak memiliki saldo USDT, kamu perlu membeli USDT di Pintu/Pintu Pro atau memindahkan USDT dari dompet eksternal dengan menggunakan fungsi “Receive”.
Mentransfer USDT ke Futures
Setelah kamu memiliki saldo USDT, kamu dapat mentransfer saldo USDT dari Pintu atau Pintu Pro ke akun margin Futures secara langsung.
Pintu akan segera mendukung konversi langsung dan transfer saldo IDR ke akun futures Anda sebagai USDT untuk menyederhanakan dan memperlancar proses setoran futures. Nantikan terus.

Langkah 2: Membuka Posisi
Memilih Kontrak untuk Diperdagangkan
Untuk memulai perdagangan, pilih kontrak yang ingin kamu perdagangkan – misalnya SOLUSDT-PERP. Kemudian klik pada SOLUSDT-PERP yang ada di Beranda atau di Pasar, atau pergi langsung ke tab Futures dan temukan SOLUSDT-PERP dari drawer perdagangan di kiri atas, yang akan membawa kamu ke halaman perdagangan futures Pintu.
Membuka Posisi
Setelah berada di halaman perdagangan futures, pastikan kontrak yang dipilih adalah yang ingin ingin perdagangkan dan kemudian isi kolom pesanan.
Pastikan kamu mengisi kolom-kolom penting dengan benar untuk menghindari kesalahan dan penolakan pesanan. Di bawah ini adalah beberapa kolom penting dan definisinya.
Field | Description |
---|---|
Order Type | Pilih jenis order yang ingin kamu gunakan – Limit vs Market untuk membuka order baru. |
Price | Harga yang ingin kamu masukkan, berlaku jika kamu mengirimkan Limit Order. |
Size | Jumlah yang ingin kamu perdagangkan, ini bisa dalam bentuk USDT atau aset dasar. |
Margin Cost | Jumlah margin USDT yang perlu kamu kirimkan untuk melakukan order ini. |
TP/SL | Take Profit / Stop Loss adalah bentuk order untuk secara otomatis menutup posisi kamu saat berada dalam profit atau kerugian. |
Post-Only | Memastikan order kamu tidak akan dieksekusi segera dan akan dimasukkan ke dalam order book. |


Apa itu Margin? Margin adalah jaminan yang diperlukan oleh seorang trader untuk membuka dan mempertahankan posisi futures dengan leverage. Pengguna perlu memiliki nilai margin yang setara dengan 2–10 persen dari nilai posisi. Di Pintu futures, kamu memerlukan persyaratan margin awal sebesar 4%. Jadi, pengguna perlu menyediakan 4% dari nilai posisi mereka sebagai margin awal. Sebagai contoh, seorang pengguna yang membuka posisi long dengan leverage 25x pada ETH senilai $5.000 memerlukan $200 (4%) sebagai margin awal. Jika pengguna memiliki $500, maka margin pemeliharaannya adalah $50 dan margin yang tersedia adalah $450. Jadi, posisi pengguna ini akan dilikuidasi jika kerugian mencapai $450 atau 9%.
Setelah kamu mengisi Formulir Order dan memastikan bahwa saldo margin USDT kamu cukup untuk menutupi Margin Cost, kamu bisa klik Buy (jika ingin membuka posisi Long) atau Sell (jika ingin membuka posisi Short).
Jika kamu telah mengirimkan Market Order, maka selamat, kamu telah membuka posisi futures. Jika kamu mengirimkan Limit Order, begitu order kamu terisi, posisi futures kamu akan terbuka.
Pro Tip: Perpetual futures selalu diperdagangkan dengan leverage. Sebagai proxy yang berguna untuk melihat seberapa banyak kamu bisa berdagang adalah dengan mengalikan modal kamu dengan jumlah leverage yang ditawarkan pada kontrak. Jadi, misalnya, jika kamu memiliki USDT 100, dan kamu ingin berdagang kontrak 25x, kamu bisa berdagang “hingga” USDT 2500; namun kami umumnya mendorong pengguna untuk berdagang di bawah ini karena akun kamu akan berisiko tinggi untuk dilikuidasi jika kamu berdagang dengan leverage 25x. Berdagang dengan leverage kurang dari 10x (misalnya USDT 1000) akan jauh lebih aman. Baca lebih lanjut tentang Leverage di Pintu Academy: Managing Risk in Futures Trading With 25x Leverage.
Langkah 3: Mengelola Posisi & Risiko Kamu
Perdagangan futures dapat memberikan potensi keuntungan yang besar, tetapi juga datang dengan banyak risiko. Kamu harus selalu memantau posisi dan risiko kamu dengan hati-hati untuk menghindari likuidasi dan kerugian yang berlebihan.
Tiga hal utama yang perlu dipantau adalah Margin Usage Ratio (MU), maintenance margin, dan Liquidation Price & Unrealized PnL dari posisi kamu.
Margin Usage Ratio (MU)
MU% adalah cara cepat dan mudah untuk memahami risiko likuidasi akun kamu. Jika MU mencapai 100%, maka CFX akan membatalkan semua order yang terbuka yang kamu miliki, dan jika kamu tidak memiliki order terbuka, akun kamu akan dilikuidasi. MU% dapat dilihat di halaman Futures Trade Page, Futures Wallet Page, dan Home Page.
Maintenance Margin
Maintenance margin adalah jumlah minimum modal yang perlu kamu pertahankan untuk menjaga posisi kamu. Jika saldo margin kamu turun ke level ini (karena kerugian P&L atau faktor lainnya), maka likuidasi akan terjadi.
Liquidation Price & Unrealized P&L
Perhatikan harga likuidasi dari posisi kamu. Jika Mark Price menyentuh harga ini, maka akun kamu bisa dilikuidasi. Harga likuidasi akan selalu berada di bawah mark price untuk posisi long dan di atas mark price untuk posisi short.
Kamu juga mungkin ingin memantau unrealized PnL kamu agar bisa mengambil langkah yang tepat untuk stop loss atau take profit.
Pro Tip 1: Mark price berbeda dengan spot price dan entry price. Mark price dihitung sebagai rata-rata tertimbang dari bursa kripto internasional terbesar, yang memastikan bahwa Mark Price adalah sumber harga yang paling dapat diandalkan dan lebih sedikit terpengaruh manipulasi. Pro Tip 2: Sementara unrealized P&L kamu dihitung menggunakan mark price terhadap entry price, P&L yang sebenarnya dan final yang akan kamu terima akan didasarkan pada harga perdagangan terakhir ketika kamu menutup posisi. Jika Mark Price dan harga Order Book memiliki deviasi besar, maka perhatikan dengan lebih hati-hati, karena ini mungkin menunjukkan volatilitas tinggi dan kamu mungkin tidak bisa sepenuhnya merealisasikan potensi P&L kamu.


Langkah 4: Menutup Posisi
Jika kamu ingin menutup posisi, ada beberapa cara untuk melakukannya. Di tab posisi, kamu bisa menggunakan fungsi Market Close dan Limit Close untuk membantu menutup posisi kamu. Kedua opsi ini juga akan memberikan tampilan estimasi P&L jika kamu menutup posisi.

Market Close memungkinkan kamu menutup posisi secara instan pada harga pasar terbaik yang tersedia. Ini berguna jika kamu ingin keluar dengan cepat, terutama di pasar yang bergerak cepat.
Limit Close memungkinkan kamu untuk menetapkan harga tertentu di mana kamu ingin menutup posisi kamu. Pesanan kamu hanya akan dipenuhi jika pasar mencapai harga tersebut, memberi kamu lebih banyak kontrol atas eksekusi.
Sebagai alternatif, kamu juga bisa mengajukan pesanan baru dengan arah yang berlawanan. Misalnya, jika kamu dalam posisi long 1 BTC, maka kamu bisa menutup posisi dengan mengajukan posisi short 1 BTC.
Pro Tip 1: Kamu hanya perlu biaya margin untuk membuka posisi baru. Ketika kamu mengajukan pesanan untuk menutup posisi terbuka, biaya margin dari pesanan tersebut akan menjadi nol.
Langkah 5: Periksa Realized Profit and Loss (P&L)

Pintu menyediakan cara yang mudah bagi pengguna untuk melihat P&L yang sudah direalisasikan selama periode 7 hari berturut-turut. Kamu bisa mengaksesnya dengan pergi ke dompet Futures dan membuka grafik P&L yang sudah direalisasikan. Kamu juga bisa mengklik bar untuk mengetahui P&L dari setiap perdagangan.
Fitur Pintu Pro memungkinkan kamu untuk melakukan trading Futures dan Spot dalam satu tempat secara praktis dan efisien.
Klik link berikut untuk mengakses Pintu Pro melalui desktop atau aplikasi.
Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan dompet digital populer seperti MetaMask, memudahkan transaksi Anda. Unduh aplikasi Pintu di Play Store atau App Store sekarang! Keamanan Anda terjamin, karena Pintu diawasi oleh OJK dan CFX.
Selain trading, Pintu juga memungkinkan Anda belajar lebih banyak tentang kripto melalui berbagai artikel di Pintu Academy, diperbarui setiap minggu!
Semua artikel dari Pintu Academy ditujukan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.
Kesimpulan
Crypto perpetual futures adalah alat ampuh untuk hedging dan spekulasi, menawarkan posisi long/short fleksibel, likuiditas dalam, dan keunggulan biaya dibanding spot markets. Namun, sistem leverage dan margin membawa risiko besar, termasuk likuidasi mendadak dan kerugian besar jika trade tidak dikelola dengan hati-hati. Dengan memahami mekanisme leverage, margin, dan funding rate, menetapkan level stop-loss yang bijak, serta menjaga buffer margin yang sehat, trader dapat memanfaatkan potensi keuntungan futures sambil meminimalkan risiko kehancuran akun.
Referensi
- Kraken Learn, “What are Crypto Futures Contracts?”, Kraken, diakses pada 6 Mei, 2025.
- Robinhood Learn, “What are Bitcoin, Ether, and Solana crypto futures?”, Robinhood, diakses pada 6 Mei, 2025.
- Hikma Dirgantara, “What is Perpetual Futures Trading?”, Pintu Academy, diakses pada 7 Mei, 2025.
- Prableen Bajpai, “Cryptocurrency Futures: Definition and How They Work on Exchanges”, Investopedia, diakses pada 7 Mei, 2025.
- “What is Crypto Futures trading? A beginner’s guide to how it works”, PrimeXBT, diakses pada 8 Mei, 2025.