Kategori
Teknologi Kripto Menengah

Apa itu LSDFI?

Reading Time: 7 minutes

Blockchain Ethereum adalah roda penggerak ekonomi di industri kripto. Aktivitas NFT, DeFi, dan game berbasis kripto mayoritasnya berputar di jaringan Ethereum. Ini adalah alasan utama mengapa banyak proyek memilih membangun di atas Ethereum dan mengapa aplikasi-aplikasi dengan TVL terbesar ada di sini. Maka dari itu, Ethereum biasanya menjadi rumah untuk berbagai ekosistem dan protokol baru di dalam industri kripto. Salah satunya adalah ekosistem LSDFI atau Liquid Staking Derivatives Finance. Lalu, apa itu LSDFI? Bagaimana cara kamu bisa menggunakannya? Artikel ini akan membahas seputar LSDFI dan ekosistemnya.

Ringkasan Artikel

  • 🧠 Ethereum adalah platform dominan untuk berbagai aktivitas di industri kripto seperti NFT, DeFi, dan permainan berbasis kripto. Salah satu ekosistem yang sedang berkembang di Ethereum adalah Liquid Staking Derivatives Finance (LSDFI).
  • ⚙️ LSDFI adalah kumpulan protokol yang memanfaatkan Liquid Staking Derivatives (LSD) dan LST untuk aktivitas finansial dalam industri DeFi. Contoh platform LSDFI adalah Lybra Finance dan Unsheth.
  • 📈 Ekosistem LSDFI, meskipun masih baru, telah menunjukkan potensi yang signifikan dengan total nilai terkunci (TVL) yang mencapai $412 juta per tanggal 14 Juni 2023.
  • ⚖️ Perkembangan ekosistem LSDFI dapat mengindikasikan tren baru dalam industri kripto, terutama dengan semakin banyaknya platform liquid staking seperti Lido, Frax, dan Rocket Pool.

Apa itu LSDFI?

LSDFI adalah sebutan bagi sekelompok protokol yang memanfaatkan platform LSD (Liquid Staking Derivatives) dan tokennya untuk aktivitas-aktivitas finansial pada industri DeFi. Untuk memahami LSDFI, kita perlu mengerti tentang LSD dan LST (Liquid Staking Token). Dalam Platform LSD, kita akan mendapatkan token LST senilai dengan aset yang kita kunci dalam liquid staking. Jika kita menyimpan 1 ETH ke liquid staking Lido, maka kita akan mendapatkan 1 stETH (ini adalah LST). Aplikasi-aplikasi LSDFI memanfaatkan token LST seperti stETH untuk berbagai aktivitas finansial dalam industri DeFi.

Saat ini, ekosistem LSD memiliki nilai terkunci (TVL) paling tinggi di industri DeFi ($18,4 miliar dolar). Dari angka tersebut, Lido Finance menguasai sekitar 78% pangsa pasar LSD. Protokol-protokol LSDFI diciptakan untuk mengambil pasar pengguna yang memanfaatkan liquid staking. Selain itu, ekosistem LSDFI juga tercipta dengan asumsi bahwa angka staking Ethereum di protokol seperti Lido akan terus meningkat dalam jangka waktu panjang.

Ekosistem LSDFI sendiri bisa lahir akibat Ethereum yang melakukan migrasi jaringan ke PoS (The Merge). Upgrade Shanghai juga membuat platform-platform LSDFI lebih menarik bagi pengguna karena artinya mereka bisa menambah dan menarik ETH di staking secara leluasa.

Pada dasarnya, Platform LSDFI memungkinkan pengguna mendapatkan bunga tambahan di atas bunga yang didapatkan dari melakukan staking. Hal ini adalah fungsi utama dari aplikasi-aplikasi LSDFI dari sisi pengguna. Aplikasi LSDFI memanfaatkan LST seperti stETH, rETH, dan frxETH dalam berbagai aktivitas DeFi seperti sebagai jaminan untuk pinjaman dan menjadi penyedia likuiditas. Masing-masing platform LSDFI berinovasi dengan menambahkan berbagai fungsi untuk menarik pengguna.

Kamus Istilah LSDFI:

  • LSD (Liquid staking Derivative): LSD adalah sebutan untuk aplikasi penyedia liquid staking
  • LST (Liquid Staking Token): Sebutan untuk token dari sebuah platform LSD seperti stETH untuk Lido, rETH untuk Rocket Pool, dan frxETH dari Frax Finance.
  • LSDFI (Liquid Staking Derivative Finance): LSDFI ialah istilah untuk protokol yang memanfaatkan platform LSD (Liquid Staking Derivatives) dan tokennya untuk aktivitas-aktivitas finansial di industri DeFi.

Cara Kerja LSDFI

meme lsdfi
Sebuah meme tentang cara kerja LSDFI. Dibuat oleh @Tenettalk.

Cara kerja platform-platform LSDFI sebenarnya cukup sederhana. Seperti yang sudah dijelaskan, aplikasi LSDFI seperti Lybra Finance memanfaatkan pengguna yang memiliki token LST seperti stETH untuk aktivitas finansial lain. Dalam kasus Lybra, pengguna bisa menggunakan stETH mereka sebagai jaminan di Lybra untuk mencetak eUSD, stablecoin terdesentralisasi milik Lybra. Setiap aplikasi LSDFI mempunyai kegunaannya masing-masing dan menawarkan keuntungan kepada pengguna dengan cara berbeda.

Pada dasarnya cara kerja LSDFI tidak berbeda jauh dengan aktivitas-aktivitas biasa di industri DeFi. Jika kamu pernah menjadi penyedia likuiditas atau melakukan staking token LP, kamu pasti bisa memahami darimana kamu mendapatkan keuntungan pada protokol LSDFI. Bedanya, kamu bisa dengan mudah menumpuk sekumpulan bunga dari beberapa protokol.

Gambar di bawah menunjukkan lima fungsi umum dari berbagai aplikasi LSDFI saat ini. Beberapa aplikasi LSDFI yang mulai diminati adalah Lybra, unshETH, Tenet, Raft, dan Pendle.

lsdfi use cases
Beberapa kategori LSDFi dan protokolnya. Sumber: @Delphi_Digital.

Ekosistem LSDFI Ethereum

1. Lybra Finance

lsdfi growth
Pertumbuhan sektor LSDFI. Sumber: Delphi Digital.

Lybra Finance adalah protokol LSDFI dengan sistem stablecoin CDP (Collateralized Debt Position) berbasis aset LST sebagai jaminannya. Pengguna bisa mencetak stablecoin eUSD menggunakan LST seperti stETH sebagai jaminan. Setiap eUSD yang dicetak akan otomatis menghasilkan bunga untuk pengguna (25,47% pada 13 Juni 2023). Lybra memiliki angka TVL terbesar di sektor LSDFI yaitu $172 juta dolar. Angka ini menempatkan Lybra sebagai protokol LSDFI paling dominan, menguasai 41% pangsa pasar.

lybra finance lsdfi
Halaman earn yang berisikan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan dari Lybra.

Cara utama kamu mendapatkan keuntungan dari Lybra adalah mencetak eUSD menggunakan jaminan stETH yang kamu punya dari Lido (atau ETH biasa yang akan otomatis Lybra ubah jadi stETH). Hanya dari aktivitas ini, kamu sudah mendapatkan bunga dari Lido (4%) dan ditambah bunga Lybra (25%). Kamu akan mendapatkan bunga dari Lybra dalam bentuk esLBR atau escrowed LBR. Lalu, kamu bisa menambahkan lagi bunga dengan menjadi penyedia likuiditas dalam kolam eUSD/USDC atau menukar esLBR menjadi LBR dan mendapatkan bagian dari pendapatan protokol Lybra.

Lybra sudah menjadi pusat perhatian dari banyak orang di komunitas kripto Twitter. Lebih lanjut lagi, Lybra akan meluncurkan V2 aplikasinya di Juli-Agustus tahun ini. Pembaruan V2 termasuk melakukan integrasi OFT (Omnichain Fungible Token) dari Layer Zero, menambahkan LST lain sebagai jaminan, dan pembaruan tokenomik.

Selain Lybra, terdapat beberapa protokol lain di kategori LSDFI dengan stablecoin seperti Raft, Agility LSD, dan Curve yang akan meluncurkan crvUSD.

2. Unsheth

Unsheth atau unshETH adalah protokol LSDFI yang membantu pengguna melakukan diversifikasi LST. Protokol ini menawarkan token unshETH, sebuah token yang mewakili sekelompok token LSD yaitu wstETH, cbETH, rETH, dan sfrxETH. Artinya, 1 unshETH setara dengan 1 ETH namun proporsi token LSD di dalamnya akan berbeda-beda. Fungsi utama protokol Unsheth adalah melakukan desentralisasi terhadap token-token liquid staking dan memberikan pengguna kemampuan untuk diverisifikasi aset LSD. Saat ini, Unsheth memiliki TVL $27,5 juta dolar.

Halaman utama Unsheth.

Lebih lanjut lagi, Unsheth juga memiliki AMM yang berfungsi menyediakan likuiditas pasangan LSD-LSD dan LSD-ETH terkonsentrasi yang sangat efisien. Ini dilakukan dengan mengumpulkan semua likuiditas protokol LSD di bawah token unshETH. Kamu bisa melakukan swap antara token LSD secara bebas di Unsheth. Selain itu, kamu akan tetap mendapatkan bunga dari token LSD jika memiliki token unshETH. Kamu juga bisa stake unshETH milikmu untuk mendapatkan bunga tambahan dari biaya transaksi yang didapatkan oleh protokol.

Layaknya Lybra Finance, Unsheth juga melakukan kerja sama dengan Layer Zero untuk mengubah tokennya menjadi OFT. Saat ini, Unsheth sudah ada di BNB Chain, Ethereum, dan Arbitrum. Token tata kelola Unsheth adalah USH yang juga bisa kamu stake untuk mendapatkan bunga dan berpartisipasi dalam sistem pengelolaan Unsheth. Unsheth baru saja teknologi vdAMM untuk meningkatkan performa dan pengalaman penggunanya.

Apakah LSDFI Akan Menjadi Tren Baru?

lsdfi summer
Daftar protokol LSDFI. Sumber: Sumcap.

Ekosistem LSDFI merupakan lapisan infrastruktur tambahan di atas sistem staking Ethereum. LSD dan LSDFI diharapkan membuat orang semakin terdorong untuk memiliki ETH. Ekosistem LSDFI juga menambahkan kegunaan baru untuk koin ETH yang sekarang sudah menjadi yield-bearing asset atau aset yang bisa membawa bunga. Lebih lanjut lagi, LSDFI membuat platform liquid staking seperti Lido, Frax, dan Rocket Pool menjadi semakin menarik untuk pengguna.

Jadi, apakah ekosistem LSDFI akan menjadi tren terbaru di industri kripto? Angka TVL yang terus merangkak naik sejak beberapa bulan terakhir menunjukkan ini sangat mungkin. Per 14 Juni 2023, sektor LSDFI sudah memiliki TVL senilai $412 juta dolar. Selain itu, masih banyak protokol LSDFI lain yang belum diluncurkan atau sedang menunggu berbagai pembaruan. Kita juga belum membahas beberapa protokol LSDFI populer lainnya seperti Swell, Raft, Pendle Finance, dan Asymetrix. Ekosistem ini memiliki potensi untuk pertumbuhan besar, terutama jika semakin banyak pengguna mulai menggunakan LSDFI.

Kesimpulan

Ethereum adalah rumah untuk banyak ekosistem dan protokol baru, termasuk ekosistem Liquid Staking Derivatives Finance (LSDFI). LSDFI adalah sekumpulan protokol yang menggunakan platform Liquid Staking Derivatives (LSD) dan token mereka untuk aktivitas finansial dalam industri DeFi. Pengguna akan mendapatkan token Liquid Staking Token (LST) setara dengan aset yang dikunci dalam staking.

Ekosistem LSDFI juga dibuat untuk memanfaatkan platform seperti Lido yang adopsinya akan terus meningkat dalam jangka panjang. Platform LSDFI memungkinkan pengguna mendapatkan bunga tambahan di atas bunga yang didapat dari melakukan staking. Ini adalah fungsi utama dari aplikasi-aplikasi LSDFI untuk sisi pengguna.

Angka TVL yang terus merangkak naik sejak beberapa bulan terakhir menunjukkan potensi besar dari ekosistem LSDFI. Per 14 Juni 2023, sektor LSDFI sudah memiliki TVL senilai $412 juta dolar. Pada akhirnya, LSDFI dapat meningkatkan nilai dan kegunaan Ethereum sebagai aset yang dapat menghasilkan bunga, memperkuat posisinya dalam ekosistem kripto.

Membeli Aset Kripto di Aplikasi Pintu

Kamu bisa mulai berinvestasi pada berbagai macam altcoin dengan membelinya di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli crypto pada aplikasi Pintu:

  1. Buat akun Pintu dan ikuti proses verifikasi identitasmu untuk mulai trading.
  2. Pada homepage, klik tombol deposit dan isi saldo Pintu menggunakan metode pembayaran pilihanmu.
  3. Buka halaman market dan cari aset pilihanmu (seperti BTC).
  4. Klik beli dan isi nominal yang kamu mau.
  5. Sekarang kamu sudah mempunyai aset crypto!

Kamu bisa berinvestasi pada aset crypto seperti BTC, SOL, ETH, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *