Kategori
Futures Trading Pemula

Belajar Futures Trading: 7 Konsep dan Fitur yang Wajib Kamu Pahami

Reading Time: 7 minutes

Pernah terpikir untuk mulai futures trading meskipun kamu masih baru atau merasa diri sebagai pemula, tapi bingung harus mulai dari mana?

Kalau iya, kamu sedang membaca artikel yang tepat. Di sini, kamu akan mempelajari 7 konsep dan fitur yang wajib dipahami oleh setiap trader futures, termasuk pemula. Dengan memahami konsep dan fitur ini, kamu bisa mengambil keputusan trading dengan lebih bijak dan menyesuaikannya dengan gaya serta profil risiko kamu.

Ringkasan Artikel

  • ⚖️ Fleksibilitas Perpetual Futures: Trading spot melibatkan pembelian dan kepemilikan aset secara langsung tanpa risiko likuidasi. Sementara itu, futures menggunakan leverage dan memperdagangkan kontrak, sehingga memungkinkan trader meraih profit baik saat harga naik maupun turun.
  • 🧠 Pentingnya Memahami Konsep dan Fitur dalam Perpetual Futures: Memahami konsep dan fitur dasar dalam perpetual futures membantu trader pemula beradaptasi dengan berbagai kondisi pasar. Leverage dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan potensi keuntungan, selama digunakan dengan manajemen risiko yang baik.

Perbedaan Utama Spot dan Futures Trading

Sebelum masuk lebih jauh, penting untuk memahami bahwa trading di pasar perpetual futures dan spot memiliki mekanisme yang berbeda. Perbedaan ini bukan sekadar soal mana yang lebih menguntungkan tapi juga menyangkut tujuan, strategi, dan risiko yang ingin dikelola oleh para trader. Bahkan trader profesional sekalipun menyesuaikan pendekatan mereka ketika menggunakan kedua pasar ini, karena masing-masing memiliki karakteristik yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

  • Perpetual Futures Trading: Jenis pasar yang memungkinkan kamu memanfaatkan leverage untuk memperbesar ukuran posisi trading. Di sini, kamu tidak memperdagangkan aset secara langsung, melainkan kontrak derivatif yang merepresentasikan harga aset tersebut. Karena itu, jika harga bergerak berlawanan dengan posisi yang dibuka, terdapat potensi margin call hingga liquidation atau hilangnya seluruh margin yang kamu miliki.
  • Spot Trading: Jenis pasar di mana aset kripto dibeli dan dimiliki secara langsung oleh trader atau investor. Jika harga turun, dampaknya hanya pada nilai portofolio kamu. Tidak ada risiko likuidasi.

Dengan spot trading, kamu hanya bisa mendapatkan potensi keuntungan dengan menunggu harga aset kripto naik. Sedangkan perpetual futures trading memungkinkan kamu meraih keuntungan baik ketika pasar sedang bullish atau bearish, selama kamu membuka posisi yang sesuai dengan arah pergerakan pasar.

7 Konsep dan Fitur Yang Wajib Di Pahami Trader Pemula

1. Margin dan Margin Call

Gambar: Pintu Futures

Margin adalah dana jaminan yang digunakan sebagai syarat utama untuk membuka posisi perpetual futures trading. Dana yang kamu setorkan berupa stablecoin seperti USDT. Margin ini juga harus kamu kelola dengan baik untuk menghindari margin call hingga likuidasi.

  • Margin Balance: Total seluruh dana di akun Futures, termasuk available margin, locked margin, dan nilai unrealized PnL (profit atau loss yang masih berjalan).
  • Available Margin / Margin Tersedia: Dana yang bebas digunakan oleh kamu untuk membuka posisi, menempatkan order baru, dan membayar biaya atau funding fee.
  • Cross Margin: Sistem yang menggunakan seluruh dana/margin di akun perpetual futures untuk menahan semua posisi yang terbuka. Dalam mode ini, margin tersedia dapat bertambah atau berkurang sesuai kondisi posisi.
Contoh: Jika posisi mengalami floating profit, available margin akan meningkat mengikuti keuntungan yang berjalan. Sebaliknya, ketika posisi mengalami floating loss, available margin akan berkurang.
  • Initial Margin / Biaya Margin: Dana yang digunakan untuk membuka posisi. Besarnya biaya margin tergantung pada ukuran posisi yang ingin kamu buka. Leverage menentukan berapa persen dari nilai posisi tersebut yang harus kamu bayarkan sebagai biaya margin.
Contoh: Jika kamu ingin membuka posisi senilai 1.000 USDT dengan leverage 25x, kamu hanya mengalokasikan dana 4% dari nilai posisi yaitu 40 USDT sebagai biaya margin.
  • Maintenance Margin: Jumlah margin minimum yang harus dipertahankan agar posisi perpetual futures tetap aktif. Di Pintu Futures, maintenance margin ditetapkan sebesar 1% dari nilai posisi. Margin ini akan terus terkunci selama posisi aktif.
  • Locked Margin: Jumlah margin yang dikunci selama memiliki posisi aktif atau open order yang belum tereksekusi.
  • Open Order Margin: Jumlah margin yang dikunci sementara ketika kamu memasang limit order yang belum tereksekusi. Margin ini akan tetap tertahan sampai order tersebut terpenuhi, tereksekusi sebagian atau dibatalkan.
  • Margin Usage: Persentase penggunaan margin balance yang dihitung dari total posisi terbuka, open order margin, dan maintenance margin.
  • Margin Call: Margin call adalah peringatan kepada trader ketika margin yang tersedia tidak lagi cukup untuk menopang posisi yang terbuka. Ini terjadi saat floating loss mendekati level likuidasi. Jika tidak menambah margin atau menutup posisi, posisi dapat mengalami likuidasi.

2. Leverage dan Volatility

Gambar: Pintu Futures

Leverage adalah fitur yang memungkinkan kamu membuka posisi dengan ukuran yang jauh lebih besar dibanding modal yang kamu miliki. Di Indonesia, perpetual futures trading seperti di platform Pintu menyediakan leverage 1-25x. Setiap kali membuka posisi, kamu dapat memilih berapa leverage yang ingin digunakan.

Contoh: Jika kamu memiliki margin balance sebesar 100 USDT, secara teori kamu dapat membuka posisi dengan ukuran maksimal hingga 2.500 USDT menggunakan leverage 25x. Namun, batas ini dapat berkurang jika ada biaya lain.

Secara umum, semakin besar leverage yang digunakan, semakin kecil biaya margin yang dibutuhkan untuk membuka sebuah posisi. Namun, tingginya risiko dalam futures trading bukan semata karena besar kecilnya leverage, melainkan karena kapasitas margin yang dimiliki tidak sebanding dengan ukuran posisi yang dibuka.

Penggunaan leverage yang terlalu tinggi sehingga ukuran posisi menjadi terlalu besar dapat meningkatkan volatility portofolio akun Futures, karena pergerakan harga yang kecil pun bisa berdampak signifikan. Risiko ini semakin besar mengingat pasar kripto umumnya memiliki volatility harga yang jauh lebih tinggi dibanding instrumen investasi lainnya.

3. Jenis Posisi: Long dan Short

Gambar: Pintu Futures

Perpetual futures trading memungkinkan kamu membuka posisi dalam dua arah, yaitu long dan short. Bagi trader pemula, ini bisa dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk meraih profit dari volatilitas pasar, baik saat harga naik maupun turun.

  • Beli (Long): Posisi trading membeli kontrak karena percaya harga kripto akan naik. Ketika harga naik, kamu mendapatkan profit.
  • Jual (Short): Posisi trading menjual kontrak karena percaya harga kripto akan turun, Ketika harga turun, kamu mendapatkan profit.

Perlu diketahui, jika harga bergerak berlawanan dengan posisi yang kamu buka, kamu bisa mengalami kerugian yang berpotensi mengarah pada margin call hingga likuidasi. Karena itu, penting untuk memahami arah pasar sebelum membuka posisi.

Selain itu, kedua jenis posisi ini memberikan keleluasaan bagi kamu untuk menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar. Kamu tidak hanya merespons keadaan bullish atau bearish, tetapi juga bisa membuka kedua jenis posisi ini secara bersamaan pada kontrak yang berbeda. Dengan begitu, kamu memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola strategi trading kamu.

4. Jenis Order: Limit Order, Market Order, dan Stop Order

Gambar: Pintu Futures

Setelah kamu menentukan jenis posisi yang ingin dibuka, selanjutnya kamu perlu memahami tiga jenis order, yaitu Limit Order, Market Order, dan Stop Order. Dengan memahami ketiga jenis order ini, kamu bisa mengeksekusi posisi trading dengan lebih tepat sesuai kebutuhan dan kondisi pasar.

  • Limit Order adalah fitur order beli/jual kontrak yang dieksekusi hanya ketika harga aset mencapai harga tertentu yang kamu tentukan.
  • Market Order adalah fitur order beli/jual kontrak yang dieksekusi langsung pada harga pasar saat ini.
  • Stop Order adalah fitur order yang akan mengeksekusi beli/jual kontrak ketika harga mencapai level tertentu (berdasarkan harga terakhir atau harga mark). Order ini bisa digunakan sebagai pemicu untuk limit order maupun market order.

5. Liquidation

Liquidation adalah proses penutupan otomatis posisi ketika margin balance jatuh di bawah maintenance margin. Saat terjadi liquidation, seluruh dana di akun Futures akan habis karena margin sudah tidak cukup menahan kerugian.

Gambar: Pintu Futures

Di Pintu Futures, kamu dapat melihat persentase penggunaan margin mulai dari 0-100%. Jika penggunaan margin mencapai 100%, posisi kamu akan terkena liquidation. Selain itu, setiap posisi yang kamu buka juga menampilkan harga liquidation sehingga kamu bisa memperkirakan batas pergerakan harga sebelum posisi terlikuidasi.

Tips menghindari liquidation untuk pemula:

Kamu bisa berfokus pada ukuran posisi yang ingin dibuka dan margin balance yang kamu miliki. Jika margin balance kecil, pertimbangkan untuk tidak membuka posisi dengan ukuran yang terlalu besar. Lihat tabel berikut ini:

Margin Balance500 USDT500 USDT
PosisiBTC (Long)BTC (Long)
Leverage25x2x
Total Nilai Posisi12.500 USDT1.000 USDT
Total Initial Margin (IM)500 USDT (4% dari nilai posisi)500 USDT (50% dari nilai posisi)
Maintenance Margin (MM)125 USDT (1% dari nilai posisi)10 USDT (1% dari nilai posisi
Available Margin
Margin Balance – IM & MM
375 USDT490 USDT
Margin Usage Ratio
Maintenance Margin / (Maintenance Margin + Available Margin) x 100%
25%2%
RemarksHarga bergerak turun sebesar 3% dari harga masuk, posisi akan terlikuidasi.Harga bergerak turun sekitar 49% dari harga masuk akan menyebabkan posisi terlikuidasi.

Terlihat jelas bahwa jika kamu tidak mengatur ukuran posisi dengan tepat, potensi likuidasi akan menjadi jauh lebih dekat dibandingkan ketika kamu membuka posisi dengan ukuran yang lebih kecil. Penggunaan stop loss sangat disarankan untuk meminimalisir kerugian besar.

6. Order Book

Gambar: Pintu Futures

Order Book adalah kumpulan antrian beli dan jual aset atau kontrak dari seluruh trader yang ada di suatu exchange atau bursa.

Berikut ini detail Order Book yang ada di Pintu Futures:

  • Kolom Bid (Hijau): Daftar antrian trader yang menempatkan harga dan jumlah kontrak yang ingin mereka beli (long).
  • Kolom Ask (Merah): Daftar antrian trader yang menempatkan harga dan jumlah kontrak yang ingin mereka jual (short).
  • Harga (USDT): Harga yang ditentukan trader untuk membuka atau menutup posisi.
  • Jumlah (BTC): Jumlah kontrak beli atau jual yang ditempatkan trader pada harga tertentu.

Jika kamu atau trader lain memiliki order yang belum tereksekusi karena menggunakan limit order atau stop order, maka order tersebut akan masuk ke dalam Order Book. Dengan begitu, kamu bisa melihat di level harga mana para trader paling banyak menempatkan penawaran (ask) dan permintaan (bid), sehingga kamu bisa membaca kekuatan likuiditas di pasar.

7. Open Interest

Gambar: Pintu Futures

Open Interest adalah jumlah kontrak futures aktif baik long maupun short yang sedang terbuka di pasar. Indikator ini menunjukkan seberapa besar minat atau keterlibatan trader terhadap suatu kontrak di pasar kripto atau bursa. Bagi pemula, Open Interest dapat membantu memahami seberapa ramai suatu kontrak diperdagangkan.

  • Open Interest naik + harga naik → tren bullish yang diperkuat oleh posisi long.
  • Open Interest naik + harga turun → tren bearish yang diperkuat oleh posisi short.

Trading Futures di Pintu Pro Web

Selain bisa mengakses Pintu Futures melalui aplikasi, kamu juga bisa membuka posisi long atau short seperti BTC, SOL, dan lainnya langsung melalui Pintu Pro Web. Di Pintu Pro Web, kamu bisa langsung trading Futures dan spot!

Cara trading Crypto Futures di Pintu Pro Web:

  1. Buka https://pintu.co.id/
  2. Klik tombol Buka Pro di Desktop di bagian atas tengah.
  3. Daftar atau masuk ke Pintu Pro Web.
  4. Buka bagian Futures.
  5. Trade BTC dan kripto lainnya.

Selain trading, Pintu juga memungkinkan Anda belajar lebih banyak tentang kripto melalui berbagai artikel di Pintu Academy, diperbarui setiap minggu!

Disclaimer: Semua artikel dari Pintu Academy ditujukan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.

Kesimpulan

Konsep dan fitur trading di pasar perpetual futures dapat membantumu memahami mekanismenya dan memilih jenis pasar yang sesuai dengan profil risiko. Pasar perpetual futures menawarkan fleksibilitas karena dapat dimanfaatkan dalam kondisi volatility tinggi, baik saat pasar naik maupun turun. Namun, volatility tinggi juga meningkatkan risiko margin call hingga liquidation, sehingga manajemen risiko yang baik menjadi kunci utama bagi semua trader yang ingin bertahan dan meraih hasil konsisten di pasar perpetual futures.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *