Seperti halnya untuk mengamankan aset fisik, kita juga perlu untuk memperhatikan cara mengamankan cryptocurrency. Tentunya kedua jenis aset ini memiliki cara keamanan yang berbeda. Kita bisa melihat bahwa banyak kasus retasan yang terjadi di dunia perbankan digital. Selama aset digital kamu masih terkoneksi internet maka ini membuat asetmu sangat rentan dengan ancaman hacker. Coba bayangkan tiba-tiba nilai aset kripto kamu meningkat hingga jutaan dolar. Kamu pastinya tidak mau kalau kamu kehilangan aset kriptomu bukan?
Sebagai pengguna kamu harus paham benar bangaimana cara mengamankan private keys atau kunci pribadimu. Jika ada seseorang yang mengetahui private keys-mu maka orang tersebut dapat mengontrol aset yang kamu miliki.
Cara Mengamankan Cryptocurrency
Berikut adalah beberapa cara mengamankan cryptocurrency kamu.
1. Gunakan Hardware Wallet
Salah satu tempat menyimpan aset kripto yang aman adalah hardware wallet. Dompet perangkat keras ini adalah benda yang didesain khusus untuk menyimpan aset kripto. Hardware wallet memiliki kemampuan untuk menyimpan kunci pribadi pengguna di perangkat perangkat keras yang aman dengan fitur yang sangat khusus. Salah satu keuntungan utama dibandingkan dompet perangkat lunak standar adalah bahwa mereka kebal terhadap virus komputer yang mencuri dari dompet perangkat lunak.
Selain itu, kunci privat sering disimpan di area yang dilindungi mikrokontroler, dan karena itu, kunci tersebut tidak dapat ditransfer keluar dari perangkat dalam bentuk teks biasa. Plus, karena perangkat lunaknya open-source, ini memungkinkan kamu untuk memvalidasi seluruh operasi perangkat dan seberapa baik kinerjanya.
Dengan dompet perangkat keras yang semakin terkenal di seluruh dunia, tidak ada keraguan bahwa berinvestasi dengan perangkat keras khusus untuk perlindungan tambahan aset kripto.
Pilihan perangkat keras populer antara lain Trezor atau Ledger. Perangkat kecil dan berukuran kunci ini terhubung ke perangkat komputasi kamu melalui kabel USB sambil menawarkan fitur penyimpanan yang aman bersama dengan kenyamanan dompet panas juga.
2. Simpan Private Keys di luar jaringan internet
Dikarenakan banyak pengguna yang lebih mengenal keamanan fisik daripada digital, maka banyak yang memilih untuk mengubah aset kripto mereka dalam bentuk fisik. Ambil contoh Bitcoin, kunci privat dan publik Bitcoin sebenarnya hanyalah set huruf dan angka yang panjang. Sehingga selama kamu mengetahui set huruf dan angka ini maka kamu bisa mengakses dan mengontrol bitcoin-mu. Banyak yang memilih untuk mencetak huruf dan angka ini di sebuah kertas.
Dengan menyalin kunci privat dan publik dalam secarik kertas, kamu dapat memilih untuk menyimpannya sendiri seperti di dalam brankas atau di tempat rahasia. Cara menyimpan aset kripto seperti ini disebut sebagai cold storage.
3. Backup Wallet
Kesalahan manusia (human error) dan kegagalan komputer bisa terjadi. Dalam kasus seperti ini, kamu harus memiliki cadangan dompet. Cadangan dompet dapat membantumu untuk memulihkan dompet bahkan setelah perangkat dicuri. Kamu harus mem-backup dompet kamu terutama kalau kamu masih menggunakan dompet yang terkoneksi internet.
Backup wallet dapat berupa 12-24 kata yang kita sebut sebagai seed phrase. Seed phrase ini mewakili private keys kamu. Backup dompet kamudi luar dari jaringan internet seperti menulis seed phrase ini di secarik kertas, beberapa orang bahkan mengrafir seed phrase ini di metal agar seed phrase ini tidak mudah rusak.
Baca Juga: Apa Itu Terra (LUNA)?
4. Gunakan Beberapa Wallet
“Jangan menaruh telurmu di satu keranjang”. Pepatah klasik ini tidak hanya berlaku untuk aset fisik, namun juga untuk aset digital. Beberapa pengguna menyimpan aset kripto mereka di beberapa wallet, dan hanya menyimpan sedikit di dalam wallet online. Dengan demikian apabila kamu kehilangan akses salah salah satu dari wallet-mu, maka kamu tidak akan kehilangan seluruh aset yang kamu miliki.
5. Gunakan Multisignature
Apabila kamu menyimpan aset kripto dalam jumlah besar, kamu harus mempertimbangkan menggunakan alamat dompet dengan multisignature. Dompet multisignature juga cocok untuk perusahaan yang menyimpan aset kripto.
Dengan dompet multisignature maka diperlukan beberapa pihak yang menyimpan beberapa private keys untuk satu dompet. Sehingga orang tidak bisa mengambil aset kripto anda tanpa mengetahui seluruh private keys kamu. Sebagai contoh dompet dengan 2 dari 3 multisig berarti dompet tersebut memiliki 3 private keys dan untuk menggunakan dompet tersebut dibutuhkan paling tidak 2 private keys.
6. Warisan
Beberapa orang berpikir jangka panjang untuk memberikan akses aset kripto mereka kepada anak cucu mereka di masa depan. Cara termudah adalah untuk berbagi wallet kamu dengan keluarga kamu menggunakan multisig wallet. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan, keluarga masih dapat mengakses aset kripto yang kamu miliki.
Kesimpulan
Mengamankan aset kripto digital membutuhkan ketelitian dan kewaspadaan, mengamankan aset digital adalah cara yang baru dan hanya menjadi bagian dari kehidupan manusia dalam 50 tahun terakhir saja. Ada banyak inovasi baru untuk mengamankan aset kriptomu sehingga pastikan untuk tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru.