Setelah mencapai masa kejayaannya pada 2021-2022, nasib dunia Non Fungible Token (NFT) kini berputar 180 derajat. Harga koleksi NFT dan volume transaksi mengalami penurunan drastis. Di tengah kondisi bearish tersebut, beberapa proyek NFT masih mampu bertahan dan memperlihatkan potensinya. Apa saja proyek NFT tersebut? Apa yang membuat proyek tersebut bisa berkembang di tengah tertekannya industri NFT? Cari tahu jawabannya melalui artikel berikut.
Ringkasan Artikel
- 📉 Setelah mencapai masa kejayaannya pada 2021-2022, pasar NFT kini mengalami penurunan drastis, baik pada nilai aset maupun volume perdagangannya.
- 🤯 Terdapat fakta mengejutkan di mana sebanyak 95% dari koleksi NFT ternyata kini tidak memiliki nilai signifikan. Dengan kata lain, para pemiliknya mengalami kerugian besar.
- 🐧 Kendati begitu, beberapa proyek NFT, seperti Pudgy Penguins dan Milady, berhasil bertahan dari penurunan pasar berkat komunitas yang kuat dan kolaborasi yang inovatif.
- 💡 Kini industri NFT berfokus untuk meningkatkan use-cases dari masing-masing koleksi untuk bertahan dan mempunyai nilai investasi secara jangka panjang.
Perkembangan Dunia NFT
Kita tentu masih ingat bagaimana kehadiran NFT merevolusi konsep kepimilikan aset koleksi pada 2021-2022 silam. Bersamaan dengan bull run saat itu, NFT menjadi sektor paling panas dan menjanjikan. Semua orang mendadak jadi pengoleksi dan kreator NFT. Tak sedikit koleksi NFT yang bisa bernilai ratusan juta per itemnya.
Pada puncak masa jaya NFT, OpenSea, platform terbesar perdagangan NFT, mencatatkan volume transaksi bulanan sebesar $5,04 miliar pada Januari 2022. Bahkan, pada periode Agustus 2021 – Mei 2022, OpenSea tidak pernah mencatatkan transaksi bulanan di bawah $2,2 miliar.
Namun, ketika pasar crypto memasuki periode bearish, gegap-gempita dunia NFT juga ikut meredup. Volume transaksi bulanan perlahan mulai menyusut. Harga-harga item NFT terjun bebas. Popularitas NFT mencapai titik terendah dengan munculnya anggapan “NFT tidak lebih dari sekadar penipuan”.
Pada akhir 2023, laporan dari CoinGecko menyebutkan bahwa total volume trading NFT hanya sebesar $11,8 miliar. Padahal, pada tahun 2022, angkanya masih berada di $26,3 miliar.
Pintu Academy telah menyiapkan artikel mengenai apa itu NFT dan cara trading NFT.
Kondisi Dunia NFT Saat Ini
Riset yang dilakukan oleh dappgambl bisa memberikan gambaran bagaimana jatuhnya industri NFT saat ini. Mereka melakukan analisis terhadap 73.257 koleksi NFT dari data yang disediakan NFT Scan.
Dari seluruh koleksi tersebut, sebanyak 69.795 koleksi NFT di antaranya memiliki harga pasar 0 ETH. Dengan kata lain, 95% pemilik NFT saat ini memegang koleksi yang tidak berharga.
Bahkan, jika analisis dilakukan terhadap koleksi NFT “terbaik”, hasilnya ternyata tidak jauh berbeda. dappgambl menyaring sampel analisis mereka dengan membuang koleksi yang bernilai rendah dan berasal dari proyek kurang signifikan. Mereka kali ini menganalisis 8.850 koleksi NFT teratas berdasarkan peringkat dari CoinMarketCap.
Ternyata, sebanyak 18% dari koleksi teratas tersebut memiliki floor price 0, mengindikasikan sebagian koleksi teratas bahkan tidak mempunyai permintaan. Lebih lanjut, 41% dari koleksi teratas dihargai pada rentang $5 – $100. Dengan kata lain, hampir setengah dari koleksi teratas juga dianggap tidak memiliki nilai yang signifikan sebagai aset digital.
Tercatat, hanya kurang dari 1% koleksi NFT yang memiliki nilai di atas $6.000. Artinya, koleksi NFT masih tetap bisa memiliki nilai yang tinggi, selama ia memiliki aspek kelangkaan dan keunikan dibanding koleksi lainnya.
Daftar Proyek NFT yang Masih Hidup
Berikut ini adalah daftar beberapa proyek NFT yang berhasil bertahan dari tren bearish, bahkan memperlihatkan potensinya untuk bertahan pada waktu yang lama:
1. Pudgy Penguins
Pudgy Penguins adalah koleksi NFT yang menampilkan penguin-penguin lucu dengan berbagai aksesori dan pakaian yang unik. Ia memiliki sebanyak 8.888 avatar penguin yang masing-masing mempunyai atribut yang berbeda-beda, membuatnya menjadi aset digital yang unik dan dikoleksi.
Pudgy Penguins pertama kali diluncurkan pada 2021. Namun, ia sempat tersandung beberapa kali masalah seperti pergantian tim inti dan tuduhan penipuan. Namun, semenjak Luca Schnetzler menjadi CEO pada April 2022, nasib proyek ini terus membaik seiring dengan komitmen Schnetzler dan komunitasnya yang solid.
Berdasarkan pasar NFT OpenSea, harga dasar termurah untuk NFT Pudgy Penguins adalah 9,35 ETH atau setara dengan $24.637 dengan harga saat ini. Penjualan termahal baru-baru ini adalah Penguin #6873 yang terjual dengan harga 400 ETH.
Faktor yang membuat Pudgy Penguins menjadi NFT berharga adalah popularitas serta komunitasnya yang solid dan aktif. Mereka mendedikasikan untuk menyebarkan getaran baik di seluruh meta. Setiap pemegang NFT Pudgy Penguin disebut Huddler, dan mereka menerima hak istimewa tertentu untuk memegang setidaknya satu NFT.
Komunitas Pudgy Penguins berfokus pada penyebaran isu mental health seperti empati, kebahagiaan, kasih sayang, dan cinta. Proyek ini juga telah menjalin berbagai kolaborasi dengan merek-merek terkenal, yang semakin meningkatkan nilai dan popularitasnya. Salah satunya adalah menjual mainan fisik di toko-toko Walmart yang berlokasi di AS. Belum lama ini, Pudgy Penguins mengumumkan peluncuran dunia digital interaktifnya di blockchain zkSync.
PFP sempat menjadi NFT yang paling populer. Cari tahu penjelasannya di sini.
2. Milady
Koleksi NFT berikutnya yang populer adalah Milady Maker, sebuah gambar profil generatif yang dikenal dengan gaya “neochibi”, terinspirasi oleh gaya jalanan Tokyo di awal tahun 2000-an. Proyek ini dikembangkan oleh Remilia Collective yang sebelumnya telah terkenal dengan proyek ‘Redacted Remilio Babies’.
Gaya “neochibi” menjadi daya tarik dari koleksi NFT ini karena membedakannya dari koleksi lainnya. Sementara untuk penilaian keunikan didasari oleh ‘drip scores’ yang mengukur tingkat gaya dan penampilan aestetiknya. Nilainya bisa berada pada rentang D hingga SS. Adanya ‘drip scores’ memberi elemen kolektibel dan kompetitif untuk para pemiliknya.
Sebanyak 10.000 NFT Milady Maker pertama kali diluncurkan pada Maret 2021 dengan harga mint awal saat itu 0,05 ETH. Berdasarkan pasar NFT OpenSea, harga dasar termurah untuk NFT Milady adalah 3,7 ETH atau setara $9.716. Penjualan termahal baru-baru ini adalah Milady #7489 yang terjual dengan harga 30 ETH.
Salah satu faktor yang mengangkat harga Milady adalah ketika Elon Musk membuat cuitan menggunakan meme Milady pada Mei 2023. Berkat hal tersebut, nilai dari Milady melesat tajam dan mendapatkan pengakuan sebagai ‘NFT Project of the Year’ dari penghargaan tahunan Binance pada 2023.
NFT Milady tak hanya sekadar menawarkan avatar digital, setiap pemiliknya juga mendapatkan akses ke event ekslusif, platform virtual reality seperti Milady VRtube, raves di global hotspot, dan server khusus di Minecraft. Selain itu, NFT ini juga terhubung dengan kegiatan amal untuk Save the Children.
3. Mad Lads
Jika dua proyek NFT sebelumnya berada di jaringan Ethereum, Mad Lads merupakan koleksi NFT yang berada di jaringan Solana. Ia adalah proyek koleksi xNFTs (executable NFTs), sebuah standard token baru di ekosistem Solana. xNFT sendiri memberikan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan aplikasi mereka secara langsung ke dompet digital mereka.
Pada dasarnya, xNFT seperti aplikasi pada sebuah smartphone. Jadi, pemilik Mad Lads bisa menggunakan aset mereka sesuai yang mereka mau pada sebuah aplikasi, tanpa harus menghubungkannya dengan platform eksternal. Hal ini membuat xNFT menjadi lebih sederhana, aman, dan digadang-gadang menjadi generasi NFT berikutnya.
Mad Lads mempunyai 10.000 koleksi yang menampilkan karakter laki-laki dan perempuan dengan tampilan yang unik, mulai dari ilmuwan terkenal, budaya pop, manusia luar angkasa, mayat hidup, dan lain-lain. Proyek ini dibuat oleh Coral, sebuah perusahaan pengembangan framework yang membuat tool kits paling populer di Solana, yakni Anchor dan Backpack.
Berdasarkan pasar NFT Magic Eden, harga dasar termurah untuk NFT Mad Lads adalah 54,96 SOL atau setara dengan $7.804 dengan harga saat ini. Penjualan termahal baru-baru ini adalah Mad Lads #5364 yang terjual dengan harga 876,48 SOL.
Tertarik untuk mencoba minting NFT? Yuk pelajari caranya di sini.
4. Doodles
Doodles adalah salah satu koleksi NFT PFP yang mampu bertahan dan melewati masa bearish, bahkan masih memperlihatkan potensinya untuk terus melanjutkan tren positif. Proyek ini didirikan oleh Evan Keast dan Jordan Castro, tokoh kenamaan di dunia NFT, serta Scott Martin, seniman yang sudah malang melintang di berbagai proyek besar.
Koleksi Doodles terdiri dari 10.000 NFT di mana 62 di antaranya merupakan gambaran tangan langsung dari Martin. Karakter Doodles memiliki beragam bentuk, mulai dari maskot, alien, kucing, dan sebagainya. Ia juga memiliki beragam karakteristik khusus yang memengaruhi tingkat kelangkaannya.
Selain komunitas yang kuat, Doodles memiliki identitas brand yang kuat berkat kerjasama dengan berbagai brand besar kenamaan. Beberapa di antaranya adalah kolaborasi degan Adidas, Humanrace, Crocs, hingga G-Shock.
Mereka juga aktif melakukan inovasi dengan terus mengembangkan ekosistem mereka melalui kehadiran Space Doodles, Doodles 2 & Stoodio, dan Dooplicator. Bahkan Doodles memiliki inkubator yang memungkinkan pemilik Doodles untuk berkreasi dan menghubungkan karyanya dengan komunitas lain.
Doodles diluncurkan pada 17 Oktober 2021 silam dengan harga minting sebesar 0,123 ETH. Berdasarkan pasar NFT OpenSea, harga dasar termurah untuk NFT Doodles adalah 1,78 ETH atau setara dengan $4.677 dengan harga saat ini. Penjualan termahal baru-baru ini adalah Doodle #6914 yang terjual dengan harga 296 ETH.
5. DeGods
DeGods adalah koleksi NFT PFP yang memperlihatkan karakter dewa dengan pakaian modern dan seni yang terinspirasi dari dewa-dewa kuno. Ia pertama kali diluncurkan di Solana pada Oktober 2021. Namun, akibat beberapa kendala pada jaringan Solana saat itu, mereka akhirnya bermigrasi ke jaringan Ethereum pada April 2023.
Setiap DeGofs memiliki 4-7 karakter dari 8 atribut yang ada untuk menentukan tingkat kelangkaan masing-masing koleksi. Ia tidak hanya sekadar menjadi koleksi digital, pemilik DeGods bisa mendapatkan token DUST dengan men-staking koleksi NFT mereka. Selain itu, mereka juga bisa mengubah koleksinya menjadi ke versi kedua, dikenal dengan DeadGod.
Keunikan NFT DeGods terletak pada kuatnya komunitas mereka. Setiap pemilik DeGods bisa mendapatkan akses ke berbagai komunitas ekslusif yang mempromosikan kreatifitas dan kolaborasi. Keberhasilan mereka untuk bangkit dari tuduhan rugpull, permasalahan di jaringan Solana saat itu juga memperlihatkan ketangguhan koleksi NFT mereka.
Berdasarkan pasar NFT OpenSea, harga dasar termurah untuk NFT DeGods adalah 1,9 ETH atau setara dengan $4.979 dengan harga saat ini. Penjualan termahal baru-baru ini adalah DeGods #3251 yang terjual dengan harga 110 ETH.
Masa Depan Dunia NFT
Kini NFT tidak bisa jadi sekadar koleksi karya seni digital. Kita bisa lihat bagaimana BAYC yang secara use case hanya untuk sekadar profile picture kehilangan relevansi dan nilainya. NFT harus punya nilai lebih dalam bentuk use-cases.
Selama masa bear market, inovasi teknologi blockchain memperlihatkan adanya potensi penerapan dan penggunaan NFT dengan nilai uses cases. Misalnya, pengembangan GameFi yang melibatkan in game asset dalam bentuk NFT. Ada juga NFT yang berbasis fractional ownership, real estate, dan identitas digital.
Dengan demikian, adanya nilai tambah tersebut, memperlihatkan potensi sebuah NFT dengan nilai uses cases memiliki peluang investasi yang berkelanjutan. Apalagi, berdasarkan laporan Statista, pasar NFT diproyeksikan untuk tumbuh 9,10% pada 2028, didorong oleh meningkatknya adopsi dan uses cases baru.
Anthony Georgiades, general parner di Innovating Capital melihat pasar NFT sedang melewati siklus boom-bust hype. Ia berkaca dari koleksi NFT yang berfokus PFP (untuk profile picture) mengalami kenaikan signifikan, terjun bebas, dan tidak akan pulih lagi. Namun, di satu sisi beberapa koleksi NFT berkualitas masih bisa bertahan, dan kemungkinan besar akan tetap seperti itu sampai beberapa tahun mendatang.
“Pada akhirnya, orang-orang memang menyukai seni digital. Jadi aspek seni yang kuat pada NFT akan jadi aspek terpenting yang menjaga nilainya,” ujarnya seperti dikutip dari Yahoo Finance.
Faktor terpenting lainnya adalah komunitas yang kuat. Seperti yang kita tahu, layaknya seni tradisional, keberadaan komunitas bisa menjadi faktor yang menjaga kualitas, promosi, permintaan-penawan terhadap sebuah karya. Beberapa proyek NFT di atas memperlihatkan bagaimana kuatnya komunitas mereka bisa membantu menjaga nilai dan potensi dari sebuah koleksi.
Fractional NFT jadi cara baru untuk dalam investasi aset digital. Pelajari lebih lanjut lewat artikel berikut.
Kesimpulan
Industri NFT mencapai puncak popularitasnya pada 2021-2022 dengan volume transaksi yang mencapai miliaran dolar. Sayangnya, ketika pasar crypto memasuki fase bearish, popularitas dan nilai NFT turut merosot. Pada akhir tahun 2023, total volume perdagangan NFT turun drastis, hanya mencapai $11,8 miliar dibandingkan dengan $26,3 miliar di tahun sebelumnya. Analisis mendalam menunjukkan bahwa sebagian besar NFT tidak lagi memiliki nilai pasar yang signifikan, dengan 95% dari koleksi yang dianalisis bernilai nol ETH.
Meskipun kondisi pasar NFT saat ini tampak suram, beberapa proyek NFT berhasil menunjukkan potensinya. Proyek seperti Pudgy Penguins dan Milady berhasil menarik perhatian dan menjaga nilai mereka berkat komunitas yang kuat dan kolaborasi yang berkesinambungan. Pasca kemerosotannya, kini NFT fokus untuk memperkuat nilai use-cases-nya. Generasi NFT terbaru saat ini lebih berfokus pada pengembangan GameFi, kepemilikan fraksional, dan identitas digital. Hal ini menunjukkan bahwa masa depan NFT masih menjanjikan dengan inovasi dan adopsi yang terus berlanjut.
Beli NFT dengan Pintu Web3 Wallet
Pintu telah meluncurkan Web3 Wallet yang bisa kamu gunakan langsung di aplikasi Pintu, lho. Dengan Pintu Web3 Wallet, kamu tidak hanya bisa mengirim, menerima dan menyimpan aset crypto, tapi juga bisa mengakses berbagai dApps untuk jual beli NFT di OpenSea, Blur, dan lain-lain.
Pintu Web3 Wallet mendukung multi-chain network seperti Ethereum, BNB Smart Chain, Polygon dan lain-lain. Sehingga kamu dapat berinteraksi dengan smart contracts dan dApps di berbagai jaringan blockchain hanya dengan satu wallet.
Artinya, dengan Pintu Web3 Wallet, kamu bisa jadi bagian dari masa depan internet yang terdesentralisasi dan berpartisipasi dalam berbagai proyek Web3.
Yuk, buat Web3 Wallet-mu di aplikasi Pintu. Tonton video ini untuk ketahui cara membuatnya.
Referensi
- dappgambl, Dead NFTs: The Evolving Landscape of the NFT Market, diakses pada 15 Agustus 2024.
- Yaël Bizouati-Kennedy, Are NFTs Still Viable Investments In 2024? Yahoo Finance, diakses pada 15 Agustus 2024.
- Laticia Melo, DeGods: Everything You Need to Know About the NFT Collection, DappRadar, diakses pada 15 Agustus 2024.
- Langston Thomas, A Guide to Mad Lads: Everything to Know About the Solana Project, NFTNow, diakses pada 15 Agustus 2024.
- Joel Agbo, Everything You Need to Know About Pudgy Penguins: From NFTs to Toys, CoinGecko, diakses pada 15 Agustus 2024.
- Leah, Milady Maker NFTs Spike—Other OG Ethereum Assets Fall, NFTPlaza, diakses pada 15 Agustus 2024.