Rebranding dalam proyek Web3 bukan sekadar mengganti nama atau logo. Strategi ini sering digunakan untuk memperluas adopsi, menarik likuiditas baru, atau memperkenalkan inovasi teknologi. Namun, tidak semua rebranding berhasil dan ada pula yang justru sepi perhatian atau menuai kritik. Lantas, apa yang membuat rebranding bisa sukses atau gagal? Artikel ini akan membahasnya.
Ringkasan Artikel
- 🔍 Artikel ini membedah rebranding tiga proyek Web3 besar: Sonic, MakerDAO, dan Polygon, lengkap dengan strategi, hasil, dan dampaknya.
- 💡 Keberhasilan rebranding ditentukan oleh inovasi, insentif yang relevan, dan narasi yang mampu menjangkau komunitas dan pengguna.
- ⚠️ Rebranding bisa gagal ketika terlalu fokus pada sisi teknis tanpa menghadirkan manfaat langsung bagi pengguna, seperti yang terlihat dalam kasus POL.
Studi Kasus Rebranding: Sonic, MakerDAO, Polygon
Belakangan ini, semakin banyak proyek web3 yang melakukan rebranding. Langkah ini bukan hanya sekedar mengganti nama atau tampilan, tetapi menjadi bagian dari strategi yang lebih besar untuk menarik perhatian pasar dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Seiring berkembangnya industri, fokus pun mulai bergeser. Jika sebelumnya mayoritas proyek Web3 berfokus pada pembangunan infrastruktur, kini perhatian mulai bergeser ke aplikasi-aplikasi yang mudah digunakan oleh pengguna, seperti Phantom dan Solflare di ekosistem Solana, ada juga Sui Wallet yang berubah menjadi Slush di ekosistem SUI. Untuk tetap relevan, proyek besar seperti Fantom, MakerDAO, dan Polygon pun melakukan rebranding dengan pendekatan dan narasi baru yang lebih adaptif terhadap kebutuhan komunitas dan penngguna.
1. Fantom ke Sonic
Fantom, salah satu proyek Layer 1 yang sempat bersinar di siklus sebelumnya, melakukan rebranding menjadi Sonic pada Agustus 2024. Dampak dari rebranding ini cukup luas, mulai dari peningkatan kecepatan transaksi hingga perubahan strategi ekosistem.
Salah satu aspek yang paling menarik perhatian publik adalah kembalinya Andre Cronje, mantan pengembang utama Fantom yang sebelumnya sempat mundur dari dunia Decentralized Finance (DeFi). Kini, ia kembali aktif dan terlibat dalam pengembangan Sonic, yang juga memicu pro dan kontra di kalangan komunitas.

Strategi Rebranding Sonic
1.Implementasi 3 pilar teknologi baru
- SonicVM: Mesin virtual baru yang lebih efisien dari EVM namun tetap kompatibel, mempercepat eksekusi smart contract.
- SonicDB: Sistem penyimpanan data skala besar, latensi rendah, dan biaya murah.
- Sonic Gateway: Jembatan integrasi antarjaringan yang mempermudah migrasi decentralized applications (dApps) dan onboarding pengguna dari jaringan lain, sehingga dapat menarik likuiditas baru yang masuk ke jaringan Sonic.
2. Fokus pada tampilan dan penggunaan yang mudah bagi penggunaan
Sonic menyederhanakan UI/UX menjadi lebih mudah dipahami dan memberikan alur yang ramah bagi pengguna serta menyediakan infrastruktur yang solid bagi pengembang untuk membangun dApps.
3. Program airdrop
Sonic meluncurkan program insentif besar-besaran melalui skema poin dan airdrop. Pengguna bisa mendapatkan reward melalui tiga jenis poin:
- Passive Points (cukup dengan menyimpan aset tertentu).
- Activity Points (menyediakan likuiditas).
- App Gems (berinteraksi dengan dApps di ekosistem Sonic).
Dengan total alokasi airdrop mencapai 190,5 juta coin $S, menjadikannya salah satu program insentif terbesar di antara proyek Layer-1 saat ini. Selain itu, Sonic juga meluncurkan Innovator Program senilai 200 juta $S untuk mendukung pengembang, builder, dan proyek baru yang ingin membangun infrastruktur atau aplikasi di dalam jaringan Sonic.
4. Mekanisme insentif menarik untuk pengembang
Melalui mekanisme Fee Monetization (FeeM), sebanyak 90% dari biaya transaksi pengguna akan dialokasikan langsung kepada pengembang dApps, memberikan insentif nyata untuk terus membangun dan mengembangkan ekosistem Sonic.
Respon Pasar Pasca Rebranding Fantom

Berdasarkan data dari TradingView, harga coin $S sempat mengalami koreksi setelah peluncuran mainnet Sonic. Namun dalam dua bulan berikutnya, $S berhasil pulih dan mencatat kenaikan signifikan hingga mencapai 213,6%.

Pada Mei 2025, total transaksi bulanan di jaringan Sonic tercatat sebanyak 9,5 juta transaksi. Meskipun mengalami sedikit penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, angka ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan Desember 2024, saat mainnet Sonic pertama kali diluncurkan. Di sisi lain, jumlah alamat aktif bulanan mencapai 91.300 alamat, menjadikannya rekor tertinggi sejak Sonic resmi diluncurkan, sebuah sinyal kuat bahwa partisipasi pengguna di jaringan ini terus bertumbuh.
2. MakerDAO ke Sky
MakerDAO, salah satu pionir DeFi, resmi melakukan rebranding menjadi Sky pada 18 September 2024. Langkah ini tergolong ambisius karena membawa visi besar seperti memperluas skala stablecoin hingga mencapai $100 miliar, agar mampu bersaing langsung dengan Tether. Rebranding ini tidak hanya mengganti identitas, tetapi juga mencakup peluncuran produk baru, perubahan tokenomics, dan strategi pertumbuhan yang lebih agresif.
Sky bukan lagi sekadar aplikasi DeFi seperti MakerDAO dulu. Kini, Sky dikembangkan sebagai sebuah ekosistem mandiri yang modular dan scalable. Dengan struktur baru berbasis subDAO, setiap komponen mulai dari stablecoin, tata kelola, hingga insentif dapat berjalan secara otonom namun tetap terintegrasi.

Strategi Rebranding Sky
Rencana yang dinamakan “Endgame” ini, Maker memperkenalkan 2 token yang menjadi core dalam ekosistem:
- $SKY, sebagai token governance baru pengganti $MKR (dengan rasio 1 MKR = 24.000 SKY), dengan konversi seperti ini Maker mengalami redenominasi token.
- $USDS (Sky Dollar), stablecoin baru yang dapat ditukar 1:1 dengan DAI, memberikan alternatif stablecoin dalam struktur baru dalam ekosistem Sky.
Token $SKY digunakan di dalam ekosistem governance baru berbasis subDAO (Stars). Perlu diketahui, konversi ke $SKY dan $USDS bersifat opsional. Artinya, pengguna tetap bisa menggunakan token lama ($MKR dan $DAI), sementara token baru ditujukan untuk ekosistem Sky yang tengah berkembang.
Dengan mengkonversi token ke $SKY dan $USDS pengguna dapat mengakses produk terbaru seperti Sky Savings Rate dan Sky Token Rewards.

Sky Savings Rate memungkinkan pengguna untuk bisa mendapatkan bunga yang bervariasi dengan menyimpan USDS. Cara kerjanya cukup sederhana, ketika pengguna menyimpan USDS di dalam ekosistem, mereka akan menerima token baru bernama sUSDS. Token ini berfungsi sebagai tanda bukti bahwa pengguna telah memenuhi syarat untuk memperoleh bunga. Nilai $sUSDS akan terus meningkat dari waktu ke waktu, mencerminkan bunga yang diperoleh dari Sky Savings Rate yang berlaku saat ini dan bunga tidak harus diklaim secara manual.

Produk Sky Token Rewards, tidak ada batas minimum USDS yang harus disimpan. Pengguna bebas menyetor berapa pun untuk mulai mendapatkan insentif dalam bentuk token $SKY secara bertahap. Mekanismenya bersifat sederhana dan terbuka, cukup dengan menyuplainya dan imbalan akan terakumulasi dari waktu ke waktu. Untuk menerima reward, pengguna perlu melakukan klaim secara manual melalui dasbor.
Seluruh dana yang disuplai dan reward yang diterima dikelola oleh smart contract non-custodial. Artinya, tidak ada pihak ketiga yang mengendalikan aset pengguna. Semua proses langsung di blockchain, memberikan tingkat keamanan, transparansi, dan desentralisasi yang sepenuhnya terbuka.
Respon Pasar Pasca Rebranding MakerDAO

Token $SKY menunjukkan performa yang cukup impresif di pasar dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Terhitung sejak 6 Februari hingga 14 Mei 2025, harga $SKY tercatat mengalami lonjakan sebesar 125,05%.

Meskipun rebranding MakerDAO menjadi Sky membawa banyak pembaruan dari sisi fitur dan struktur, data Total Value Locked (TVL) saat ini belum menunjukkan lonjakan signifikan. Berdasarkan data terbaru, TVL ekosistem Sky tercatat sebesar $6,14 miliar, angka yang masih merefleksikan gabungan antara infrastruktur lama MakerDAO dan ekosistem baru Sky.
Hal ini wajar terjadi karena proses migrasi dari token lama ($MKR dan $DAI) ke token baru ($SKY dan $USDS) masih berlangsung secara bertahap. Sky sedang menunggu hasil keputusan komunitas untuk menonaktifkan proses konversi token SKY ke MKR. Belum semua pengguna maupun protokol DeFi yang terintegrasi di jaringan MakerDAO melakukan migrasi penuh ke token SK, sehingga sebagian besar likuiditas dan aktivitas TVL masih “melekat” pada struktur lama.

Selain itu, Sky juga telah melakukan program buyback token $SKY secara aktif, dengan total pembelian kembali sebesar 805,5 juta $SKY senilai lebih dari $62 juta dari artikel ini dibuat. Ini menunjukkan komitmen tim untuk menjaga nilai dan distribusi token governance tetap sehat.
Di sisi lain, Smart Burn Engine juga mencatatkan kepemilikan likuiditas Uniswap senilai $17 juta, mendukung kestabilan harga di pasar sekunder. Menariknya, Sky masih mencatatkan surplus sebesar $103,5 juta, yang berfungsi sebagai buffer likuiditas strategis. Angka ini penting untuk menjaga keberlangsungan operasional protokol sekaligus menjadi sumber daya untuk mendukung program insentif, pengembangan subDAO, dan potensi ekspansi di masa depan.
3. Polygon Matic ke POL

Dalam kerangka pengembangan Polygon 2.0, Polygon memperkenalkan $POL sebagai token baru yang menggantikan peran $MATIC. Rebranding ini bukan sekadar perubahan nama, melainkan bagian dari transformasi terhadap arah dan struktur ekosistem dan jaringan. Proses migrasi dari $MATIC ke $POL saat ini masih berlangsung, dengan rasio konversi 1:1.
Strategi Rebranding POL
Migrasi dari $MATIC ke $POL adalah bagian dari strategi Polygon untuk memperkuat posisinya sebagai infrastruktur multichain yang kompetitif. Pendekatannya:
- Mengurangi hambatan, meningkatkan pengalaman
$POL dirancang untuk tetap fungsional tanpa memaksakan kepemilikan atau staking token sebagai syarat utama, memastikan pengalaman pengguna dan developer tetap ringan, sederhana, dan minim hambatan. Tujuannya adalah membuka akses seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin membangun atau bertransaksi di dalam ekosistem Polygon, tanpa kompleksitas yang tidak perlu. - Peran token yang lebih luas
$POL dirancang untuk bisa menjalankan banyak peran sekaligus, termasuk staking, validasi di berbagai chain, tata kelola protokol, hingga pemberian insentif. Konsep ini memungkinkan satu token digunakan di seluruh jaringan Polygon tanpa perlu fragmentasi fungsi. - Skalabilitas tanpa batas dan dukungan ekosistem
Dalam visi besar Polygon 2.0, token $POL dirancang bukan hanya untuk menggantikan $MATIC, tetapi juga menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan eksponensial ekosistem Polygon ke depan. Salah satu tujuan utamanya adalah menciptakan skalabilitas tanpa batas, di mana satu jaringan validator mampu mendukung ribuan jaringan dalam satu ekosistem yang saling terhubung.
Ini membuka jalan menuju fase hyperblockchainization, di mana teknologi blockchain dapat hadir di berbagai sektor dan industri secara paralel, tanpa hambatan skalabilitas. Tak hanya itu, $POL juga difungsikan sebagai alat untuk menciptakan mekanisme pendanaan berkelanjutan dalam ekosistem. Polygon menyadari bahwa untuk menjadi jaringan yang matang, dibutuhkan dukungan jangka panjang untuk riset, pengembangan, dan inisiatif komunitas.
Respon Pasar Pasca Rebranding Polygon

Berdasarkan grafik harga dari Januari hingga Mei 2025, token $POL mengalami penurunan yang cukup signifikan. Tercatat, sejak awal tahun hingga pertengahan Mei, harga $POL turun sekitar 51,8%, dari kisaran $0,48 ke area sekitar $0,23.
Penurunan ini menunjukkan bahwa meskipun rebranding dari $MATIC ke $POL membawa pembaruan secara teknis dan struktural, respons pasar belum sepenuhnya positif dalam jangka pendek.

Data dari Artemis menunjukkan bahwa selama periode Mei 2024 hingga Mei 2025, aktivitas jaringan Polygon PoS mengalami penurunan yang cukup signifikan dari sisi pengguna dan transaksi.
Pada grafik kiri, jumlah alamat aktif harian (daily active addresses) terlihat turun dari sekitar 1,3 juta menjadi 499.900 alamat aktif di Mei 2025. Penurunan ini menunjukkan berkurangnya partisipasi pengguna di jaringan Polygon selama setahun terakhir.
Sementara itu, grafik kanan mencatat bahwa jumlah transaksi harian turun drastis sebesar -66,9%, dari level tertinggi di atas 120 juta transaksi menjadi hanya sekitar 41,3 juta transaksi.
Faktor Keberhasilan Rebranding
Rebranding yang berhasil bukan hanya tentang perubahan identitas, tapi juga tentang bagaimana proyek mampu menghadirkan pembaruan strategis yang dirasakan langsung oleh komunitas dan pengguna. Dari kasus Sonic dan Sky, terdapat beberapa elemen kunci yang dapat menjadi acuan dalam keberhasilan rebranding:
1. Inovasi Teknologi yang Relevan
Sonic menjadi contoh bagaimana rebranding bisa sukses ketika disertai peningkatan teknologi yang jelas. Dengan memperkenalkan SonicVM, SonicDB, dan Sonic Gateway, proyek ini tak hanya tampil baru, tapi juga membawa solusi nyata bagi pengembang dan pengguna.
2. Insentif dan Produk Baru yang Menarik
Airdrop besar, program poin, dan sistem monetisasi bagi developer menjadikan Sonic punya daya tarik tinggi di fase awal. Hal ini mendorong peningkatan partisipasi on-chain dan pertumbuhan jumlah pengguna aktif secara signifikan. Sementara Sky memperkenalkan struktur tata kelola berbasis subDAO dan dua produk inti: Sky Savings Rate dan Sky Token Rewards.
3. Narasi yang kuat dan Visi Besar yang Jelas
Baik Sonic maupun Sky memanfaatkan momentum rebranding untuk mempertegas visi jangka panjangnya. Sonic mengusung narasi efisiensi dan ekspansi, sementara Sky membawa rencana “Endgame” untuk membangun sistem stablecoin berskala global yang bisa menyaingi pemain besar seperti Tether. Narasi yang kuat ini membantu membangun kepercayaan pasar dan menarik dukungan dari komunitas.
Alasan Rebranding Kurang Diminati
Tidak semua rebranding berjalan sesuai rencana. Dalam beberapa kasus, perubahan identitas justru tidak diiringi dengan respons positif dari pasar maupun komunitas. Polygon menjadi salah satu contoh yang menunjukkan bahwa rebranding tidak otomatis menghasilkan pertumbuhan. Berikut beberapa alasan mengapa rebranding bisa kurang diminati:
1. Minimnya Urgensi Dalam Migrasi
Migrasi dari $MATIC ke $POL bersifat opsional dan tidak dibatasi oleh waktu. Hal ini membuat sebagian besar pengguna cenderung pasif karena belum melihat alasan kuat untuk berpindah. Kurangnya dorongan insentif atau urgensi juga menyebabkan proses transisi berlangsung lambat.
2. Kurangnya Aktivasi dan Insentif Nyata
Berbeda dengan Sonic yang agresif meluncurkan program insentif dan airdrop, Polygon belum menghadirkan mekanisme reward yang cukup menarik bagi pengguna awal $POL. Padahal, dalam tahap awal rebranding, insentif sering kali menjadi pendorong penting untuk membangun momentum.
3. Minim Produk Baru, Terlalu Fokus pada Hal Teknis
Salah satu penyebab mengapa rebranding $POL kurang diminati adalah karena perubahan ini tidak disertai peluncuran produk baru yang langsung bisa digunakan oleh pengguna. Sebagian besar pembaruan justru berfokus pada aspek teknis dan struktural jaringan. Meskipun penting dalam jangka panjang, pembaruan ini kurang terasa dampaknya bagi pengguna dan trader retail yang lebih tertarik pada fitur baru atau program insentif baru. Akibatnya, transformasi yang terjadi tidak cukup kuat untuk membangun excitement di tingkat komunitas dan pengguna.
Cara Membeli Sonic, MKR, dan POL Coin di Pintu
Setelah mengetahui rebranding proyek seperti Sonic, MakerDAO, dan Polygon, kamu bisa mulai investasi di $S, $MKR, $POL dan berbagai macam mata uang kripto lainnya di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli $S, $MKR, $POL pada aplikasi Pintu:
- Buat akun Pintu dan ikuti proses verifikasi identitasmu untuk mulai trading.
- Pada homepage, klik tombol deposit dan isi saldo Pintu menggunakan metode pembayaran pilihanmu.
- Buka halaman market dan cari Sonic, MakerDAO, dan Polygon.
- Klik beli dan isi nominal yang kamu mau.
- Sekarang kamu sudah mempunyai token Sonic, MakerDAO, dan Polygon!
Kamu juga bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Kesimpulan
Rebranding dalam proyek Web3 bukanlah solusi instan untuk membangkitkan kembali perhatian pasar. Namun, rebranding adalah langkah strategis yang dapat membawa dampak nyata bagi teknologi, produk, maupun komunitas. Dari kasus Sonic dan Sky, kita melihat bagaimana rebranding yang dibarengi dengan peluncuran fitur baru, insentif menarik, serta peningkatan pengalaman pengguna mampu membangun kembali momentum dan memperluas adopsi.
Sebaliknya, rebranding seperti pada kasus POL menunjukkan bahwa fokus berlebihan pada sisi teknis tanpa menghadirkan manfaat langsung bagi pengguna dapat membuat proses transisi terasa datar. Di tengah kompetisi ketat antar ekosistem, proyek yang mampu menyelaraskan identitas barunya dengan kebutuhan komunitas secara nyata itulah yang akan mendapat perhatian, kepercayaan, dan dukungan jangka panjang.
Referensi:
- James Hunt, “MakerDAO rebrands to Sky, DAI stablecoin optionally upgradeable to USDS” theblock.co, diakses pada 13 Mei 2025.
- Prashant Jha, “DeFi TVL breaches $100B, MakerDAO readies DAI ‘Endgame:’ Finance Redefined” cointelegraph.com, diakses pada 13 Mei 2025.
- Ash V. Khatibi, “From Fantom to Sonic — What You Need to Know”, Sonic Labs Blog, diakses pada 13 Mei, 2025.
- Lavina, “Everything You Need To Know About the Sonic Launch” blocmates, diakses pada 13 April, 2025
- OneSafe Content Team, “Fantom’s Sonic Shift: A Desperate Bid for Liquidity?” OneSafe Blog, diakses pada 13 April, 2025.
- “The Fantom Foundation’s Rebrand to Sonic: What Users Need to Know” Nansen, diakses pada 13 Mei, 2025.
- Sonic Labs: Litepaper
- Sonic Labs: Fee Monetization
- Sonic Labs: Points
- Polygon Labs, “MATIC to POL Migration Is Now Live. Everything You Need to Know.” Polygon Technology, diakses pada 13 Mei 2025.
- Polygon Labs, “Unlocking Perpetual Growth: How POL Fuels Polygon’s Aggregated Blockchain Future” Polygon Technology, diakses pada 14 Mei 2025.
- Polygon Labs, “Polygon 2.0: Tokenomics” Polygon Technology, diakses pada 15 Mei 2025.
- Polygon Whitepaper, “POL: One token for all Polygon chains”