Mengelola risiko dalam perpetual futures trading tidak hanya tentang menetapkan take profit dan stop loss, tetapi juga bagaimana trader dapat mengatur ukuran posisi dan leverage yang digunakan. Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu leverage, perbedaan penggunaan leverage rendah dan tinggi, benefitnya serta cara mengaturnya.
Ringkasan Artikel
- 🔎 Pengertian Leverage: alat yang dapat memperbesar nilai posisi trading jauh di atas modal.
- ⚙️ Penggunaan Leverage: Semakin tinggi leverage yang digunakan semakin besar risiko yang siap ditanggung oleh trader.
- 💡 Leverage yang dapat diatur memberikan fleksibilitas kepada trader berdasarkan manajemen risiko yang dimiliki.
- 💸 Leverage membuka potensi keuntungan yang jauh lebih tinggi dari modal yang dimiliki, namun jika tidak dapat mengatur risikonya, trader dapat mengalami kerugian yang sangat besar bahkan kehilangan seluruhnya.
Pengertian Leverage
Leverage adalah alat di dalam pasar perpetual futures yang memungkinkan trader dapat membuka posisi jauh lebih besar dibanding modal yang dimiliki. Perpetual futures memiliki jenis posisi long dan short, long artinya membeli kontrak dengan harapan harga akan mengalami kenaikan dan short artinya menjual kontrak dengan harapan harga akan mengalami penurunan.
Trader dalam pasar perpetual futures dapat memanfaatkan alat leverage baik untuk membuka long dan short. Pada umumnya, leverage di setiap exchange dapat berbeda-beda tergantung pada aturan dan regulasi.
Contoh Leverage: Ari memiliki modal 500 USDT dan ingin membuka posisi aset BTCUSD-PERP dengan leverage 10x, dengan begini total nilai posisi yang Ari miliki akan menjadi 5.000 USDT
Selain itu, perlu dicatat bahwa besaran leverage juga mempengaruhi likuidasi, seperti contoh di atas di mana pergerakan harga 10% jika berlawanan dengan posisi yang dibuka maka bisa terkena likuidasi. Berikut perhitungannya:
| Leverage | Modal/Margin | Nilai Posisi | PnL (Profit and Loss) | Keterangan |
| 10x | 500 | 5.000 USDT | -500 (10% dari nilai posisi) | Leverage= nilai posisi/modal Harga bergerak melawan posisi sampai 10% dan mengalami likuidasi. |
Baca selengkapnya tentang leverage di artikel ini: Apa itu Leverage di Futures Trading?
Perbedaan Penggunaan Leverage Rendah vs Tinggi
Leverage di berbagai exchange dapat berbeda-beda, dan setiap tingkat leverage memiliki risiko yang berbeda pula. Berikut perbedaan penggunaan leverage.
Penggunaan Leverage rendah
- 1x Leverage: Leverage ini digunakan untuk trader yang tidak ingin menggunakan leverage tetapi ingin memanfaatkan jenis posisi short, di mana jenis posisi ini tidak dimiliki di pasar spot. Risiko likuidasi sangat kecil karena secara teori harga perlu turun mendekati 100% terhadap posisi. Namun batas pastinya tetap bergantung pada Maintenance Margin, sehingga likuidasi tetap dapat terjadi sebelum penurunan mencapai angka tersebut.
- 2x Leverage: Cocok untuk trader dengan manajemen risiko yang ketat namun ingin memanfaatkan peluang dari leverage. Pada 2x leverage, pergerakan harga sekitar 50% yang berlawanan dari posisi dapat menyebabkan likuidasi.
- 3x Leverage: Pergerakan harga 33% dapat melikuidasi posisi. Begitupula sebaliknya, jika seorang trader membuka posisi long dengan 3x leverage dan harga mengalami kenaikan 33% maka trader tersebut mendapatkan keuntungan 100% dari modal yang digunakan.
- 4x Leverage: Leverage ini digunakan oleh trader yang sudah berpengalaman dan disiplin menggunakan stop loss. Pergerakan harga 25% melawan posisi dapat memicu likuidasi.
- 5x Leverage: Umumnya digunakan trader yang cukup agresif dan mengandalkan perhitungan ketat. Pada leverage ini, pergerakan 20% dapat melikuidasi posisi.
Penggunaan Leverage tinggi
- 10x Leverage: Leverage yang sering digunakan trader berisiko tinggi, karena pergerakan harga 10% saja yang berlawanan dari posisi dapat menyebabkan likuidasi.
- 15x Leverage: Pada leverage ini, pergerakan sekitar 6,67% dapat melikuidasi posisi. Risiko sangat tinggi karena volatilitas harian kripto sering mencapai angka tersebut.
- 25x Leverage: Likuidasi dapat terjadi jika harga bergerak sekitar 4% berlawanan dari posisi. Leverage ini sangat tidak cocok untuk pemula, terutama karena volatilitas kripto dapat mencapai level tersebut hanya dalam hitungan jam.
Catatan Penting:
Setiap exchange memiliki Maintenance Margin yang berbeda. Di Pintu Futures, Maintenance Margin adalah 1% dari nilai posisi.
Artinya, likuidasi berdasarkan pergerakan harga dari perbedaan penggunaan leverage di atas bersifat estimasi menggunakan rumus dasar (1 ÷ leverage). Hasil aktual bisa sedikit berbeda setelah dikurangi Maintenance Margin.
Benefit Mengatur Leverage dengan Bijak
Dalam perpetual trading, setiap trader perlu memahami kapasitas diri dalam mengambil keputusan serta memiliki perhitungan manajemen risiko yang matang. Dengan mengatur leverage secara bijak, trader dapat memperoleh beberapa manfaat penting berikut:
1.Dapat Memahami Risiko Lebih Baik
Setiap tingkat leverage memiliki risiko yang berbeda, dan trader dapat memilihnya sesuai dengan seberapa besar risiko yang siap ditanggung. Dengan memahami estimasi likuidasi dari persentase pergerakan harga, trader dapat menyesuaikan leverage, ukuran posisi, dan modal yang digunakan. Hal ini membantu trader memiliki perhitungan risk-reward yang jauh lebih jelas dan terukur.
2.Menjaga Ketenangan Mental Trader
Semakin rendah leverage yang digunakan, semakin rendah risiko yang dihadapi trader. Dengan mengatur leverage rendah pada setiap transaksi, trader dapat lebih fokus tanpa terlalu khawatir terhadap pergerakan harga yang volatil. Namun, penggunaan leverage rendah tetap harus diiringi dengan manajemen risiko yang baik, seperti penggunaan Stop Loss.
3.Keputusan Strategi Trading yang Lebih Baik
Dengan mengetahui persentase harga yang dapat melikuidasi posisi, trader dapat mempelajari riwayat pergerakan harga aset kripto yang ingin ditradingkan dan menyesuaikannya untuk strategi yang lebih matang. Misalnya, dengan menggunakan leverage rendah seperti 2x pada aset berkapitalisasi besar seperti BTC, trader dapat melihat bahwa riwayat pergerakan harga BTC jarang mengalami koreksi hingga 50% dalam 1 minggu terakhir, sehingga cocok untuk strategi day trading.
Cara Mengatur Leverage di Pintu Futures
Setelah memahami perbedaan dan manfaat leverage rendah dan tinggi, Pintu Futures kini menyediakan fitur Adjustable Leverage yang memungkinkan kamu mengatur ukuran leverage mulai dari 1x hingga 25x. Simak cara menggunakannya berikut ini:
- Pastikan kamu sudah memperbarui aplikasi Pintu ke versi terbaru, lalu buka aplikasinya.
- Tap menu Futures di aplikasi Pintu.

- Pilih kontrak yang ingin ditradingkan.

- Pilih “Leverage 25x” dan atur leverage sesuai dengan strategi trading kamu dan tap “Konfirmasi”.

Cara Menggunakan Pintu Futures Web
Selain trading spot di fitur Pintu Pro, kamu juga bisa melakukan trading Futures di aplikasi Pintu. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan Pintu Futures di Pintu Web:
- Buka https://pintu.co.id/
- Klik tombol Futures.
- Klik Trading Futures di Desktop.
- Kemudian klik Daftar atau Login jika kamu sudah registrasi.
Kamu juga bisa mengakses Pintu Futures langsung melalui aplikasi Pintu, dengan memilih tab Futures yang ada di halaman utama, atau mengaksesnya melalui halaman Market di Pintu.
Disclaimer: Semua artikel dari Pintu Academy ditujukan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.
Kesimpulan
Pada dasarnya, leverage hanyalah alat bagi trader untuk membuka posisi sesuai dengan risiko yang siap diterima. Penggunaan leverage rendah maupun tinggi memberikan gambaran seberapa besar potensi keuntungan dan risiko yang mungkin terjadi. Walaupun leverage tinggi dapat menghasilkan keuntungan besar hanya dengan pergerakan harga beberapa persen, risikonya juga sebanding. Dengan mengatur leverage secara bijak, trader juga dapat menentukan ukuran posisi yang sesuai dengan kemampuan mereka untuk bertahan di pasar dalam jangka panjang.