Dalam ekosistem kripto, pemahaman yang komprehensif mengenai berbagai jenis mekanisme tarding menjadi hal yang esensial bagi pelaku pasar. Dua di antara metode yang paling umum digunakan adalah spot trading dan futures trading, yang masing-masing memiliki karakteristik, risiko, dan strategi tersendiri.
Memahami perbedaan mendasar antara keduanya sangat penting untuk menyusun strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan finansial. Artikel ini akan menjelaskan apa itu spot dan futures trading, perbedaan keduanya, dan tips memilih jenis trading kripto yang sesuai.
Ringkasan Artikel
- ⚙️ Spot trading adalah bentuk perdagangan aset kripto yang melibatkan transaksi langsung berdasarkan harga pasar saat ini. Metode ini memberikan kepemilikan riil atas aset dan cocok bagi investor jangka panjang dengan risiko rendah.
- 📈 Futures trading merupakan perdagangan berbasis kontrak derivatif, memungkinkan transaksi pada harga yang telah disepakati untuk waktu mendatang. Instrumen ini memungkinkan penggunaan leverage, tetapi mengandung risiko yang lebih tinggi karena potensi kerugian dapat melebihi modal awal.
- 🧠 Perbedaan utama antara spot dan futures terletak pada kepemilikan aset, penggunaan leverage, kompleksitas strategi, dan tingkat risiko. Spot lebih stabil dan transparan, sedangkan futures memberi ruang untuk spekulasi dua arah (long dan short) dengan potensi imbal hasil lebih besar.
- 📊 Tips pemilihan strategi trading meliputi: menetapkan tujuan investasi, mengenali profil risiko, memahami mekanisme spot dan futures, menggunakan leverage dengan cermat, serta memulai dari skala kecil dengan evaluasi berkala.
Apa Itu Spot Trading?

Spot trading adalah metode perdagangan aset kripto di mana transaksi dilakukan berdasarkan harga pasar saat ini. Jenis trading ini banyak diminati, khususnya oleh pemula, karena prosesnya yang tidak rumit dan memberikan kepemilikan langsung atas aset digital yang dibeli. Prinsip dasarnya adalah membeli aset saat harga rendah, lalu menjualnya saat harga naik untuk meraih keuntungan.
💡 Contoh: Kamu membeli 1 Ethereum (ETH) seharga Rp30 juta melalui spot trading. Setelah beberapa waktu, harga ETH naik menjadi Rp35 juta. Kamu kemudian menjualnya dan mendapatkan keuntungan Rp5 juta dari selisih harga beli dan jual tersebut.
Spot trading menawarkan sejumlah keunggulan, salah satunya adalah memberikan kepemilikan langsung atas aset kripto setelah transaksi diselesaikan. Aset yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti agunan dalam layanan pinjaman atau untuk memperoleh imbal hasil melalui platform keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Selain itu, karakteristik spot trading yang relatif sederhana menjadikannya mudah diakses oleh pelaku pasar dengan berbagai tingkat pengalaman. Dengan sifatnya yang transparan dan mekanismenya yang tidak kompleks, spot trading dinilai sesuai untuk strategi investasi jangka panjang serta pengelolaan portofolio aset digital secara bertahap.
Apa Itu Futures Trading?
Futures trading dalam konteks aset kripto merupakan aktivitas perdagangan berbasis kontrak, di mana dua pihak sepakat untuk melakukan transaksi pada harga tertentu di masa mendatang. Kontrak ini memungkinkan investor untuk memperoleh eksposur terhadap pergerakan harga aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum, tanpa perlu memiliki aset tersebut secara langsung.
Dengan demikian, futures trading memberikan alternatif partisipasi di pasar kripto melalui instrumen derivatif yang memiliki struktur serupa dengan kontrak berjangka pada aset tradisional.

Futures trading juga menawarkan fleksibilitas strategi yang tidak dimiliki oleh spot trading. Salah satunya adalah kemampuan untuk menggunakan leverage, yaitu fasilitas yang memungkinkan investor mengendalikan posisi lebih besar daripada modal yang disetorkan. Fitur ini dapat meningkatkan potensi keuntungan, meskipun juga menambah risiko kerugian.
Baca Tutorial Menggunakan Leverage pada Pintu Pro Futures di Pintu Academy.
💡 Sebagai contoh: Kamu memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan mengalami penurunan dalam waktu dekat. Untuk memanfaatkan peluang ini, kamu membuka posisi short pada kontrak futures Bitcoin dengan leverage 5x, menggunakan modal awal sebesar Rp10 juta. Dengan leverage tersebut, kamu dapat mengendalikan posisi senilai Rp50 juta.
Jika harga Bitcoin kemudian benar-benar turun sebesar 10%, maka nilai posisi kamu akan meningkat sebanding dengan arah prediksi tersebut. Dalam hal ini, keuntungan yang diperoleh bukan 10% dari modal awal, melainkan 5 kali lipat dari perubahan harga, yaitu 50% dari Rp10 juta, atau sebesar Rp5 juta.
Lebih lanjut, futures trading memungkinkan investor mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga ke dua arah—baik saat harga naik (long position) maupun saat harga turun (short position)—sehingga memberikan peluang lebih luas dalam menghadapi dinamika pasar yang fluktuatif.
Cara melakukan Long & Short di Pintu Pro Futures:
Perbedaan Spot vs Futures Trading
Perdagangan kripto telah menjadi bagian integral dari lanskap keuangan digital modern, dengan meningkatnya partisipasi investor individu maupun institusi. Dua pendekatan utama yang digunakan dalam transaksi aset digital adalah spot trading dan futures trading. Meskipun keduanya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga aset, keduanya memiliki struktur, strategi, risiko, dan implikasi keuangan yang sangat berbeda.
Spot Trading
Spot trading adalah bentuk perdagangan di mana aset kripto seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH) dibeli atau dijual untuk penyelesaian langsung (real-time) berdasarkan harga pasar saat ini. Setelah transaksi diselesaikan, pembeli secara langsung memiliki dan dapat mengelola aset tersebut.
Karakteristik Utama:
- Transaksi Real-time:
- Pembelian atau penjualan dilakukan pada harga pasar saat ini, dengan penyelesaian instan.
- Aset kripto langsung masuk ke dompet pengguna setelah transaksi.
- Kepemilikan Langsung:
- Kepemilikan aset oleh trader tergantung pada tempat pembelian aset tersebut. Jika aset dibeli melalui centralized exchange (CEX) seperti Pintu, maka aset tersebut dimiliki oleh trader namun disimpan di wallet milik exchange. Sementara jika dibeli melalui decentralized exchange (DEX), aset biasanya langsung disimpan secara on-chain di wallet pribadi pengguna, sehingga dapat digunakan secara bebas untuk investasi jangka panjang, staking, atau dijadikan jaminan pinjaman di platform DeFi.
- Tanpa Leverage:
- Trader hanya dapat membeli aset senilai modal yang dimiliki.
- Tidak ada risiko liquidation karena tidak ada dana pinjaman dari pihak ketiga.
- Risiko Relatif Rendah:
- Kerugian maksimal hanya sebatas dana yang diinvestasikan.
- Cocok untuk investor konservatif dan pemula.
- Likuiditas Bervariasi:
- Tergantung pada pasangan aset dan platform bursa.
- Pasangan populer cenderung memiliki likuiditas tinggi dan spread rendah.
- Strategi Investasi:
- Ideal untuk strategi buy and hold, dollar-cost averaging (DCA), atau akumulasi jangka panjang.
- Sangat bergantung pada tren pasar jangka panjang.
Futures Trading
Futures trading adalah perdagangan kontrak derivatif di mana dua pihak sepakat untuk membeli atau menjual aset kripto pada harga tertentu di masa depan. Dalam hal ini, investor tidak memiliki aset secara langsung, tetapi hanya berspekulasi terhadap harga aset di waktu mendatang.
Karakteristik Utama:
- Kontrak Derivatif:
- Perdagangan dilakukan berdasarkan kontrak yang mencerminkan harga aset acuan, bukan aset itu sendiri.
- Ada dua jenis kontrak umum: fixed-term futures (dengan tanggal kedaluwarsa) dan perpetual futures (berlangsung terus-menerus tanpa kedaluwarsa).
- Menggunakan Leverage:
- Leverage memungkinkan kontrol atas posisi besar dengan modal kecil.
- Contoh: Dengan leverage 10x, modal Rp1 juta bisa digunakan untuk mengendalikan posisi senilai Rp10 juta.
- Potensi Keuntungan dan Kerugian Lebih Tinggi:
- Keuntungan dapat berlipat ganda dengan pergerakan harga kecil.
- Namun, kerugian juga bisa melebihi modal awal, terutama jika terjadi margin call atau liquidation.
- Dua Arah Perdagangan:
- Bisa meraih keuntungan baik saat pasar naik (long) maupun turun (short).
- Cocok untuk strategi spekulatif dan responsif terhadap sentimen jangka pendek.
- Risiko Tinggi dan Kompleks:
- Melibatkan pemahaman mendalam mengenai mekanisme margin, liquidation, funding rate, dan volatilitas pasar.
- Trader harus siap dengan risiko liquidation jika nilai kontrak turun melebihi margin yang dijaminkan.
- Biaya Tambahan:
- Selain biaya transaksi, trader juga bisa dikenakan funding fee (untuk perpetual futures, biaya bursa, biaya Taker dan Maker.
Tabel Perbandingan: Spot vs Futures Trading
Aspek | Spot Trading | Futures Trading |
---|---|---|
Risiko | Lebih rendah; terbatas pada modal yang digunakan | Lebih tinggi; potensi kerugian melebihi modal awal |
Kepemilikan Aset | Memiliki aset kripto secara langsung | Tidak memiliki aset; hanya kontrak derivatif |
Leverage | Tidak tersedia | Tersedia; memungkinkan kontrol posisi lebih besar |
Kebutuhan Modal | Tinggi | Rendah |
Horizon Investasi | Jangka panjang | Jangka pendek/menengah |
Kompleksitas | Relatif sederhana; cocok untuk pemula | Lebih kompleks; cocok untuk trader berpengalaman |
Likuiditas | Bervariasi | Umumnya tinggi |
Biaya | Fee transaksi | Funding Fee, biaya bursa, Fee Maker dan Taker |
Regulasi | Bervariasi | Cenderung ketat |
Tips Memilih Jenis Trading Kripto yang Sesuai dengan Tujuan dan Toleransi Risiko

Memasuki dunia perdagangan aset kripto membutuhkan pemahaman yang matang mengenai jenis trading yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pribadi. Berikut adalah beberapa tips memilih jenis trading kripto yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko:
- Tentukan Tujuan Investasi Sejak Awal
Langkah pertama adalah memahami apa yang ingin dicapai dari aktivitas trading. Jika tujuannya adalah untuk menabung aset digital dalam jangka panjang, maka spot trading bisa menjadi opsi yang lebih stabil. Namun, jika tujuannya adalah memanfaatkan fluktuasi harga untuk keuntungan jangka pendek, futures trading bisa dipertimbangkan.
2. Kenali Profil Risiko Pribadi
Setiap individu memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda. Spot trading cenderung lebih aman karena tidak melibatkan leverage dan kamu benar-benar memiliki aset tersebut. Sementara itu, futures trading memiliki potensi keuntungan lebih tinggi, tetapi juga mengandung risiko kerugian yang lebih besar—terutama saat menggunakan leverage.
3. Pelajari Karakteristik Masing-Masing Jenis Trading
Sebelum memutuskan, pahami mekanisme dasar dari spot dan futures trading. Spot trading melibatkan pembelian langsung aset kripto dengan harga pasar saat ini. Sedangkan futures trading adalah kontrak yang memungkinkan kamu berspekulasi atas pergerakan harga aset di masa depan, tanpa memiliki aset tersebut secara langsung.
4. Pertimbangkan Penggunaan Leverage dengan Bijak
Futures trading memungkinkan penggunaan leverage, yang bisa memperbesar keuntungan maupun kerugian. Jika belum memiliki pengalaman yang cukup dalam mengelola risiko pasar, sebaiknya hindari penggunaan leverage tinggi di awal. Gunakan leverage rendah sambil terus belajar dan mengevaluasi strategi.
5. Mulai dari Skala Kecil dan Evaluasi Secara Berkala
Apa pun jenis trading yang dipilih, sebaiknya mulai dengan nominal kecil terlebih dahulu. Gunakan fase awal ini untuk memahami pergerakan pasar, mengevaluasi strategi, dan membangun kepercayaan diri. Evaluasi hasil trading secara berkala untuk menyesuaikan pendekatan sesuai dengan kondisi pasar dan perkembangan pemahaman kamu.
‼ Catatan: Spot trading melibatkan kepemilikan langsung aset dan tidak menggunakan leverage, sehingga risikonya lebih terkendali. Futures trading memungkinkan potensi keuntungan lebih besar melalui leverage, tetapi juga memiliki risiko kerugian yang lebih tinggi. Memahami cara kerja keduanya penting sebelum melakukan trading.
Bagaimana Memulai di Pintu?
Kamu dapat membeli aset kripto seperti BTC, SOL, dan lainnya secara langsung melalui Pintu Pro Web. Platform ini memungkinkan kamu untuk melakukan trading Futures dan Spot dalam satu tempat secara praktis dan efisien.
Berikut langkah-langkah trading Crypto Futures di Pintu Pro Web:
- Buka https://pintu.co.id/
- Klik tombol Buka Pro di Desktop di bagian atas tengah.
- Daftar atau masuk ke Pintu Pro Web.
- Buka bagian Futures.
- Trade BTC dan kripto lainnya.
Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan dompet digital populer seperti MetaMask, memudahkan transaksi Anda. Unduh aplikasi Pintu di Play Store atau App Store sekarang! Keamanan Anda terjamin, karena Pintu diawasi oleh OJK dan CFX.
Selain trading, Pintu juga memungkinkan Anda belajar lebih banyak tentang kripto melalui berbagai artikel di Pintu Academy, diperbarui setiap minggu!
Semua artikel dari Pintu Academy ditujukan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.
Kesimpulan
Dalam menghadapi dinamika pasar aset kripto yang terus berkembang, pemahaman terhadap perbedaan mendasar antara spot trading dan futures trading menjadi krusial bagi investor dan trader.
Spot trading menawarkan pendekatan yang lebih sederhana, transparan, dan minim risiko karena melibatkan kepemilikan langsung atas aset. Sebaliknya, futures trading memberikan fleksibilitas strategis dan potensi keuntungan yang lebih besar melalui penggunaan leverage, namun juga disertai tingkat risiko yang lebih tinggi dan kompleksitas yang lebih besar.
Oleh karena itu, pemilihan jenis trading harus didasarkan pada tujuan investasi, profil risiko, serta tingkat pemahaman individu terhadap instrumen keuangan kripto. Dengan pendekatan yang terukur dan edukasi yang memadai, pelaku pasar dapat mengoptimalkan strategi perdagangan mereka secara bijak dan berkelanjutan.
Referensi:
- Coinbase. What is spot trading in crypto and how does it work?. Diakses tanggal 27 Mei 2025
- Investopedia. Cryptocurrency Futures: Definition and How They Work on Exchanges. Diakses tanggal 27 Mei 2025
- Zebpay. Spot Trading vs. Futures Trading: Understanding What Is Right for You. Diakses tanggal 27 Mei 2025