Kategori
Uncategorized Futures Trading Menengah

Apa Itu Leverage di Futures Trading?

Reading Time: 6 minutes

Leverage adalah salah satu fitur yang memungkinkan trader mengakses posisi yang lebih besar dari modal yang dimiliki dalam futures trading. Dengan modal yang relatif kecil, trader dapat membuka eksposur yang lebih besar terhadap pergerakan pasar, namun risiko yang dihadapi juga akan sebanding dengan ukuran posisi tersebut.

Namun, trader harus lebih cermat dalam mengatur modal yang digunakan agar posisi yang dimiliki tidak terkena likuidasi saat pasar bergerak berlawanan dengan analisa mereka. Likuidasi terjadi ketika nilai margin tidak cukup untuk menahan kerugian posisi yang terbuka, sehingga seluruh modal yang digunakan bisa hilang.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan leverage secara bijak, mempertimbangkan risiko, dan selalu menetapkan strategi manajemen risiko, seperti menggunakan stop loss dan membatasi jumlah leverage yang digunakan sesuai dengan toleransi risiko masing-masing.

Ringkasan Artikel

  • 🔎 Definisi dan Keunggulan Leverage dalam Trading Crypto
  • 💡 Pentingnya Manajemen Risiko dan Penggunaan Leverage dengan Bijak
  • 💸  Komponen Utama dalam Leverage Trading
  • 🚨 Cara Membuka Posisi Leverage Trading

Apa itu Leverage dalam Trading Crypto?

Leverage adalah salah satu alat yang umum digunakan dalam futures trading di crypto exchange. Dengan leverage, trader dapat membuka posisi long atau short yang nilainya jauh lebih besar dibandingkan dengan modal awal yang mereka miliki.

Sebagai contoh, melalui Pintu Pro Futures, trader dapat memanfaatkan leverage untuk futures trading. Dalam sistem ini, trader meminjam modal tambahan dari bursa yang teregulasi. Selama trader memiliki margin yang cukup untuk menahan fluktuasi harga, tidak ada batasan waktu untuk posisi tersebut.

Di Pintu Pro Futures, trader dapat menggunakan leverage 25x. Angka “X” ini menunjukkan bahwa modal yang kamu miliki dapat dilipatgandakan hingga 25 kali lipat.

Sebagai ilustrasi, jika kamu memiliki saldo margin sebesar 100 USDT untuk membuka posisi BTC dengan leverage 25x, maka nilai total posisi yang kamu miliki adalah 2.500 USDT. Perhitungannya adalah: saldo margin : nilai posisi = leverage.

Jika BTC mengalami kenaikan sebesar 25% dari harga entry kamu, maka nilai posisi yang dimiliki adalah 3.125 USDT dan kamu mendapatkan keuntungan sebesar 625 USDT. Perhitunngannya: Nilai posisi sekarang - Nilai Posisi Awal = Keuntungan/Kerugian.

Saat melakukan trading di Pintu Futures, kamu akan secara otomatis menggunakan leverage sebesar 25x dengan mode cross margin. Namun sebenarnya, kamu tetap bisa menyesuaikan leverage efektif di bawah 25x dengan mengatur besarnya margin yang digunakan saat membuka posisi.

Contohnya:

Margin BalanceUSDT 100
Jumlah Posisi1. ETHUSDT-PERP
Ukuran PosisiUSDT 500
Initial Margin (IM)
4% dari initial entry cost of position
USDT 20
Maintenance Margin (MM)
1% dari initial entry cost of position
USDT 5
Available Margin
Margin Balance – IM & MM
USDT 95
Effective Leverage
Total Position Value / Margin Balance
10x
Margin ModeCross Margin

Seperti contoh di atas, dengan Margin Balance sebesar USDT 100, kamu membuka satu posisi senilai USDT 500 (misalnya ETHUSDT-PERP). Ini berarti kamu hanya menggunakan USDT 20 sebagai initial margin (4% dari ukuran posisi), dan menyisakan USDT 95 sebagai available margin di akunmu.

Meskipun leverage maksimum yang disediakan oleh Pintu Futures adalah 25x, dalam kasus ini kamu sebenarnya hanya menggunakan leverage efektif sebesar 5x karena nilai posisi (USDT 500) dibagi dengan saldo margin (USDT 100).

Dengan kata lain, kamu tetap bisa mengatur seberapa besar posisi dan risiko yang ingin diambil hanya dengan menyesuaikan jumlah margin yang kamu gunakan. Ini adalah salah satu cara sederhana namun powerful untuk mengelola risiko secara mandiri saat trading dengan leverage tinggi.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Leverage di Futures Trading

1. Margin

  • Margin adalah jumlah dana yang harus didepositkan oleh trader kepada exchange agar bisa membuka posisi dengan leverage untuk futures trading. Dana yang dimasukan ke futures trading ini menjadi jaminan terhadap potensi kerugian trader.
  • Initial Margin adalah sejumlah modal yang dialokasikan oleh trader untuk membuka posisi.
  • Margin Usage adalah jumlah dana atau jaminan yang digunakan oleh trader, semakin besar penggunaan margin, semakin besar juga risikonya.
  • Maintenance Margin adalah jumlah dana yang dimiliki trader untuk mempertahankan posisi yang terbuka atau secara sederhana dapat disebut sebagai batas minimum dana yang harus dimiliki trader.
  • Available Margin adalah jumlah dana tersedia yang dimiliki trader dan dapat digunakan untuk membuka posisi tambahan. Pada dasarnya, Available Margin merupakan hasil dari pengurangan Saldo Margin – Total Maintenance Margin – Margin Open Order.
  • Open Order Margin adalah jumlah margin yang tersimpan untuk open order yang belum tereksekusi.
Contoh, jika kamu memiliki 1 posisi terbuka di aset SOL dengan leverage 25x senilai $18,46 USDT, untuk mempertahankan posisi tetap terbuka sebagai maintenance margin, kamu harus memiliki $0,1846 USDT yang dibulatkan menjadi $0,2 USDT, perhitungannnya: 4% / 4 x $18,46 USDT (nilai posisi) = $0,1846 USDT.
Contoh, jika kamu memiliki Available Margin $100 USDT dan menyisihkan $10 USDT untuk membuka posisi long dengan leverage 25x, Available Margin yang kamu miliki saat ini yaitu $90 USDT. Namun, jika order tersebut belum tereksekusi dan kamu ingin membatalkannya, maka $10 USDT akan kembali ke Available Margin.

2. Likuidasi

Likuidasi adalah proses di mana posisi yang kamu miliki akan ditutup secara otomatis ketika penggunaan margin mencapai 100%. Dengan terkena likuidasi, semua dana yang kamu miliki di Pintu Pro Futures akan menjadi 0.

Kenapa likuidasi dapat terjadi?

Penggunaan margin yang berlebihan menjadi faktor utama trader terkena likuidasi, karena ketika pasar bergerak berlawanan dengan posisi yang diambil, kerugian yang dialami dapat melebihi margin yang tersedia. Dalam kondisi ini, sistem akan menutup posisi secara otomatis untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Stop Loss merupakan alat yang sangat penting digunakan dalam leverage trading karna bisa mencegah trader terkena liquidasi, pada umumnya Stop Loss ditempatkan di area batas maksimal kerugian yang dapat ditolenransi oleh trader, biasanya berkisar 1-5% dari total modal dengan Margin Usage maksimal 1- 5% untuk satu posisi yang dibuka.

3. Disiplin dalam Trading

Disiplin dalam leverage trading di pasar crypto sangatlah penting untuk menghindari keputusan emosional yang dapat menyebabkan kerugian besar. Oleh karena itu, perhatikan beberapa hal ini untuk menghindari hal tersebut.

  • Overtrading Hindari overtrading/membuka banyak posisi apabila tidak dapat mengatur penggunaan margin dengan baik. Trader perlu mengelola ukuran posisi dengan hati-hati dan memastikan bahwa margin yang digunakan tidak melebihi batas toleransi risiko.
  • Buat Skenario Dua Arah Dalam leverage trading, nilai aset yang dimiliki trader dapat bergerak dengan cepat sesuai dengan penggunaan leverage. Perlu dicatat bahwa di dalam Futures Trading, trader dapat membuka posisi long apabila keadaan pasar bullish dan short ketika pasar sedang bearish. Trader dapat mempersiapkan strategi yang tepat untuk 2 skenario ini.
  • Tentukan Rencana Trading Dalam membuat rencana dalam Futures Trading, hindari pengambilan keputusan berdasarkan emosi. Trader harus membuat rencana yang matang untuk menghindari likuidasi atas ketidakpastian pasar. Tentukan posisi entry dan exit berdasarkan analisa, membuat target keuntungan dan batas kerugian yang dapat ditoleransi menjadi kunci dasar yang perlu direncanakan sebelum membuka posisi.

Tutorial Membuka Posisi Leverage di Futures Trading

Tertarik untuk membuka posisi leverage trading tapi masih bingung bagaimana cara melakukannya? Tenang saja, berikut ini adalah tutorial membuka posisi 25x leverage trading di Pintu Pro!

1. Buka aplikasi Pintu dan pilih menu “Futures” di halaman utama untuk mengakses perpetual trading dengan leverage.

2. Klik menu “Transfer” untuk memindahkan saldo dari Pintu ke Pintu Pro.

3. Pindahkan saldo USDT dari Pintu ke Pintu Pro Spot dan klik “Transfer”, dalam hal ini USDT dibutuhkan karna menjadi pair utama untuk trading di Pintu Pro Futures.

4. Setelah saldo berhasil dipindahkan ke Pintu Pro Spot, pindahkan saldo tersebut ke Pintu Pro Futures dan pilih “Transfer”.

5. Pilih menu “Futures” dan aset yang ingin kamu tradingkan dengan leverage di Pintu Pro Futures.

6. Tentukan “Size” posisi yang ingin kamu buka dan pilih long/short.

7. Klik “Konfirmasi” untuk menyetujui pembukaan posisi. Dalam contoh ini, Margin yang digunakan hanya 1 USDT dan kamu akan membuka posisi long sebesar 0,1 SOL / 21,57 USDT.

8. Selesai! Kamu telah membuka posisi 25x leverage trading di Pintu Pro Futures!

Disclaimer: Contoh di atas hanya sebatas ilustrasi dan bukan ajakan atau rekomendasi finansial. Pastikan untuk selalu lakukan do your own research ketika melakukan transaksi aset crypto.

Semua artikel dari Pintu Academy ditujukan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.

Kesimpulan

Leverage trading di pasar crypto adalah alat yang memungkinkan trader untuk meningkatkan eksposur pasar dengan modal yang relatif kecil. Dengan leverage, trader dapat membuka posisi long atau short hingga beberapa kali lipat dari modal awal sehingga dapat memberikan potensi keuntungan yang besar. Namun, leverage juga membawa risiko kerugian yang signifikan, terutama jika tidak dikelola dengan baik.

Agar sukses dalam melakukan leverage trading, penting untuk memahami konsep-konsep seperti margin, maintenance margin, dan risiko likuidasi. Trader juga harus menerapkan manajemen risiko yang disiplin, seperti menghindari overtrading, membuat skenario dua arah, dan memiliki rencana trading yang matang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *