Bitcoin, Ethereum, dan Solana masih bergerak dalam fase konsolidasi di penghujung 2025, di tengah tekanan sentimen negatif. Berikut rangkuman mendalam kondisi pasar pekan ini berdasarkan analisis teknikal, indikator on-chain dan perkembangan makroekonomi.
Ringkasan Artikel
- Bitcoin ETF Netflow masih berada di zona negatif dalam beberapa hari terakhir, mengindikasikan meningkatnya kehati-hatian investor di tengah ketidakpastian kebijakan moneter.
- Tingkat inflasi AS menunjukkan tren penurunan yang relatif konsisten dalam beberapa bulan terakhir, sehingga The Fed belum melihat urgensi untuk memangkas suku bunga.
- On-chain: Biaya transaksi Bitcoin menyentuh level terendah sejak Januari 2011. Kondisi ini berpotensi menekan profitabilitas penambang karena pendapatan dari biaya transaksi dapat tidak mencukupi untuk menutup biaya operasional yang tinggi.
- Bitcoin dan Ethereum Di Dalam Level Krusial: Bitcoin harus menembus level $88.456 untuk kembali bullish. Sedangkan Ethereum, bertahan di atas area support.
- Solana berhasil Rebound: level krusial untuk Solana berada di $127,11 (EMA-20), jika berhasil ditembus Solana dapat berpotensi reli.
Fear & Greed Index: Bertahan Di Tahap “Fear”
Menjelang pergantian tahun, pasar kripto tampaknya belum bisa bernapas lega. Sentimen investor masih tertahan di zona “Fear” (Ketakutan) dengan skor indeks 30, stagnan dibandingkan pekan lalu. Absennya reli akhir tahun (Santa Claus Rally) kali ini dipicu oleh tekanan makroekonomi dan sinyal bearish dari arus dana institusi.
Sorotan Institusi: Tren Merah pada Bitcoin ETF Netflow
Salah satu indikator yang paling mencolok minggu ini adalah aksi jual yang konsisten dari investor institusi melalui ETF Bitcoin Spot. Data pasar menunjukkan adanya sentimen risk-off yang kuat di kalangan pemain besar.
- Runtutan Arus Keluar (Outflow)
Berdasarkan data historis pekan ini, ETF Bitcoin Spot mencatatkan arus keluar bersih (net outflow) berturut-turut. Tidak ada satu hari pun yang mencatat arus masuk positif yang signifikan menjelang akhir bulan.
- Puncak Penarikan
Tekanan jual memuncak pada tanggal 26 Desember 2025, di mana tercatat net outflow sebesar -3.16K BTC dalam satu hari perdagangan.
- Akumulasi Negatif
Tren ini melanjutkan serangkaian penarikan dana sebelumnya, termasuk pada tanggal 24 Desember (-2.00K BTC) dan 23 Desember (-2.13K BTC).
Konsistensi arus keluar ini mengindikasikan bahwa institusi sedang mengurangi eksposur mereka terhadap aset berisiko, kemungkinan besar sebagai respons terhadap ketidakpastian kebijakan moneter AS menjelang tahun 2026.
Alasan Tidak Ada Pemotongan Suku Bunga AS
Harapan investor untuk melihat pelonggaran kebijakan moneter yang agresif tampaknya harus ditahan. Meskipun The Fed telah memangkas suku bunga tiga kali berturut-turut, pejabat bank sentral AS kini mengerem ekspektasi pasar.
Presiden Federal Reserve Bank of New York, John Williams, menegaskan bahwa tidak ada urgensi untuk memangkas suku bunga lebih lanjut saat ini. “Pemangkasan yang telah kami lakukan sudah menempatkan kami pada posisi yang cukup baik,” ujarnya, seraya menekankan bahwa target utama tetap menurunkan inflasi ke level 2%.
Jeff Mei, COO BTSE, memperingatkan bahwa jika The Fed menahan suku bunga sepanjang Kuartal I 2026, Bitcoin berpotensi tertekan hingga ke level $70.000 dan Ethereum ke $2.400.
Dampak Turunnya Biaya Transaksi Bitcoin
Di sisi teknis jaringan (on-chain), terjadi fenomena langka. Biaya transaksi (fee) di jaringan Bitcoin anjlok ke level terendah historis sejak Januari 2011.
Kondisi ini adalah “pedang bermata dua”. Bagi pengguna, biaya transfer menjadi sangat murah. Namun, bagi para penambang (miners), turunnya pendapatan dari fee di tengah biaya operasional yang tetap tinggi menggerus margin keuntungan secara drastis. Situasi ini menciptakan risiko kapitulasi penambang, di mana mereka terpaksa menjual cadangan Bitcoin untuk menutupi biaya, yang berpotensi menambah tekanan jual di pasar.
Analisis Teknikal: Bitcoin, Ethereum, dan Solana
Dari sisi teknikal, pergerakan harga aset-aset utama seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana masih berada dalam fase penentuan, berikut ini analisisnya:
Bitcoin (BTC)
Bitcoin masih terjebak fase konsolidasi. Pertahanan utama (support) berada di area $83.821 – $86.284. Untuk kembali bullish, BTC wajib menembus Dynamic Resistance (EMA-20) di level $88.456. Waspadai jika harga jebol ke bawah, target penurunan bisa mencapai $80.641.
Ethereum (ETH)
Menunjukkan ketahanan di area $2.719 – $2.798. Tantangan terberat saat ini adalah menembus level $2.985 untuk memulihkan sentimen positif.
Solana (SOL)
Solana berhasil rebound dan kini sedang menguji level krusial di $127,11 (EMA-20). Jika mampu breakout, SOL berpeluang reli menuju $144,80.
Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir
Aset Crypto dengan Performa Terbaik
- TokenFi ($TOKEN) +192,85%
- Avantis ($AVNT) +40,24%
- Myro ($MYRO) +28,42%
- Act I: The AI Prophecy ($ACT) +28,19%
Aset Crypto dengan Performa Terburuk
- Flow ($FLOW) -41,07%
- ElizaOS ($ELIZAOS) -32,19%
- Gains Network ($GNS) -13,19%
- Merlin Chain ($MERL) -13,13%
Disclaimer: Semua artikel dari Pintu Academy ditujukan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.
Kesimpulan
Minggu ini menuntut kewaspadaan ekstra. Kombinasi antara arus keluar dana institusi yang deras via ETF, ketidakpastian The Fed, dan potensi kapitulasi penambang menjadikan pasar sangat sensitif. Trader disarankan menunggu konfirmasi breakout teknikal sebelum mengambil keputusan besar.
Referensi
- ARLI FAUZI, “Fee Jaringan Bitcoin Sentuh Level Terendah Historis, Penambang Jual BTC Lagi?”, Volubit.id
- ARLI FAUZI, “Menimbang Prospek Kebijakan The Fed Q1 2026 dan Dampaknya Bagi Pasar Kripto”, Volubit.id