Pasar crypto bergerak positif berkat upgrade Ethereum Shapella dan sentimen positif makroekonomi. Data Consumer Price Index (CPI) terbaru mengindikasikan bahwa target inflasi The Fed hampir tercapai dan bank sentral Amerika Serikat ini akan segera melunak. Lantas ke mana pasar crypto dan Bitcoin akan bergerak? Berikut ulasan lengkap di analisis pasar berikut.
Tim trader dari Pintu telah mengumpulkan banyak informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar aset crypto selama satu minggu terakhir Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Ringkasan Analisis Pasar
- 📈 CPI Index naik 0,1% pada bulan Maret dan 5% dari tahun lalu masih di bawah perkiraan. Di luar data CPI makanan dan energi, CPI alami peningkatan 0,4% dan 5,6%, masih sesuai yang diharapkan.
- 👁️ Pasar harap-harap cemas menanti kenaikan suku bunga 0,25 persen pada pertemuan Federal Reserve bulan Mei. Pada FOMC terakhir diharapkan ada penurunan kenaikan suku bunga setelah kolapsnya bank-bank AS.
- 📉 Tingkat bunga Treasury Bill (Obligasi Pemerintah AS) dalam satu bulan turun di bawah 3,9% dan performa indeks Dollar DXY alami performa terburuk dalam 5 hari sejak awal Januari.
- 💪🏻 Setelah 5 Minggu, BTC berhasil menembus level retracement Fibonacci 0,236 pada chart mingguan.
- 💰 Harga ETH lampaui $2.000 untuk pertama kalinya sejak Agustus 2022. Efek dari upgrade Ethereum Shapella.
- ✍🏻 Pasar crypto secara keseluruhan tengah hadapi garis resistensi retracement Fibonacci 0,236.
Analisis Makroekonomi
Laporan CPI Index dari Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu (12/4) memperlihatkan kenaikan CPI hanya 0,1% dalam satu bulan dibandingkan dengan konsensus 0,2%, dan meningkat sebesar 5% dari tahun sebelumnya. Angka ini sedikit di bawah perkiraan sebesar 5,1%. Sementara itu, CPI inti yang tidak termasuk makanan dan energi, mengikuti perkiraan dengan peningkatan sebesar 0,4% dan 5,6% secara tahunan. Dampak kenaikan suku bunga The Fed lebih terlihat pada bulan Maret yang berdampak pada perlambatan inflasi.
Meskipun inflasi tetap berada di atas level yang dianggap tepat oleh The Fed, ada indikasi bahwa inflasi mulai melambat. Para pembuat kebijakan menargetkan inflasi di angka 2%, yang merupakan tingkat pertumbuhan berkelanjutan, dan kenaikan year-over-year CPI index saat ini merupakan yang terkecil sejak Juni 2021.
Setelah laporan tersebut dirilis, pasar saham berjangka mengalami kenaikan yang signifikan, sementara treasury yield satu bulan turun di bawah 3,9%. Ini sesuai dengan data bulan Maret yang menunjukkan penurunan harga wholesale yang paling signifikan dalam tiga tahun terakhir. Para trader juga memperhatikan penurunan inflasi wholesale yang terjadi dalam periode yang sama.
Menurut CME Group, saat ini pasar masih mengantisipasi kenaikan suku bunga sebesar 0,25 poin pada pertemuan The Fed di bulan Mei, dengan probabilitas 68%. Probabilitas ini sedikit lebih rendah. Dengan perlambatan ekonomi, harga-harga barang konsumen diperkirakan akan menurun yang bisa mendorong inflasi lebih dekat pada target jangka panjang sesuai harapan The Fed di angka 2%. Laporan tersebut diprediksi mendapat respons positif dari pasar, karena investor meyakini pertemuan The Fed berikutnya akan menjadi pertemuan terakhir di mana komite akan menaikkan suku bunga acuan.
Sepekan lalu investor memberikan pukulan telak pada Dolar AS, yang mengakibatkan kinerja lima hari terburuk pada Indeks Dollar DXY sejak awal Januari 2023. Sementara itu, laporan CPI dan PPI menunjukkan hasil beragam. Di antaranya, inflasi yang menurun sementara tekanan harga yang mendasari meningkat di bulan Maret dari tahun ke tahun. Dalam jangka pendek, The Fed diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan meskipun ada kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya resesi.
Dalam hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir, disepakati untuk menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga setelah terjadi serangkaian bank-bank yang kolaps. Meskipun begitu, The Fed meningkatkan suku bunga pinjaman acuan sebesar 0,25% ke kisaran 4,75% hingga 5% untuk mengatasi ancaman krisis kredit serta mengatasi tekanan harga yang tinggi.
Salah satu indikator lain yang membenarkan melambatnya kenaikan suku bunga Fed adalah angka Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang baru-baru ini diumumkan dan menunjukkan penurunan yang lebih rendah. Merujuk laporan dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS, PPI untuk permintaan akhir turun 0,5% di bulan Maret setelah tidak ada perubahan di bulan Februari, mengalahkan ekspektasi yang hanya sebesar 0,1%. Indeks ini naik 0,4% di bulan Januari ketika disesuaikan dengan fluktuasi musiman. Sedangkan indeks yang tidak disesuaikan untuk permintaan akhir meningkat 2,7% selama 12 bulan yang berakhir di bulan Maret.
Penurunan indeks permintaan akhir pada bulan Maret terutama disebabkan oleh penurunan harga barang permintaan akhir sebesar 1,0%, sementara indeks permintaan akhir jasa turun 0,3%. Di sisi lain, harga untuk permintaan akhir, tidak termasuk makanan, energi, dan jasa perdagangan, naik 0,1% di bulan Maret, setelah naik sebesar 0,2% di bulan Februari. Selama 12 bulan yang berakhir di bulan Maret, indeks ini naik 3,6%.
Upaya The Fed untuk meredam inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan sebanyak sembilan kali membuahkan hasil dengan pasar tenaga kerja yang mulai melunak dengan naiknya pengajuan tunjangan pengangguran di AS ke level tertinggi dalam lebih dari satu tahun terakhir. Pada 8 April Terdapat 239.000 orang yang mengajukan tunjangan pengangguran menandai peningkatan sebesar 11.000 dari minggu sebelumnya.
Pada sektor komoditas, harga minyak mengalami kenaikan di minggu keempat disebabkan oleh depresiasi Dolar AS yang membuat harga minyak lebih murah bagi investor yang memegang mata uang selain Dolar AS. Selain itu, Tiongkok, yang merupakan importir terbesar minyak mentah dan turunannya, menunjukkan tanda-tanda peningkatan permintaan. Impor minyak mentah China pada bulan Maret meningkat 22,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan mencapai level tertinggi sejak Juni 2020.
Analisis Harga BTC
BTC berhasil menembus level retracement Fibonacci 0,236 pada chart mingguan setelah lima minggu. Kenaikan sebesar 9% Week-on-Week (WoW) terjadi setelah adanya data makroekonomi positif dan suksesnya upgrade ETH Shanghai. Namun, perlu diingat kondisi pasar saat ini sudah overbought dan ada kemungkinan koreksi jangka pendek akan terjadi, yang diperlukan untuk reli bullish selanjutnya. Meskipun begitu dari sisi volume spot tetap rendah dan menunjukkan demand yang rendah, walaupun harga BTC telah mencapai titik harga $30.000. Akan tetapi, risiko pada penurunan harga yang signifikan relatif lebih rendah.
Analisis Harga ETH
Ether (ETH) curi perhatian di momentum upgrade Shapella dan berhasil melewati harga di atas $2.000 untuk pertama kalinya sejak Agustus tahun lalu. Kenaikan tersebut mengungguli BTC dan altcoin lainnya. Momentum penarikan staking ETH meningkat, tetapi bertentangan dengan ekspektasi banyak orang yang memperkirakan upgrade ini dapat memicu aksi jual yang signifikan setelah peningkatan. Nyatanya, ditemukan bahwa 60% dari staking ETH ditahan dengan kerugian, menunjukkan bahwa tekanan jual pada ETH akan relatif rendah setelah implementasi upgrade Shapella.
Selain itu, sebagian besar penarikan dilakukan hanya untuk menarik reward bukan seluruh aset yang di-stake. Dilihat dari data on-chain, jumlah ETH yang ditarik sangat kecil, hanya menghasilkan perubahan sebesar -0,25% pada staking ETH.
ETH pada grafik mingguannya menemukan dukungan di EMA 55 minggu dan menembus EMA 100 minggu. Harga ETH mengalami kenaikan impresif sebesar 14% dalam satu minggu. Pasar mengalami kenaikan yang terus-menerus sehingga ETH sedikit overbought, dan kemungkinan mengalami koreksi harga dalam jangka pendek semakin besar. Perlu dicatat bahwa RSI ETH hanya dua poin dari level overbought 70.
Pasar crypto secara keseluruhan tengah hadapi garis resistensi retracement Fibonacci 0,236. Garis resistensi ini terakhir terjadi sejak Mei tahun lalu.
Analisis On-Chain
- 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus meningkat, menunjukkan tekanan jual yang lebih tinggi. Nett deposit di bursa lebih rendah dari rata-rata 7 hari, yang menunjukkan penurunan tekanan jual.
- 💻 Penambang: Para penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun, dengan lebih banyak investor yang mendapatkan keuntungan dari penjualan. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata, namun mereka memiliki kecenderungan untuk mempertahankan koin mereka. Investor saat ini di tengah pasar bullish berada dalam fase kecemasan karena keuntungan mereka belum direalisasi, yang dapat mengindikasikan puncak pasar.
- 🏦Derivatif: Trader dengan posisi long menjadi dominan dan bersedia membayar kepada short trader, menunjukkan sentimen beli yang sangat kuat di pasar derivatif. Terdapat lebih banyak order beli yang diisi oleh pengambil posisi, meningkatkan minat terbuka dan menunjukkan adanya lebih banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren peningkatan minat terbuka dapat mendukung tren harga saat ini.
- 🔀 Indikator Teknikal: RSI menunjukkan kondisi overbought di mana 74,00% pergerakan harga dalam 2 minggu terakhir telah meningkat dan mungkin terjadi pembalikan tren. Sementara itu, MACD menunjukkan kondisi jenuh beli di mana harga saat ini mendekati level tertinggi dalam 2 minggu terakhir dan juga bisa terjadi pembalikan tren.
Berita Seputar Altcoins
- Ethereum Shanghai Upgrade Sukses! Pada tanggal 13 April, Ethereum menyelesaikan peningkatan Shapella pada ketinggian blok 6209536, dan penarikan validator sekarang diaktifkan. Hampir 30 jam setelah peningkatan Shanghai, sekitar 240.000 ETH ditarik dan hampir 100.000 ETH telah didepositokan. Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, ETH naik hingga 10%, melewati $2.100. Token lainnya yaitu, RADIX, RPL, LIDO, dan ARB juga mengalami peningkatan signifikan.
- Solana Smartphone Siap Meluncur dan Dijual Pada 8 Mei 2023. Solana Labs mengumumkan bahwa ponsel terenkripsi Saga akan dijual kepada publik seharga $1.000. Ponsel ini memiliki penyimpanan sebesar 512GB, kamera belakang ganda, layar OLED 6,67 inci, pemindai sidik jari, dan menjalankan sistem operasi Android terbaru. Fitur unik dari Saga adalah “Solana Mobile Stack” (SMS), serangkaian komponen tambahan khusus yang mengintegrasikan utilitas mata uang crypto ke dalam perangkat lunak dan perangkat keras ponsel, termasuk toko aplikasi Solana yang eksklusif.
Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir
- Hong Kong SFC Menuntut Proyek DeFi Miliki Lisensi dan Diatur. Setelah diluncurkannya laporan risiko DeFi AS, Cai Zhonghui, pejabat Komisi Regulasi Sekuritas Hong Kong, mengatakan bahwa proyek-proyek DeFi perlu diatur oleh SFC, dan layanan perdagangan otomatis juga berada di bawah pengawasan SFC. Dikatakan bahwa banyak proyek DeFi tidak terdesentralisasi, dan sejumlah kecil orang atau pejabat mengontrol sebagian besar token, dan SFC harus mengabaikan pernyataan dan mempelajari konten yang substansial.
- Facebook dan Instagram Stop Mendukung NFT Mulai 11 April, Instagram menyatakan tidak akan lagi terhubung atau terkait dengan dompet digital pihak ketiga; Instagram akan mulai menghapus data koleksi digital di sistem, termasuk alamat dompet.
Performa Aset Crypto dalam Sepekan Terakhir
Aset Crypto dengan Performa Terbaik
- Injective Protocol Price (INJ) +63,2%
- WOO Network (WOO) +50,51%
- Arbitrum (ARB) +37,67%
- Rocket Pool (RPL) +32,02%
Aset Crypto dengan Performa Terburuk
- Quant (QNT) -3,17%
- PancakeSwap (CAKE) -1,76%
- Tron (TRX) -1,6%
- Stacks (STX) -1,03%
Referensi
- Terencechain, Ethereum completed the Shapella upgrade, Twitter, diakses pada 17 April 2023.
- Danny Nelson, Solana’s Crypto-Ready ‘Saga’ Smartphone Goes on Sale May 8, Coin Desk, diakses pada 17 April 2023.
- Rahul Nambiampurath, Hong Kong DeFi Crowd Deflated After SFC Official Suggests Regulation, beincrypto, diakses pada 17 April 2023
- Instagram, Digital collectibles on Instagram is winding down, diakses pada 17 April 2023.