Beberapa indikator menunjukan kemungkinan resesi global terjadi di tahun depan. Kondisi ini tentu berpengaruh besar terhadap pergerakan pasar modal dan pasar crypto. Seperti apa analisis lengkapnya? Simak ulasannya dalam analisis pasar minggu ini.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan berbagai data penting tentang pergerakan pasar crypto selama sepekan terakhir yang terangkum dalam Analisa Pasar ini. Akan tetapi, perlu kamu perhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Ringkasan Analisis Pasar
- 🌐 Leading Economic Indicator atau Indikator Ekonomi Unggulan memberi sinyal bahwa bulan Maret 2023 mungkin merupakan awal dari resesi ekonomi.
- 📊 Secara umum, BTC masih berada di bottom pada pola bearish falling wedge dan diperkirakan akan mengalami kenaikan jangka pendek.
- 📉 Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) mengalami penurunan 40% sebagai akibat dari kejatuhan FTX.
Analisis Ekonomi Makro
Pemilihan umum paruh waktu Amerika Serikat telah selesai dengan hasil Partai Demokrat mempertahankan kendali atas senat dan Partai Republik meraih kedudukan mayoritas tipis di DPR. Hasil dari pemerintahan campuran (Demokrat dan Republik) biasanya menandakan kondisi pasar yang positif. Pasar biasanya tidak bereaksi dengan baik terhadap ketidakpastian dan kebuntuan politik. Namun, hasil pemilihan umum paruh waktu menunjukkan adanya perlawanan terhadap kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah sekarang, dan hal ini dianggap sebagai hasil yang menguntungkan.
Selain itu, memasuki tahun ketiga masa kepemimpinan presiden AS, secara historis pasar modal selalu menunjukkan hasil terkuat dari keseluruhan siklus kepresidenan. Sejak tahun 1950, tahun ketiga kepresidenan AS mencatat rata-rata pengembalian tahunan sebesar hampir 17%, dengan peningkatan sebesar 89%.
Akan tetapi, kami mewaspadai adanya potensi resesi di masa yang akan datang. Berdasarkan inversi kurva imbal hasil obligasi, enam kali terakhir 2Y/10Y dari kurva imbal hasil terbalik biasanya diikuti resesi. Hal ini terjadi antara 6-36 bulan kemudian. Perhatikan bahwa kurva terbalik mulai Juni 2022. Jika mengikuti data historis, kita harus bersiap menghadapi resesi antara awal 2022 dan pertengahan 2024.
Kurva imbal hasil terbalik adalah indikator yang menunjukkan bahwa ekonomi berada di jurang resesi. Hal ini ditandai dengan 10Y-2Y yang merupakan kondisi imbal hasil obligasi jangka pendek lebih tinggi dari imbal hasil obligasi jangka panjang.
Indikator lainnya adalah Leading Economic Indicator. Di bawah ini adalah Indeks Leading Economic Indicator yang memuncak pada awal tahun dan turun selama delapan bulan terakhir hingga Oktober. Secara historis, indikator ini memiliki rekam jejak yang baik dalam menandakan resesi masa lalu yang bertepatan dengan puncak Coincident Economic Indicator (CEI). Rata-rata, indikator ini telah mencapai puncaknya sekitar 14 bulan sebelum puncaknya. Dari sini, diperkirakan awal resesi terjadi sekitar bulan Maret tahun depan.
Pergerakan Harga Bitcoin 21-27 November 2022
Harga BTC memantul dari posisi terendah 15.800 ke harga saat ini 16.500. BTC mencoba melintasi titik harga 17K tetapi menemui titik resistence-nya. Secara umum, BTC masih berada di bottom pada pola bearish falling wedge dan diperkirakan akan mengalami kenaikan jangka pendek. Harga BTC juga diperkirakan berada dalam alur bergerak menyamping.
Pada grafik bulanan, BTC berada di bawah EMA 100 bulan. Secara historis, BTC tidak pernah berada di bawah EMA 50 bulan, namun tampaknya BTC menembus ke bawah garis support EMA 100 bulan. Kami harus melihat hingga akhir bulan apakah BTC dapat mempertahankan garis tersebut sebagai support-nya. Perhatikan juga garis support RSI di 41, BTC tidak pernah turun di bawah garis support RSI. BTC sedang menginjak tepi garis support ini.
Masih ada ketidakpastian di pasar crypto, terutama dengan kejatuhan FTX dan dampaknya kepada Genesis. Genesis adalah bagian dari grup DCG, yang memiliki perusahaan investasi Grayscale dan mengelola dana GBTC. Perhatikan bahwa GBTC diperdagangkan dengan diskon harga 40% atas BTC.
Analisis On-Chain
- 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus turun, ini menunjukkan tekanan jual yang lebih rendah. Setoran bersih di bursa rendah dibandingkan dengan rata-rata 7 hari. Deposito yang lebih rendah dapat diartikan sebagai tekanan jual yang lebih rendah.
- 💻 Penambang: Penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun. Pendapatan penambang menurun secara signifikan dibandingkan dengan biaya yang mereka keluarkan. Oleh karena itu, hal ini dapat mengindikasikan bahwa harga dinilai terlalu rendah seiring dengan meningkatnya motif penambang untuk memegang aset mereka.
- 🔗 On-chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan kerugian. Di tengah bear market, ini bisa menunjukkan market bottom. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih tinggi dari rata-rata. Jika mereka dipindahkan dengan tujuan untuk penjualan, itu mungkin akan berdampak negatif. Lalu, investor berada dalam fase kapitulasi di mana mereka saat ini menghadapi kerugian yang belum direalisasi. Hal ini mengindikasikan berkurangnya motif untuk menyadari kerugian yang berujung pada penurunan tekanan jual.
- 🏦 Pasar Derivatif: Pedagang posisi long dominan dan bersedia membayar kepada pedagang posisi short. Sentimen jual dominan di pasar derivatif. Lebih banyak pesanan jual diisi oleh pembeli. Saat open interest meningkat, ini menunjukkan lebih banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren peningkatan open interest dapat mendukung tren harga yang sedang berlangsung saat ini.
Berita Seputar Altcoin
- Pertandingan pertama Piala Dunia 2022, fan token ARG turun dan fan token SNFT naik. Pada awal pertandingan World Cup 2022, kekalahan timnas sepak bola Argentina 2-1 dari timnas Arab Saudi berdampak pada penurunan harga token timnas sepak bole Argentina, ARG. ARG turun sebesar 36% dalam 2 jam pada Selasa, 22 November 2022 lalu. Di sisi lain, fan token tim nasional sepak bola Spanyol (SNFT) meningkat 46% sesaat setelah sukses mengalahkan timnas Costa Rica 7-0 di Piala Dunia 2022 pada 23 November 2022 lalu.
- Shiba Inu Payment merambah ke beberapa merchants global. Para pengguna BitPay bisa membeli produk Atheis Shoes dengan token SHIB dan mendapatkan ekstra potongan harga. Selain itu, HOSTKEY, penyedia layanan website, juga menerima pembayaran dengan token SHIB melalui BitPay.
Berita Lainnya dari Dunia Kripto dalam Sepekan Terkahir
- Jepang akan melakukan uji coba penggunaan Central Bank Digital Currency (CBDC) tahun depan. Dalam eksperimen ini, Bank Sentral Jepang melibatkan tiga bank besar dan bank-bank regional. Aktivitas keuangan yang akan diuji meliputi deposito dan penarikan yen digital ke dan dari rekening bank. Jika sesuai dengan rencana, CBDC akan diluncurkan pada tahun 2026.
- NFT Bored Ape Yacht Club terjual seharga 800 ETH atau 927.000 dolar AS pada Kamis, 24 November 2022. NFT #232 bernama The Golden-Furred Ape ini dibeli oleh CEO Chain, Deepak Thapliyal. Penjualan NFT tersebut membuktikan bahwa walaupun market NFT sedang turun, namun orang-orang masih memiliki minat yang besar terhadap NFT blue chip Ethereum.
Performa Aset Crypto dalam Sepekan Terakhir
Aset Kripto dengan Performa Terbaik
- Huobi Token (HT) +67.2%
- Celo (CELO) +41.49%
- Curve DAO Token (CRV) +37.08%
Aset Kripto dengan Performa Terburuk
- Chiliz (CHZ) -24.90%
- Chain (XCN) -16.11%
- Algorand (ALGO) -12.60%
Referensi
- Mat Di Salvo, Japan Kicks Off Central Bank Digital Currency Experiment, Decrypt, diakses 25 November 2022.
- Tomiwabold Olajide, Shiba Inu (SHIB) Accepted as Payment by This Berlin-based Footwear Maker: Details, Utoday, diakses 26 November 2022.
- Vladislav Sopov, Argentina’s ARG Fan Crypto Plunges by 36% on First FIFA World Cup Sensation, Utoday, diakses 26 November 2022
- Andrew Hayward, NFTs Are Dead? Even in Bear Market, a Bored Ape Sells for Nearly $1 Million, Decrypt, diakses 27 November 2022