Polygon merupakan salah satu proyek kripto paling populer saat ini. Berdasarkan kapitalisasi pasar, Polygon adalah proyek kripto terbesar ke-11 di dunia dengan $6,4 miliar dolar. Angka tersebut menempatkan Polygon sebagai jaringan L2 terbesar di Ethereum. Namun, secara statistik Polygon tertinggal dibanding proyek-proyek L2 baru seperti Optimism dan Arbitrum. Sebagai usaha untuk tetap relevan dengan berbagai perkembangan baru di sektor L2, Polygon berencana melakukan pembaruan besar-besaran terhadap jaringannya. Pembaruan masif ini disebut sebagai Polygon 2.0. Lalu, apa itu Polygon 2.0? Apa saja yang berubah dari jaringan Polygon dan bagaimana potensinya? Artikel ini akan menjelaskan tentang Polygon 2.0.
Ringkasan Artikel
- ✴️ Polygon, proyek kripto terbesar ke-11 di dunia, berencana melakukan pembaruan besar-besaran terhadap jaringannya yang disebut Polygon 2.0.
- ⚖️ Upaya ini adalah tanggapan terhadap semakin ketatnya kompetisi di sektor layer-2 (L2) Ethereum, di mana proyek-proyek L2 baru seperti Optimism dan Arbitrum mulai unggul.
- 🤝 Polygon 2.0 merupakan cetak biru untuk serangkaian pembaruan yang bertujuan menjadikan Polygon sebagai “value layer” di dunia kripto, yaitu platform untuk menciptakan, memprogram, dan memindahkan nilai.
- ⚙️ Pembaruan Polygon 2.0 mencakup ekosistem berbasis ZK, arsitektur jaringan baru, tokenomics untuk token MATIC, dan sistem tata kelola baru yang lebih terdesentralisasi. Melalui Polygon 2.0, ekosistem blockchain di Polygon akan saling terhubung dan dapat berinteraksi dengan mudah.
Tentang Jaringan Polygon (MATIC)
Polygon adalah proyek kripto layer-2 yang dibangun di atas jaringan Ethereum. Polygon didirikan pada tahun 2017 dengan peluncuran mainnet di Juni 2020. Sejak saat itu, Polygon berhasil menjadi salah satu proyek L2 terbesar di Ethereum. Token bawaan jaringan Polygon adalah MATIC. Pada bull market 2021, harga MATIC berhasil meningkat 10.000% dari 0,017 ke angka $2,7 pada puncaknya.
Polygon juga terkenal dengan kerja samanya dengan berbagai jenama-jenama besar. Pada tahun 2022, Polygon berhasil bekerja sama dengan Meta, Reddit, Starbucks, dan Disney. Tren kerja sama ini berlanjut di tahun 2023 melalui kerja sama Polygon dengan Google Cloud dan Deutsche Telekom. Dari berbagai blockchain yang ada di industri kripto, banyak jenama besar lebih memilih menggunakan Polygon.
Salah satu metriks penting dalam mengukur aktivitas proyek kripto adalah angka TVL (Total Value Locked). Dalam angka ini, Polygon menempati posisi ke-2 jika dibandingkan dengan Optimism dan Arbitrum. Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam melihat angka ini adalah Optimism dan Arbitrum baru berusia sekitar 1 tahun namun sudah bisa menyaingi Polygon. Hal ini menunjukkan adanya perpindahan aktivitas DeFi dari Polygon ke L2 lain yang lebih baru dan memiliki teknologi lebih mutakhir.
Lebih lanjut lagi, dominasi Polygon terancam dengan semakin banyaknya aplikasi DeFi yang membangun aplikasi inovatif di atas Optimism dan Arbitrum. Selain itu, Polygon juga perlu memperbarui teknologi jaringannya untuk menyaingi performa yang ditawarkan oleh Arbitrum dan Optimism. Polygon membutuhkan sebuah gebrakan baru agar bisa menyaingi kompetitornya di sektor L2. Di sinilah Polygon 2.0 berperan sebagai evolusi dari jaringan Polygon.
Apa Itu Polygon 2.0?
Polygon 2.0 adalah sebuah cetak biru berisikan serangkaian pembaruan untuk jaringan Polygon. Rencana Polygon 2.0 baru saja diumumkan oleh Polygon Labs pada 13 Juni 2023. Konsep utama dari cetak biru Polygon 2.0 adalah value layer atau lapisan nilai. Melalui Polygon 2.0, Polygon ingin menjadi value layer pada jarigan Ethereum. Polygon 2.0 ingin menjadi platform untuk menciptakan, memprogram, dan memindahkan nilai. Setiap komponen dari Polygon 2.0 akan dibuka ke publik secara bertahap selama beberapa minggu.
Dua visi penting dari Polygon 2.0 adalah skalabilitas tak terbatas dan keterikatan jaringan. Polygon 2.0 akan memanfaatkan teknologi rollup L2 berbasis ZK (Zero-Knowledge). Tim Polygon menjelaskan bahwa teknologi ZK membuat Polygon 2.0 bisa mendukung jumlah blockchain yang tidak terbatas dengan protokol komunikasi cross-chain khusus.
Konsep ZK ini kemudian berhubungan dengan keterikatan jaringan. Ekosistem Polygon 2.0 akan dibuat untuk terasa seperti satu blockchain di mana aktivitas cross-chain akan terasa mulus dan instan. Pada dasarnya, tujuan akhir dari Polygon 2.0 adalah menciptakan ekosistem blockchain dengan skalabilitas tinggi (berbasis ZK) di mana setiap aplikasi dan blockchain di dalamnya bisa berinteraksi dengan mudah.
Baca juga penjelasan tentang Apa itu Layer 2 di Pintu Academy.
Kenapa Polygon 2.0?
Gambar di atas merupakan daftar semua blockchain yang dimiliki Polygon saat ini. Seperti yang bisa dilihat, ekosistem blockchain Polygon sangat beragam. Namun, saat ini fitur cross-chain di ekosistem Polygon masih belum optimal dan tidak ada yang menyatukan semua produk ini. Maka dari itu, Polygon 2.0 dibuat untuk menyatukan ekosistem Polygon saat ini yang masih terpisah-pisah. Polygon ingin ekosistemnya terhubung satu sama lain dengan sistem cross-chain yang seamless.
Tidak peduli berapa banyak chain yang kita miliki dalam ekosistem ini, tidak peduli seberapa besar block space yang kita miliki, secara kriptografik tidak mungkin untuk memperkenalkan transaksi yang tidak valid (di ekosistem ZK).
– Brendan Farmer, salah satu pendiri Polygon.
Dalam sebuah Twitter space berisi beberapa pendiri Polygon, semuanya sepakat bahwa teknologi ZK adalah masa depan skalabilitas Ethereum. Polygon 2.0 diciptakan untuk memanfaatkan ekosistem blockchain berbasis ZK dalam berbagai macam implementasi. Jadi, para pendiri Polygon ingin teknologi ZK menjadi fondasi untuk masa depan Polygon.
Apa Saja Komponen Pembaruan Polygon 2.0?
1. Ekosistem Berbasis ZK
Pada 19 Juni 2023, Polygon mengumumkan pembaruan Polygon PoS ke zkEVM Validium. Ini merupakan tahap pertama Polygon menerapkan teknologi ZK di ekosistemnya. Polygon PoS adalah jaringan terbesar di ekosistem Polygon dengan 2,5 juta transaksi harian dan ratusan aplikasi kripto. Selain itu, Polygon memastikan bahwa pembaruan Polygon PoS tidak akan mengubah pengalaman pengguna dan pengembang di jaringan. Polygon pun menjelaskan bahwa ini masih dalam bentuk proposal sehingga siapa pun bisa memberikan kritik dan saran.
Validium berbeda dengan sistem ZK-Rollup biasa. Validium menyimpan semua data transaksi secara off-chain. Sistem ini berbeda dengan L2 rollup yang tetap menyimpan sebagian data transaksi di Ethereum. Penyimpanan data off-chain biasanya membawa risiko sentralisasi dan keamanan besar. Namun, teknologi ZK yang digunakan Validium memberikan kepastian keamanan yang lebih tinggi.
Penggunaan zkEVM Validium akan mengurangi biaya transaksi Polygon secara signifikan karena semua data transaksi disimpan secara off-chain. Lebih lanjut lagi, pembaruan ini otomatis membuat Polygon PoS kompatibel dengan ekosistem Polygon 2.0 yang memiliki fondasi ZK. Polygon juga menyebutkan bahwa zkEVM Validium akan memiliki sequencer terdesentralisasi pertama. Jadi, semua validator yang ada di Polygon PoS sekarang otomatis akan menjadi sequencer dan memvalidasi transaksi di zkEVM Validium.
2. Arsitektur Jaringan Baru
Polygon akan mengumumkan rencananya terkait arsitektur jaringan pada 26 Juni 2023. Pengumuman ini kemungkinan besar akan berhubungan dengan protokol interoperabilitas yang bisa menghubungkan berbagai jaringan dalam ekosistem Polygon 2.0. Selain itu, protokol interoperabilitas ini pasti didukung dengan arsitektur jaringan yang bisa memastikan keamanan seluruh jaringan.
Sistem keamanan ekosistem Polygon 2.0 juga akan disorot oleh berbagai pihak. Apakah Polygon akan menerapkan sistem shared security seperti Cosmos? Atau setiap sub-jaringan akan memiliki ekosistem validatornya sendiri? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan terjawab saat Polygon mengumumkan komponen arsitektur jaringan dan network stack.
Penjelasan tentang arsitektur jaringan Polygon 2.0 akan diperbarui setelah Polygon mengumumkan rencananya.
3. Tokenomics Baru MATIC
Desain tokenomics MATIC yang baru akan diumumkan oleh Polygon pada 10 Juli 2023. Seperti yang kita tahu, MATIC adalah token dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-11 di dunia. Cetak biru Polygon 2.0 ingin menjadikan Polygon sebagai value layer Ethereum dan MATIC kemungkinan besar akan memiliki peran penting dalam hal tersebut. Jadi, perombakan total tokenomics MATIC akan memiliki dampak besar terhadap kegunaan dan peran MATIC di ekosistem baru ini.
Penjelasan tentang desain tokenomics baru MATIC akan dilengkapi setelah Polygon mengumumkan detilnya pada 10 Juli 2023.
4. Sistem Tata Kelola Baru
Hudson Jameson, VP Komunitas dan Tata Kelola Polygon Labs, menjelaskan bahwa cetak biru Polygon 2.0 ingin menggeserkan model Polygon menjadi ekosistem dengan input komunitas dan fokus desentralisasi lebih tinggi. Ini adalah alasan mengapa cetak biru Polygon 2.0 dalam bentuk proposal. Jameson menyamakan Polygon 2.0 dengan rencana Vitalik mengubah Ethereum menjadi jaringan PoS. The Merge merupakan kombinasi dari rencana Vitalik untuk Ethereum dan saran-saran yang terkumpul dari komunitas Ethereum.
Sistem tata kelola baru Polygon akan diumumkan terakhir pada 17 Juli 2023. Rencana tata kelola ini kemungkinan akan mengubah sistem tata kelola Polygon menjadi lebih terdesentralisasi di mana pengguna bisa berpartisipasi.
Sistem tata kelola baru Polygon 2.0 akan dilengkapi setelah Polygon mengumumkan rencananya pada 17 Juli 2023.
Kesimpulan
Polygon, salah satu proyek kripto populer dan jaringan L2 terbesar di Ethereum, berencana melakukan pembaruan besar-besaran yang disebut Polygon 2.0. Polygon 2.0 dirancang untuk menjadi “value layer” atau lapisan nilai dalam dunia kripto dengan fokus pada skalabilitas tak terbatas dan keterikatan jaringan. Ekosistem Polygon 2.0 akan memanfaatkan teknologi L2 berbasis Zero-Knowledge.
Tujuannya adalah menciptakan ekosistem blockchain dengan skalabilitas tinggi dan interaksi antar aplikasi dan blockchain yang mudah. Komponen pembaruan Polygon 2.0 mencakup pengembangan ekosistem berbasis ZK, pengenalan arsitektur jaringan baru, perubahan tokenomics MATIC, dan sistem tata kelola baru. Polygon akan merilis detil setiap komponen secara bertahap sampai pertengahan bulan Juli 2023.
Membeli Token MATIC di Aplikasi Pintu
Kamu bisa membeli token MATIC di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli crypto pada aplikasi Pintu:
- Buat akun Pintu dan ikuti proses verifikasi identitasmu untuk mulai trading.
- Pada homepage, klik tombol deposit dan isi saldo Pintu menggunakan metode pembayaran pilihanmu.
- Buka halaman market dan cari token MATIC.
- Klik beli dan isi nominal yang kamu mau.
- Sekarang kamu sudah mempunyai MATIC!
Kamu bisa berinvestasi pada aset crypto seperti BTC, SOL, ETH, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Referensi
- @0xkhan_, “Polygon 2.0! It’s here. Let’s dive in on the vision for Polygon, to build the Value Layer of the Internet”, Twitter, diakses pada 21 Juni 2023.
- Polygon labs, Introducing Polygon 2.0: The Value Layer of the Internet, diakses pada 22 Juni 2023.
- Polygon Labs, Polygon 2.0: Polygon PoS -> ZK L2, diakses pada 23 Juni 2023.
- @hudsonjameson, “There are questions about how we are going to accomplish what we have proposed in the blog.”, Twitter, diakses pada 23 Juni 2023.