Kategori
Uncategorized Artikel Pilihan

Cara Menghindari Likuidasi dalam Crypto saat Trading dengan Leverage

Reading Time: 3 minutes

Likuidasi adalah salah satu risiko utama saat melakukan futures trading menggunakan leverage. Bayangkan kamu berada dalam posisi trading yang menjanjikan, namun tiba-tiba pasar berbalik arah, hingga berpotensi menghabiskan seluruh saldo di akun futures kamu.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan likuidasi dalam crypto dan bagaimana cara menghindarinya? Dalam artikel ini, kami akan membahas strategi untuk mengurangi risiko likuidasi, terutama saat trading crypto dengan menggunakan leverage.

Ringkasan Artikel

  • 💸 Likuidasi adalah proses di mana posisi terbuka seorang trader ditutup secara otomatis ketika margin usage mencapai 100%.
  • 🚨 Leverage dapat memperbesar potensi keuntungan, namun juga meningkatkan risiko. Likuidasi terjadi ketika harga pasar bergerak melawan posisi dan saldo akun tidak cukup.
  • 💡 Strategi menghindari likuidasi adalah dengan memahami ukuran posisi, dan melakukan manajemen risiko yang baik.

Apa itu Likuidasi dalam Trading Crypto?

Likuidasi adalah proses di mana posisi terbuka seorang trader ditutup secara otomatis ketika margin usage mencapai 100%. Dalam perdagangan futures, saat seorang trader mengambil posisi leverage, kemudian pasar bergerak berlawanan dari posisi yang sudah diambil, maka mereka berisiko untuk ditutup posisinya oleh exchange. Hal ini akan menyebabkan trader kehilangan dana.

Margin adalah jumlah dana yang harus didepositkan oleh investor kepada exchange agar bisa membuka posisi untuk perpetual trading.

Banyak trader menggunakan leverage untuk meningkatkan potensi keuntungan. Namun, karena pasar crypto sangat fluktuatif, penggunaan leverage juga meningkatkan risiko likuidasi.

Proses likuidasi hal ini dapat terjadi dengan cepat atau lambat, tergantung pada jumlah leverage yang digunakan dalam perdagangan. Misalnya, dengan jumlah leverage yang lebih rendah, likuidasi tidak akan terjadi segera setelah koreksi kecil terjadi di pasar. Sebaliknya, jumlah leverage yang lebih tinggi dapat menguras investasi awal seorang trader dengan sangat cepat.

Pada dasarnya, likuidasi terjadi ketika pasar bergerak melawan posisi yang sudah ditentukan, sehingga saldo akun tidak lagi dapat menutupi margin yang diperlukan, memaksa exchange untuk menutup posisi trader secara paksa.

Pelajari lebih lanjut tentang apa itu perpetual futures trading melalui artikel berikut.

Contoh Leverage di Pintu Pro Futures

Misalkan kamu membuka posisi long dengan leverage 5x. Jika pasar bergerak 20% berlawanan dengan posisi yang sudah kamu tentukan, maka kamu berpotensi terkena likuidasi. Dengan leverage 100x, misalkan, bahkan dengan pergerakan 1% saja dapat menghapus posisi trader. Semakin tinggi leverage, semakin dekat harga likuidasi dengan harga entry.

Berikut adalah contoh perhitungannya:

  • Dengan mengambil leverage 5x, berarti kamu mengambil posisi lima kali lebih besar dari investasi awal.
  • Untuk menghitung titik likuidasi, kita perlu membagi 100% dengan leverage: 100% / 5 = 20%.

Jadi, jika pasar bergerak 20% berlawanan dengan posisi yang sudah ditentukan, maka kamu berpotensi untuk terkena likuidasi. Ini karena investasi awal kamu tidak lagi mencukupi untuk menutupi kerugian yang terjadi akibat posisi leverage tersebut.

Perlu diingat: Leverage yang lebih tinggi memperbesar keuntungan dan kerugian. Walaupun dapat menghasilkan keuntungan besar, leverage juga meningkatkan risiko kerugian yang signifikan. Penting untuk menggunakan leverage dengan hati-hati dan memahami risiko yang terlibat.

Pintu Pro Futures menggunakan cross-margin artinya margin usage yang mencapai 100% dapat mengakibatkan seluruh dana pengguna terlikuidasi sehingga seluruh dana seorang pengguna dalam Pintu Pro Futures menjadi 0.

Untuk mengetahui lebih lanjut apa yang terjadi dalam proses likuidasi, kamu dapat mengakses FAQ mengenai likuidasi pada Pintu Pro Futures berikut ini.

Strategi Efektif untuk Menghindari Likuidasi

  1. Gunakan Leverage Sesuai dengan Manajemen Risiko yang Kamu Tentukan

    Cara termudah untuk mengurangi risiko likuidasi adalah dengan menyesuaikan leverage sesuai risiko yang bisa kamu antisipasi. Leverage yang lebih rendah memberikan ruang lebih bagi pasar untuk bergerak melawan posisi yang sudah ditentukan, tanpa mencapai harga likuidasi atau tanpa menguras seluruh dana yang dimiliki.
  2. Pahami Ukuran Posisi

    Ukuran posisi lebih penting daripada leverage itu sendiri. Sebagai contoh, jika kamu trading dengan leverage 5x dan margin Rp1,000,000, ukuran posisi kamu adalah Rp10,000,000. Namun, jika kamu menggunakan leverage 100x dengan margin $1, ukuran posisi tetap sama, tetapi risikonya jauh lebih tinggi. Dengan leverage yang lebih tinggi, harga likuidasi lebih dekat dengan entry, sehingga kemungkinan untuk kehilangan posisi menjadi lebih besar.
  3. Fokus pada Manajemen Risiko dan Psikologi Trading

    Keberhasilan dalam trading tidak tentang menemukan strategi “sempurna,” tetapi tentang manajemen risiko yang disiplin. Bahkan strategi trading terbaik tidak efektif tanpa manajemen risiko yang tepat, termasuk pengaturan ukuran posisi dan fokus pada pengendalian kerugian.

Kesimpulan

Trading dengan leverage tinggi di pasar crypto menawarkan peluang keuntungan yang menggiurkan tetapi juga membawa risiko tinggi. Terutama bagi pemula, penting untuk memprioritaskan manajemen risiko dan memahami mekanisme ukuran posisi dan pengelolaan risiko. Dengan pengelolaan risiko yang baik dan pendekatan yang disiplin, kamu dapat mengurangi peluang likuidasi dan trading dengan lebih percaya diri di pasar crypto yang fluktuatif.

Cara Memulai Trading di Pintu Pro Futures

Tertarik untuk mulai mencoba futures trading? Tenang saja, sekarang kamu bisa melakukan futures trading di Pintu Pro. Namun, pastikan kamu memiliki saldo terlebih dahulu di Pintu Pro Futures. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Pertama, kamu harus transfer USDT dari Pro Spot Wallet ke Pro Futures Wallet. Futures trading hanya bisa dilakukan dalam pair USDT.
  • Caranya, pilih tab “Futures” dari halaman utama Pro Wallet. Lalu, tap “transfer” dan masukkan nominal yang kamu mau.
  • Jika tidak ada saldo di Pro Spot Wallet, kamu bisa transfer USDT dari Pintu ke Pro Spot Wallet terlebih dahulu.
  • Selamat! Kini kamu sudah memiliki saldo margin untuk trading di Pintu Pro Futures.

Untuk mengetahui cara memasang dan mengatur posisi di Pintu Pro Futures, kamu bisa mengikuti langkah-langkahnya dari video di bawah ini, ya. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *