Investor kripto sudah melewati dua tahun penuh dengan kekacauan dan fluktuasi ekstrim. Tahun 2022 dan 2023 berisi banyak kejadian penting yang menggerakan pasar. Meskipun begitu, kita mengakhiri tahun 2023 dengan banyak hal positif seperti potensi Bitcoin ETF serta berbagai perkembangan teknologi baru. Banyak investor memiliki perspektif positif terhadap masa depan crypto di tahun 2024. Kita akan melihat apa saja tren crypto 2024 dan narasi yang akan populer dalam setahun ke depan.
Ringkasan Artikel
- 🏦 Bitcoin ETF dan Reaksi Pasar: Bitcoin ETF disetujui oleh SEC pada 10 Januari 2024. Volume transaksi saham Bitcoin melonjak pada hari pertama, menunjukkan minat investor yang tinggi. Galaxy Research memperkirakan aliran dana yang berpotensi menjadi katalis untuk pasar crypto pada tahun 2024 atau 2025.
- 📱 Prediksi Tren Crypto 2024: Tahun 2024 diprediksi akan diisi oleh berbagai tren inovasi teknologi di dunia crypto. Beberapa teknologi yang berpotensi menjadi tren adalah blockchain modular, kompetisi sektor L1, pengembangan L3 dan appchains, Zero-Knowledge, dan pembaruan teranyar Ethereum.
- 🎮 GameFi: GameFi mengalami transformasi, bergeser dari model play-to-earn menjadi play and earn, dengan infrastruktur yang lebih matang. Banyak gim kripto yang akan meluncur di tahun 2024 seperti Shrapnel, Parallel TCG, dan Illuvium.
- 📡 DePin, AI, dan RWA: Tren lain yang menarik perhatian adalah DePin, integrasi antara aset kripto dan AI, dan pertumbuhan RWA yang akan meningkatkan partisipasi investor institusional.
BTC Pasca ETF
Bitcoin ETF (Exchange-Traded Fund) sudah diterima oleh SEC pada tanggal 10 Januar 2024, ditemanni dengan pernyataan negatif Gary Gensler. Banyak orang sudah mengira persetujuan ini akan terjadi karena kecurigaan terhadap beberapa hal.
Pertama, Gary Gensler mengirimkan beberapa cuitan tentang bahaya aset kripto, sesuatu yang sangat jarang dia lakukan. Lalu, pencetakan USDT yang beberapa kali mencapai $1 miliar dolar menguatkan rumor investor institusional sedang bersiap-siap masuk ke pasar kripto.
Pada hari pertama, volume transaksi saham berkaitan dengan Bitcoin mencapai $4,6 miliar. Volume pada hari kedua menurun menjadi $3,15 miliar. Grayscale (GTBC), BlackRock (IBIT), dan Fidelity (FBTC) memimpin dalam volume transaksi.
Galaxy Research membuat sebuah riset tentang perkiraan aliran dana yang masuk ke ETF Spot Bitcoin. Galaxy memperkirakan sekitar $14,4 miliar akan mengalir ke BTC pada tahun pertama. Angka ini kemudian meningkat hingga $38,6 miliar pada tahun ketiga. Namun, bisa dilihat bahwa angka Galaxy cukup konservatif karena hanya menempatkan rata-rata alokasi 1% terhadap BTC.
Baca selengkapnya: 7 Dampak dan Potensi dari ETF Bitcoin Spot – Pintu Academy.
Selain itu, grafik dominasi BTC juga bisa menjadi indikator penting. Pada awal bull market 2019 dan 2020-2021, angka dominasi Bitcoin meningkat cukup besar sampai angka 70%. Lalu, apakah BTC ETF akan menjadi katalis kenaikan pesat dominasi Bitcoin? Atau ETF justru menjadi reversal karena katalis Bitcoin selanjutnya masih lama (Halving 24 April 2024)?
Terlepas dari pengumuman ETF, aliran dana ETF ke BTC berpotensi menjadi katalis untuk pasar crypto mengalami bull run di 2024 atau 2025. Maka dari itu, kita akan membahas 9 potensi tren dan narasi kripto di 2024. Beberapa tren di bawah sudah memiliki pemimpin sektor jelas dan aset yang bisa kita beli sementara yang lainnya belum.
Prediksi 9 Tren dan Narasi Crypto 2024
1. Modular Blockchain
Perkembangan narasi modular blockchain berkembang pesat sepanjang 2023. Kebutuhan terhadap blockchain yang modular semakin terlihat dengan ekosistem L2 Ethereum yang memiliki kecepatan dan biaya transaksi yang masih mahal. Memindahkan eksekusi transaksi ke L2 dari Ethereum belum bisa memberikan skalabilitas yang dianggap cukup.
Lebih lengkap tentang blockchain modular: Apa itu Blockchain Modular? – Pintu Academy.
Sektor ini bisa dibagi menjadi berbagai kategori berdasarkan lapisan yang diabstraksi. Contohnya, Celestia adalah proyek modular yang menggantikan konsensus dan settlement sementara Fuel VM menggantikan lingkup eksekusi jaringan. Kita juga belum berbicara bagaimana proyek seperti Risc Zero menggantikan sistem prover untuk eksekusi lapisan jaringan ZK.
Tren blockchain modular baru saja memanas di akhir 2023 dengan Celestia sebagai pemimpin sektornya (untuk sementara). Namun, banyak proyek yang menawarkan modular stack akan meluncur di 2024. Avail, Fuel VM, Eclipse, Eigenlayer, Dymension, dan Manta Pacific adalah beberapa proyek modular yang akan meluncur di tahun 2024.
Potensi dari narasi modular blockchain yang populer saat ini baru menyentuh lapisan luarnya. Tahun 2024 bisa saja membuka pintu lebar tentang potensi sektor blockchain modular.
Jika ekosistem blockchain modular seperti Dymension dan Celestia semakin bertumbuh, puluhan L2 independen dan Rollapps bisa saja menghasilkan aplikasi kripto baru yang bisa menarik ribuan pengguna. Tren blockchain modular melepaskan aplikasi dari cengkraman ekosistem terbatas seperti Ethereum dan Solana serta membuka fleksibilitas untuk menghasilkan L2 independen atau sovereign rollups.
Proyek modular terkenal saat ini: Celestia, Eigenlayer, Dymension, Fule, Avail, dan Near DA.
2. L1 Alternatif Ethereum
Pada awal hingga pertengahan 2023, ETH mengalami kenaikan hingga 100%. Dalam periode tersbeut, Ethereum dan ekosistem L2 di dalamnya menjadi pusat perhatian industri kripto mulai dari potensi airdrop hingga berbagai aplikasi baru.
Lalu, ETH mengalami koreksi 25% sampai Oktober dan “hanya” naik 50% dalam periode kuartal IV 2023. Kenapa ada kata “hanya”? Karena BTC naik 80% dalam waktu yang sama, sementara SOL, AVAX, dan INJ naik sekitar 500%. Saat banyak aset kripto naik secara eksponensial, ETH justru stagnan.
Kuartal IV 2023 menunjukkan bahwa minat terhadap L1 alternatif selain Ethereum masih sangat tinggi. Solana yang dianggap mati pada awal 2023 berhasil bangkit dari kubur, pulih dari $15 ke $120 dolar. Avalanche naik 500% dalam rentang 3 bulan. Lalu, jaringan L1 baru Injective (INJ) naik 4.000% di tengah bear market. Kompetisi L1 sepertinya akan kembali memanas.
Selain itu, beberapa L1 baru akan diluncurkan di tahun 2024 dan mulai banyak dibicarakan. Salah satu peluncuran L1 yang paling dinanti adalah Monad yang memiliki paralel EVM. Pertumbuhan ekosistem beberapa L1 baru seperti Sei, Injective, Mina, dan Sui juga berpotensi mengembalikan perhatian ke sektor L1 di tahun 2024.
Proyek L1 populer saat ini: Solana, Avalanche, Injective, dan Sei.
3. L3 dan Appchains
Berhubungan dengan tren blockchain modular, Arbitrum (ARB), Optimism (OP) dan beberapa proyek lainnya sedang berlomba menjadi fondasi menciptakan ekosistem appchain. Tren yang sebenarnya dimulai oleh Cosmos ini kini sudah menyebar ke Ethereum.
Optimism memiliki OP Stack, yaitu serangkaian software dan kerangka untuk membuat L2 baru berdasarkan kode Optimism. Sementara itu, Orbit Chains Arbitrum bisa digunakan oleh tim pengembang untuk membuat blockchain baru di atas Arbitrum. Keduanya memiliki visi menciptakan ekosistem L2 dan L3 masing-masing.
Rekomendasi bacaan: Apa itu Layer 3 Crypto? – Pintu Academy.
Arbitrum mencoba membedakan dirinya dari Optimism dengan menerapkan Arbitrum Stylus. Melalui Stylus, developer Rust, C++, dan Wasm bisa langsung mengembangkan smart contract di ekosistem Arbitrum. Ketiga bahasa pemrograman ini bisa berjalan di Arbitrum karena Stylus membuatnya setara dengan Solidity untuk EVM.
Lalu, ada Dymension (DYM) yang memodifikasi konsep Appchains dengan ekosistem RollApps. Ekosistem Dymension bekerja seperti aplikasi web2 biasa di mana Dymension hub berperan sebacak back-end dan RollApps adalah front-end. Pada dasarnya, Dymension adalah mini Cosmos. Ia menciptakan ekosistem kecil di dalam ekosistem Cosmos dan semua RollApps bisa terhubung dengan chain Cosmos lain melalui IBC.
Proyek L3 dan Appchains populer: Arbitrum, Optimism, dan Dymension.
4. GameFi Comeback 2024?
Generasi GameFi yang dibangun di tengah bear market sangat berbeda dengan proyek GameFi di bull market sebelumnya. Era dari gim play-to-earn sepertinya sudah habis, mengingat bagaimana proyek seperti Axie Infinity membuktikan model tersebut tidak berkelanjutan. Model ini mendapatkan kritik karena banyak yang berpendapat bahwa gim kripto tidak menyenangkan untuk dimainkan.
Maka dari itu, generasi baru proyek di sektor GameFi mulai berfokus untuk menciptakan pengalaman gim yang menyenangkan bagi pemain dan menggeserkan aspek kriptonya menjadi play and earn. Saat ini, gim seperti Sweat Economy, Splinterlands, Alien Worlds, dan Pixel memiliki lebih dari 100 ribu pengguna aktif bulanan.
Selain itu, infrastruktur GameFi sudah cukup matang dan bisa mendukung berbagai gim dengan pendanaan besar (AAA). TreasureDAO (MAGIC), Beam (BEAM), Immutable X (IMX), Echelon Prime (PRIME), Ronin (RON), dan Gala (GALA) adalah beberapa proyek yang memiliki infrastuktur gim yang lengkap.
Baca juga: Generasi Baru Proyek GameFi – Pintu Academy.
Dengan infrastruktur yang sudah jauh lebih baik, berbagai gim dengan pendanaan besar mulai bermunculan. Banyak gim yang dibuat beberapa tahun lalu juga baru akan dirilis secara penuh di 2024. Kemungkinan besar banyak gim yang akan bersaing dalam rentang waktu yang sama di tahun 2024.
Beberapa proyek GameFi yang banyak diperbincangkan: Shrapnel, Parallel TCG, DeFi Kingdom, Illuvium, dan Star Atlas.
Proyek Infrastruktur GameFi: Beam, Immutable X, TreasureDAO, Gala, dan Ronin Network.
5. Potensi Sektor DePin
Sektor DePin atau Decentralized Physical Infrastructure (Infrastruktur Fisik Terdesentralisasi) adalah sebuah sektor baru di dunia kripto. DePin adalah jaringan yang menggunakan imbalan aset kripto sebagai insentif untuk menjalankan dan membangun infrastruktur fisik dunia nyata. DePin dibagi menjadi dua jenis yaitu infrastruktur fisik (PRN) dan digital (DRN).
Jaringan DePin infrastruktur fisik adalah jaringan konektivitas, data geospasial, jaringan mobilitas, dan jaringan gawai teknologi IoT (Internet of Things). Sementara itu, contoh infrastruktur digital adalah tempat penyimpanan data, jaringan komputasi, dan jaringan bandwith.
Secara sektor, kini sudah ada lebih dari 600 proyek DePin dan kapitalisasi pasar kumulatif sektor ini adalah $200 miliar dolar. DePin adalah salah satu sektor di kripto yang memiliki kegunaan dunia nyata yang jelas.
Jangan lupa baca: Apa itu DePIN? Narasi Infrastruktur Fisik Web3 – Pintu Academy
Contohnya, Render adalah penyedia jasa rendering untuk membuat video dan sejenisnya. Render sendiri berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan besar seperti Apple.
Selain Render (RNDR), terdapat banyak proyek menarik lain seperti Hivemapper yang memberikan data spasial langsung dari pengguna. Helium (HNT) juga menjadi salah satu proyek yang besar dengan ratusan ribu IoT. Kini, Helium menyediakan layanan 5G di AS dengan biaya yang jauh lebih murah. Lalu, DePin memiliki peran penting menyediakan infrastruktur terdesentralisasi untuk industri AI.
Potensi sektor DePin sangat jelas. DePin memberikan insentif aset kripto ke penyedia jasa layanan terdesentralisasi. Selain itu, jasa yang disediakan protokol DePin jauh lebih murah dibanding jasa dari perusahaan seperti Amazon. Kini, beberapa protokol DePin bahkan menyediakan teknologi yang tidak dimiliki penyedia layanan terpusat.
Beberapa proyek DePin yang populer: Filecoin, Render, Storj, Helium, Arweave, dan Akash.
6. Integrasi Aset Kripto dan AI
Teknologi blockchain dan kripto menyediakan dua aspek penting untuk industri AI: kemampuan verifikasi dan mata uang digital yang terdesentralisasi. Saat ini, kita mulai melihat integrasi aset kripto dan AI di beberapa sektor seperti jaringan sumber daya untuk AI, pengembangan AI terdesentralisasi, dan pemanfaatan AI dalam aktivitas kripto.
Beberapa proyek kripto saat ini sudah menyediakan jasa komputasi untuk berbagai layanan, termasuk AI. Akash dan Render adalah dua protokol komputasi terdesentralisasi terbesar yang bisa digunakan untuk AI. Akash sedang menguji jaringan Supercloud-nya untuk beberapa model AI. Jaringan komputasi terdesentralisasi seperti Akash menyediakan layanan alternatif untuk industri AI yang semakin bertumbuh.
Selain penyediaan jasa komputasi, pengembangan AI yang berdasar pada desentralisasi menjadi topik panas di dunia kripto. Bukan hanya sebuah konsep, AI tipe ini sudah dikembangkan secara aktif oleh beberapa protokol seperti Olas (OLAS) dan Bittensor (TAO). TAO adalah token aset kripto AI pertama yang mencapai $1 miliar.
Selain itu, Bittensor juga merupakan proyek kripto yang menawarkan AI stack pertama. Bittensor merupakan contoh bagaimana insentif aset kripto bisa mendukung pembuatan dan pengembangan model AI terdesentralisasi.
Meskipun kita masih di tahap awal ekplorasi integrasi kripto dan AI, kita sudah melihat banyak potensinya. Olas adalah proyek kripto yang berfokus dalam mengembangkan agen AI untuk kegunaan khusus di industri kripto seperti DeFi. Olas membayangkan agen AI yang melakukan transaksi, mengeksekusi trading, dan membuat strategi DeFi yang menguntungkan.
Tahun 2024 bisa menjadi tahun di mana kita mulai melihat hasil dari perkembangan-perkembangan integrasi AI dan crypto.
Beberapa proyek AIxCrypto yang perlu kamu perhatikan: Bittensor, Olas, Ritual, dan Spectral.
7. EVM Paralel, Dencun Upgrade, dan Sequencer Terdesentralisasi
Ethereum sempat menjadi pusat perhatian komunitas kripto pada awal 2023 sampai selesai Shanghai di April 2023. Setelah itu, perhatian komunitas mulai berpindah ke banyak proyek lain seperti L2, LayerZero, dan Solana. Solana Season membuat banyak orang melupakan Ethereum dan menganggapnya inferior diibanding L1 baru.
Tentang Dencun: Apa itu Danksharding? Penjelasan EIP-4848 dan Manfaatnya – Pintu Academy.
Meskipun begitu, banyak pembaruan dan perkembangan teknologi sedang terjadi di ekosistem Ethereum. Pembaruan Dencun diharapkan terjadi di kuartal I 2024. Dengan Dencun, biaya transaksi L2 akan berkurang 90%, fondasi kompatibilitas Ethereum dengan ZK mulai dibangun, dan Dencun akan menjadi tahap awal menuju DankSharding.
Dencun mendekatkan biaya transaksi jaringan L2 Ethereum dengan biaya di L1 cepat seperti Solana. Pembaruan ini membuat L2 semakin menarik untuk pengguna dan pengembang aplikasi kripto.
Selain itu, pengembangan EVM paralel, dan sequencer terdesentralisasi akan menjadi katalis besar untuk menarik pengguna ke ekosistem EVM. Sei (SEI) dan Neon EVM (NEON) adalah protokol yang sudah berhasil menerapkan pemrosesan transaksi secara paralel bagi lingkup EVM. Neon bisa mencapai 730 transaksi per detik di mainnet-nya sementara uji teoritis Sei v2 menghasilkan 28.300 transaksi per detik.
Terakhir, perkembangan sequencer terdesentralisasi semakin dekat dengan kenyataan. MetisDAO (METIS) sedang menguji sequencer terdesentralisasi miliknya sementara Espresso sedang mengembangkannya untuk Arbitrum.
Beberapa proyek inovatif Ethereum yang menarik: Sei, Neon EVM, Eclipse, MetisDAO, Monad, dan Taiko.
8. Tren Zero Knowledge
Zero-knowledge (ZK) menjadi salah satu jargon yang paling banyak digunakan di tahun 2023. Proyek yang sebelumnya tidak memiliki ZK tiba-tiba memiliki tim pengembangan ZK. Polygon yang sebelumnya L2 sidechain dan PoS kini mengumumkan rencana menjadi L2 yang sepenuhnya menggunakan ZK.
Selain itu, zkEVM menjadi salah satu implementasi ZK paling penting karena bahasa pemrograman ZK sangat berbeda dengan Solidity EVM. Maka dari itu, banyak tim sedang berusaha membuat bahas ZK kompatible dengan mesin EVM agar mempermudah pengembangan aplikasi di ekosistem ZK. Beberapa tim yang mengembangkan zkEVM adalah Scroll, zkSync, Starkware, dan Mina.
Penjelasan lengkap tentang ZK: Apa itu Zero-Knowledge dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Lalu, mengapa begitu banyak proyek yang berpindah ke ZK? ZK memberikan solusi skalabilitas dan aspek privasi yang ideal dibanding dengan teknologi optimistic rollup biasa. Namun, hambatan utama teknologi ZK adalah kompleksitas teknologi dan implementasi.
Saat ini, zkSync terbukti bisa mencapai TPS paling tinggi dibanding dengan L2 lain. Tahun 2024 kemungkinan akan menjadi tahun pembuktian teknologi ZK di Ethereum. ZkSync akan menghadapi banyak kompetitor, dengan Manta Pacific yang pertama kali meluncur di 2024.
Beberapa proyek berbasis ZK populer: Manta Pacific, zkSync, Scroll, Polygon, Starknet, Risc Zero, Mina, Taiko, dan Avail.
9. RWA dan Investor Institusional
Penerimaan ETF Bitcoin menandakan era baru masuknya investor institusional ke industri kripto. Sekarang, investor institusi dan retail bisa membeli Bitcoin dengan cara tradisional (seperti membeli saham). ETF Bitcoin menjadi fondasi untuk partisipasi investor institusi di blockchain dan kripto.
RWA atau Real-World Tokenization adalah sektor aset kripto yang memanfaatkan tokenisasi atau pengubahan aset dunia nyata menjadi aset di blockchain. Dengan ETF, kekhawatiran tentang regulasi mulai menghilang dan banyak investor melihat potensi RWA. Bahkan, CEO BlackRock, Larry Fink, menyatakan bahwa ETF adalah batu loncatan terhadap tokenisasi berbagai jenis aset.
MakerDAO adalah protokol DeFi terbesar yang memanfaatkan RWA. DSR atau DAI Savings Rate (DSR) adalah bunga yang Maker berikan kepada kepada pengguna untuk mengunci DAI mereka. Maker bisa menjaga angka DSR (5%) karena memiliki berbagai aset penghasil bunga sebagai jaminan.
Selangkapnya tentang RWA: Apa itu Real-World Asset (RWA)?
Saat ini, aset RWA adalah porsi terbesar dari portofolio Maker. Aset RWA di Maker kebanyakan terdiri dari obligasi jangka pendek yang mudah dicairkan. Total aset RWA di portofolio Maker $7,92 miliar.
Selain Maker, beberapa L1 seperti Chainlink dan Avalanche berhasil bekerja sama dengan investor institusi. Proyek Guardian adalah proyek kolaborasi Avalanche yang diinisiasi oleh Bank Sentral Singapura (MAS) dengan J.P. Morgan dan Citi. Proyek Guardian diluncurkan di Subnet khusus institusi Avalanche yaitu Evergreen. Sementara itu, Chainlink bekerja sama dengan Swift untuk mengeksplorasi potensi penerapan tokenisasi aset menggunakan CCIP.
Pada dasarnya, Bitcoin ETF menjadi katalis besar untuk sektor RWA. Banyak proyek sedang berusaha menyelesaikan masalah terbesar RWA seperti likuiditas. Perhatikan sektor RWA di situsi seperti CoinGecko untuk memantau pertumbuhannya di tahun ini.
Beberapa proyek RWA populer: MakerDAO, Centrifuge, Polytrade, Frax, Ondo, Maple.
Kesimpulan
Tahun 2024 tampaknya akan menjadi tahun yang penting bagi industri kripto, didorong oleh pengesahan Bitcoin ETF dan munculnya berbagai tren inovatif. Pertumbuhan blockchain modular, alternatif L1 Ethereum, dan pengembangan L3 serta appchains, merupakan beberapa tren crypto hari ini.
GameFi dan DePin menjadi tren crypto yang menjanjikan, mencerminkan kematangan dan diversifikasi industri ini. Penambahan teknologi seperti Zero Knowledge dan integrasi AI menunjukkan bahwa crypto tidak hanya berkembang dalam hal aktivitas finansial. Akhirnya, dengan meningkatnya partisipasi investor institusional dan RWA, tahun 2024 berpotensi menjadi tonggak sejarah bagi penerimaan dan integrasi kripto.
Cara Membeli Aset Kripto di Aplikasi Pintu
Kamu bisa mulai berinvestasi pada berbagai macam aset kripto di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli crypto pada aplikasi Pintu:
- Buat akun Pintu dan ikuti proses verifikasi identitasmu untuk mulai trading.
- Pada homepage, klik tombol deposit dan isi saldo Pintu menggunakan metode pembayaran pilihanmu.
- Buka halaman market dan cari Koin favoritmu.
- Klik beli dan isi nominal yang kamu mau.
- Sekarang kamu sudah menjadi investor kripto!
Kamu bisa berinvestasi pada aset crypto seperti BTC, ARB, ETH, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial
Referensi
- Aylo, “My Crypto Ideas for 2024“, Substack, diakses pada 9 Januari 2024.
- Paul Veradittakit, “6 Predictions for Crypto in 2024: Pantera’s Paul Veradittakit“, CoinDesk, diakses pada 9 Januari 2024.
- Bradley Keoun, “Blockchain Tech Predictions for 2024, From Experts at Ripple, Coinbase, a16z, Starknet“, CoinDesk, diakses pada 10 januari 2024.
- Stephanie Dunbar, “The Modular Blockchain Landscape“, Messari, diakses pada 10 Januari 2024.
- Sami Kassab, “Navigating the DePIN Domain“, Messari, diakses pada 11 Januari 2024.
- @Thorhartvigsen, “I spent the past days reading ‘2024 Outlook’ reports from entities like Coinbase, Binance, a16z and more.. Many of these have similar theses on trends like dePIN, AI, Modularity etc.”, Twitter, diakses pada 11 Januari 2024.
- @prithvir12, “13 Predictions for 2024 Written in collaboration with @yoshi_eth2 Trust me“, Twitter, diakses pada 12 Januari 2024.